Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Barethitam2006 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Dudirmd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(45 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| name = MIM. Iftitah Sulaiman Suryanagara
| office = [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi]] ke-12
| term_start = 21 Oktober 2024
| term_end =
| president = [[Prabowo Subianto]]
| predecessor = [[Abdul Halim Iskandar]] {{small|sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia}}
| successor =
| birth_date = {{Birth date and age|1977|3|10}}
| birth_place = [[Pandeglang]], [[Banten]]Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality =
| image = M Iftitah Sulaiman Suryanagara.jpg
| imagesize =
| caption =
Baris 20 ⟶ 26:
| enteredservice =
| currentlyresides =
| party = {{parpolicon|Demokrat}}
| family =
| spouse =
Baris 30 ⟶ 36:
}}
 
'''Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara''' (lahir 10 Maret 1977) adalah seorang pengusaha, investor dan konsultan, yang juga merupakanpurnawirawan [[Veteran Perdamaian Republik IndonesiaTentara|veteran]]TNI [[TNI-AD]]. SetelahKini 20ia tahunmenjabat sebagai dinasMenteri aktifTransmigrasi di militer,Kabinet iaMerah memutuskanPutih pensiunsejak dini,21 sebagaiOktober konsekuensi2024. dariIa aktivitasnyalulusan dalamterbaik duniaAkademi bisnis,Militer politiktahun negara dan ''[[Go Global]],'' mengembangkan jaringan internasionalnya1999.
 
Reformasi TNI mengamanatkan militer untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik dan bisnis. Untuk itu, sebagai konsekuensi dari aktivitasnya dalam dunia bisnis, politik negara dan usahanya mengembangkan jaringan internasional, Suryanagara memutuskan pensiun dini, setelah dinas 20 tahun di militer.
Suryanagara juga merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999,<ref>{{Cite journal|date=2023-07-01|title=Adhi Makayasa|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Adhi_Makayasa&oldid=23771215|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> peraih penghargaan Bintang [[Adhi Makayasa]] dari [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]],<ref>{{Cite web|date=2020-05-13|title=Adhi Makayasa dan Tentara Darah Biru|url=https://republika.co.id/share/qa9q2o282|website=Republika Online|language=id}}</ref> dan dikenal sebagai pakar dalam bidang Kavaleri. <ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2022-10-12|title=Pakar: Kehadiran drone tak serta-merta meniadakan satuan kavaleri|url=https://www.antaranews.com/berita/3174433/pakar-kehadiran-drone-tak-serta-merta-meniadakan-satuan-kavaleri|website=Antara News}}</ref><ref>{{Cite web|last=SURYANEGARA|first=M. IFTITAH SULAIMAN|date=2022-11-11|title=Perang Modern dan Transformasi Kavaleri|url=https://www.kompas.id/baca/opini/2022/11/09/perang-modern-dan-transformasi-kavaleri|website=kompas.id|language=id}}</ref>
 
Pasca pensiun, Suryanagara mengakuisisi beberapa perusahaan investasi dan konsultan, yang ia gagas dan rintis sebelumnya,bersama bersamapara mitra bisnisnya. Saat ini, ia mengembangkan berbagai perusahaan, yang bergerak dalam bidang investasi, energi dan beberapa bidangusaha lainnya.
 
Selain berbisnispengusaha, Suryanagara juga merupakanadalah praktisi,seorang penulis, kolumnis <ref>{{Cite web|last=SURYANAGARA|first=IFTITAH|date=2022-04-13|title=Mengawal Reformasi, Menjaga NKRI|url=https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/04/11/mengawal-reformasi-menjaga-nkri|website=kompas.id|language=id}}</ref> dan pengajar di beberapa institusi pendidikan. Pengalamannya di bidang investasi, juga dilengkapi dengan pengetahuannya dalamdi bidang strategi, dan geopolitik,<ref>{{Cite web|date=2019-06-02|title=Ancaman Instabilitas dan Strategi Rekonsiliasi|url=https://kompas.id/20190602_english-opini_a_web_1559486993/|website=Kompas.id|language=en-US}}</ref> pertahanan dan intelijen, keamanan nasional dan regional <ref>{{Cite web|last=SURYANEGARA|first=IFTITAH|date=2021-10-05|title=Ancaman Instabilitas Kawasan|url=https://www.kompas.id/baca/opini/2021/10/05/ancaman-instabilitas-kawasan|website=kompas.id|language=id}}</ref>, serta perdamaian internasional.<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=How Indonesia can pave the way for peace in Ukraine|url=https://www.thejakartapost.com/opinion/2022/11/11/how-indonesia-can-pave-the-way-for-peace-in-ukraine.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=}}</ref> <ref>{{Cite web|title=Multilateral Naval Exercise Komodo: Enhancing Indonesia’s Multilateral Defence Diplomacy?|url=https://eprints.lse.ac.uk/112773/1/18681034211008905.pdf|website=LSE London School of Economic and Political Science}}</ref>
 
== KarierRiwayat MiliterHidup ==
Suryanagara memulai karier sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi, sebelum akhirnya dipindahkan ke Aceh untuk membidani pembentukan satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda. Kemudian, ia lebih banyak bertugas di Kostrad sebagai Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/Kostrad, Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/Kostrad, dan Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad.
 
=== Karier Militer ===
Sebagai perwira muda, Suryanagara mengalami penugasan tempur di [[Aceh]] selama 3 tahun, dalam Operasi Rencong pada tahun 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan tahun 2004.<ref>{{Cite web|date=2023-07-02|title=Tiga Pelajaran Soal Efektifitas Satuan Kavaleri Saat Darurat Militer di Aceh|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/12/tiga-pelajaran-soal-efektifitas-satuan-kavaleri-saat-darurat-militer-di-aceh|website=Tribunnews.com|language=id-ID}}</ref> Setelah datangnya [[Tsunami]] yang membawa berkah perdamaian di [[Aceh]], penugasan beralih kepada Operasi Bantuan Kemanusiaan pada tahun 2005.
Suryanagara memulai karier sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi. Lalu, sebelum akhirnyaia dipindahkan ke Aceh untuk membidani pembentukanmembentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda. Kemudian, ia lebih banyak bertugas di Kostrad sebagai Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/Kostrad, Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/Kostrad, dan Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad.
 
Periode itu, ia lebih banyak bertugas di medan tempur, selama tiga tahun; Operasi Rencong pada tahun 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan tahun 2004.<ref>{{Cite web|date=2023-07-02|title=Tiga Pelajaran Soal Efektifitas Satuan Kavaleri Saat Darurat Militer di Aceh|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/12/tiga-pelajaran-soal-efektifitas-satuan-kavaleri-saat-darurat-militer-di-aceh|website=Tribunnews.com|language=id-ID}}</ref> Setelah [[Tsunami]] yang membawa berkah perdamaian di [[Aceh]], penugasan beralih ke Operasi Bantuan Kemanusiaan pada tahun 2005.

Tahun 2006, Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon, <ref>{{Cite web|last=https://www.facebook.com/detikcom|title=Kapal Logistik TNI ke Libanon Berangkat Pkl 21.00 WIB|url=https://news.detik.com/berita/d-703851/kapal-logistik-tni-ke-libanon-berangkat-pkl-2100-wib|website=detiknews|language=id-ID}}</ref> melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL. Ia juga terpilih menjadi 1 dari 3 orang perwakilan UNIFIL (bersama perwira India dan Polandia) sebagai pembawa bendera PBB dalam Hari Nasional Italia tahun 2007, di Roma Italia.<ref>{{Cite journal|date=2023-05-25|title=Military uniform|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Military_uniform&oldid=1156988751|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>

Pulang dari Lebanon, Suryanagara ikut membidani dan membangun Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor. Tahun 2010, Mabes TNI menugaskan Suryanagara sebagai Instruktur Internasional pertama dalam sejarah TNI,<ref>{{Cite web|title=Dubes Australia Kunjungi PMPP TNI {{!}} IKAHAN|url=https://ikahan.com/2011/07/dubes-australia-kunjungi-pmpp-tni/|website=IKAHAN.com|language=id}}</ref> di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian. Bersama instruktur dari Jerman dan Australia, Suryanagaraia melatih 35 Military Oberserverperwira dari 1711 negara, di New Castle, Australia.
 
Saat mengembangkan PMPP TNI, Suryanagara juga ditugaskan sebagai staf pimpinan di Mabes TNI. Baik sebagai Staf Pribadi Kasum TNI, maupun Panglima TNI. Sebelum akhirnya ia ditarik ke Istana Negara untuk membantu tugas-tugas kepresidenan. Pada masa itu, Suryanagara juga diberi kesempatan menjadi wakil TNI dalam Program "The Young Future Leader" dari Pemerintah Australia tahun 2012, dan dari Pemerintah Korea Selatan tahun 2013.<ref>[http://ikahan.com/2012/05/kunjungan-pertukaran-pemimpin-masa-depan-ikahan-perdana-ke-australia/ "Pertukaran Pemimpin Masa depan"]</ref>
 
Selain aktif sebagai perwira lapangan melalui penugasan operasi dalam dan luar negeri, menulis menjadi hobi yang ditekuni Suryanagara, seperti tulisan yang berjudul "'''''TNI AD menjadi tentara kelas dunia, mungkinkah'''?''" yang diterbitkan majalah '''Jurnal Yudhagama Vol 33 No.I, Edisi Maret 2013.'''<ref>Riwayat Hidup Singkat Penulis; '''Jurnal Yudhagama Vol 33 No I, Edisi Maret 2013.'''</ref>
 
Beberapa tulisan sebelumnya adalah; "Membangun Sikap Kewaspadaan Generasi Muda" (2002, Juara I Lomba Karya Tulis Teritorial Tingkat TNI AD),. '''"Pendayagunaan ''Public Relations'' TNI untuk mengembalikan Citra TNI di masa depan"''' (2002, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat TNI), "Konsepsi Teritorial bagi Satuan Kostrad" (2003, Juara I Lomba Karya Tulis Tingkat Kostrad), '''"Konsepsi Penyelesaian Konflik Aceh secara Damai"''' (2004), "Strategi ''Public Relations'' TNI di Daerah Operasi Tempur" (2005, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat TNI), dan '''"TNI dan Bencana Alam: Upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana"''' (2006). Melalui tulisan-tulisan itu, JuaraSuryanagara Imendapatkan Lombapenghargaan Karyasebagai Tulispenulis Ilmiahterbaik Tingkatdi tingkat Kostrad, TNI AD dan TNI).
 
Tidak hanya mengisi ruang pemikiran di internal TNI, Suryanagara juga menuangkan pemikiran dan gagasannya di surat kabar nasional, sejak berpangkat Kapten. Tulisan pertamanya di harian nasional adalah '''"Negosiasi Secangkir Kava di Sirec" (2010, Kompas)'''<ref>{{Cite web|last=dongan|date=2010-11-01|title=Negosiasi Secangkir Kava di Sirec|url=https://dongants.wordpress.com/2010/11/01/negosiasi-secangkir-kava-di-sirec/|website=dongan's|language=en}}</ref>, dan '''"Australia, Indonesia formalizing military diplomacy" (2012, Jakarta Post)'''.<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/06/australia-indonesia-formalizing-military-diplomacy.html|title=Australia-Indonesia formalizing military diplomacy|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>
 
Sebagaimana dituturkan dalam artikel '''"Kenapa Saya menulis?"''', ia mengakui, hobi menulisnya didasari oleh pemikiran bahwa dua kualitas terpenting dalam dunia militer profesional adalah '''"knowledgeable"''' dan '''"open-minded leadership."''' Menurutnya, hal tersebut dibuktikan oleh Mayor Jenderal Clausewitz (Prussia), Kapten Liddell Hart (Inggris), Jenderal Besar AH. Nasution (Indonesia) dan Jenderal Sun Tzu (Tiongkok). Nama-nama tersebut memberikanmemberi kontribusi yang sangat besar lewat karya tulisnya, yangdan menjadi rujukan bagi institusi militer profesional di seluruh dunia.
 
Berbeda dengan profesi lainnya, ia sependapat dengan Samuel P. Huntington, bahwa profesionalisme militer bukan semata-mata soal keahlian dan kemahiran''',''' melainkan juga soal "Loyalitas, Jiwa Korsa, dan Tanggung Jawab kepada Negara". Karena itu, Suryanagara mengatakan bahwa militer profesional harus mengedepankan pengetahuan, keterampilan dan karakter, yang dibentuk melalui pendidikan dan dunia literasi, selain penugasan di lapangan.
 
Pada tahun 2015-2016, saat mengenyammengikuti pendidikan di [[:en:United_States_Army_Command_and_General_Staff_CollegeUnited States Army Command and General Staff College|US Army Command and General Staff College]], Fort Leavenworth, Kansas, AS, Suryanagara aktif dalam organisasi Senat Mahasiswa bersama 8 perwira lainnya, mewakili 109 perwira dari 90 negara.<ref>{{Cite web|last=Center|first=Simons|date=2016-06-14|title=International officers receive graduation badges|url=https://thesimonscenter.org/news/international-officers-receive-graduation-badges/|website=The Simons Center|language=en}}</ref> KetikaAtas ituprestasi akademiknya, Suryanagaraia juga mendapat penugasan sebagai Asisten Operasi dalam "Joint Military Exercise: Eagle-Owl"; Latihan Militer Gabungan antara pasukan Amerika Serikat dan Inggris. Di akhir pendidikan, ia dinominasikan sebagai peraih penghargaan "General Dwight D. Eisenhower Award" (Lulusan Terbaik).
 
== RiwayatJabatan PendidikanPemerintahan ==
* Akademi Militer (1999)
* Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri (2000)
* Kursus Combat Intelijen (2000)
* Kursus Perwira Pelatih Multi Corps (2001)
* Kursus Perwira Staf (2003)
* Sekolah Lanjutan Perwira Multi Corps di India (2009)
* S-1 Pertahanan dari [[:en:Devi_Ahilya_Vishwavidyalaya|Indore University]], India (2011)
* US [[:en:United_States_Army_Command_and_General_Staff_College|Army Command General and Staff College]] (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat (2015)
* S-2 Master of Arts in Leadership and Management dari [[:en:Webster_University|Webster University]], Kansas, AS (2016)
* S-3 Kandidat Doktor bidang Ilmu Politik di [[Universitas Padjadjaran]], Bandung (2021-)
 
* [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi]] (2024)<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-10-20|title=Profil dan Harta Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi pada Kabinet Merah Putih|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/10/21/01280871/profil-dan-harta-iftitah-sulaiman-menteri-transmigrasi-pada-kabinet-merah|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-10-22}}</ref>
==Riwayat Jabatan di Militer==
* Komandan Peleton 2 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2000-2001)
* Komandan Peleton 1 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2001-2003)
* Perwira Seksi Operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI (2003)
* Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2003-2004)
* Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 11/MSC Kodam Iskandar Muda (2004-2005)
* Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2005-2006)
* Wakil Komandan Kompi B Yon Mekanis Konga XXIII/A [[Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon|UNIFIL]] Lebanon (2006-2007)
* Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2006-2007)
* Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/BCC Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007)
* Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007-2008)
* Kepala Seksi Personel Sespri Kasum TNI (2008-2009)
* Kepala Seksi Siap Operasi Ditrenops Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI (2009-2011)
* Kepala Sekretariat Panglima TNI (2011)
* Pembantu Asisten Sespri Presiden RI (2011-2015)
* Komandan Batalyon Kavaleri 4/KC Kodam III Siliwangi (2016-2017)
* Dosen Tetap Universitas Pertahanan (2017-2019)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{s-bef|before = [[Abdul Halim Iskandar]]|as=Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia}}
{{s-ttl |title = [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi Indonesia]]<br><small>sebelumnya bernama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia</small> |years = 2024–sekarang}}
{{s-inc}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Merah Putih}}
 
{{DEFAULTSORT:Suryanagara, MI. Sulaiman}}
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:TokohAlumni dariAkademi PandeglangMiliter 1999]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh Banten]]
[[Kategori:Tokoh dari Pandeglang]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]