Bahasa Melayu Bangka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{multiple issues|{{wikify}}{{noref}}}}
 
{{Infobox Bahasa
|name={{lang|kvr|BahasaMelayu Bangka}}
|nativename=''Basébasé Bangka''
|states=* {{flag|[[Indonesia}}]]
|region=[[Pulau Bangka]]
----
|region=* {{flag|Bangka Belitung}}
|speakers=340.000 (2000)
|familycolor=Austronesian
Baris 14 ⟶ 11:
|fam5=[[rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
|iso3=mfb
|glotto=bang1365
|glottorefname=Melayu Bangka
}}
{{Incubator|code= mfb/Alaman Utame}}
'''Bahasa Melayu Bangka''' atau '''(''Basébasé Bangka''''') adalah ragam [[bahasa Melayu]] yang dituturkan di [[Pulau Bangka]]. Bahasa Melayu Bangka termasuk dalam salah satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]. FungsiBahasa lainnyaini adalahumumnya sebagaidituturkan penandaoleh atau[[orang identitas daerahBangka]] dan merupakan kebanggaan tersendiri bagisebagian masyarakatetnis [[KepulauanTionghoa Bangka Belitung|Provinsi KepulauanTionghoa Bangka]] Belitungsebagai sarana [[komunikasi]] atau penghubung dalam [[Dialog|percakapan]] sehari-hari.
 
==Kekhasan==
== Fungsi Bahasa Bangka ==
Secara umum, bahasa Melayu Bangka hampir mirip dengan [[bahasa Betawi]] yang dituturkan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Namun, jika diteliti lebih lanjut berdasarkan masing-masing daerah di [[Pulau Bangka]], maka dialek-dialek tersebut jelas berbeda. Namun, pada dasarnya masih dalam katagori satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|Rumpun bahasa Melayu]].
Bahasa bangka termasuk dalam salah satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|Rumpun bahasa Melayu]]. Secara umum, fungsinya sebagai sarana [[komunikasi]] atau penghubung dalam [[Dialog|percakapan]] sehari hari. Selain itu, fungsi lainnya sebagai tanda atau sebuah identitas atau lambang kebanggaan di daerah [[Kepulauan Bangka Belitung|Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]].
 
== Dialek Bahasa Bangka ==
Berdasarkan hasil pemetaan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], BahasaMelayu Bangka terdiriterbagi atasmenjadi 4beberapa dialek, yaitu (1) dialek Ranggi Asam, (2) dialek Tua Tunu, (3) dialek Jeriji, dan (4) dialek Tempilang. Dialek Ranggi Asam dituturkan di [[Ranggi Asam, Jebus, Bangka Barat|DesaTimur Ranggijelas Asam]],berbeda [[Jebus,dengan Bangka Barat|Kecamatan Jebus]], [[Kabupaten Bangka Barat]]. Dialek Tua Tunu dituturkan di [[Tua Tunu, Gerunggang, Pangkalpinang|Kelurahan Tua Tunu]], [[Gerunggang, Pangkalpinang|Kecamatan Gerunggang]], [[Kota Pangkalpinang|Kota Pangkal Pinang]]. Dialek Jeriji dituturkan di [[Jeriji, Toboali,dialek Bangka Selatan|Desa Jeriji]], [[Toboali, Bangka Selatan|Kecamatan Toboali]], [[Kabupaten Bangka Selatan]]. DialekBegitupun Tempilang dituturkan di [[Tempilang, Tempilang,dialek Bangka Barat|Desa Tempilang]], [[Tempilang,dan Bangka Barat|Kecamatan Tempilang]], [[Kabupaten Bangka Barat]]Utara.<ref>{{Cite book|last=Khaliffitriansyah|last2=Pristiawan|first2=Feri|last3=Hariyanto|first3=Prima|last4=Oktarina|first4=Dwi|last5=Kurniawati|first5=Dewi Septi|last6=Dwijaya|first6=Edwin|year=2018|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/16092/1/dummy%20kamus%20bahasa%20melayu%20bangka%20-%20indonesia.pdf|title=Kamus Bahasa Melayu Bangka-Indonesia|location=Pangkal Pinang|publisher=Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung|editor-last=Pristiawan|editor-first=Feri|edition=1|pages=ii|editor-last2=Hariyanto|editor-first2=Prima|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|authorlink=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|title=Melayu - Peta Bahasa|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=48&idp=Kepulauan%20Bangka%20Belitung|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=2022-12-31}}</ref>
 
*Dialek Bangka Timur, memiliki ciri khas pada akhir kata berakhiran [o] dan [e].
Berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, penutur bahasa bangka mencapai 340.000 pada tahun 2000 silam. Ada kemungkinan, angka tersebut meningkat mengingat sulitnya mendapatkan data-data di lapangan.
*Dialek Bangka Selatan, memiliki ciri penggunaan huruf [e] di akhir kata. Juga pengucapan kata yang menggunakan huruf [s] diganti menjadi huruf [h]. Contohnya, kata ''sabun'' menjadi ''habun''.
*Dialek Bangka Utara ([[Pangkalpinang]]), lebih dominan penggunaan huruf [é] seperti pengucapan dalam [[bahasa Betawi]].<ref>{{id}} [https://aoglamedia.com/news/bahasa-bangka/ Bahasa Bangka], aoglamedia.com, diakses pada tanggal 28 Maret 2019 jam 07.45 WIB</ref>
 
Berdasarkan hasil pemetaan oleh [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], bahasa Melayu Bangka memiliki beberapa ragam dialek.<ref>{{Cite web|last=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|authorlink=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|title=Melayu - Peta Bahasa|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=48&idp=Kepulauan%20Bangka%20Belitung|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=2022-12-31}}</ref>
Secara umum [[dialek]] bahasa bangka hampir mirip dengan [[bahasa Betawi]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Itu hanya kilasan saja. Namun, jika diteliti lebih lanjut berdasarkan masing-masing daerah di [[Pulau Bangka]], maka dialek bahasa jelas berbeda. Namun, pada dasarnya masih dalam katagori satu [[Rumpun bahasa Melayu–Polinesia|Rumpun bahasa Melayu]].
 
*Dialek Ranggi Asam, dituturkan di [[Ranggi Asam, Jebus, Bangka Barat|Desa Ranggi Asam]], [[Jebus, Bangka Barat|Kecamatan Jebus]], [[Kabupaten Bangka Barat]].
Bahasa Bangka memang tergolong unik dan terbilang begitu kompleks, karena walaupun berada dalam satu kawasan yang sama belum tentu [[dialek]] nya akan sama pula. Bisa sama atau berbeda sama sekali.
*Dialek Tua Tunu, ditututkan di [[Tua Tunu, Gerunggang, Pangkalpinang|Kelurahan Tua Tunu]], [[Gerunggang, Pangkalpinang|Kecamatan Gerunggang]], [[Kota Pangkalpinang|Kota Pangkal Pinang]].
*Dialek Jeriji, dituturkan di [[Jeriji, Toboali, Bangka Selatan|Desa Jeriji]], [[Toboali, Bangka Selatan|Kecamatan Toboali]], [[Kabupaten Bangka Selatan]].
*Dialek Tempilang, dituturkan di [[Tempilang, Tempilang, Bangka Barat|Desa Tempilang]], [[Tempilang, Bangka Barat|Kecamatan Tempilang]], [[Kabupaten Bangka Barat]].
==Lihat juga==
*[[Bahasa Melayu Belitung]]
*[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]
*[[Varietas bahasa Melayu]]
 
== Referensi ==
Dialek [[Pulau Bangka|Bangka]] bagian timur tidak sama dengan dialek Bangka bagian Selatan. Begitu juga di daerah [[pulau Bangka|Bangka]] bagian utara dan barat.
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* {{ethnologue|mfb}}
 
Bangka bagian Timur dengan Ibu kota [[Belinyu, Bangka|Belinyu]] memiliki [[dialek]] lebih kental menggunakan akhiran “O”dan E bahasa ngapo dan bahasa panji. Contoh bahasa ngapo [[Belinyu, Bangka|Belinyu]], nek kemano, apo, siapo, dimano dan sebagainya. Mirip [[dialek]] [[Kota Palembang|Palembang]]. Contoh bahasa ngape Panji, nte nek kemane, nelkak, semile, keruak, dek pasel. Sedangkan [[Kabupaten Bangka Selatan|Bangka Selatan]] lebih akrab dengan akhiran “E” kuat ([[logat]] melayu [[Malaysia]]). [[Kabupaten Bangka Selatan|Bangka Selatan]] seperti kota [[Toboali, Bangka Selatan|Toboali]] lebih akrab dengan [[logat]] menggantikan pengucapan dengan huruf “S” menjadi “H”. Contohnya, “Sabun” menjadi “Habun”. Jika kalimat “mandi tidak menggunakan sabun” maka bahasa bangka daerah selatan berarti “mandik dak behabun“. Bahasa Bangka daerah pusat [[Kota Pangkalpinang]] dan [[Kabupaten Bangka]] ada sisi kemiripan dan sebagian besar sama. Dialeknya lebih dominan menggunakan huruf “e” lemah seperti [[logat]] [[Bahasa Betawi]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].
 
Bahasa ini cenderung seperti [[Bahasa Melayu|bahasa melayu]] pada umumnya tetapi, bahasa ini mengubah penyebutan huruf ‘e’ menjadi ‘E’. Bahasa yang digunakan di sini memiliki banyak ragamnya. Misalnya daerah [[Kota Pangkalpinang|Pangkalpinang]] dan daerah [[Sungai Liat, Bangka|Sungailiat]] ada sedikit perbedaan dari segi bahasa dan [[logat]]/[[dialek]], begitu juga dengan [[Belinyu, Bangka|Belinyu]], [[Toboali, Bangka Selatan|Toboali]] berbeda lagi, setiap daerah ada ciri khasnya tersendiri.<ref>{{id}} [https://aoglamedia.com/news/bahasa-bangka/ Bahasa Bangka], aoglamedia.com, diakses pada tanggal 28 Maret 2019 jam 07.45 WIB</ref>
 
== Contoh Bahasa Bangka ==
{| class="wikitable sortable"
| '''A'''
!'''B'''
!'''C'''
|-
|Asak: asalkan
 
Aok: oke
 
Arep: harap
 
Aki/Akek: Kakek
 
Amak: tungau/Hama. Bisa juga diartikan sebagai si pembuat masalah
 
Aik: air
 
Arec: hari
 
Antu, antek: Hantu
 
Anter, antet: antar
 
Alem, mintak alem: cari perhatian
 
Along: Lebih baik,Mending
 
Ape: apa
 
Asuk, asek: anjing
 
Apetah, ngape: mengapa
|Bandar: got
 
Bantet: Robek
 
Basing: terserah
 
Belagak, Besak lagak: Sombong
 
Be: ber
 
Bulak/Bebulak: bohong/berbohong
 
Begawe/Begawi: bekerja
 
Betambun, Nambun ,Bejibun: Banyak
 
Bentet: berisi
 
Bik : Bibi
 
Basenglah, mengkenek: terserahlah
 
Begagil: Bercanda
 
Bilung, bilong: telinga
 
Biting: peniti
 
Budak: Anak
|Cuman: cuma
Carik, sac: cari
 
Camui: lobang galian bekas tambang timah
 
Carak,Kecarak: orang yang hidupnya jorok
 
Kenal: cantik
 
Cion, Cikar: cantik
 
Cuman, Cuma: hanya
 
Cak-cak: pura-pura
 
Cemmana/Macemmana/nakmana: Bagaimana
 
Cerudik: Banyak Tingkah
|-
| '''R'''
| '''S'''
| '''U'''
|-
|Rase, ase: rasa
Renyek: mau
 
Retak: peduli
 
Ringem: merasa terganggu
 
Rubung: mengerumuni
 
Rungang: gigi ompong
 
Runges: belepotan
 
Rumeh, inger: berisik
|Sepradik: Sepupu,saudara
 
Sungot: Mulut,Sungut
 
Surong: dorong
 
Sape: siapa
 
Sikok: satu
 
Saking: terlalu semangat
 
Sape: siapa
 
Sarak: cerai
 
Saro: sulit
 
Suduk/Sindok: Sendok
 
Sekaker: Rakus
 
Seluar: Celana
 
|Urang: orang
Upis: permen
 
Umon: banget
 
Umong: bicarakan
 
Uman: kayaknya
 
Umah: rumah
 
Udik: kampungan
 
La payul: tidak (penolakan argumen)
 
 
 
|}
 
{| class="wikitable sortable"
!Bahasa Indonesia
!Bahasa Bangka
|-
|Aku suka kamu, kamu mau ga sama aku?
|Ku nek kek ka, ka nek dak kek ku?
|-
|Bu, beli telor 1 butir aja
|Bik, melec telok sikok bik
|-
|Nanti saya bisa kerumah kamu
|Dilek ko kuma nte / Kelak ku pacak kerumah ka
|-
|Kalian ini gimana sih?
|Ikak nen nak mane la?
|-
|Aku kesana dulu ya
|Ku kesanin luk og
|-
|Aku cinta kamu
|Ku nek kek ka
|-
|Kamu mau pergi ke mana?
|Ka nek kemane?
|-
|Kalau menurutmu, dia itu orang yang bagaimana?
|Men kate ka, die tu cemane orang e?
|-
|Saya kira kamu berpacaran dengannya
|Nyangkak ku ki betunang kek nya
|-
|Kalau malas, hidupnya akan susah
|Asak keruak ge, saroh
|-
|Kamu itu jelek
|Nte perac / Ka Jiat
|-
|Kerjakanlah
| Gawilah
|-
|Lebih baik kamu makan
|Along ka makan
|-
|Badanku gatal gara-gara kutu ini
|Badan ko gatel gara-gara amak ne
|-
|Lebih baik kamu tidur aja
|Along ka tiduk bae
|-
|Kenapa kamu belum tidur?
|Kenape ka lom tiduk?
|}
 
== Sumber dan Referensi ==
 
* {{en}} {{ethnologue|mfb}}
* {{id}} [https://zonabangkabelitung.blogspot.com/2015/08/yuk-belajar-bahasa-bangka-cemane-pacak-dak.html belajar bahasa bangka], zonabangkabelitung.blogspot.com, diakses pada tanggal 25 Maret 2019 jam 20.05 WIB
<references />
*
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{bahasa-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Bangka}}
Baris 244 ⟶ 49:
[[Kategori:Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]
[[Kategori:Bahasa di Kepulauan Bangka Belitung]]
 
 
{{bahasa-stub}}