TvOne: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
MemCreator (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(67 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Lowercase title}}
{{lindungidarianon}}
{{Redirect|TV One}}
{{Infobox Network <!--khusus untuk jaringan nasional-->
|name = tvOne
Baris 32 ⟶ 33:
|affiliates = ''lihat [[#Jaringan siaran]]''
|former_affiliations=
|key_people = [[
|test_card =
|test_of-transmission =
|picture format = [[
|servicename1 = Satelit
|service1 = {{plainlist|
* [[Telkom-4]] (gratis):
* [[K-Vision]]: 110
* [[MNC Vision]]: 97
* [[Nex Parabola]]: 10
* [[Transvision]]: 806 (HD)
}}
|servicename2 = Kabel
|service2 = {{plainlist|
* [[First Media (telekomunikasi)|First Media]]: 14
}}
|servicename3 = [[IPTV]]
|service3 = {{plainlist|
* [[Biznet Home]]: 12
* [[IndiHome]]: 103 (HD)
* [[
* [[MyRepublic Indonesia|MyRepublic]]: 553
}}
Baris 61 ⟶ 62:
* [[IndiHome TV]]: {{url|https://www.indihometv.com/livetv/tvone|Tonton langsung}}
* [[MAXStream]]: {{url|https://maxstream.tv/tv-channels/0_mfwhxvab|Tonton langsung}}<br>{{small|(hanya untuk pelanggan [[Telkomsel]])}}
* [[Vision+]]: {{URL|https://www.visionplus.id/
* [[Viva.co.id]]: {{URL|http://news.viva.co.id/streaming/tvone|Tonton langsung}}
* [[Vidio]]: {{URL|https://m.vidio.com/live/783-tvone|Tonton langsung}}
Baris 90 ⟶ 91:
{{Infobox broadcast <!--khusus untuk stasiun lokal/induk di Jakarta-->
| call_letters = tvOne
| above = PT Lativi Media Karya<br>
| station_logo =
| logo_size = 200px
Baris 127 ⟶ 128:
}}
'''tvOne''' ({{IPA-en|tifi wan}}) adalah sebuah [[jaringan televisi]] [[televisi swasta|swasta]] nasional di [[Indonesia]] yang berfokus pada konten berita. Berawal dari penggunaan nama '''Lativi''', jaringan televisi ini diluncurkan pada tanggal 30 Juli 2002 dan awalnya dimiliki oleh [[ALatief Corporation]], milik pengusaha [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]. Sempat dikenal dengan programnya yang berbasis [[klenik]], [[erotisme]], berita [[kriminalitas]] dan beberapa hiburan ringan lainnya, sejak tahun 2007, saham mayoritas dan pengelolaan Lativi tidak lagi dikuasai oleh Latief.
Pada tanggal 14 Februari 2008 pukul 19.30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Lativi secara resmi berganti nama menjadi '''tvOne''', dengan komposisi program 70% berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Direktur Utama tvOne saat ini adalah
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Reuters Institute for the Study of Journalism dan [[Universitas Oxford]] pada tahun 2021, jaringan televisi tvOne merupakan media yang paling
== Sejarah ==
=== Lativi ===
tvOne awalnya didirikan dengan nama '''Pasaraya TV''' (PRTV, dengan nama perusahaan '''PT Pasaraya Media Karya'''). Sesuai namanya, PRTV memiliki keterikatan dengan [[Pasaraya]], yaitu sebuah perusahaan [[ritel]] yang dimiliki oleh [[ALatief Corporation]] (milik [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]). PRTV awalnya diharapkan Latief bisa menjadi media promosi bagi Pasaraya.<ref>
Beberapa waktu kemudian, di tanggal 7 Agustus 2000,<ref name=harsono>
Awalnya, Lativi tidak dimaksudkan sebagai televisi yang cenderung pada kelas bawah dan menyiarkan program-program agak keras (lebih bersifat umum) seperti menayangkan sinetron,<ref>
Namun, seiring dengan sulitnya mencari keuntungan dan terus merugi (Rp 10-20 miliar/bulan),<ref>
Tidak hanya menuai kontroversi terkait programnya, Lativi pada saat itu disebutkan mengalami manajemen yang buruk. Pemiliknya, Abdul Latief dianggap terlalu ingin cepat untung, meskipun hanya bermodal pinjaman bank yang akhirnya justru membuahkan masalah (''lihat [[#Kepemilikan]]''). Latief disebut ikut campur dalam manajemen dan bahkan pemrograman Lativi. Ia juga tidak mau mengeluarkan dana besar (meskipun industri penyiaran bersifat padat modal), seperti lebih mengutamakan program tayang ulang atau ''re-run'' berkali-kali dan berkualitas rendah, kurang memberikan fasilitas dan bantuan operasional yang memadai, menunggak gaji karyawannya beberapa kali, dan lainnya yang akhirnya membuat sejumlah karyawan mengundurkan diri. Perekrutan presenter lebih banyak didasarkan pada fisik seseorang (seperti kecantikan) dibanding kapabilitas, begitu juga pada pejabat penting seperti produser acara. Budaya internal perusahaan pun juga dipenuhi unsur [[nepotisme]] dengan mengandalkan koneksi dibanding profesionalitas, termasuk di pimpinannya. Lativi pun disebut gagal membangun citra dan basis program yang kuat di mata pemirsanya.<ref name=junaidi/><ref>
Setelah diakuisisi Bakrie, pada 2007 Lativi mulai mengurangi acaranya yang kontroversial, namun masih tetap menayangkan acara hiburan seperti drama Asia, serial animasi dan lainnya. Pada September 2007, Lativi berhasil mendapatkan hak siar [[Liga Utama Inggris]] 2007-2008.<ref>
=== tvOne ===
Mulai Kamis, [[14 Februari]] 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi '''tvOne'''. Kepastian peresmian nama baru ini disampaikan [[chief executive officer|direktur utama]] tvOne, [[Erick Thohir]], dalam jumpa pers pada [[13 Februari]] 2008. Perubahan nama ini adalah upaya strategi manajemen untuk memberikan sesuatu yang berbeda di industri pertelevisian [[Indonesia]]. Peresmian tvOne (dalam acara berjudul "Sejuta Pilihan Satu Kepastian") tersebut dilaksanakan di Plenary Hall, [[Jakarta Convention Center|Gedung Jakarta Convention Center]], dihadiri oleh [[Presiden Republik Indonesia]] saat itu, [[Susilo Bambang Yudhoyono]], dan ditayangkan secara langsung mulai pukul 19.30 WIB. Sebelum pergantian nama itu, tercatat beberapa program yang akan ditayangkan oleh tvOne sudah disiarkan terlebih dahulu beberapa hari sebelumnya di layar Lativi, seperti ''Apa Kabar Indonesia'' yang mulai tayang 3 hari sebelumnya, 11 Februari 2008.<ref name=simpanglime/> tvOne juga sempat mempertahankan beberapa program Lativi yang dianggap sesuai, seperti dokumenter ''Khatulistiwa'' dan ''Panji sang Penakluk''.<ref name=uitvone/>
Perubahan menjadi tvOne ini juga diiringi perombakan total pada identitas, ''programming'', target pasar dan lainnya. Berbeda dengan Lativi yang dikenal sebagai televisi kelas bawah dan berbasis hiburan, tvOne kali ini bertransformasi menjadi televisi berita (kedua di Indonesia, setelah [[MetroTV]]) yang berkarakter inovatif dan beritanya bersifat cepat, akurat, dan eksklusif, serta pasarnya menargetkan kelas atas. Selain acara berita, tvOne juga menayangkan acara olahraga dan hiburan dalam jumlah yang lebih sedikit dan sudah diseleksi.<ref name="booone">
Pada tanggal [[15 April]] [[2017]], tvOne untuk pertama kalinya sejak 9 tahun kembali mulai menayangkan program hiburan, seperti drama [[Turki]] dan acara permainan seperti
== Kepemilikan ==
Lativi awalnya seperti telah dijelaskan dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]], yang merupakan mantan [[Menaker]] pada era [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]]. Hingga dilepas kepemilikannya pada 2007, secara resmi 100% kepemilikan Lativi ada pada Latief, walaupun pada tahun 2003 Lativi sudah dikabarkan akan dilepas kepada [[Tomy Winata]].<ref name="swa"/> Namun, pada akhirnya Latief justru "tersandung" dengan televisi miliknya ini akibat kredit macet yang terbongkar ke publik pada Mei 2005,<ref name=harsono/> yang pada akhirnya memaksanya melepaskan kepemilikan atas Lativi.
Kredit macet ini bermula ketika di awal bersiaran, untuk membantu pengembangannya, Lativi meminjam dana dari [[Bank Mandiri]] sebesar Rp 328 miliar.<ref>
karena programnya tidak mendapatkan ''rating'' yang bagus, sehingga kredit ke Bank Mandiri tersebut [[kredit bermasalah|macet]]. Walaupun pihak Lativi sudah membantah hal ini,<ref>
Namun, yang pada akhirnya mendapatkan Lativi justru adalah [[Bakrie Group]]. Pihak Bakrie sudah melakukan penjajakan untuk membeli Lativi dari Agustus 2006,<ref>
Sejak akuisisi pada 2007 tersebut, Bakrie tetap menguasai tvOne lewat kepemilikan saham di Visi Media Asia (VIVA) sampai saat ini. Walaupun ada rumor pada awal 2013 yang disampaikan oleh [[Surya Paloh]] dan isu dalam rencana [[rapat umum pemegang saham|RUPS]] VIVA bahwa mereka akan menjual sahamnya kepada pemilik grup [[Media Nusantara Citra]], [[Hary Tanoesoedibjo]] pada tahun 2013 senilai US$ 1,2-2 miliar (Rp 10-19 triliun), tetapi hal itu dibantah oleh Aburizal Bakrie, kemudian oleh Hary Tanoe dan terakhir oleh VIVA itu sendiri sehingga rencana itu dipastikan batal.<ref>
== Identitas ==
Baris 187 ⟶ 188:
* Warna putih pada tulisan "tvOne" melambangkan kejujuran dalam menyampaikan berita, sedangkan warna merah sebagai latar belakang melambangkan keberanian, membuat tvOne menjadi terpercaya dan terdepan.
* Angka satu dalam bola dunia melambangkan simbol persatuan untuk berkembang bersama menjadi No. 1 dengan semangat profesional yang tinggi.
* Kalimat ber[[bahasa Inggris]] ''one'' dan peta dunia menunjukkan kesiapan tvOne dalam kancah pertelevisian global dan merupakan simbol berkembangnya tvOne dalam jaringan informasi internasional yang dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia yang ingin selalu maju.<ref name=simpanglime>
Nama tvOne artinya "TV satu", yang dipilih sebagai harapan agar jaringan televisi ini menjadi No. 1 di Indonesia.<ref name=kapanlagi/> Selain itu, nama tvOne dipilih karena dianggap keren dan mudah diingat. Sedangkan slogan yang digunakannya, "Memang Beda" merupakan tanda bawah tvOne akan berbeda dari televisi manapun di Indonesia, karena mengutamakan kombinasi acara berita dan olahraga;<ref name=uitvone>
=== Slogan utama ===
Baris 201 ⟶ 202:
* ''Terdepan Mengabarkan'' (14 Februari 2010-2 Maret 2012, 14 Februari 2023-sekarang)
* ''Menuju Satu Dunia'' (24 Februari 2011-2 Maret 2012)
* ''
=== Slogan spesial HUT ===
* Nomor Satu (2009, 2010 dan 2015)
* Menuju Satu Dunia (2011)
* Indonesia Hebat (2012)
* Inspirasi Dunia (2016)
* Penyumbang Suara Rakyat (2017)
* Mengawal NKRI (2018)
* Beda itu Indah (2019)
* Bersatu Untuk Maju (2020)
* Bersama Kita Bangkit (2021)
* Indonesia Bangkit (2022)
* Semangat Indonesia Bersatu (2023)
* Tetap Nomor Satu (2024)
== Program ==
Baris 215 ⟶ 231:
Olahraga merupakan salah satu fokus acara tvOne, yang terlihat pada identitasnya (yang terkadang mencantumkan tulisan ''news + sports'', diterjemahkan "berita + olahraga", di bawah logo). Hingga tahun 2021, tvOne memegang beberapa hak siar beberapa kompetisi olahraga seperti acara sepakbola [[Bundesliga]] (bekerja sama dengan [[Mola]]), acara [[seni bela diri campuran]] [[One Pride MMA]], serta acara [[tinju]] dengan nama ''Live World Boxing''.
Di tahun [[2009]], tvOne sempat menyiarkan kompetisi sepakbola bergengsi Spanyol [[La Liga]] selama 3 musim yakni 2009-10 hingga 2011-12. Kemudian, di tahun [[2014]], tvOne resmi memiliki hak siar dalam ajang sepak bola bergengsi di dunia [[Piala Dunia FIFA 2014]] bersama [[antv]]. Pada tanggal [[13 Oktober]] [[2021]], tvOne sempat mendapatkan hak siar [[Bundesliga]] hanya musim [[Bundesliga 2021–2022|2021–22]] Hingga [[Bundesliga 2024–2025|2024–25]] tayang bersama antv mulai musim 2022-2025. Selain tvOne, antv juga ikut bersama-sama mendapatkan hak siar [[Bundesliga]] dengan bekerja sama dengan pemilik lisensi [[Mola TV]]. Dimulai dari pekan ke-8, tvOne akan menyiarkan 76 pertandingan Bundesliga atau 2 pertandingan per minggunya, menggantikan [[NET.]] pada musim [[Bundesliga 2020–2021|2020–2021]].<ref>{{Cite web |url=https://www.tvonenews.com/sport/10193-bundesliga-seru-hanya-di-tvone |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-14 |archive-date=2021-10-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211026093038/https://www.tvonenews.com/sport/10193-bundesliga-seru-hanya-di-tvone |dead-url=no }}</ref> Selain itu, pertandingan sepakbola lain yang pernah disiarkan tvOne seperti [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] dan [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]] (domestik).
=== Lainnya ===
Acara keagamaan saat ini, seluruhnya agama Islam, di antaranya ''[[Damai Indonesiaku]]'' dan ''[[Rumah Mamah Dedeh]]''. ''Damai Indonesiaku'' menjadi acara tausiyah akhir pekan yang populer hingga memicu acara serupa di jaringan televisi lain di Indonesia. Di samping itu, tvOne juga menayangkan acara seperti ''Hidup Sehat'' dan ''Indonesia Plus''.
Di tahun 2017, tvOne juga pernah menayangkan seri televisi dari [[Turki]] yang sebelumnya pernah tayang di antv, seperti ''[[Shehrazat]]'' dan ''[[Orphan Flowers]]'', serta program kuis [[Famili 100]] untuk musim ke-7 dengan nama ''Super Family 100'' yang sebelumnya juga pernah tayang di antv.<ref>{{cite web |last1=Dika |first1=Christiya |title=5 Serial Turki yang Tayang di TvOne Mulai Sabtu Ini |url=https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/65241/5-serial-turki-yang-tayang-di-tvone-mulai-sabtu-ini |website=Tabloid Bintang |date=13 April 2017 |access-date=6 Januari 2022 |archive-date=2022-01-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220106084428/https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/65241/5-serial-turki-yang-tayang-di-tvone-mulai-sabtu-ini |dead-url=no }}</ref>
== Penyiar ==
Baris 243 ⟶ 259:
== Jaringan siaran ==
Hingga tahun 2020, tvOne didukung oleh 39 stasiun pemancar,<ref>{{Cite news |year=2020 |title=Modal Besar TVRI: Ratusan Pemancar, Aset Triliunan, dan APBN |url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn?hidden=login |work=[[Tempo.co]] |accessdate=3 Agustus 2020 |first=Hussein Abri |last=Dongoran |language=id |archive-date=2021-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210123145403/https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn |dead-url=no }}</ref> seluruhnya dimiliki oleh tvOne. Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar tvOne (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/[[Sistem televisi berjaringan di Indonesia|bersiaran secara berjaringan]] dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data [[Izin Penyelenggaraan Penyiaran]] [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kominfo]]<ref>
''Keterangan: yang dicetak miring berarti masih berupa [[stasiun relai televisi|stasiun relay]] dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri''.
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center;"
!Nama Jaringan
!Nama Stasiun
!Daerah
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])<ref>{{Cite web |url=https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |title=Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps |access-date=2021-03-08 |archive-date=2021-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210419043030/https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |dead-url=no }}</ref>
!Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)<ref>{{Cite web|title=Dashboard TV Digital|url=https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|website=[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|access-date=23 Januari 2022|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123112951/https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|dead-url=no}}</ref>
|-
| PT Lativi Media Karya
| tvOne
| [[DKI Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Tangerang]], [[Bekasi]]
|
| tvOne Jakarta
|-
Baris 264 ⟶ 278:
|tvOne Bali
|[[Kota Denpasar]], [[Singaraja]], [[Kabupaten Buleleng|Buleleng]], [[Kabupaten Bangli|Kintamani]], [[Karangasem]], [[kabupaten jembrana|Gilimanuk]]
|42 UHF
|antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani, dan Lempuyang
Baris 270 ⟶ 283:
|tvOne Batam
|[[Batam]]
|44 UHF
|RCTI Batam
Baris 277 ⟶ 289:
|tvOne Yogyakarta
|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Bantul]], [[Wonosari]], [[Sleman]], [[Wates]], [[Solo]]
|35 UHF
|tvOne
|-
|tvOne Lampung
|[[Bandar Lampung]], [[Kota Metro]]
|36 UHF
|antv Bandar Lampung
Baris 290 ⟶ 300:
|tvOne Bandung
|[[Bandung]], [[Cimahi]], [[Padalarang]], [[Cianjur]]
|38 UHF
|antv Bandung
Baris 297 ⟶ 306:
|tvOne Semarang
|[[Semarang]], [[Ungaran]], [[Kendal]], [[Demak]], [[Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]]
|39 UHF
|tvOne Semarang
|-
|''tvOne Purwokerto''
|''[[Purwokerto]], [[Banyumas]], [[Purbalingga]], [[Kebumen]], [[Cilacap]]''<ref>
|37 UHF
|tvOne Banyumas
Baris 309 ⟶ 316:
|''tvOne Tegal''
|''[[Brebes]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Pemalang]], [[Pekalongan]]''
|36 UHF
|tvOne Tegal
Baris 315 ⟶ 321:
|tvOne Padang
|[[Padang]], [[Pariaman]], [[Bukittinggi]], [[Padang Panjang]], [[Solok]]
|
|antv Padang, Bukittinggi, dan Solok
|-
Baris 322 ⟶ 327:
|tvOne Surabaya
|[[Surabaya]], [[Lamongan]], [[Gresik]], [[Mojokerto]], [[Pasuruan]], [[Bangkalan]]
|
|antv Surabaya
|-
|tvOne Jambi
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|[[Trans TV]] Jambi / Trans TV Sarolangun
|-
Baris 335 ⟶ 337:
|tvOne Kendari
|[[Kendari]]
|39 UHF
|[[MetroTV]] Kendari
Baris 341 ⟶ 342:
|tvOne Pontianak
|[[Pontianak]]
|41 UHF
|Trans TV Pontianak
Baris 348:
|tvOne Banjarmasin
|[[Banjarmasin]], [[Martapura]], [[Marabahan]]
|42 UHF
|tvOne Banjarmasin
Baris 354 ⟶ 353:
|tvOne Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|40 UHF
|[[RCTI]] Bengkulu
Baris 361 ⟶ 359:
|tvOne Manado
|[[Manado]]
|35 UHF
|Trans TV Manado
Baris 367 ⟶ 364:
|tvOne Samarinda
|[[Samarinda]], [[Bontang]]
|47 UHF
|tvOne Samarinda / tvOne Bontang
Baris 374 ⟶ 370:
|tvOne Makassar
|[[Makassar]], [[Maros]], [[Sungguminasa]], [[Pangkajene, Pangkajene dan Kepulauan|Pangkajene]]
|40 UHF
|RCTI Makassar
Baris 380 ⟶ 375:
|tvOne Ambon
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|45 UHF
|tvOne Ambon
Baris 387 ⟶ 381:
|tvOne Palembang
|[[Palembang]],[[Lempuing, Ogan Komering Ilir]]
|35 UHF
|[[Trans7]] Palembang/Trans7 Lempuing
Baris 393 ⟶ 386:
|tvOne Palangkaraya
|[[Palangkaraya]]
|42 UHF
|Trans TV Palangkaraya
Baris 400 ⟶ 392:
|tvOne Medan
|[[Medan]]
|40 UHF
|antv Medan
Baris 406 ⟶ 397:
|tvOne Pekanbaru
|[[Pekanbaru]]
|45 UHF
|tvOne Pekanbaru
Baris 413 ⟶ 403:
|tvOne Aceh
|[[Banda Aceh]]
|38 UHF
|antv Banda Aceh
Baris 419 ⟶ 408:
|tvOne Gorontalo
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|31 UHF
|[[Trans TV]] Gorontalo, Boliyohuto, Kwandang dan Tilamuta
Baris 426 ⟶ 414:
|tvOne Babel
|[[Pangkal Pinang]]
|36 UHF
|RCTI Pangkalpinang
Baris 432 ⟶ 419:
|tvOne Ternate
|[[Ternate]]
|40 UHF
|Trans TV Ternate
Baris 439 ⟶ 425:
|tvOne Kupang
|[[Kupang]]
|35 UHF
|RCTI Kupang
Baris 445 ⟶ 430:
|tvOne Mamuju
|[[Mamuju]]
|37 UHF
|RCTI Mamuju
Baris 452 ⟶ 436:
|tvOne Papua
|[[Jayapura]]
|34 UHF
|Trans7 Jayapura
Baris 458 ⟶ 441:
|''tvOne Sorong''
|''[[Sorong]]''
|
|
Baris 465 ⟶ 447:
|tvOne Lombok
|[[Kota Mataram|Mataram]]
|38 UHF
|[[SCTV]] Mataram / SCTV Lombok Tengah
Baris 471 ⟶ 452:
|tvOne Palu
|[[Kota Palu|Palu]]
|44 UHF
|RCTI Palu
Baris 478 ⟶ 458:
|''tvOne Cirebon''
|''[[Cirebon]], [[Indramayu]]''
|35 UHF
|antv Cirebon
Baris 484 ⟶ 463:
|''tvOne Madiun''
|''[[Madiun]], [[Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Ponorogo]]''
| rowspan="2" |31 UHF
|antv Madiun
|-
Baris 491 ⟶ 469:
|''tvOne Garut''
|''[[Garut]], [[Tasikmalaya]], [[Ciamis]]''
|antv Garut
|-
|''tvOne Kediri''
|''[[Kediri]], [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kertosono]], [[Jombang]], [[Blitar]], [[Tulungagung]]''
|33 UHF
|antv Kediri
Baris 504 ⟶ 479:
|''tvOne Sukabumi''
|''[[Sukabumi]]''
|37 UHF
|antv Sukabumi
Baris 510 ⟶ 484:
|''tvOne Jember''
|''[[Jember]]''
|33 UHF
|antv Jember
|-
|PT Lativi Media Karya Purwakarta
| ''tvOne Purwakarta''
|''[[Purwakarta]]''
|42 UHF
|antv Purwakarta
|-
|rowspan=2|PT Lativi Media Karya Sumedang dan Malang
|''tvOne Sumedang''
|''[[Sumedang]]''
|31 UHF
|antv Sumedang / antv Majalengka
Baris 523 ⟶ 501:
|''tvOne Malang''
|''[[Kota Malang|Malang]]''
|37 UHF
|antv Malang
|-
|PT Lativi
|tvOne Pematangsiantar
|[[Pematang Siantar]]
|35 UHF
|antv Pematangsiantar
|-
|rowspan=2|PT Lativi
|tvOne Tarakan
|[[Kota Tarakan|Tarakan]]
|39 UHF
|tvOne Tarakan
Baris 543 ⟶ 518:
|''tvOne Bungo''
|''[[Bungo]]''
|
|
|-
|PT Lativi
|''tvOne Tanjungpinang''
|''[[Tanjung Pinang]]''
|
|
|-
|rowspan=2|PT Lativi
|''tvOne Situbondo''
|''[[Situbondo]]''
|<!--34 UHF-->
|
Baris 563 ⟶ 535:
|''tvOne Purworejo''
|''[[Purworejo]]''
|
|<!--tvOne Purworejo-->
|-
|PT Lativi
|''tvOne Banyuwangi''
|''[[Banyuwangi]]''
|33 UHF
|antv Banyuwangi
|-
|rowspan=2|PT Lativi
|''tvOne Sumenep''
|''[[Sumenep]], [[Pamekasan]]''
|<!--36 UHF-->
|
Baris 583 ⟶ 552:
|''tvOne Majalengka''
|''[[Majalengka]]''
|31 UHF
|antv Sumedang / antv Majalengka
|-
|rowspan=2|PT Lativi
|tvOne Kuningan
|[[Kabupaten Kuningan|Kuningan]]
|<!--32 UHF-->
|
Baris 596 ⟶ 563:
|''tvOne Pati''
|''[[Kabupaten Pati|Pati]] dan [[Rembang]]''
|32 UHF
|tvOne Pati
|-
|PT Lativi
|''tvOne Bontang''
|''[[Bontang]]''
|
|
|-
|PT Lativi Media Karya 10
|''tvOne Balikpapan''
|''[[Balikpapan]]''
|41 UHF
|tvOne Balikpapan
|-
|
|''tvOne Tanjungbalai''
|''[[Kota Tanjungbalai|Tanjungbalai]]''
|<!--34 UHF-->
|
Baris 617 ⟶ 587:
|''tvOne Kolaka''
|''[[Kabupaten Kolaka|Kolaka]]''
|
|
Baris 624 ⟶ 593:
|''tvOne Pandeglang''
|''[[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]]''
|40 UHF
|tvOne Pandeglang
Baris 631 ⟶ 599:
|''tvOne Cilegon''
|''[[Cilegon]], [[Serang]]''
|41 UHF
|tvOne Cilegon
Baris 638 ⟶ 605:
|''tvOne Malingping''
|''[[Malingping, Lebak]]''
|42 UHF
|tvOne Malingping
Baris 645 ⟶ 611:
|''tvOne Malinau''
|''[[Malinau]]''
|46 UHF
|tvOne Malinau
Baris 652 ⟶ 617:
|''tvOne Nunukan''
|''[[Nunukan]]''
|38 UHF
|tvOne Nunukan
|-
|
| ''tvOne
|''[[Batusangkar]], [[Tanah Datar]]''
| rowspan="2" |40 UHF
|antv Tanah Datar
|-
Baris 673 ⟶ 629:
|''tvOne Blora''
|''[[Blora]], [[Cepu]]''
|tvOne Blora
|-
| <!--PT Untukmu Indonesia Magelang-->
| ''tvOne Magelang''
| ''[[Magelang]]''
|
|<!--tvOne Magelang-->
<!--
|- |
|
|''[[Tuban]], [[Bojonegoro]]''
|34 UHF
|
Baris 694 ⟶ 647:
|
|''[[Pacitan]]''
|34 UHF
|
|-
Baris 708 ⟶ 653:
|
|''[[Pelabuhan Ratu]]''
|32 UHF
|
Baris 715 ⟶ 659:
|
|''[[Cianjur]] Selatan''
|33 UHF
|
Baris 722 ⟶ 665:
|
|''[[Meulaboh]]''
|35 UHF
|
Baris 729 ⟶ 671:
|
|''[[Sigli]]''
|34 UHF
|
Baris 736 ⟶ 677:
|
|''[[Kisaran]]''
|34 UHF
|
Baris 743 ⟶ 683:
|
|''[[Langsa]]''
|35 UHF
|
Baris 751 ⟶ 690:
== Manajemen ==
=== Daftar direktur utama ===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
! No.
Baris 795 ⟶ 734:
=== Direksi saat ini ===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
! Nama
! Jabatan
|-
| [[Taufan Eko Nugroho]]
Baris 807 ⟶ 743:
|-
| [[Karni Ilyas]]
| Wakil Presiden Direktur
|-
| rowspan="2"|[[Reva Deddy Utama]]
| Direktur Olahraga dan Pemrograman
|-
| Wakil Pemimpin Redaksi
|-
| [[Maria Goretti Limi]]
| Direktur Bisnis, Penjualan, Pemasaran dan Pemrograman
|-
| [[Andi Pravidya Saliman]]
Baris 816 ⟶ 757:
|-
| [[Lalu Mara Satriawangsa]]
|
|-
| [[Harya M. Hidayat]]
Baris 829 ⟶ 767:
| [[Arni Yuliartiningsih]]
| Kepala Penjualan dan Pemasaran
|}
=== Komisaris saat ini ===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
! Nama
! Jabatan
|-
| [[Anindra Ardiansyah Bakrie]]
| Presiden Komisaris
|-
| [[Tina Talisa]]
| rowspan="2"|Komisaris
|-
| [[Neil R. Tobing]]
|}
Baris 837 ⟶ 790:
=== Era tvOne ===
==== Netralitas ====
Secara umum, banyak pihak mempertanyakan netralitas tvOne, karena sering kali menyajikan pemberitaan yang cenderung tidak berimbang. [[Joko Widodo]] dan [[Basuki Tjahaja Purnama]] yang pada 2013 menjabat sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sempat secara terbuka marah saat diwawancarai tvOne. Joko Widodo marah karena merasa dibohongi dan kemudian disudutkan saat diwawancarai mengenai 100 hari kinerja Gubernur DKI Jakarta,<ref>{{Cite web |url=http://forum.detik.com/akibat-ingkar-janji-jokowi-marah-kepada-tv-one-t613415.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-29 |archive-date=2015-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151001013313/http://forum.detik.com/akibat-ingkar-janji-jokowi-marah-kepada-tv-one-t613415.html |dead-url=no }}</ref> sementara Basuki marah karena merasa difitnah dengan pemberitaan yang tidak logis.<ref>{{Cite web |url=http://www.merdeka.com/jakarta/cerita-jokowi-ahok-marahi-wartawan-tvone.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-29 |archive-date=2015-01-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150102210804/http://www.merdeka.com/jakarta/cerita-jokowi-ahok-marahi-wartawan-tvone.html |dead-url=no }}</ref>
Pada pemilihan umum Presiden 2014, tvOne memperoleh kritikan tajam karena memberikan porsi berita lebih banyak kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa beserta Koalisi Merah Putih ketimbang pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.<ref>{{Cite web |url=http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-sanksi/32095-peringatan-tentang-pemberitaan-pasangan-calon-presiden-dan-wakil-presiden-tv-one |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-29 |archive-date=2015-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150930153252/http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-sanksi/32095-peringatan-tentang-pemberitaan-pasangan-calon-presiden-dan-wakil-presiden-tv-one |dead-url=no }}</ref> Kritikan yang sama juga dilontarkan kepada 4 stasiun televisi lainnya.<ref>{{Cite web |url=http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32097-pernyataan-bersama-dewan-pers-dan-komisi-penyiaran-indonesia-tentang-independensi-media-penyiaran |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-29 |archive-date=2015-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150930173411/http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32097-pernyataan-bersama-dewan-pers-dan-komisi-penyiaran-indonesia-tentang-independensi-media-penyiaran |dead-url=no }}</ref> KPI secara pribadi juga menyorot [[MetroTV]] dan tvOne karena dianggap tidak berimbang dalam pemberitaan seputar Pilpres 2014.<ref>{{Cite web |url=http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32130-kpi-imbau-pengelola-tv-jaga-independensi-pemberitaan |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-29 |archive-date=2015-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150930154501/http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32130-kpi-imbau-pengelola-tv-jaga-independensi-pemberitaan |dead-url=no }}</ref>
==== Pelanggaran iklan ====
tvOne mendapatkan teguran karena menyelipkan iklan niaga dalam siaran adzan maghrib pada 2011.<ref>{{Cite web |url=http://www.merdeka.com/peristiwa/kontroversi-tayangan-azan-di-tv.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-29 |archive-date=2013-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130119054321/http://www.merdeka.com/peristiwa/kontroversi-tayangan-azan-di-tv.html |dead-url=no }}</ref> tvOne juga merupakan salah satu dari
==== Konten tidak layak siar ====
Pada waktu pencarian korban dan puing-puing [[Indonesia AirAsia Penerbangan 8501|setelah jatuhnya pesawat AirAsia]], tvOne sempat dikecam karena menampilkan gambar jasad mengapung yang diduga korban AirAsia.<ref>{{Cite web |url=http://news.detik.com/read/2014/12/30/151504/2790180/10/airasia-marah-tvone-tayangkan-gambar-jasad-korban-mengapung |title=Salinan arsip |access-date=2015-02-22 |archive-date=2015-01-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150102101018/http://news.detik.com/read/2014/12/30/151504/2790180/10/airasia-marah-tvone-tayangkan-gambar-jasad-korban-mengapung |dead-url=no }}</ref> Begitu pula saat terjadi peristiwa [[Serangan Jakarta 2016|ledakan bom di Sarinah pada 2016]], di mana tvOne menampilkan visualisasi mayat yang tergeletak di dekat pos polisi Sarinah, yang begitu jelas tanpa diblur.<ref>{{Cite web|last=Arsyad|first=Eko Priliawito, Irwandi|date=2016-01-16|title=Bom Sarinah, KPI Beri Sanksi 7 TV dan Satu Radio|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/723718-bom-sarinah-kpi-beri-sanksi-7-tv-dan-satu-radio|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2023-12-17}}</ref>
==== Eksploitasi korban dalam wawancara ====
tvOne mendapat kecaman keras dari berbagai pihak setelah tayangan ''[[Indonesia Lawyers Club]]'' pada 13 Oktober 2013 yang mengundang salah satu anak-anak yang dekat dengan pelaku kekerasan seksual. Dalam acara tersebut, korban diwawancara dan diminta untuk menceritakan kehidupan sehari-harinya dan kedekatannya dengan pelaku dalam siaran langsung. Remotivi berpendapat bahwa wawancara tersebut sebagai "eksploitasi anak" karena dapat berdampak traumatik kepada anak serta melanggar pedoman Komisi Penyiaran Indonesia.<ref>"[http://www.remotivi.or.id/meja-redaksi/224/Eksploitasi-Anak-di-Televisi Eksploitasi Anak di Televisi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151026123754/http://www.remotivi.or.id/meja-redaksi/224/Eksploitasi-Anak-di-Televisi |date=2015-10-26 }}", Remotivi.co.id. Diakses 17 Oktober 2015.</ref>
== Lihat pula ==
Baris 860 ⟶ 813:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi|www.tvonenews.com}}
* {{Facebook|
* {{Instagram|tvonenews}}
* {{TikTok|tvonenews}}
* {{Twitter|tvOneNews}}
* {{YouTube|custom=tvOneNews|tvOne}}
|