Pasuruhan Lor, Jati, Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
No Visi dan Misi No Copy paste
k ~
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 12:
|kepadatan = 3.380 jiwa/km²
}}
'''Pasuruhan Lor''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jati, Kudus|Jati]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Pasuruhan Lor terletak kira-kira 3 &nbsp;km dari pusat kota Kudus<ref name=":0">{{Cite web|last=Lor|first=Desa Pasuruhan|date=2021-3-11|title=Profil Desa|url=https://pasuruhanlor.com/artikel/2021/3/11/profil-desa|website=Desa Pasuruhan Lor|access-date=2023-5-3}}</ref>.
 
== Sejarah ==
Menurut cerita lisan dari para orang tua dahulu, asal nama Desa Pasuruhan Lor diambil ‎daridari sebuah nama daerah di [[Jawa Timur]] bernama [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]]. Hal ini lantaran leluhur atau ‎cikalcikal bakal yang telah diyakini sejak dahulu dari para orang tua hingga turun temurun sampai ‎sekarangsekarang, bahwa [[Mbah Surgi Murang Joyo]] adalah pepunden desa yang aslinya berasal dari ‎PasuruanPasuruan Jawa Timur.
 
Konon, dahulu [[Sunan Kudus]] mempunyai anak yang berguru pada seseorang di daerah [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan Jawa Timur]]. Melihat anaknya yang jauh-jauh mencari ilmu dan berguru sampai ‎daerahdaerah Jawa Timur, Sunan Kudus meminta kepada anaknya agar mengajak gurunya ke [[Kabupaten Kudus|Kudus]] ‎untukuntuk mengajarkan ilmunya di Kudus. Atas permintaan Sunan Kudus, kemudian guru anak ‎SunanSunan Kudus bersedia datang ke Kudus. Guru anak Sunan Kudus tersebut berjalan ke Kudus ‎dengandengan menggendong anak Sunan Kudus. Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya ‎sampailahsampailah di Kudus. Saat melewati [[pintu kembar Menara Kudus]], guru anak Sunan Kudus ‎lemaslemas dan terjatuh di daerah sekitar [[Jember kudus|Jember]] sebelah barat [[Masjid Menara Kudus|Menara Kudus]]. Melihat kondisi ‎gurunyagurunya yang lemas, anak Sunan Kudus kemudian menyuruh anaknya kembali menemui ‎gurunyagurunya agar membaca [[syahadat]]. Setelah menjalani apa yang di perintahkan oleh Sunan ‎KudusKudus, yaitu membaca Syahadat, maka guru anak Sunan Kudus dapat berdiri kembali dan ‎mintaminta agar dipertemukan kepada Sunan Kudus. Singkat cerita, kemudian guru anak Sunan ‎KudusKudus malah menjadi murid Sunan Kudus.
 
Guru anak Sunan Kudus yang menjadi murid Sunan Kudus, tak lain adalah [[MURANG ‎JOYOJOYO]]. Setelah sekian lama menjadi muridnya, kemudian oleh Sunan Kudus, Murang Joyo ‎diberikandiberikan suatu tempat untuk menetap di sebelah barat daya. Murang Joyo kemudian berjalan ‎menujumenuju ke barat daya, sampai pada suatu tempat di persimpangan yang sekarang dikenal ‎dengandengan nama [[Tugu Telon]] (yang merupakan perbatasan tiga desa Pasuruhan Lor, [[Prambatan Kidul, Kaliwungu, Kudus|Prambatan]] ‎dandan [[Purwosari, Kota Kudus, Kudus|Purwosari]]). Di tempat tersebut, Murang Joyo kebingungan mencari tempat yang di ‎maksudkanmaksudkan oleh Sunan Kudus. Hingga Akhirnya Murang Joyo melihat ke selatan. Ada kilatan ‎cahayacahaya yang menunjuk sebuah [[pohon Gandri]] dan dianggap sebagai pertanda sebagai tempat ‎yangyang ditunjukkan oleh Sunan Kudus.
 
Selanjutnya, Murang Joyo berjalan ke selatan menuju arah pohon Gandri. Dalam cerita, ‎MurangMurang Joyo diberikan wasiat berupa Kembang Putih (bahasa jawa : Sekar Petak) yang ‎kemudiankemudian di kenal menjadi nama sebuah pedukuhan "Sekar Petak". Setelah sekian lama ‎menetapmenetap dan mempunyai banyak pengikut, kemudian oleh pengikutnya pedukuhan ini penjadi ‎sebuahsebuah desa dan diberi nama PASURUHAN, merujuk dari asal nama daerah Mbah Murang ‎JoyoJoyo. Dalam perkembangannya, karena semakin banyaknya masyarakat kemudian Pasuruhan ‎dibagidibagi manjadi 2 bagian yaitu wilayah selatan dan wilayah utara. Untuk wilayah selatan ‎menjadimenjadi Desa tersendiri yaitu [[Pasuruhan Kidul, Jati, Kudus|PASURUHAN KIDUL]] dan wilayah utara juga menjadi desa ‎sendirisendiri yaitu '''PASURUHAN LOR'''<ref>{{Cite web|last=Lor|first=Desa Pasuruhan|date=2021-3-11|title=Sejarah Desa Pasuruhan Lor|url=https://pasuruhanlor.com/artikel/2021/3/11/sejarah-desa-pasuruhan-lor|website=Desa Pasuruhan Lor|access-date=2023-5-3}}</ref>.
 
== Geografi ==
Desa ini berada di ketinggian rata-rata 17 meter di atas permukaan air laut. Desa Prambatan Kidul beriklim tropis dan bertemperatur sedang bersuhu 23º - 28º &nbsp;°C serta curah hujan + 2.060 &nbsp;mm/tahun.
 
=== Batas Wilayah ===
Baris 51:
 
== Subwilayah ==
Desa Pasuruhan Lor terbagi menjadi 12 RW dan 34 RT<ref name=":0" />.
 
== Demografi ==