Jin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menghapus Jin_Pendekar.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Wdwd; alasan: per c:Commons:Deletion requests/Files uploaded by Mohammad Hafiez. |
||
(40 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
[[Berkas:LLW Aladdin genie.jpg|ka|jmpl|Sebuah Jin dalam kisah [[Aladin dan Lampu Wasiat]] yang ada di [[Legoland]].]]
'''Jin''' ([[bahasa arab]]: <font size=5>جن</font> ''Janna'') kata “(Jin)” berasal dari “Jann” yang juga tertutup,
Ia masuk pada kategori [[makhluk gaib]] jenis jin, adapula makhluk ghaib jenis malaikat dan jenis ruh.<ref>"mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat,
</ref>
<ref>"Dan sesungguhnya di antara kami (Jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda." (QS. Al-Jinn Ayat 11)</ref>
Bapaknya Para Jin adalah '''Al Jin''' bernama Saum atau Samum, diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra. '''ketika Allah menciptakan Jin pertama kali dari api yang berkobar.
Dia berkata kepadanya: "Katakan permintaanmu!" Saum menjawab: "Kami meminta kepada-Mu agar kami dapat melihat, tetapi kami tidak mampu dilihat, kami sirna di Bintang Tsura, dan kami tidak mati kecuali kami dalam kondisi muda seperti anak kecil." Kemudian Allah mengabulkannya.'''
Lalu keturunan jin tersebut mulai tersesat dan selalu berperang antar sesama bangsa Jin, ketika diutus rasul/utusan malaikat bernama Yusuf ia pun terbunuh.
Lantaran terbunuhnya utusan Jin maka Allah mengutus dan menguji Azazil untuk menaklukan dan menyadarkan para jin kafir tersebut di bumi ini.
Dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda, Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang berkobar, sedangkan Adam (manusia) diciptakan sebagaimana yang telah dijelaskan kepada kalian (tanah).” (HR Muslim).
Baris 22 ⟶ 28:
Alquran <ref>“Iblis itu dari golongan jin, & dia membangkang terhadap perintah Rabb-nya.(QS Al-Kahfi ayat 50).</ref>
<ref>"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka merekapun bersujud kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 34)
</ref> Jawaban Iblis <ref>“Allah berfirman:
‘Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?’ (Iblis) menjawab, ‘Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah’.”
(QS surah Al-A’raf ayat 12).
Baris 28 ⟶ 34:
'''Iblis menentang [[Allah]] karena tak mau sujud memberikan salam penghormatan kepada Nabi [[Adam]] As. Iblis arogan akibatnya, ia mendapatkan murka dari Allah dan diusir dari [[surga]].'''
Maka [[Allah]] mengutuk jin [[Azazil]] tersebut menjadi [[Iblis]].<ref>“Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan”. (QS.Shaad:77–78)</ref><ref>Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Al-Hijr ayat 39-40)</ref> Lalu setelah itu Iblis meminta jiwanya abadi sampai hari kiamat.<ref>Iblis menjawab, “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.” Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (QS Al-A’raf: 14-15)</ref>
Bangsa Jin dahulu dikatakan dapat menduduki beberapa tempat dilangit alam semesta yang maha luas ini dan suka mendengarkan berita-berita dari Allah, setelah diutusnya seorang nabi yang bernama [[Muhammad]] maka mereka tidak lagi bisa mendengarkannya karena ada barisan yang menjaga rahasia itu.
Baris 38 ⟶ 44:
'''“Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175).'''
Allah SWT berfirman <ref>"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”QS Ar-Rahman 26-27</ref> Jin dan manusia di dunia akan mati, Ibnu Abbas
'''Lalu bagaimana jin meninggal?'''
Baris 72 ⟶ 78:
==Jin Qorin dan Jin Murni hidup di alam yang berbeda ==
Dalam kisah yang diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdillah, bahwa ketika tiba giliran Iblis untuk meminta, iapun berkata, “Ya Tuhanku, manusia (Adam) inilah yang telah Engkau muliakan atasku, kalau Engkau tidak memperhatikannya, aku tidak akan kuat menghadapinya.”
Allah berfirman; “ '''Tidak akan dilahirkan seorang anak dari nya kecuali dilahirkan pula seorang anak dari bangsa kamu'''.”
Iblis berkata lagi, “Ya Tuhanku, berilah tambahan kepadaku.”
Allah berfirman, “Kamu dapat berjalan jalan ditubuh mereka seperti mengalirnya darah dan kamu dapat membuat hati mereka sebagai rumah-rumah untuk kamu.”
Ada dari golongan Jin adapula dari golongan Malaikat <ref>
yang berdampingan saat manusia lahir, ketika manusia wafat Jin Qorin golongan Malaikat sebagai saksi dari manusia ketika hidup, ia menghadap kepada [[Allah]], sedangkan Jin Qorin bergabung dengan golongannya sampai hari kiamat, lalu ia bisa berubah menjadi Jin Khodam.
Baris 99 ⟶ 105:
Di antara jenis-jenis jin, ada yang bertugas mendampingi manusia disebut Jin [[Qarin]] dan ada yang berperan sebagai pembantu manusia biasa disebut Jin Khodam.
=== Jin
Sebutan makhluk Allah dari golongan jin dan malaikat.
Ia hidup di alam dimensi berbeda dengan keturunan Jin yang diciptakan langsung oleh Allah, sebagian dapat melihat Jin dan manusia, tergantung amalannya.
Jin [[Qarin]] ada yang kafir bersifat setan, tersesat <ref>
Dari Ibnu Mas’ud Ra, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Tidak seorang pun dari kalian melainkan padanya telah didampingi oleh qorinnya dari golongan jin & golongan malaikat”. Para sahabat bertanya, “ Apakah hal itu juga ada padamu wahai Rasulullah?” Kemudian Beliau menjawab, “Ya, demikian juga ada padaku akan tetapi sesungguhnya Allah telah menolongku atasnya sehingga qorin tersebut telah masuk Islam maka dia tidaklah meyuruhku melainkan kepada kebaikan” (HR. Muslim 7286 & Ibnu Hibban 6417, & yang lainnya).
Terkait hadits di atas, berarti jin Qorin dan Qorin malaikat Nabi SAW selalu memerintahkan yang baik-baik saja kerena sudah
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengatakan,“Dalam Hadits ini terdapat peringatan terhadap godaan jin Qorin & bisikannya. Nabi
Menurut Pakar Spritual khususnya ahli eksorsisme adapun tugas jin qorin kafir bersifat setan
'''Maka dari itu tugas kita harus menundukkan dan menaklukan jin qorin kafir pendamping kita menjadi islam dengan cara Mukhlis dan dapat dicintai Allah dan Nabi SAW lalu perbesar timbangan amal kebaikan daripada keburukan.'''
Baris 121 ⟶ 127:
Jin Qorin mendampingi manusia sampai ajal, lalu ia menanti sampai kiamat, di penantian ia bisa menjadi Jin Khodam karena ilmunya atau jin Abal Abal yang tak bisa melihat dimensi alam jin lain.. sebagai bukti..
“Apakah qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai menemaninya di kuburan? Jawabnya, ya dan tidak lalu Qorin itu menjadi khodam, mungkin juga. Zahir hadits – Allahu a’lam – menunjukkan bahwa dengan berakhirnya usia manusia, maka jin ini akan meninggalkannya berubah menjadi Khodam. Karena tugas yang dia emban telah berakhir.
Ketika manusia mati, maka akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat & anak shaleh yang mendoakannya. (HR. Muslim).” (Majmu’ Fatawa, 17 : 427).
Nah karena ilmu yang bermanfaat itu Jin Qorin mendapat hidayah untuk mengamalkannya sampai ia di ridhoi oleh [[Allah]] SWT menjadi Jin Khodam Muslim
Lalu bagaimana dengan Jin Qorin [[Albert Einstein]], [[Isaac Newton]], Waliyullah dll.
Wallahu Alam.
Baris 138 ⟶ 144:
sebagai sosok jin pembantu, ia berinteraksi dengan manusia dan siap sedia membantu manusia untuk beribadah kepada [[Allah]] atau juga dapat menyesatkan mengikuti perjanjian dengan [[Iblis]] atau memang Jin Khodam keturunan Iblis.
Namun perlu dipahami bahwa Jin khodam ada yang kafir ada yang muslim.
Lalu jika ingin mengikuti sunah Nabi [[Sulaiman]] AS. yang memiliki mukjizat untuk mengendalikan dan menguasai jin,
Sulaiman berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”. (Shad ayat; 35) jika perlu dengan kekuatan iman Islam dan Ilmu yang memadai niscaya para jin muslim yamh menjadi khodam anda akan berkata waktu ibadahku habis karena membantu manusia dan tentu saja anda berdosa dan mendekati sirik, karena bagian itu bukan mukjijat hanya untuk para Anbiya atau kharomah yang diperuntukan para rasul serta utusannya.
Manusia jaman kini hanya mendapat ilmunya saja terutama dari As Sunah doa para nabi dan Al Qur'an Nur Karim.
===Mempunyai Khodam harus berhati-hati saat memerintahnya ada baiknya tidak perlu mengaktifkan jin khodam apabila anda belum mengenal qarin anda sendiri dari golongan Malaikat.===
Dengan demikian, Jin khodam muslim yang bertugas membantu manusia akan selalu memerintahkan, mengingatkan kita untuk shalat, bersyukur, berzikir dan shalawat kepada Nabi [[Muhammad]] SAW dan Nabi Lainnya, Shalawat kepada Malaikat-MalaikatNya, Ulama, Syuhada, shiddiqin dan Sholihin. ▼
▲Dengan demikian, Jin khodam muslim yang bertugas membantu manusia akan selalu memerintahkan, mengingatkan kita untuk shalat,
Sifatnya Jin kebanyakan sama seperti [[Azazil]] Al-harits / pemberani juga gemar Jihad berperang di Jalan [[Allah]] dengan Jin Kafir, lalu ia sombong dan mendendam kepada anak cucu Adam, lalu mengumpulkan pasukannya sampai hari kiamat untuk menyesatkan jin pendamping manusia / jin qorin.<ref>“Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.” (QS. Al-Jinn:6)</ref>
Baris 149 ⟶ 159:
“Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” & kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Maha bijaksana, Maha Mengetahui.” (QS.Al-An’am:128)</ref>
===
Ini adalah level Bangsa Jin dari keturunan anak cucu iblis langsung dan Jin yang bersekutu dengan Iblis, lalu tugasnya bersekutu dengan dukun dan paranormal level kolonel.
Umumnya Jin Qorin ketika manusia meninggal akan menanti dimakamnya sesuai amalan manusia itu sendiri, ia dapat menjadi Jin Khodam kepada manusia lain yang dikehendaki dengan penyatuan [[Kerohanian]], [[spiritualisme]], itu juga apabila qorin tersebut berminat.▼
Maka dari itu bila berziarah ke makam ucapkanlah doa keselamatan untuk mereka <ref>Dalam hadis yang disampaikan oleh Imam Nawawi, Rasulullah SAW bersabda, “Tak seorang pun mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku dapat menjawab salam darinya,”▼
"Tak seorang pun mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku dapat menjawabnya." </ref>, haram meminta bantuan apapun itu,<ref> Hadits yang diriwayatkan dari Buraidah RA, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Aku dulu pernah melarang kalian berziarah kubur, dan kini berziarahlah". (HR Muslim)</ref> kecuali anda yang membantu mereka dengan doa sesama muslim dan muslimat.<ref> Tercantum dalam hadits Rasulullah dari Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah pada akhir malam pergi ke kuburan Baqi, dan berdoa: "Salam sejahtera bagi kalian semua, wahai para penghuni perkampungan orang-orang mukmin, dan akan datang kepada kalian apa yang dijanjikan kepada kalian, kelak pada waktu yang telah ditentukan. Dan sesungguhnya kami, insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah, berikanlah ampunan kepada para penghuni kuburan Baqi'ul Gharqad". (HR Muslim)</ref>▼
===Tentara Jin dan Iblis===
Peradaban Jin dari semenjak diciptakan hobinya berperang dan bersiasat untuk menjerumuskan umat sampai hari kiamat.
Tentara Iblis di level Negara biasanya mempunyai 1 Leader dengan sekutu 9 -10 jin keturunan iblis dari negara lain yang mempunyai total Pasukan sampai 3 Milyar jin kafir dengan full senjata dan perisai, bersiasat sistematis untuk membinasakan Jin Muslim dan Menyesatkan Jin Qorin Manusia, pada dasarnya mengambil Sukma untuk diperbudak.
Jika mereka kalah dan para jin binasa, lain dengan keturunan iblis yang abadi mereka hanya terluka parah atau tertangkap terkurung dan dapat memulihkan lukanya dengan bertapa selama 1 tahun, lalu siap mengumpulkan pasukan kembali dan begitu seterusnya sampai Dajjal turun.
Musuh utama Jin Muslim, Jin Qorin Muslim dan Umat Nabi SAW.
Cara mendapatkan pasukan jin, dengan membamgunkan yang bertapa atau cari dimanapun berada lalu taklukan jin atau iblis tersebut setelah itu diajak bersyahadat untuk memeluk Islam, khususnya tugas kaum spiritual yang kompeten.
=== Nama Jin Khodam ===
▲Umumnya Jin Qorin ketika manusia meninggal akan menanti dimakamnya sesuai amalan manusia itu sendiri, ia dapat menjadi Jin Khodam kepada manusia lain yang dikehendaki atau keturunan manusia tersebut dengan penyatuan [[Kerohanian]], [[spiritualisme]], itu juga apabila jin qorin tersebut berminat dan jelas khodam tersaebut memiliki nama seperti nama manusia pada umumnya, bila anda punya khodam tak bernama sama saja anda tidak mengerti apa - apa selain mendekati perbuatan syirik.
▲Maka dari itu bila berziarah ke makam ucapkanlah doa keselamatan untuk mereka <ref>Dalam hadis yang disampaikan oleh Imam Nawawi, Rasulullah SAW bersabda, “Tak seorang pun mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku dapat menjawab salam darinya,”
▲"Tak seorang pun mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku dapat menjawabnya."
Maka dari itu, perbuatan mengkafirkan orang Islam hukumnya '''haram''' sebagaimana hadis Nabi SAW: "Bila seseorang mengkafirkan saudaranya (yang Muslim), maka pasti seseorang dari keduanya mendapatkan kekafiran itu." (HR Bukhari). "Jadi ini artinya ancaman dari Rasulullah tentang tidak boleh mengafirkan makhluk.
Baris 174 ⟶ 181:
Untuk level ini disebut Jin keturunan Iblis, ia tak akan kompromi bila manusia mengadakan perjanjian dengan mereka, bersekutu dengannya musyrik yaitu orang yang menyekutukan Allah SWT dengan selain Allah SWT, orang yang memuja berhala, musyrik murni, perbuatan dan musyrik pemujaan pesugihan, pengasihan, jual jiwa kekebalan akan binasa tersiksa di alam ghaib dan alam barzakh jauhkan kita dari golongan seperti ini.
Ilmu<ref>Syekh Abdul Qadir Al Jailani: “Aku lebih menghargai orang yang beradab, daripada orang yang berilmu. Jika hanya berilmu, iblis pun lebih tinggi ilmunya daripada manusia”
Cara mengatasi orang yang terganggu godaan setan / sudah terikat dengan iblis yaitu: membaca ayat kursi dan al-Mu'awwidzatain, Ruqyah Syariyah, Khusyuk berdoa kepada Allah, toubat cepat-cepat mengerjakan kebaikan, meninggalkan kemungkaran, berqurban dan tawakkal kepada Allah.
Baris 196 ⟶ 203:
=== Wujud fisik ===
Jin berkaki dua, empat dan ada yang terbang juga dikatakan memiliki [[tanduk]],<ref>Amr bin abasah mengisahkan bahwa rasulallah bersabda, ''“Sholat subuhlah kalian. lalu tahanlah diri dari sholat (jangan sholat) sampai matahari terbit sehingga (benar-benar) naik, karena sesungguhnya dia muncul di antara dua tanduk setan. Ketika itu, orang-orang kafir sedang sujud menyembahnya. Setelah (melewati waktu itu) maka sholatlah, karena sesungguhnya sholat itu disaksikan dan dihadiri (para malaikat) sampai tombak tidak memiliki bayangan (matahari tepat berada ditangah-tangah). Lalu tahanlah diri dari sholat, karena sesungguhnya ketika itu neraka jahanam dinyalakan. Lalu apabila bayangan matahari telah tampak (matahari tergelincir ke arah barat) maka sholatlah, karena sesungguhnya sholat itu disaksikan dan dihadiri (para malaikat) hingga kamu sholat ashar. Kemudian tahanlah diri dari sholat sampai matahari tenggelam, karena sesungguhnya dia tenggelam di antara dua tanduk setan. Ketika itu orang-orang kafir sujud menyembahnya.”'' (HR. Muslim 832)
Mengenai pengertian dua tanduk setan ini menurut Imam Nawawi para ulama berbeda pendapat, ada yang mengartikan bahwa ketika manusia salat pas pada waktu itu maka setan akan mengikuti dengan kedua tanduknya dan ada pula yang berpendapat ketika orang kafir sujud kepada matahari maka setan berdiri di sana agar mengira dirinyalah yang disembah, ada juga yang mengartikan secara kiasan bahwa tanduk di situ artinya adalah kesombongan dari setan. (Shahih Muslim bi Syarh An Nawawi Juz IV /124)</ref> berukuran kecil<ref>Ibnu Az-Zubair meriwayatkan bahawa suatu ketika ia melihat seorang lelaki memakai pakaian yang biasa digunakan ketika bepergian tingginya satu jengkal (20 -30 cm) lalu Ibnu Az-Zubair bertanya: ''“Siapa engkau ini ?”'' Makhluk itu menjawab: ''“Aku Izib”.'' Ibnu Az-Zubair berkata: ''“Apa Izib itu?”'' Makhluk itu menjawab: ''“Izib ya Izib”.'' Lalu Ibnu Az-Zubair memukulnya dengan tongkatnya hingga makhluk itu lari terbirit-birit. (Al-Syibli Al Hanafi dalam Ahkam Al Marjan fi Ghara’ib Al Akhbar wa Ahkam al Jan hal 224)</ref> dalam kisah lain dikatakan kecil seperti [[lalat]]<ref>Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa jika dibacakan bismillah, jin akan mengecil sebesar lalat (mungkin ini adalah ukuran aslinya jin). Imam Ahmad bin Hanbal dalam musnadnya meriwayatkan dari ayah Abu Al-Malih, seseorang yang bernama Usamah bin Umari,ia diboncengi oleh rasulallah. Usamah berkata, “Tunggangan Nabi tergelincir, maka aku katakan: ‘‘Tsa’isas-syaithaan (celakalah setan), bahwa Rasulallah bersabda, “Janganlah engkau mengatakan celakalah setan, karena dengan itu dia justru membesar hingga seperti gunung. Lalu dia akan mengatakan, ‘Dengan segala kekuatanku, aku jatuhkan dia!’ Tapi, hendaklah dia mengucapkan: ‘Bismillah”. Karena jika engkau mengatakan seperti itu, setan itu mengecil hingga menjadi seperti seekor lalat.” (Hadist riwayat Ahmad 5:95, Abu Dawud 4982, An-Nasa’i, Nawawi, Al-Hakim, Mardawaid dan dishahihkan oleh Al-Albani)</ref> memiliki sayap.<ref>Imam adh-Dhahhak pernah ditanya: ''“Apakah setan mempunyai sayap?”'' ia menjawab: ''“Bagaimana mereka dapat terbang menuju langit kalau mereka tidak memiliki sayap.”'' (H.R. Ibnu Jarir)</ref>
Baris 218 ⟶ 225:
=== Menampakkan diri ===
Kemampuan jin untuk menampakkan diri disebutkan dalam sebuah hadis. Dalam hadis tersebut, jin menampakkan diri kepada Nabi Muhammad di Madinah. Nabi Muhammad berusaha menangkapnya untuk dipertontonkan kepada anak-anak, namun Beliau teringat nabi Sulaiman dan membatalkan keinginan tersebut.{{Sfn|asy-Sya'rawi|2007|p=19}}
▲Kemampuan jin untuk menampakkan diri disebutkan dalam sebuah hadis. Dalam hadis tersebut, jin menampakkan diri kepada Nabi Muhammad di Madinah. Nabi Muhammad berusaha menangkapnya untuk dipertontonkan kepada anak-anak, namun Beliau teringat nabi Sulaiman dan membatalkan keinginan tersebut.{{Sfn|asy-Sya'rawi|2007|p=19}}
=== Melakukan sihir ===
Baris 263 ⟶ 269:
=== Habitat ===
Bangsa Jin Janna hidup sekitar 70.000 tahun.
Bangsa Jin Bannul Janna hidup sekitar 18.000 tahun dan ditaklukan oleh Azazil ketika ia turun kebumi.
Menurut beberapa [[hadist]] setan dari golongan jin tinggal dibeberapa tempat, golongan jin kafir suka tinggal ditempat yang kotor, dan mereka juga ada yang berdiam di masjid,<ref>Nabi Muhammad bahwa bila masuk masjid biasa berdoa (yang artinya): "Aku berlindung kepada Alloh yang Maha Agung, kepada Wajah-Nya yang Maha Mulia, dan kepada kekuasaan-Nya yang ada tanpa permulaan, dari setan yang terkutuk. Perawi hadis bertanya kepada gurunya, “Apa hanya itu saja yang dia ucapkan?” Dijawab, “Ya.” Nabi {{saw}} bersabda, ''“Ketika seseorang mengucapkan doa itu, setan berkata, “Dia telah diberi penjagaan dari godaanku sepanjang hari ini.”'' (HR Abu Dawud dari hadis Ibnu 'Amrra; hadis shahih)</ref> atau mengganggu manusia ketika [[salat]].<ref>'Abdullah bin 'Umar bila duduk saat salat, dia meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lututnya, dan berisyarat dengan jari (telunjuk)nya, dan mengarahkan pandangannya ke jari telunjuk. Kemudian dia berkata, "Rasulullah {{saw}} bersabda: Sungguh (jari telunjuk) itu lebih keras bagi setan daripada besi." Yang dia maksud adalah jari telunjuk. HR Ahmad; hasan.</ref><ref>'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada nabi {{saw}} lalu mengadu, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan menghalangiku dari salatku dan bacaanku; dia merancukan bacaanku." Rasulullah {{saw}} menasihatkan, "Itu adalah setan yang bernama Khinzib. Bila Anda mendapati hal itu, maka berlindunglah kepada Alloh dan meludahlah ke arah kiri 3 kali." 'Utsman berkata, "Aku pun melakukan itu, lalu Alloh menghilangkan gangguan itu dariku." (Hadis riwayat Muslim)</ref> Tempat berdiam di antaranya adalah:
*
* Rumah.<ref>Dari Abu Hurairah r.a. behwasanya Rasulullah {{saw}} bersabda: ''"Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya setan akan lari dari rumah-rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah."'' (HR. Muslim:780 - Shahih Muslim:752, At-Turmudzi 2877)</ref><ref>Sahabat Ibnu Mas’ud mengatakan: ''“Sesungguhnya setan, apabila mendengar surat Al-Baqarah dibacakan dalam rumah, maka dia akan keluar dari rumah itu.”'' (HR. Ad-Darimi 3422, At-thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir 8642)</ref><ref>Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi {{saw}} bersabda:“Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka setan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)</ref>
* Pekuburan.<ref>Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah {{saw}} bersabda: “Semua tempat di bumi ini adalah masjid (dapat digunakan untuk salat atau bersujud) kecuali kamar mandi dan kuburan”. (HR. Abu Daud no. 492 dan At-Tirmizi no. 317, seta dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’: 1/320)</ref><ref>Ibnu Taimiyah menulis bahwa jin banyak berada di tempat-tempat kumuh, yang di dalamnya terapat najis, seperti tempat pembuangan sampah dan kuburan.</ref>
Baris 278 ⟶ 287:
* Tempat sunyi.<ref name="Syekh Abdul Mu’nim Ibrahim"/>
=== [[Qarin]] ===
{{Utama|Qarin}}
Sebutan makhluk Allah dari golongan jin dan malaikat atau pendamping manusia dari lahir dari golongan jin yang selalu menggoda dan golongan malaikat yang selalu menyaksikan perbuatan baik manusia, sampai akhir hayat lalu qorin malaikat lapor menjadi saksi hidup manusia tersebut.
Yang dimaksud dengan [[qarin]] dalam surat Qaaf 50:27 ialah yang menyertai. Setiap manusia disertai "''Qarin'' dari kalangan Jin". Allah berfirman, artinya: {{cquote|''Yang menyertai dia (qarin) berkata pula: 'Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkan tetapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan yang jauh... (QS Qaaf 50:27)''}}
Baris 314 ⟶ 325:
[[Kategori:Mitologi Nusantara]]
[[Kategori:Kata dan frasa Arab]]
[[Kategori:
|