Timur Muhammad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 42:
| temple name =
| house =[[Wangsa Mataram|Mataram]]
| father = [[
| mother = Gusti Kanjeng Ratu Kedhaton
| religion =Islam
Baris 51:
}}
'''Gusti Raden Mas Timur Muhammad''' ({{lahirmati||17|6|1855||12|1|1901}}) adalah seorang putra satu-satunya dari Sultan [[Hamengkubuwono V]] dan permaisurinya [[Gusti Kanjeng Ratu Kedhaton]] yang lahir 13 hari setelah ayahnya wafat (5 Juni 1855).
== Kehidupan awal ==
Baris 62:
Hal ini mendapat tentangan dari GKR Ratu Kedaton, permaisuri almarhum [[Hamengkubuwana V]] (ibunda GRM Timur Muhammad), setelah sekian lama usahanya untuk menjadikan GRM Timur Muhammad sebagai raja gagal akhirnya GKR Ratu Kedhaton dan GRM Timur Muhammad dan pengikutnya memilih jalan kekerasan memberontak dengan mengangkat senjata. Sayangnya, usahanya gagal, keduanya tertangkap saat melakukan perlawanan pada 8 April 1883.<ref name="timur"/>
Saat itu juga [[Bastiaan Van Baak]],<ref>{{cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/10558/1/GEDUNG%20AGUNG%20YOGYAKARTA_1985.pdf|date=1985|title=GEDUNG AGUNG YOGYAKARTA (ISTANA KEPRESIDENAN DI YOGYAKARTA)|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|page=49}}</ref>
Pada tanggal 11 April 1883, [[Hamengkubuwana VII|Sultan Hamengkubuwana VII]] mengeluarkan surat keputusan yang di bacakan oleh Patih Danureja didampingi Residen B. van Baak yang berbunyi:
Baris 68:
{{Blockquote
|text=Surat Peringatan, aku Kanjeng Narendra yang menguasai Negeri Kerajaan Ngayogyakarta bersabda:
Gusti Kanjeng Prameswari dan Kangmas Pangeran Suryaning Alogo berdua, aku pindahkan dari Negeri Ngayogyakarta ke Negeri Manado, sebab Uwa, kangmas berani membangkang (mbalelo) kepada Raja. Pergi dari kota tanpa pamit, serta berbuat perang sabil, membunuh prajurit Usar abdi Kanjeng Gupermen Belanda. Karena itu Kangmas serta Uwa Jeng Prameswari membangkang Pemerintah Raja,
Tanggal 11 April 1883.
Baris 84:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|