Lokomotif BB201: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sam Kucluk (bicara | kontrib)
Sejarah: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 36:
 
=== Akhir kedinasan (1985-2011) ===
[[File:BB201 11 locomotive, Yogyakarta, Cenrtral Java, Indonesia August 1972 (53322373072).jpg|thumb|left|180px|BB 201 11 di [[Yogyakarta]], 1972]]
Berbeda dengan saudaranya, lokomotif BB200BB201 ini tidak direpowering atau direhabilitasi untuk memperpanjang masa pakai pada tahun [[1984]]. Ini menyebabkan sejak dekade [[1990-an]], satu persatu lokomotif BB201 mulai tumbang dan sejak memasuki dekade [[2000-an]], jumlahnya semakin sedikit. Saudaranya, BB200 juga sebenarnya mengalami nasib yang sama namun hanya beberapa yang direpowering atau direhabilitasi (''mid-life overhaul''), maka memasuki dekade [[2000-an]] BB200 masih cukup sering berdinas pada banyak jenis kereta, termasuk kereta barang cepat sekalipun. Seiring dengan kebijakan PT Kereta Api Indonesia yang lebih memprioritaskan lokomotif diesel elektrik yang lebih baru seperti [[Lokomotif CC201|CC201]], [[Lokomotif CC203|CC203]], dan [[Lokomotif CC204|CC204]], baik BB201 maupun saudaranya, BB200 juga sama-sama tergeser posisinya, khususnya sejak tahun [[2005]] ke atas.
 
Menjelang akhir masa kedinasannya, tiga lokomotif yang tersisa milik Depo Induk Purwokerto, yaitu BB 201 02, 03, dan 10 dicat dengan livery hijau kuning khas PJKA. Dinasan terakhirnya adalah sebagai lokomotif langsir di Purwokerto, maupun penarik ''feeder'' Logawa (Cilacap–Kroya, pp). Unit terakhir yang beroperasi, BB 201 10, saat ini masih ada di depo lokomotif Semarang Poncol dan hanya digunakan sebagai pelangsir hingga masa akhir dinasnya, mengakhiri kedinasan BB201 sekitar tahun [[2011]].
 
sama seperti BB200 lokomotif ini masih menggunakan mesin [[:en:EMD 567|EMD 567]] dengan kode akhiran " E " yang dalam artian komponen mesin EMD 567 ini masih diproduksi bersama dengan mesin [[:en:EMD 645|EMD 645]] dan [[:en:EMD 710|EMD 710]] yang digunakan pada [[CC202]] dan [[CC205]] namun seiring dengan kebijakan dari PT KA hingga PT KAI saat ini yang melakukan standardisasi jenis lokomotif yang mengharuskan lokomotif ini menjadi besi tua <ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1520 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif BB201]</ref> beberapaDari 11 unitpun tidak ada unit BB201 terletakyang ditersisa berbagaidan tempatBB seperti201 Balai10 Yasayang Yogyakarta,berada di Depo Induk Semarang Poncol, atau(SMC) sudahtelah dirucat.
 
== Preservasi ==
Baris 108 ⟶ 109:
 
[[Kategori:Lokomotif diesel elektrik di Indonesia|BB201]]
[[Kategori:Lokomotif Electro-Motive Diesel|B]]