Mary dari Teck: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(16 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
| coronation = 22 Juni 1911
| cor-type = [[Penobatan George V dan Mary|Penobatan]]
| predecessor = [[Alexandra dari Denmark
| coronation1 = 12 Desember 1911
| cor-type1 = {{nowrap|[[Delhi Durbar#Durbar of 1911|Imperial Durbar]]}}
| birth_date = {{Birth date|1867|5|26|df=y}}
| successor = [[Elizabeth Bowes-Lyon
| birth_name = Putri Victoria Mary dari Teck
| birth_place = [[Istana Kensington]], London
Baris 19:
| burial_date = 31 Maret 1953
| burial_place = [[Kapel Santo Georgius, Kastel Windsor|Kapel St George, Kastel Windsor]]
| spouse = {{marriage|[[
| issue = {{ubl | [[Edward VIII dari Britania Raya|Edward VIII, Raja Britania Raya]] | [[George VI dari Britania Raya|George VI, Raja Britania Raya]] | [[Mary, Putri Kerajaan dan Countess dari Harewood]] | [[Pangeran Henry, Adipati Gloucester]] | [[Pangeran George, Adipati Kent]] | [[Pangeran John dari Britania Raya|Pangeran John]]}}
| full name = Victoria Mary Augusta Louise Olga Pauline Claudine Agnes
Baris 34:
Pada usia 24 tahun, dia dijodohkan dengan [[Pangeran Albert Victor, Adipati Clarence dan Avondale]] yang merupakan putra sulung [[Edward VII|Pangeran Wales]] dan urutan kedua pewaris takhta kerajaan Britania Raya. Enam minggu setelah pengumuman pertunangan, Albert Victor meninggal secara tidak terduga selama [[pandemi 1889–1890|pandemi influenza]]. Tahun berikutnya, dia bertunangan dengan satu-satunya adik laki-laki Albert Victor yang masih hidup yaitu George (yang kemudian menjadi raja). Sebelum suaminya naik tahta, Ratu Mary sebelumnya memegang gelar [[Adipati York|Adipatni York]], [[Adipati Cornwall|Adipatni Cornwall]] dan [[Putri Wales]].
Sebagai [[permaisuri]] dari tahun 1910, Mary mendukung pemerintahan suaminya. Kesehatan suaminya yang buruk dan perubahan politik besar yang timbul dari akibat [[Perang Dunia I]] menjadi masalah saat itu. Pada tahun 1936, putra tertuanya yakni [[Edward VIII]] naik tahta setelah [[Kematian dan pemakaman kenegaraan atas kematian George V|kematian George V]] dan membuat Ratu Mary menjadi [[ibu suri]]. Hal yang membuatnya kecewa, karena [[Krisis abdikasi
==Kehidupan awal==
[[File:Family of Teck.jpg|thumb|left|upright|Mary saat masih bayi bersama orang tuanya]]
Putri Victoria Mary dari Teck lahir pada tanggal 26 Mei 1867 di [[Istana Kensington]], London, di ruangan tempat [[Victoria dari Britania Raya|Ratu Victoria]], sepupu pertamanya pernah tinggal, telah lahir 48 tahun dan dua hari sebelumnya. Ratu Victoria datang mengunjungi bayi tersebut, dan menulis bahwa dia "bayi yang sangat cantik, dengan fitur-fitur kecil yang cantik dan banyak rambut".<ref name=times/>
Ayah sang putri adalah [[Pangeran Francis, Adipati Teck]], putra [[Adipati Alexander dari Württemberg (1804–1885)|Adipati Alexander dari Württemberg]] dan istrinya [[morganatik]], [[Countess Claudine Rhédey von Kis-Rhéde]]. Ibunya adalah [[Putri Mary Adelaide dari Cambridge]], cucu dari Raja [[George III dari Britania Raya|George III]] dan anak ketiga dan putri bungsu dari [[Pangeran Adolphus, Adipati Cambridge]], dan [[Putri Augusta dari Hesse-Kassel]].<ref name=bow/> Bayi tersebut dibaptis di [[Kapel Kerajaan]] Istana Kensington pada tanggal 27 Juli 1867 oleh [[Charles Thomas Longley]], [[Uskup Agung Canterbury]].{{efn|Ketiga wali baptisnya adalah [[Ratu Victoria]], [[Edward VII|Pangeran Wales]] (yang kemudian menjadi Raja Edward VII dan calon ayah mertua May), dan nenek dari pihak ibunya, [[Putri Augusta, Adipatni Cambridge]].<ref>''[[The Times]] (London)'', Monday, 29 July 1867 p. 12 col. E</ref>}} Sejak usia dini, ia dikenal oleh keluarga, teman, dan publik dengan nama kecil "May", sesuai dengan bulan kelahirannya.<ref>Pope-Hennessy, p. 24</ref>
Pola asuh May adalah "ceria tapi cukup ketat".<ref name="times"/><ref name="pope66">Pope-Hennessy, p. 66</ref> Dia adalah anak tertua dari empat bersaudara dan satu-satunya anak perempuan. Dia "belajar untuk menggunakan kebijaksanaan, ketegasan, dan kebijaksanaannya yang alami" dengan menyelesaikan pertengkaran kecil ketiga adik laki-lakinya semasa kecil.<ref>Pope-Hennessy, p. 45</ref> Mereka bermain dengan sepupu mereka, anak-anak [[Edward VII|Pangeran Wales]], yang usianya hampir sama.<ref>Pope-Hennessy, p. 55</ref> Ia tumbuh di Istana Kensington dan [[White Lodge]], di [[Richmond Park]], yang diberikan oleh Ratu Victoria sebagai pinjaman permanen. Ia dididik di rumah oleh ibunya dan pengasuhnya (begitu pula saudara-saudaranya sampai mereka dikirim ke sekolah asrama).<ref>Pope-Hennessy, pp. 68, 76, 123</ref> Duchess of Teck menghabiskan waktu yang sangat lama bersama anak-anaknya untuk seorang wanita di zamannya dan kelasnya,<ref name="pope66" /> dan mengajak May dalam berbagai kegiatan amal, termasuk mengunjungi rumah-rumah petak milik orang miskin.<ref>Pope-Hennessy, p. 68</ref>
Meskipun May adalah cicit George III, ia hanya anggota kecil dari [[keluarga kerajaan Inggris]]. Ayahnya, Adipati Teck, tidak memiliki warisan atau kekayaan dan membawa gaya kerajaan yang lebih rendah dari [[Yang Mulia]] (''Serene Highness'') karena pernikahan orang tuanya bersifat morganatik.<ref>Pope-Hennessy, pp. 36–37</ref> Adipatni Teck diberikan [[Parlemen Inggris Raya|anuitas parlemen]] [[Anuitas (kontrak keuangan)|anuitas]] sebesar [[poundsterling|£]]5.000 dan menerima sekitar £4.000 setahun dari ibunya, the Adipatni Cambridge,<ref>Pope-Hennessy, p. 114</ref> tapi dia menyumbang dengan boros ke puluhan badan amal.<ref name="times"/> Pangeran Francis terlilit hutang dan memindahkan keluarganya ke luar negeri dengan sedikit staf pada tahun 1883, dalam rangka berhemat.<ref>Pope-Hennessy, p. 112</ref> Mereka melakukan perjalanan ke seluruh Eropa, mengunjungi berbagai kerabat mereka. Selama beberapa waktu mereka tinggal di [[Florence]], Italia, di mana May senang mengunjungi galeri seni, gereja, dan museum.<ref>Pope-Hennessy, p. 133</ref> Dia fasih berbahasa Inggris, Jerman, dan Prancis.<ref name="times"/>
Pada tahun 1885, keluarganya kembali ke London dan tinggal beberapa waktu di [[Chester Square]].<ref name="times"/> May dekat dengan ibunya dan bertindak sebagai sekretaris tidak resmi, membantu mengatur pesta dan acara sosial. Dia juga dekat dengan bibinya [[Putri Augusta dari Cambridge|Augusta, Adipatni Agung Mecklenburg-Strelitz]], dan menulis surat kepadanya setiap minggu. Selama [[Perang Dunia Pertama]], [[Putri Margaret dari Connaught|Putri Mahkota Swedia]] membantu mengirimkan surat dari May ke Augusta, yang tinggal di wilayah musuh di [[Kekaisaran Jerman|Jerman]] hingga kematiannya pada tahun 1916.<ref>Pope-Hennessy, pp. 503–505</ref>
==Pertunangan==
[[File:Prince Albert Victor, Duke of Clarence and Avondale; Queen Mary when Princess Victoria Mary of Teck, 1891.png|thumb|upright|Victoria Mary ("May") dengan [[Pangeran Albert Victor]], 1891]]
Pada tahun 1886, May menjadi debutan di [[musim (masyarakat)|musim]] pertamanya dan diperkenalkan pada Debutante Ratu Charlotte di istana. Statusnya sebagai satu-satunya putri Inggris yang belum menikah dan bukan keturunan Ratu Victoria membuatnya menjadi kandidat yang cocok untuk bujangan paling memenuhi syarat dari keluarga kerajaan, [[Pangeran Albert Victor, Adipati Clarence dan Avondale]],<ref name="times"/> sepupunya yang kedua dan putra tertua dari Pangeran Wales.{{efn|Kakek dari pihak ibu May, [[Pangeran Adolphus, Adipati Cambridge]], adalah saudara laki-laki dari [[Pangeran Edward Augustus, Adipati Kent]], yang merupakan ayah dari [[Ratu Victoria]], nenek dari pihak ayah Albert Victor.}}
Pada tanggal 3 Desember 1891 di [[Luton Hoo]], yang saat itu merupakan kediaman Duta Besar Denmark Christian Frederick de Falbe, Albert Victor melamar May dan May menerimanya.<ref name="times"/> Pemilihan May sebagai calon pengantin bagi sang Adipati banyak dipengaruhi oleh kesukaan Ratu Victoria padanya, juga karakternya yang kuat serta rasa tanggung jawabnya. Namun, Albert Victor meninggal enam minggu kemudian, akibat pandemi 1889–1890 yang terulang di seluruh dunia.<ref>Pope-Hennessy, p. 201</ref>
Saudara Albert Victor, [[George V dari Britania Raya|Pangeran George, Adipati York]], sekarang menjadi pewaris tahta kedua, tampaknya menjadi dekat dengan May selama masa berkabung mereka, dan Ratu Victoria masih menganggapnya sebagai kandidat yang cocok untuk menikah dengan raja masa depan.<ref>Edwards, p. 61</ref> Masyarakat juga cemas bahwa Adipati York harus menikah dan menyelesaikan suksesi.<ref name="times"/> Pada bulan Mei 1893, George melamarnya, dan May menerimanya. Mereka segera jatuh cinta, dan pernikahan mereka langgeng. George menulis surat kepada May setiap hari saat mereka berpisah dan, tidak seperti ayahnya, dia tidak pernah memiliki simpanan.<ref name="dnb">{{cite ODNB|last=Prochaska|first=Frank|title=Mary (1867–1953)|orig-year=September 2004|edition=online|date=January 2008|url=http://www.oxforddnb.com/view/article/34914|access-date=1 May 2010|doi=10.1093/ref:odnb/34914|mode=cs2}}</ref>
==Adipatni York==
{{See also|Pernikahan Pangeran George dan Putri Victoria Mary | Gaun pengantin Putri Victoria Mary dari Teck}}
[[File:Victoria Mary of Teck.jpg|thumb|left|upright|Putri Victoria Mary sesaat sebelum pernikahannya dengan Duke of York pada tahun 1893|alt=Mary muda dalam gaun korset ketat]]
[[File:Princess Mary of Teck wedding dress 1893 no2.jpg|thumb|left|upright|Foto pernikahan Pangeran George, Adipati York, dan Putri Victoria Mary dari Teck, 6 Juli 1893]]
Mary menikah dengan Pangeran George, Adipati York, di London pada tanggal 6 Juli 1893 di [[Kapel Kerajaan, Istana St James]]. Pasangan itu tinggal di [[York Cottage]] di [[Sandringham Estate]] di Norfolk, dan di apartemen di St James's Palace. York Cottage adalah rumah sederhana untuk keluarga kerajaan, namun merupakan rumah favorit George, yang menyukai kehidupan yang relatif sederhana.<ref>Pope-Hennessy, p. 291</ref> Mereka memiliki enam anak: [[Edward VIII|Edward]], [[George VI|Albert]], [[Mary, Putri Kerajaan dan Countess dari Harewood|Mary]], [[Pangeran Henry, Adipati Gloucester|Henry]], [[Pangeran George, Adipati Kent|George]], dan [[Pangeran John dari Britania Raya|John]].
Anak-anak tersebut dititipkan pada pengasuh, seperti yang biasa dilakukan keluarga kelas atas pada saat itu. Pengasuh pertama dipecat karena kurang ajar dan yang kedua karena menyiksa anak-anak. Wanita kedua ini, ingin menunjukkan bahwa anak-anak lebih menyukai dia daripada orang lain, akan mencubit Edward dan Albert setiap kali mereka hendak diperkenalkan kepada orang tua mereka sehingga mereka akan mulai menangis dan segera dikembalikan kepadanya. Setelah ditemukan, ia digantikan oleh asistennya yang efektif dan sangat dicintai, [[Charlotte Bill]].<ref>Wheeler-Bennett, pp. 16–17</ref>
Terkadang, Mary dan George tampak seperti orang tua yang jauh. Awalnya mereka tidak menyadari penyiksaan yang dilakukan pengasuh terhadap putra mereka, Edward dan Albert,<ref>Pope-Hennessy, p. 393</ref> dan putra bungsu mereka, John, ditempatkan di sebuah pertanian pribadi di Sandringham Estate, dalam perawatan Charlotte Bill, mungkin untuk menyembunyikan [[epilepsi]]nya dari publik. Meskipun Mary memiliki citra publik yang keras dan kehidupan pribadinya yang ketat, ia merupakan ibu yang penuh perhatian dan menghibur anak-anaknya ketika mereka menderita akibat disiplin keras suaminya.<ref name="dnb"/>
Edward menulis dengan penuh kasih sayang tentang ibunya dalam memoarnya: "Suaranya yang lembut, pikirannya yang terdidik, ruangan yang nyaman yang dipenuhi dengan harta benda pribadi adalah semua bahan yang tidak terpisahkan dari kebahagiaan yang terkait dengan jam terakhir hari seorang anak ... Begitu bangganya ibu saya terhadap anak-anaknya sehingga apa pun yang terjadi pada masing-masing anak merupakan hal yang paling penting baginya. Dengan lahirnya setiap anak baru, Mama memulai sebuah album di mana ia dengan susah payah merekam setiap tahapan progresif masa kecil kami".<ref>Windsor, pp. 24–25</ref> Namun, dia mengungkapkan pandangan yang kurang baik dalam surat pribadinya kepada istrinya setelah kematian ibunya: "Kesedihanku bercampur dengan ketidakpercayaan bahwa seorang ibu bisa begitu keras dan kejam terhadap putra sulungnya selama bertahun-tahun namun tetap saja menuntut di akhir tanpa sedikit pun mengalah. Saya khawatir cairan di pembuluh darahnya selalu sedingin es seperti sekarang saat dia meninggal."<ref>Ziegler, p. 538</ref>
Adipati dan Adipatni York melaksanakan berbagai tugas publik. Pada tahun 1897, Mary menjadi pelindung [[Queen Mother's Clothing Guild|London Needlework Guild]] sebagai penerus ibunya. Serikat ini awalnya didirikan sebagai The London Guild pada tahun 1882, berganti nama beberapa kali dan diberi nama Mary antara tahun 1914 dan 2010.<ref>{{citation|url=http://www.qmcg.org.uk/|title=Queen Mother's Clothing Guild official website|access-date=1 May 2010}}</ref> Contoh sulamannya sendiri berkisar dari dudukan kursi hingga penutup teko.<ref>e.g. {{citation|url=http://www.metmuseum.org/collection/the-collection-online/search/488288|author=Mary, Queen of England|title=Chair seat|date=1943|publisher=[[Metropolitan Museum of Art]]}}; {{citation|url=http://www.nationaltrustcollections.org.uk/object/602811|title=Tea cosy|date=1909|author=Queen Mary|location=[[Springhill, County Londonderry]]|publisher=National Trust}}</ref>
[[File:Mary of Teck 4.jpg|thumb|right|upright|Adipatni Cornwall dan York di Ottawa, 1901|alt=Mary kurus mengenakan gaun formal, tali mutiara, dan tiara]]
Pada tanggal 22 Januari 1901, [[Kematian dan pemakaman kenegaraan Ratu Victoria|Ratu Victoria meninggal]], dan ayah mertua Mary naik takhta sebagai [[Edward VII]]. Selama sebagian besar sisa tahun itu, George dan Mary dikenal sebagai "Adipati dan Adipatni Cornwall dan York". Selama delapan bulan mereka menjelajahi [[Kekaisaran Inggris]], mengunjungi [[Gibraltar]], [[Koloni Mahkota Malta|Malta]], Mesir, [[Ceylon Inggris|Ceylon]], [[Pemukiman Selat|Singapura]], Australia, Selandia Baru, [[British Mauritius|Mauritius]], [[Cape Colony|Afrika Selatan]] dan Kanada. Belum ada anggota kerajaan yang pernah melakukan perjalanan ambisius seperti ini sebelumnya. Dia menangis tersedu-sedu saat memikirkan harus meninggalkan anak-anaknya, yang harus dititipkan pada kakek nenek mereka, untuk waktu yang lama.<ref>Edwards, p. 115</ref>
==Putri Wales==
Pada tanggal 9 November 1901, sembilan hari setelah tiba kembali di Inggris dan pada ulang tahun ke-60 Raja, George diangkat menjadi [[Pangeran Wales]]. Keluarga tersebut memindahkan kediaman mereka di London dari Istana St. James ke [[Marlborough House]]. Sebagai Putri Wales, Mary menemani suaminya dalam perjalanan ke [[Austria-Hongaria]] dan [[Kerajaan Württemberg|Württemberg]] pada tahun 1904. Tahun berikutnya, dia melahirkan anak terakhirnya, John. Itu adalah proses persalinan yang sulit, dan meskipun ia pulih dengan cepat, bayi laki-lakinya yang baru lahir mengalami masalah pernapasan.<ref>Edwards, pp. 142–143</ref>
Sejak Oktober 1905, Pangeran dan Putri Wales melakukan perjalanan delapan bulan lagi, kali ini di India, dan anak-anak sekali lagi diserahkan dalam pengasuhan kakek-nenek mereka.<ref>Edwards, p. 146</ref> Mereka melewati Mesir dua arah dan dalam perjalanan pulang berhenti di Yunani. Tur ini segera diikuti oleh perjalanan ke Spanyol untuk menghadiri [[Pernikahan Raja Alfonso XIII dan Putri Victoria Eugenie|pernikahan]] [[Raja Alfonso XIII]] dengan [[Victoria Eugenie dari Battenberg]] di mana pengantin pria dan wanita nyaris terhindar dari pembunuhan.{{efn|Pengemudi bus dan belasan penonton tewas akibat bom yang dilemparkan oleh seorang anarkis, [[Mateo Morral]].}} Hanya seminggu setelah kembali ke Inggris, Mary dan George pergi ke Norwegia untuk penobatan saudara ipar dan saudara perempuan George, Raja [[Haakon VII]] dan [[Maud dari Wales|Ratu Maud]].<ref>Pope-Hennessy, p. 407</ref>
==Ratu Permaisuri dan Maharani India==
[[File:Queen Mary by William Llewellyn.jpg|upright|thumb|Potret oleh [[William Llewellyn (pelukis)|William Llewellyn]], tahun 1911]]
Pada tanggal 6 Mei 1910, [[Kematian dan pemakaman kenegaraan Edward VII|Edward VII meninggal]]. Suami Mary naik tahta dan dia menjadi [[permaisuri ratu]]. Ketika suaminya meminta dia untuk membuang salah satu dari dua nama resminya, Victoria Mary, dia memilih untuk dipanggil Mary, lebih memilih untuk tidak dikenal dengan gaya yang sama seperti nenek suaminya, Ratu Victoria.<ref>Pope-Hennessy, p. 421</ref> Dia adalah permaisuri Inggris pertama yang lahir di Inggris sejak [[Catherine Parr]].<ref name="times">{{citation |title=Queen Mary: A Lifetime of Gracious Service |work=[[The Times]] |page= 5|date=25 March 1953}}</ref> Mary dimahkotai bersama suaminya pada penobatan George V dan Mary pada tanggal 22 Juni 1911 di Westminster Abbey. Kemudian pada tahun itu, Raja dan Ratu melakukan perjalanan ke India untuk menghadiri [[Delhi Durbar]] yang diadakan pada tanggal 12 Desember 1911, dan berkeliling subbenua sebagai Kaisar dan Permaisuri India, kembali ke Inggris pada bulan Februari.<ref>Pope-Hennessy, pp. 452–463</ref>
Awal masa jabatan Maria sebagai permaisuri membuatnya berkonflik dengan ibu mertuanya, [[Alexandra dari Denmark|Ratu Alexandra]]. Meskipun keduanya bersahabat, Alexandra bisa jadi keras kepala; dia menuntut prioritas atas Mary pada pemakaman Edward VII, lambat meninggalkan [[Istana Buckingham]], dan menyimpan beberapa permata kerajaan yang seharusnya diberikan kepada ratu baru.<ref>Edwards, pp. 182–193</ref>
Selama Perang Dunia Pertama, Ratu Mary menerapkan kebijakan penghematan di istana, di mana ia membatasi makanan, dan mengunjungi prajurit yang terluka dan sekarat di rumah sakit, yang menyebabkan tekanan emosional yang besar padanya.<ref>Edwards, pp. 244–245</ref> Setelah tiga tahun berperang melawan Jerman, dan dengan sentimen anti-Jerman yang meningkat di Inggris, [[keluarga kekaisaran Rusia]], yang telah digulingkan oleh pemerintahan revolusioner, ditolak suakanya.<ref>Edwards, p. 258</ref> Berita mengenai turun takhta tsar memberikan dorongan bagi mereka di Inggris yang ingin mengganti monarki mereka sendiri dengan republik.<ref>Edwards, p. 262</ref> Perang berakhir pada tahun 1918 dengan kekalahan Jerman dan turun takhta serta pengasingan [[Wilhelm II, Kaisar Jerman|kaiser]].
[[File:Queen Mary and Princess Mary.jpg|thumb|upright|Ratu bersama putrinya [[Mary, Putri Kerajaan dan Countess dari Harewood|Mary]] selama Perang Dunia Pertama]]
Dua bulan setelah berakhirnya perang, Pangeran John meninggal pada usia tiga belas tahun. Ratu Mary menggambarkan keterkejutan dan kesedihannya dalam buku harian dan surat-suratnya, yang kutipannya diterbitkan setelah kematiannya: "Johnnie kecil kesayangan kita yang malang telah meninggal dunia secara tiba-tiba ... Perpisahan pertama dalam lingkaran keluarga memang sulit untuk ditanggung, tetapi orang-orang di sana sangat baik dan simpatik & ini sangat membantu kami [Raja dan saya].”<ref>Pope-Hennessy, p. 511</ref>
Dukungan kuat Ratu terhadap suaminya berlanjut hingga paruh akhir masa pemerintahannya. Dia menasihatinya tentang pidato-pidato dan menggunakan pengetahuan luasnya tentang sejarah dan kerajaan untuk menasihatinya tentang hal-hal yang mempengaruhi posisinya. Dia menghargai kebijaksanaan, kecerdasan, dan penilaiannya.<ref>Pope-Hennessy, p. 549</ref> Dia mempertahankan sikap tenang dan percaya diri dalam semua keterlibatan publiknya di tahun-tahun setelah perang, periode yang ditandai oleh kerusuhan sipil atas kondisi sosial, [[Perang Kemerdekaan Irlandia|kemerdekaan Irlandia]], dan [[nasionalisme India]].<ref>Edwards, p. 311</ref>
Pada akhir tahun 1920an, George semakin sakit dengan masalah paru-paru, diperburuk oleh kebiasaan merokoknya yang berat. Maria memberikan perhatian khusus pada perawatannya. Saat ia sakit pada tahun 1928, salah seorang dokternya, Sir [[Farquhar Buzzard]], ditanya siapa yang telah menyelamatkan nyawa Raja. Dia menjawab, "Ratu".<ref>Gore, p. 243</ref> Pada tahun 1935, George dan Mary merayakan [[Yubelium Perak George V|ulang tahun perak mereka]], dengan perayaan yang berlangsung di seluruh Kekaisaran Inggris. Dalam pidato peringatannya, George memberikan penghormatan publik kepada istrinya, setelah mengatakan kepada penulis pidatonya, "Letakkan paragraf itu di bagian paling akhir. Aku tidak percaya diri untuk berbicara tentang Ratu ketika aku memikirkan semua yang aku berutang padanya."<ref>''The Times (London)'', Wednesday, 25 March 1953 p. 5</ref>
==Ibu Suri==
[[Kematian dan pemakaman kenegaraan George V|George V meninggal]] pada tanggal 20 Januari 1936, setelah dokternya, [[Lord Dawson dari Penn]], memberinya suntikan [[morfin]] dan [[kokain]] yang mungkin mempercepat kematiannya.<ref>{{Citation |last=Watson |first=Francis |title=The Death of George V |journal=History Today |volume=36 |pages=21–30 |year=1986 |pmid=11645856}}</ref> Putra sulung Ratu Mary naik takhta sebagai Edward VIII. Ia kemudian dikenal sebagai ''Yang Mulia Ratu Mary''.
Dalam tahun itu, niat Edward untuk menikahi kekasihnya yang dua kali bercerai dari orang Amerika, [[Wallis Simpson]], menyebabkan turun takhtanya. Mary tidak menyetujui perceraian karena bertentangan dengan ajaran [[Gereja Anglikan]], dan menganggap Simpson sama sekali tidak cocok menjadi istri seorang raja. Setelah menerima saran dari Perdana Menteri Inggris [[Stanley Baldwin]], serta pemerintah [[Dominion]], bahwa ia tidak dapat tetap menjadi raja dan menikahi Simpson, [[Pengunduran Diri Edward VIII|Edward turun takhta]].
Meskipun setia dan mendukung putranya, Mary tidak dapat memahami mengapa Edward mengabaikan tugas kerajaannya demi perasaan pribadinya.<ref>Airlie, p. 200</ref> Simpson telah diperkenalkan secara resmi kepada Raja George V dan Ratu Mary di istana,<ref>Windsor, p. 255</ref> tapi Mary kemudian menolak untuk menemuinya baik di depan umum maupun secara pribadi.<ref>Windsor, p. 334</ref> Dia menganggapnya sebagai tugasnya untuk memberikan dukungan moral bagi putra keduanya, [[George VI dari Britania Raya|Pangeran Albert, Adipati York]] yang pendiam. Albert naik takhta setelah Edward turun takhta, dan mengambil nama George VI. Ketika Mary menghadiri [[penobatan George VI]], ia menjadi [[janda ratu]] Inggris pertama yang melakukannya.{{efn|Menurut adat, kepala yang dimahkotai tidak menghadiri penobatan raja dan ratu lainnya.<ref>Pope-Hennessy, p. 584</ref>}} Pengunduran diri Edward tidak mengurangi cintanya kepadanya, tetapi dia tidak pernah goyah dalam ketidaksetujuannya terhadap tindakannya.<ref name="dnb" /><ref>Edwards, p. 401 and Pope-Hennessy, p. 575</ref>
[[File:Queen Mary with Princess Elizabeth and Margaret.jpg|thumb|upright|Ratu Mary bersama cucu perempuannya, [[Margaret, Countess Snowdon|Putri Margaret]] (depan) dan [[Elizabeth II|Elizabeth]], Mei 1939|alt=Elderly Mary and the two girls in formal dress]]
Setelah masa pemerintahannya, Mary kembali tinggal di kediaman utamanya di London [[Marlborough House]], di mana dia juga tinggal sebagai Putri Wales. Mary tertarik pada pengasuhan cucu perempuannya [[Elizabeth II|Elizabeth]] dan [[Putri Margaret, Countess Snowdon|Margaret]]. Dia mengajak mereka bertamasya di London, ke galeri seni dan museum. (Orangtua sang putri sendiri menganggap tidak perlu bagi mereka untuk dibebani dengan sistem pendidikan yang berat.)<ref>Edwards, p. 349</ref> Pada bulan Mei 1939, Mary mengalami kecelakaan mobil: mobilnya terbalik tetapi dia selamat dengan luka ringan dan memar.<ref>{{Cite web |date=25 May 1939 |title=Find Queen Mary Has No Broken Bones; But Physicians Reveal Painful Injury to Her Eye |url=https://www.nytimes.com/1939/05/25/archives/find-queen-mary-has-no-broken-bones-but-physicians-reveal-painful.html |website=The New York Times |access-date=23 July 2021}}</ref>
Selama [[Perang Dunia Kedua]], George VI ingin ibunya dievakuasi dari London. Meskipun dia enggan, dia memutuskan untuk tinggal di [[Badminton House]], Gloucestershire, bersama keponakannya [[Mary Somerset, Adipatni Beaufort (olahragawan)|Mary, Adipatni Beaufort]], putri dari saudara laki-lakinya [[Adolphus Cambridge, Marquess Cambridge ke-1|Adolphus]].<ref>Pope-Hennessy, p. 596</ref> Barang-barang pribadinya diangkut dari London dalam tujuh puluh buah koper. Rumah tangganya, yang terdiri dari lima puluh lima pembantu, menempati sebagian besar rumah, kecuali kamar pribadi [[Henry Somerset, Adipati Beaufort ke-10|sang Adipati]] dan Adipatni, sampai setelah perang. Satu-satunya orang yang mengeluh tentang pengaturan tersebut adalah para pelayan kerajaan, yang menganggap rumah itu terlalu kecil.<ref>{{Citation |title=Burke's Peerage & Gentry, 107th edition |pages=vol. I p. 308 |year=2003 |editor-last=Mosley |editor-first=Charles |no-pp=true |chapter=Duke of Beaufort, 'Seat' section}}</ref>
Dari Badminton, dalam rangka mendukung upaya perang, Ratu Mary mengunjungi pasukan dan pabrik serta mengarahkan pengumpulan bahan-bahan bekas. Dia dikenal menawarkan tumpangan kepada tentara yang dia lihat di jalan.<ref>Pope-Hennessy, p. 600</ref> Pada tahun 1942, putranya [[Pangeran George, Adipati Kent|George]], Adipati Kent, [[tewas dalam kecelakaan pesawat Dunbeath|dalam sebuah kecelakaan pesawat]] saat sedang bertugas aktif. Mary akhirnya kembali ke Marlborough House pada bulan Juni 1945, setelah perang di Eropa mengakibatkan kekalahan [[Nazi Jerman]].
Mary adalah seorang kolektor benda-benda dan gambar yang bersemangat dan memiliki hubungan dengan kerajaan.<ref>Pope-Hennessy, p. 412</ref> Dia membayar harga di atas harga pasaran ketika membeli perhiasan dari harta warisan [[Maria Feodorovna (Dagmar dari Denmark)|Janda Permaisuri Marie dari Rusia]]<ref>{{Citation |last=Clarke |first=William |title=The Lost Fortune of the Tsars |year=1995}}</ref> dan membayar hampir tiga kali lipat dari perkiraan saat membeli Zamrud Cambridge milik keluarga dari Lady Kilmorey,<ref>{{Cite news |last=Leigh |first=David |date=26 March 2007 |title=Secret wills of the royals - a tale of mistresses, jewels and cover-ups |language=en-GB |work=The Guardian |url=https://www.theguardian.com/uk/2007/mar/27/monarchy.topstories3 |access-date=16 June 2023 |issn=0261-3077}}</ref> simpanan mendiang saudara laki-lakinya [[Pangeran Francis dari Teck|Pangeran Francis]].<ref>{{Citation |last=Thomson, Mark |title=Document – A Right Royal Affair |date=29 August 2005 |publisher=BBC Radio 4}}<br />See also [http://www.proni.gov.uk/introduction_kilmorey_d2638-2.pdf Kilmorey Papers (D/2638)] (pdf), [[Public Record Office of Northern Ireland]].</ref> Setelah kematian Francis, Mary telah campur tangan untuk memastikan surat wasiatnya disegel oleh pengadilan untuk menutupi perselingkuhannya dengan Kilmorey. Hal ini menjadi preseden bagi surat wasiat kerajaan untuk disegel.<ref>{{citation|url=https://www.theguardian.com/uk/2007/mar/27/monarchy.topstories3|title=Secret wills of the royals - a tale of mistresses, jewels and cover-ups|work=The Guardian|first=David|last=Leigh|date=26 March 2007|accessdate=7 April 2023}}</ref> Pada tahun 1924, arsitek terkenal [[Sir Edwin Lutyens]] menciptakan [[Rumah Boneka Ratu Mary]] untuk koleksi miniaturnya.<ref>Pope-Hennessy, pp. 531–534</ref> Dia kadang-kadang dikritik karena akuisisi agresifnya terhadap ''[[objets d'art]]'' untuk [[Koleksi Kerajaan]]. Dalam beberapa kesempatan, dia akan mengungkapkan kepada tuan rumah, atau orang lain, bahwa dia mengagumi sesuatu yang mereka miliki, dengan harapan pemiliknya bersedia menyumbangkannya.<ref>Rose, p. 284</ref>
Pengetahuan Mary yang luas tentang, dan penelitiannya, Koleksi Kerajaan membantu dalam mengidentifikasi artefak dan karya seni yang telah hilang selama bertahun-tahun.<ref>Pope-Hennessy, p. 414</ref> Keluarga kerajaan telah meminjamkan banyak benda dari generasi sebelumnya. Setelah dia mengidentifikasi barang yang tidak dikembalikan melalui inventaris lama, dia akan menulis surat kepada pemegangnya, meminta agar barang tersebut dikembalikan.<ref>Windsor, p. 238</ref> Selain menjadi kolektor yang rajin, Mary juga memesan banyak hadiah perhiasan, termasuk cincin yang ia berikan kepada dayang-dayangnya pada kesempatan pertunangan mereka.<ref>{{Citation |title=S. J. Rood – a brief history |url=http://www.sjrood.weebly.com |work=S. J. Rood – Jewellers |access-date=4 December 2018}}</ref>
== Akhir Hayat dan kematian ==
{{main|Kematian dan pemakaman Mary of Teck}}
{{multiple image
| align = right
| direction = vertical
| image1 = Queen Mary's Coffin1.JPG
| alt1 =
| caption1 = Kereta jenazah Ratu Mary. Peti jenazahnya dibungkus dengan kain kafan pribadinya [[Standar Kerajaan Inggris#Pendamping raja Inggris|panji kebesaran]].<ref>[http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/march/31/newsid_4325000/4325305.stm "Queen Mary laid to rest in Windsor"], BBC On This Day: 31 March 1953; retrieved 19 October 2010.</ref>
| image2 = Royal Standard of Mary of Teck, Queen Consort.svg
}}
Pada tahun 1952, [[Kematian dan pemakaman kenegaraan George VI|George VI meninggal]], anak ketiga Mary yang meninggal sebelum dia; cucu perempuan tertuanya, Putri Elizabeth, naik takhta sebagai Ratu Elizabeth II. Kematian anak ketiganya sangat memengaruhinya. Mary berkata kepada [[Putri Marie Louise dari Schleswig-Holstein|Putri Marie Louise]]: "Saya telah kehilangan tiga putra karena kematian, namun saya tidak pernah memiliki hak istimewa untuk berada di sana dan mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada mereka."<ref>Marie Louise, p. 238</ref>
Pada saat naik takhtanya Elizabeth II, terdapat beberapa perselisihan mengenai dinasti yang dianut oleh keturunan Elizabeth dan suaminya [[Pangeran Philip, Adipati Edinburgh|Phillip]] akan menjadi bagiannya. Mary menyampaikan kepada Perdana Menteri [[Winston Churchill]] penolakannya terhadap gagasan [[Wangsa Mountbatten]] untuk menggantikan [[Wangsa Windsor]] sebagai dinasti kerajaan.<ref>{{citation|last1=Bousfield|first1=Arthur|last2=Toffoli|first2=Garry|title=Fifty Years the Queen|publisher=Dundurn Press|location=Toronto, Ontario, Canada|year=2002|page=101|isbn=1-55002-360-8}}</ref>
Mary meninggal pada tanggal 24 Maret 1953 saat tidur pada usia 85 tahun, sepuluh minggu sebelum [[Penobatan Elizabeth II|penobatan cucunya]].<ref>{{citation|url=http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/march/24/newsid_2785000/2785265.stm|title=1953: Queen Mary dies peacefully after illness|website=BBC News|date=24 March 1953 |access-date=29 May 2018}}</ref> Dia telah menyatakan bahwa jika dia meninggal, penobatannya tidak akan ditunda.<ref>Pope-Hennessy, p. 621</ref> Jenazahnya [[disemayamkan]] di [[Westminster Hall]], di mana sejumlah besar pelayat berjalan melewati peti jenazahnya. Ia dimakamkan di samping suaminya di tengah gereja [[Kapel St. George, Kastil Windsor]].<ref>{{citation|url=https://www.stgeorges-windsor.org/about-st-georges/royal-connection/royal-burials/royal-burials-chapel-location/|title=Royal Burials in the Chapel by location|publisher=St George's Chapel, Windsor Castle|access-date=1 May 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20100122103842/http://www.stgeorges-windsor.org/about-st-georges/royal-connection/burial/burials-in-the-chapel-by-location.html|archive-date=22 January 2010}}</ref>
Surat wasiat Mary disegel di London setelah kematiannya. Harta miliknya bernilai £406.407 (atau £{{Format price|{{Inflation|UK-GDP|406407|1953|r=-5}}}} dalam {{Inflation/year|UK-GDP}} bila disesuaikan dengan inflasi).{{Inflation-fn|UK-GDP}}<ref>{{citation |last1=Evans |first1=Rob |last2=Pegg |first2=David |title=£187m of Windsor family wealth hidden in secret royal wills |url=https://www.theguardian.com/uk-news/2022/jul/18/187m-pounds-of-windsor-family-wealth-hidden-in-secret-royal-wills |website=The Guardian |access-date=19 July 2022 |language=en |date=18 July 2022}}</ref>
==Warisan==
Aktris yang pernah memerankan Ratu Mary termasuk [[Dame Flora Robson]] (dalam ''A King's Story'', 1965), [[Dame Wendy Hiller]] (di panggung London dalam ''[[Crown Matrimonial (drama)|Crown Matrimonial]]'', 1972),<ref>{{citation|url=https://www.theguardian.com/news/2003/may/16/guardianobituaries.artsobituaries|title=Dame Wendy Hiller|work=The Guardian|date=16 May 2003|access-date=1 May 2010}}</ref> [[Greer Garson]] (dalam produksi televisi ''Crown Matrimonial'', 1974), [[Judy Loe]] (dalam ''[[Edward the Seventh]]'', 1975), [[Dame Peggy Ashcroft]] (dalam ''[[Edward & Mrs. Simpson]]'', 1978), [[Phyllis Calvert]] (dalam ''[[The Woman He Loved]]'', 1988), Gaye Brown (dalam ''[[All the King's Men (1999 film)|All the King's Men]]'', 1999), [[Miranda Richardson]] (dalam ''[[The Lost Prince]]'', 2003), [[Margaret Tyzack]] (dalam ''[[Wallis & Edward]]'', 2005), [[Claire Bloom]] (dalam ''[[The King's Speech]]'', 2010), [[Judy Parfitt]] (dalam ''[[W.E.]]'', 2011), Valerie Dane (dalam versi televisi ''[[Downton Abbey]]'', 2013), [[Dame Eileen Atkins]] (dalam ''[[Bertie and Elizabeth]]'', 2002 dan ''[[The Crown]]'', 2016), [[Geraldine James]] (dalam versi film ''[[Downton Abbey (film)|Downton Abbey]]'', 2019), dan Candida Benson (dalam ''[[The Crown]]'', 2022).
Banyak tempat dan bangunan yang diberi nama dengan menghormati Mary, termasuk [[Queen Mary University of London]],<ref>{{citation|first=G. P.|last=Moss|author2=Saville, M. V.|title=From Palace to College – An illustrated account of Queen Mary College |publisher=University of London|year=1985|pages=57–62|isbn=0-902238-06-X}}</ref> [[Queen Mary Reservoir]] di Surrey,<ref>{{citation|title=History of the Queen Mary Reservoir – Sunbury Matters |url=http://www.villagematters.co.uk/sunbury-matters/sunbury-matters-articles/2014/02/history-of-the-queen-mary-reservoir|website=Village Matters|date=February 2014 |access-date=25 April 2014}}</ref> dan [[Queen Mary College, Lahore|Queen Mary College]] di [[Lahore]].<ref>{{citation|url=http://www.qmc.edu.pk/introduction.html|title=Introduction|publisher=Queen Mary College, Lahore|access-date=29 October 2014}}</ref>
Sir [[Henry "Chips" Channon]] menulis bahwa Ratu Mary adalah "di atas politik ... luar biasa, lucu, duniawi, bahkan hampir agung, meski dingin dan keras. Tapi betapa agungnya Ratu."<ref>{{citation|last=Channon|first=Sir Henry|author-link=Henry Channon|others=Edited by [[Robert Rhodes James]]|title=Chips: The Diaries of Sir Henry Channon|publisher=Weidenfeld and Nicolson|location=London|year=1967|page=473}}</ref>
==Gelar, kehormatan dan lambang==
{{main|Daftar gelar dan kehormatan Mary dari Teck}}
Lambang Ratu Mary adalah [[lambang kerajaan Inggris]] [[Penyulaan (heraldik)|ditusuk]] dengan lambang keluarganya – lambang kakeknya, Pangeran Adolphus, Adipati Cambridge, di bagian kuartal ke-1 dan ke-4, dan lambang ayahnya, Pangeran Francis, Adipati Teck, di kuartal ke-2 dan ke-3.<ref>{{citation|last=Maclagan|first=Michael|author-link=Michael Maclagan|author2=Louda, Jiří|title=Line of Succession: Heraldry of the Royal Families of Europe|year=1999|publisher=Little, Brown & Co|location=London|isbn=1-85605-469-1|pages=30–31}}</ref><ref name="pinches">{{citation|last=Pinches|first=John Harvey|author-link=John Pinches|author2=Pinches, Rosemary|title=The Royal Heraldry of England |series=Heraldry Today|year=1974|publisher=Hollen Street Press|location=Slough, Buckinghamshire|isbn=0-900455-25-X|page=267}}</ref> Perisai ini diatapi oleh mahkota kekaisaran, dan ditopang oleh singa bermahkota dari Inggris dan "rusa jantan asli" seperti pada [[lambang negara Württemberg]].<ref name="pinches"/>
{| border="0" align="center" width="80%"
|-
!width=25% |[[File:Coat of Arms of Mary of Teck as Duchess of York.svg|center|200px]]
!width=25% |[[File:Coat of Arms of Mary of Teck as Princess of Wales.svg|center|200px]]
!width=25% |[[File:Coat of Arms of Mary of Teck.svg|center|200px]]
|-
|style="text-align: center;" |Lambang Mary, Adipatni York
|style="text-align: center;" |Lambang Mary, Putri Wales
|style="text-align: center;" |Lambang Ratu Mary
|}
{{clear}}
==Keturunan==
{{See also|Keturunan dari George V}}
{| class="wikitable plainrowheaders"
|-
! rowspan="2" scope="col" | Nama
! rowspan="2" scope="col" | Lahir
! rowspan="2" scope="col" | Meninggal
! colspan="2" scope="col" | Menikah
! rowspan="2" scope="col" | Anak
|-
! scope="col" | Tanggal
! scope="col" | Pasangan
|-
! scope="row" | [[Edward VIII]]<br />(nantinya [[Adipati Windsor]])
| {{birth date|1894|06|23|df=yes}}
| {{death date and age|1972|05|28|1894|06|23|df=yes}}
| 3 Juni 1937
| [[Wallis Simpson]]
| colspan="2" {{N/A|Tidak Ada}}
|-
! rowspan="2" scope="row" | [[George VI]]
| rowspan="2" | {{birth date|1895|12|14|df=yes}}
| rowspan="2" | {{death date and age|1952|02|06|1895|12|14|df=yes}}
| rowspan="2" | 26 April 1923
| rowspan="2" | [[Lady Elizabeth Bowes-Lyon]]
| [[Elizabeth II]]
|-
| [[Putri Margaret, Countess dari Snowdon]]
|-
! rowspan="2" scope="row" | [[Mary, Putri Kerajaan dan Countess dari Harewood|Mary, Putri Kerajaan]]
| rowspan="2" | {{birth date|1897|04|25|df=yes}}
| rowspan="2" | {{death date and age|1965|03|28|1897|04|25|df=yes}}
| rowspan="2" | 28 Februari 1922
| rowspan="2" | [[Henry Lascelles, Earl Harewood ke-6]]
| [[George Lascelles, Earl Harewood ke-7]]
|-
| [[Gerald David Lascelles|Yang Terhormat Gerald Lascelles]]
|-
! rowspan="2" scope="row" | [[Pangeran Henry, Adipati Gloucester]]
| rowspan="2" | {{birth date|1900|03|31|df=yes}}
| rowspan="2" | {{death date and age|1974|06|10|1900|03|31|df=yes}}
| rowspan="2" | 6 November 1935
| rowspan="2" | [[Putri Alice, Adipatni Gloucester|Lady Alice Montagu Douglas Scott]]
| [[Pangeran William dari Gloucester]]
|-
| [[Pangeran Richard, Adipati Gloucester]]
|-
! rowspan="3" scope="row" | [[Pangeran George, Adipati Kent]]
| rowspan="3" | {{birth date|1902|12|20|df=yes}}
| rowspan="3" | {{death date and age|1942|08|25|1902|12|20|df=yes}}
| rowspan="3" | 29 November 1934
| rowspan="3" | [[Putri Marina dari Yunani dan Denmark]]
| [[Pangeran Edward, Adipati Kent]]
|-
| [[Putri Alexandra, Yang Terhormat Nyonya Ogilvy]]
|-
| [[Pangeran Michael dari Kent]]
|-
! scope="row" | [[Pangeran John dari Britania Raya| Pangeran John]]
| {{birth date|1905|07|12|df=yes}}
| {{death date and age|1919|01|18|1905|07|12|df=yes}}
| colspan="2" {{N/A|Tidak Ada}}
| colspan="2" {{N/A|Tidak Ada}}
|}
== Referensi ==
Baris 61 ⟶ 235:
{{End}}
{{DEFAULTSORT:Mary Of Teck}}
[[Kategori:Permaisuri Britania Raya]]
|