Denny Indrayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaufalF (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(25 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{BLP sources|date=Agustus 2023}}
{{pp-semi|small=yes}}
 
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = Denny Indrayana
| image = File:KPU Denny Indrayana.jpg
| caption =
| office = Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Baris 11 ⟶ 12:
| succeeding =
| president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| vicepresident = [[Boediono]]
| predecessor = [[Kasman Singodimedjo]]
| successor = [[Edward Omar Sharif Hiariej]]
Baris 32:
|predecessor2 = ''Jabatan baru''
|successor2 = --->| birth_date = {{birth date and age|1972|12|11}}
| birth_place = [[KotabaruKabupaten (kota)Kotabaru|Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]], Indonesia
| birth_name = Denny Indrayana
| other_name =
| death_date =
| death_place =
| years_active =
| occupation = [[Aktivis]], [[akademisi]], Lawyer di IndonesiaAkademikus dan Australiapengacara
| spouse = Ida Rosyidah
| partner =
| children = 3
| parents =
| influences =
| influenced =
| website =
| citizenship = [[Indonesia]]
| party = {{parpolicon|Demokrat}} (sejak 2023)
| nationality =
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br>[[Universitas Minnesota]]<br>[[Universitas Melbourne]]
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Haji (gelar)Doktor|HDr.]] '''Denny Indrayana''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:LegumMaster Magisterof Laws|LL.M.]], [[w:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Kotabaru|Kotabaru, Kalimantan Selatan]]|11|12|1972}}) [[adalah pakar hukum tata negara, aktivis]] antikorupsi, dan akademisipengacara berizin praktik di Indonesia dan Australia yang pernah menjadi [[Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia]] (2011-2014). Sebelumnya ia adalah [[Staf Khusus Presiden]] Bidang Hukum (2008-2009), dan Bidangbidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan KKN (20092008-2011). Denny juga pernah menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara [[Universitas Gadjah Mada]] (2010-2018), serta profesor tamu di ''Melbourne University Law School'', Australia (2016-2019). Dia juga merupakan salah satu pendiri ''Indonesian Court Monitoring'' dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah MadaUGM.
 
Denny menyelesaikan studi sarjana hukumnya di UGM, sebelumkemudian melanjutkan program master daridi [[Universitas MinnesottaMinnesota|University ofUniversitas Minnesotta]], [[Amerika Serikat|AS]], dan program doktor daridi [[Universitas Melbourne]], [[Australia]].<ref>[http://www.antaranews.com/view/?i=1220385519&c=ART&s= AntaraNews - Apa Yang Kau Cari...Denny Indrayana?]. Diakses 8 Agustus 2010</ref>
 
Sejak 2015, Denny mendirikan dan menjadi ''Senior Partner'' pada firma hukum ''Indrayana Centre for Government Constitution and SovietySociety'' yang disingkat INTEGRITY. Pada tahun 2022, Denny mendapatkan izin praktik pengacara di Melbourne, Australia, dan membuka kantor cabang INTEGRITY di kota tersebut. Dengan demikian, Denny Indrayana tercatat menjadi satu-satunya lawyer yang mempunyai izin advokat di dua negara sekaligus yaitu Indonesia dan Australia.
Sebagai pakar hukum tata negara yang kritis masalah korupsi dan mafia hukum, dia telah menulis sepuluh buku terkait isu hukum tata negara dan korupsi, yaitu ''Amendemen UUD 1945, antara Mitos dan Pembongkaran, Indonesian Constitutional Reform 1999-2002, Negara Antara Ada dan Tiada, Negeri Para Mafioso, Indonesia Optimis, Cerita di Balik Berita: Jihad Melawan Mafia, No Wamen No Cry, Jangan Bunuh KPK, Don't Kill KPK'', dan ''Strategi Memenangkan Sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi''.
 
Sejak 2015, Denny mendirikan dan menjadi Senior Partner pada firma hukum Indrayana Centre for Government Constitution and Soviety disingkat INTEGRITY. Pada tahun 2022, Denny mendapatkan izin praktik pengacara di Melbourne, Australia, dan membuka kantor cabang INTEGRITY di kota tersebut. Dengan demikian, Denny Indrayana tercatat menjadi satu-satunya lawyer yang mempunyai izin advokat di dua negara sekaligus yaitu Indonesia dan Australia.
 
== Latar Belakang ==
Denny Indrayana lahir di [[KotabaruKabupaten (kota)Kotabaru|Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]] pada tanggal 11 Desember 1972 dari pasangan alm H. Acep Hidayat (ayah) yang berdarah [[Sunda]] dan Hj. Titien Sumarni (ibu) yang berdarah [[Jawa]]-[[Suku Banjar|Banjar]]. Ia menikah dengan Ida Rosyidah dan dikaruniai tiga orang anak yaitu Varis Haydar Rosyidin, Varras Putri Haniva, dan Vahmada Ahsana Amala. Kakeknya H.M. Suhud (alm) Pembakal Stagen, Kotabaru.
 
Denny Indrayana bersekolah SD Mawar Kencana, SMP 2, SMA 1 semuanya di [[Kota Banjarbaru|Banjarbaru]], [[Kalimantan KalselSelatan]]. S1 ilmu[[Universitas hukumGadjah UGM di YogyakartaMada]] (1995). S2 [[Universitas Minnesotta USAMinnesota]] (1997). S3 [[Universitas Melbourne|University of Melbourne Australia]] (2005).
 
== Riwayat Hidup ==
 
=== Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ===
Sebelum menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM, pada September 2008 hingga 2011, Denny menjadi [[Staf Khusus Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
 
=== Pasca Wakil Menteri Hukum dan HAM (2014–2019) ===
Saat ini, sejakSejak Mei 2016 hingga akhir 2019, Denny menjadi Guru Besar Tamu pada Fakultas Hukum dan Fakultas Sospol di [[Universitas Melbourne]], Australia. Sejak akhir2 Februari 20182015, Denny mendirikan kantor advokat dan konsultan hukum INTEGRITY (''Indrayana Centre for Government, Constitution, and Society'') di Jakarta, dan berkantor cabang di [[Melbourne]], Australia.
 
== Referensi ==
Baris 90 ⟶ 91:
{{DEFAULTSORT:Indrayana, Denny}}
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:TokohAlumni dariUniversitas KotabaruMelbourne]]
[[Kategori:TokohAlumni SundaUniversitas Minnesota]]
[[Kategori:Wakil menteri Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Kotabaru]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil menteri Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]