Noor Bersaudara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 25:
Kemudian band bocah ini makin dikenal masyarakat lewat pemberitaan surat kabar dan majalah maupun seringnya mengisi secara di televisi. Tempat-tempat seperti perbelanjaan Pasar Baru dan Taman Rekreasi Cibulan-Cisarua, dan Sampoer-Tanjung Priok, sering dijadikan tempat pertunjukan untuk mencari perhatian masyarakat.
 
Pada tahun yang sama [[1962]] mengisi acara workshop di TVRI secara live. Selain penyanyi [[Anna Mathovani]], [[Ernie Djohan]] dan [[Fenty Effendi]] sementaraserta gruppenyanyi wanitadan pelawak [[Alwi Oslan|Alwi]] dan [[DaraOslan PuspitaHusein]], mereka pun rutin mengisi acara musik setiap satu bulan sekali di TVRI. Tidak hanya di Jakarta saja, band bocah ini pun merambah pertunjukan di kota Bandung dan melibatkan penyanyi lokal, Fenty Effendi, sebagai vokal tamu.
 
== Rekaman ==
Baris 39:
Sejak bergabung dengan Jack Lesmana, Noor Bersaudara secara reguler mengisi acara televisi dan beberapa konser di luar Jakarta, seperti Bandung dan Surabaya bersama penyanyi-penyanyi jazz lainnya, semisal Rien Djamain, Broery Pesolima, Margie Segers, Melky Goeslow. Sejak saat itu pula konsep bermusiknya diubah menjadi kelaki-lakian dan secara otomatis vokal perempuan harus mengikuti, ada beat jazz, klasik, dan pop dan rock.
 
[[The Beatles]], [[The Rolling Stones]], [[The Everly Brothers|Everly Brothers]], [[Elvis Presley]], [[Sergio Mendez]] & Brazil'66 dan juga [[Pointer Sisters]] menjadi inspirasi awal bagi karakter musik dan terutama arrannsmen vokal pria-wanita khas Noor Besaudara yang beberapa saat setelah merilis album debut mereka " ditemukan" oleh [[Jack Lesmana]]. Jack langsung mempertemukan mereka dengan para musisi jazz seperti [[Perry Pattiselano]], Karim Suweleh, dan [[Benny Likumahuwa]], hingga menuju dapur rekaman. Hasilnya adalah salah satu master piece katalog Hidayat Records yang sering merilis album jazz dan musik tradisionalnya.
 
Pada tahun yang sama (1977), Noor Bersaudara menyelesaikan album keduanya di label Hidayat Records. Album ini adalah sebagian rekaman lagu-lagu dari acara Nada & Improvisasi di TVRI yang saat itu sudah menggunakan sistem taping. Hanya dua buah lagu yang benar-benar direkam di studio yaitu Surat Undangan dan Kesepian, sehingga di kedua lagu tersebut Firzy dan Harry sudah tidak terlibat, karena sekolah ke Belanda.