Han Bwee Kong: Perbedaan antara revisi

| footnotes =

}}

 

Han Bwee Kong lahir pada tahun 1727 di [[Lasem, Rembang|Lasem]], [[Jawa Tengah]].<ref name="Salmon (1991)" /> Ia adalah anak terakhir dari lima bersaudara yang lahir pada [[Han Siong Kong]] (1673 – 1743), seorang migran Tionghoa, dari pernikahannya dengan seorang wanita yang kemungkinan [[pribumi Indonesia]] atau setidaknya [[Peranakan Tionghoa]].<ref name="Setyautama (2008)" /><ref name="Salmon (1991)" /> Pada suatu waktu pada paruh pertama abad ke-18, Han Bwee Kong pindah ke [[Jawa Timur]] bersama dua orang kakaknya, yakni [[Soero Pernollo]] (1720 – 1776) dan [[Han Hing Kong]].<ref name="Salmon (1991)" />

 

 

Pada tahun 1768, dengan bantuan dari kakaknya, yakni Ngabehi Soero Pernollo, yang menjadi kepala polisi di Besuki dan Panarukan, Kapitan Han Bwee Kong menjadi pemilik wilayah Besuki dengan kewajiban untuk membayar upeti tahunan sebesar 10 [[koyan]] beras dan 1.000 [[rixdollar]] ke VOC.<ref name="Salmon (1991)" /> Sebagai gantinya, ia membantu anak dari kakaknya, yakni [[Adipati Soero Adinegoro]], untuk diangkat sebagai ''Ronggo'' dari Besuki pada tahun 1772.<ref name="Salmon (1991)" /><ref name="Han (2001)" /> Kapitan Han Bwee Kong lalu juga menjadi pemilik dari wilayah Panarukan pada tahun 1777 dengan kewajiban untuk membayar upeti tahunan sebesar 500 dolar Spanyol.<ref name="Salmon (1991)" />

 

 

 

==Referensi==