(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pertanian}}
'''Hidroponik''' atau '''tirta tani''' ({{lang-en|hydroponic}}) adalah salah satu metode dalam [[budidaya]] menanam dengan memanfaatkan [[air]] tanpa menggunakan media [[tanah]] dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara [[nutrien|nutrisi bagi tanaman]]. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.<ref>{{Cite web|title=Hidroponik A-Z : Pengertian, Jenis & 4 Tips Memulainya|url=https://kebunpintar.id/blog/hidroponik-a-z-pengertian-jenis-tips-memulai/|website=kebunpintar.id|language=en|access-date=2022-03-12}}</ref>
== Etimologi ==
Baris 6:
== Metode dasar ==
'''[https://enterindonesia.com/cara-menanam-sayuran-hidroponik/ Cara menanam Sayuran Hidroponik]''' - Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata ''hydro'' yang berarti air dan ''ponos'' yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan [[Nutrien|nutrisi]] bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila [[Nutrien|nutrisi]] (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari [[tanah]] adalah untuk penyangga [[tanaman]] dan [[air]] yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap [[tanaman]]. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan [[Nutrien|nutrisi]].