Siddhattha Gotama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Faredoka (bicara | kontrib)
memasukkan istilah pali & sanskrit ke dlm kurung
 
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove|date=Juni 2023}}<!--Templat refimprove disematkan karena berbagai pertimbangan, lihat halaman pemhicaraan untuk selengkapnya-->
{{Redirect|Buddha|agama|Agama Buddhaatau tradisi filosofis|Buddhisme}}
{{RedirectKegunaan lain|Buddha (disambiguasi)}}
{{Infobox religious biography
| other_names = Sakyamuni ("Sage dari Sakya")
Baris 22 ⟶ 23:
| children = Rāhula
}}
{{Buddhisme|buddha}}
 
'''Siddhattha Gotama''' ([[Bahasa Pali|Pali]]; [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: '''Siddhartha Gautama'''), (juga dikenal sebagai '''Sakyamuni''') dan '''Tathāgata,''' adalah seorang guru pertapa dan spiritual Asia Selatan yang hidup pada paruh kedua milenium pertama sebelum Masehi.{{sfnp|Gethin|1998|pp=5, 9, 10, 14}}{{sfnp|Strong|2001|p=1}}{{sfnp|Warder|2000|p=45}} Dia adalah pendiri Buddhisme dan dihormati oleh umat BuddhisBuddha sebagai makhluk yang sepenuhnya tercerahkan{{sfnp|Buswell|2003|p=82}}{{sfnp|Gethin|1998|p=8}} yang mengajarkan jalan menuju Nirwana (secara harfiah "lenyap atau padam"), kebebasan dari ketidaktahuan, nafsu keinginan, kelahiran kembali dan penderitaan.
 
Menurut tradisi Buddhis, Sang Buddha lahir di Lumbini di tempat yang sekarang disebut Nepal, kepada orang tua bangsawan dari klan Shakya, tetapi meninggalkan keluarganya untuk hidup sebagai pertapa pengembara.{{sfn|Buswell Jr.|Lopez Jr.|2014|p=entry "Sakyamuni"}} Memimpin kehidupan mengemis, pertapaan, dan meditasi, ia mencapai pencerahan di Bodh Gaya. Sang Buddha kemudian mengembara melalui dataran Gangga yang lebih rendah, mengajar dan membangun sebuah ordo monastik. Dia mengajarkan jalan tengah antara pemanjaan indria dan asketisme yang parah,{{sfnp|Laumakis|2008|p=4}} sebuah pelatihan pikiran yang mencakup pelatihan etis dan praktik meditatif seperti usaha, perhatian, dan ''jhana''. Dia meninggal di Kushinagar, mencapai parinirvana. Sang Buddha sejak itu dihormati oleh banyak kepercayaan dan komunitas di seluruh Asia.
Baris 111 ⟶ 112:
 
Sumber-sumber awal menggambarkan Sang Buddha mirip dengan biksu Buddhis lainnya. Berbagai wacana menggambarkan bagaimana dia "memotong rambut dan janggutnya" ketika meninggalkan dunia. Demikian juga, Digha Nikaya 3 memiliki seorang brahmana yang menggambarkan Sang Buddha sebagai pria yang dicukur atau botak (''mundaka'').<ref>Olivelle, Patrick (1974), ''"The Origin and the Early Development of Buddhist Monachism"'', p. 19.</ref> Digha Nikaya 2 juga menjelaskan bagaimana Raja Ajatashatru tidak dapat membedakan ''bhikkhu'' mana yang merupakan Sang Buddha ketika mendekati ''sangha'' dan harus meminta menterinya untuk menunjukkannya. Demikian pula, dalam MN 140, seorang pengemis yang melihat dirinya sebagai pengikut Sang Buddha bertemu dengan-Nya secara langsung tetapi tidak dapat mengenalinya.<ref>Mazard, Eisel (2010). [https://www.newmandala.org/the-buddha-was-bald/ "The Buddha was bald,"] New Mandala.</ref>
 
Sang Buddha juga digambarkan tampan dan berkulit cerah (Digha I:115; Anguttara I:181), setidaknya di masa mudanya. Namun, di usia tua, ia digambarkan memiliki tubuh yang bungkuk, dengan anggota badan yang kendur dan berkerut.{{sfnp|Dhammika|n.d.|pp=23–24}}
 
Berbagai teks Buddhis mengaitkan Buddha dengan serangkaian karakteristik fisik yang luar biasa, yang dikenal sebagai "32 Tanda Manusia Agung" (Sanskerta: ''mahāpuruṣa lakṣaṇa'').
Baris 142 ⟶ 141:
* {{en}} [http://www.dhammatalks.net/samahita/Illustrated_Life_of_the_Lord_Buddha_low-resolution.htm Hidup Gautama Buddha dalam Gambar Bersiri 1]
* {{en}} [http://www.dhammatalks.net/Articles/Life_of_the_Buddha_in_Pictures.htm Hidup Gautama Buddha dalam Gambar Bersiri 2]
{{Buddhisme-topik}}{{Templat:28 Buddha‏}}
{{Authority control}}