Bahasa Melayu Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Bahasa
|name=Melayu Medan
|altname=''Cakapcakap Melayu Medan'' <br> {{script/Arabic|چاكڤ ملايو ميدن}}
|states=* {{flag|[[Indonesia}}]]
|region={{Tree list}}
----
|region=* {{flag|SumatraSumatera Utara}}
** [[Kota Medan]]
|speakers= 600.000 (1991)<ref>[http://www.ethnologue.com/show_language.asp?code=btx Ethnologue]</ref>
{{Tree list/end}}
|speakers=2.500.000 (2023){{efn|Jumlah penuturnya disesuaikan dengan jumlah penduduk di [[Kota Medan]] pada tahun 2023.<ref>{{cite news|url=https://medankota.bps.go.id/publication/2023/02/28/fd2c9f972ff3f33b1289067a/kota-medan-dalam-angka-2023.html|title=Kota Medan Dalam Angka 2023|publisher=[[Biro Pusat Statistik|BPS Medan]]|date=28 Februari 2023|accessdate=15 April 2023|pages=56|format=pdf}}</ref>}}
|ethnicity=[[Kota Medan#Demografi|Penduduk Medan]] (terutama [[Suku Melayu Deli|Melayu Deli]])
|rank=-
|familycolor = Austronesian
|fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti|MP Inti]]
|fam4 = [[Rumpun bahasa Sumatra Barat LautMelayik|Sumatra Barat LautMelayik]]
|fam5 = [[Rumpun bahasaBahasa Melayu|Melayu]]
|fam6 = [[Bahasa Melayu Deli|Melayu Deli]]
|iso1=
|iso2=
|iso3=
|glotto=none
|glottorefname=
|qid= Q5972
|zoom=10
|wd_height=400
|coordinates={{WikidataCoord|display=inline}}
|pushpin_map=Indonesia Sumatra Utara #Indonesia Sumatra#Indonesia
|HAM=ya
|contoh_teks=Semua orang dilahirkan merdeka dan punyak martabat juga ha'-ha' yang samak. Mereka dikasih pikiran dan hati nurani dan henda'nya begaol satu samak lain dalam semangat persodaraan.
}}
'''Bahasa Melayu Medan''' (disebut sebagai ''Cakapcakap Melayu Medan'' oleh penuturnya) adalah sebuah dialek [[bahasa Melayu]] yang digunakan oleh masyarakat [[Kota Medan]] yang multietnis, khususnya [[suku Melayu Deli]]. Dialek ini merupakan dialekturunan dari [[bahasa Melayu yangDeli]]. mempunyaiAspek banyakini didasarkan pada banyaknya kemiripan tata bahasa dan kosakata dengan [[Bahasa Melayu Deli|Melayu Deli]] dan terkadang dianggap sebagai bagian dari bahasa Melayu Deli.<ref name=":1">{{Cite web|title=Kata-kata 'aneh' ini cuma orang Medan yang tahu artinya|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/kata-kata-unik-ini-cuma-orang-medan-yang-tahu-artinya.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-09-30}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=nefan|date=2020-07-01|title=Bahasa Medan Bukan Batak, Ini Contohnya|url=https://www.minews.id/gaya-hidup/bahasa-medan-bukan-batak-ini-contohnya|website=Minews ID|language=id-ID|access-date=2020-09-30}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Kota Medan]] adalah kota multietnis dengan 14 suku bangsa yang tercatat tinggal dimendiami Kota Medan. Kota ini dibangun oleh tokoh dari [[Sukusuku Karo]], yakni [[Guru Patimpus]]. Namun dalam sejarahnya, [[bahasa Karo]] tidak pernah dijadikan bahasa utama di Kota Medan. Kota ini berdiri di areawilayah kekuasaan [[Kesultanan Deli|Kesultanan Melayu]], tetapi [[bahasa MelayuDeli]]. tidakSaat jugaini, menjadi bahasa utama masyarakatpenduduk Kota Medan. Jumlah penduduk kota Medan yang mayoritas adalah [[Sukusuku Jawa]],. tetapiSelain [[bahasaitu, Jawa]] tidakterdapat juga menjadi bahasa utama dalam tata pergaulan keseharian masyarakat Medan. [[Suku Batak|Orangorang Batak]] dariyang kotadikenal Medandengan dikenal''[[misnomer]]''nya, sebagaiyakni ''orang Medan'' (walaupunmeskipun orang Batak yangtersebut bukantidak berasal dari kotaKota Medan, tetapimasyarakat sama-sama dari [[Sumatra Utara]],awam tetap dikenalmengenalnya sebagai orang Medan), tetapi [[Rumpun bahasa Batak|bahasa Batak]] juga tidak digunakan sebagai bahasa utama di Kota Medan.
 
Masing-masing suku bangsa yang tinggal di Kota Medan hingga kinisaat ini tetap mempertahankan [[bahasa ibunyaibu]] mereka dan masih menggunakannya untuk berkomunikasi diantara mereka saja. ItuHal itu terjadi karena migrasi berkelompokberskala besar pada [[Hindia Belanda|zaman kolonial Belanda]]. Mereka umumnya berasal dari etnis [[Suku Jawa|Jawa]], [[TiongkokTionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Orang Pakistan|Pakistan]], [[IndiaSuku Tamil|Tamil]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Arab-Indonesia|Arab]], dan sebagainya[[Suku Minangkabau|Minangkabau]].
 
[[Bahasa Indonesia]] yang menjadi bahasa pengantar utama antarbagi sukumasyarakat bangsaheterogen ini. Dalamkemudian dalam perkembangannya banyakmendapatkan terdapatbanyak serapan kosakosakata katadari Bahasa-bahasa tersebut yang kemudian dipakaidigunakan secara umum diantara penduduk Kota Medan.<ref name=":8"/>dan dikenal sebagai bahasa Melayu Medan.<ref name=":9">{{Cite web|last=SeMedan.com|date=2016-02-10|title=Kamus Istilah Bahasa Medan, Lengkap Terbaru Unik Lucu (1)|url=https://www.semedan.com/2016/02/kamus-istilah-bahasa-medan-lengkap-terbaru-unik-lucu.html|website=SeMedan.com|language=id-ID|access-date=2020-09-30}}</ref><ref name=":10">{{Cite web|last=Purba|first=Amran|date=Desember 2007|title=DIALEK MEDAN: KOSAKATA DAN LAFALNYA|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/medanmakna/article/viewFile/830/423|website=www.badanbahasa.kemendikbud.go.id|access-date=2 Oktober 2020}}</ref>
<!--
== Kosa KataKosakata ==
Kosa kata yang berkembang dan terus dipakai secara konsisten oleh orang Medan <ref name=":3">{{Cite web|title=Berita Bahasa Medan Terbaru Hari Ini - Grid.ID|url=https://www.grid.id/tag/bahasa-medan|website=www.grid.id|language=id|access-date=2020-09-30}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|last=Molana|first=Datuk Haris|title=Surat Lamaran Kerja 'Anak Medan' Viral, Begini Analisis Gaya Bahasanya|url=https://news.detik.com/berita/d-5163858/surat-lamaran-kerja-anak-medan-viral-begini-analisis-gaya-bahasanya|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-09-30}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=Sabtu|last2=Juli 2020|first2=18 Juli 2020 12:47 WIB 18|date=2020-07-18|title=Yuk Belajar Bahasa Medan Ala Warganet TikTok {{!}} INDOZONE SUMUT|url=http://sumut.indozone.id/life/EnsN6ad/yuk-belajar-bahasa-medan-ala-warganet-tiktok|website=indozone.id|language=id-ID|access-date=2020-09-30|last3=Wib|first3=12:47}}</ref>
 
Baris 370 ⟶ 381:
* Tak bisa bilang pisang: tidak bisa bicara apa-apa lagi, terdiam
-->
== Kosakata ==
Kata "Apa" di dalam Dialek Medan banyak gunakan dengan makna beragam. Tentu saja pemaknaannya sangat bergantung kepada konteksnya.'''<ref>{{Cite web|last=Molana|first=Datuk Haris|title=Kenapa Orang Medan Suka Cakap 'Apa-Biar Gak Itu Kali'? Ini Penjelasannya|url=https://news.detik.com/berita/d-5055341/kenapa-orang-medan-suka-cakap-apa-biar-gak-itu-kali-ini-penjelasannya|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-10-02}}</ref>'''
 
== Contoh, penggunaan ==
Kata "Apa''apa''" di dalam Dialekdialek Medan banyak gunakandigunakan dengan makna yang beragam. Tentu saja pemaknaannya sangat bergantung kepada konteksnya.'''<ref>{{Cite web|last=Molana|first=Datuk Haris|title=Kenapa Orang Medan Suka Cakap 'Apa-Biar Gak Itu Kali'? Ini Penjelasannya|url=https://news.detik.com/berita/d-5055341/kenapa-orang-medan-suka-cakap-apa-biar-gak-itu-kali-ini-penjelasannya|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-10-02}}</ref>''' Sebagai contoh, pada kalimat:
 
"''“EhEh, apa..! cok ko apakan dulu apanya itu, biar apa sikit. Tapi jangan apa kali, nanti apa pulak dia”dia.''"
 
Bisa jadi kasusnya adalah, seorang ibu meminta tolong kepada anaknya yang sudah besar untuk mengurangi level putaran kipas angin yang sedang mengarah kepada adiknya agar tidak membuat adiknya masuk angin.
 
"''“EhEh, apa..! (eh bang... si ibu lupa nama anaknya yang besar, atau hanya ada anak yang besar itu saja di deket si ibu) cok ko (coba kamu) apakan (kecilkan) dulu apanya itu (kipas angin itutentukarena kipas angin sedang berputar terlalu kecang), biar apa (berkurang kecepatannya) sikit (sedikit). Tapi jangan apa (kecil) kali , nanti apa (terbangun) pulak dia”dia.''"
 
Contoh:
 
"''“ApanyaApanya kemana ne?''"
 
Bisa jadi situasinya adalah seorang ayah bertanya kepada anggota keluarganya denandengan memegang botol saus tanpa tutup, “Apanya''"Apanya kemana ne?''"
 
Contoh:
 
"''“CokCok apakan dulu apa ini”ini.''"
 
<nowiki>Bisa jadi situasinya adalah, seorang ibu meminta tolong kepada anaknya sambil menunjukkan kaleng sarden dan pembuka kalengnya, “Cok"''Cok apakah dulu apa ini”ini.~~~~</nowiki>"''
 
== Pengucapan ==
PengucapanBerikut dialekini cara pengucapan dalam bahasa Melayu Medan tersusunyang terbagi dengan beberapa kondisi berbeda.<ref name=":10" />
 
PenyebutanPengucapan beberapa kata berakhiran vokal juga ditambah huruf "K"[k] mati.<ref name=":10" />
* ''beli'' diucapkan ''belik''
* Kata “beli”. Diucapkan “belik”
* ''bunyi'' diucapkan ''bunyik''
* Kata “bunyi”. Diucapkan “bunyik”
* ''cari'' diucapkan ''carik''
* Kata “cari”. Diucapkan “carik”
* ''coba'' diucapkan ''cobak''
* Kata “coba”. Diucapkan “cobak”
* ''mama'' diucapkan ''mamak''
* Kata “Mama”. Diucapkan “Mamak”
* ''nasi'' diucapkan ''nasik''
* Kata "Nasi". Diucapkan "Nasik"
 
Huruf "K"[k] dihilangkan di tengah kata kadang dihilangkan dan dibacatanpa sepertihuruf ‘ainvokal sukunsetelahnya.<ref name=":10" />
* Sukses,''sukses'' diucapkan su’ses''su'ses''
* Bakti,''bakti'' diucapkan ba’ti''ba'ti''
* Bakso,''bakso'' diucapkan ''ba'so''
* Takdir,''takdir'' diucapkan ''ta'dir''
 
Kata yang ada berdekatanterdapat huruf “a”[a] dan “i”[i] berdekatan, huruf “i”[i]-nya bisa diganti jadi “e”huruf [e], atau “a”[a] dan “i”[i]-nya diubah jadi “e”[e].<ref name=":10" />
* Baik''baik'' =menjadi ''baek''
* Balik''balik'' =menjadi ''balek''
* Naik''naik'' =menjadi ''naek''
* Kedai''kedai'' =menjadi ''kede''
* Sungai''sungai'' =menjadi ''sunge''
* Cabai''cabai'' =menjadi ''cabe''
 
Kata yang berdekatanterdapat huruf “a”[a] dan “u”[u] berdekatan bisa dibacadihilangkan “o”.atau Atau,diganti dengan huruf “u”-nya diganti “o”[o].
 
* Bangau''bangau'' =menjadi ''bango''
* Atau''atau'' =menjadi ''ato''
* Danau''danau'' =menjadi ''dano''
* Rantau = ranto ''(merantau'' =menjadi ''meranto)''
* Hijau''hijau'' =menjadi ''ijo''
* Kau''kau'' =menjadi ''ko''
* Kerbau''kerbau'' =menjadi ''kerbo''
* Mau''mau'' =menjadi ''mo''
* ''kemarau'' menjadi ''kemaro''
* Kemaruk = kemarok
 
<!--
==Catatan==
== Istilah lokasi ==
{{Notelist}}
Orang Medan terbiasa menyebutkan lokasi, alamat, dan daerah dengan tidak menggunakan nama jalan resmi maupun nama-nama administratif seperti desa, kelurahan maupun kecamatan. Istilah lokasi ini sudah sangat lama, tetapi sampai sekarang masih dipakai.<ref name=":8"/><ref name=":9" />
 
* Pancing merujuk ke tempat di seputaran Jl. Williem Iskandar dekat kampus UNIMED
* Serdang merujuk ke tempat di seputaran Jl. HM. Yamin mulai dari Plaza Aksara sampai RS. Pirngadi
* Simpang Pos merujuk ke tempat di persimpangan pertemuan Jalan Jamin Ginting – Jl. Gagak Hitam, di situ tidak ada kantor pos.
* Simpang Limun merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. Sakti Lubis
* Kampung Keling merujuk ke tempat diseputaran Sun Plaza
* Simpang Kampus merujuk ke tempat di seputaran kampus USU, pertemuan Jl. Jamin Ginting – Jl. Dokter Mansyur
* Simpang Barat merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Gatot Subroto – Wahid Hasyim
* Padang Bulan merujuk ke tempat di sepanjang jalan Jamin Ginting
* Simpang Kuala merujuk ke tempat di Jl. Jamin Ginting persimpangan dengan kampus Al-Azhar
* Japaris merujuk ke tempat di seputaran jalan Rahmadsyah
* Pasar Merah merujuk ke tempat di seputaran jalan HM. Joni sampai jalan Menteng Raya
* Menteng itu adalah singkatan dari Medan Tenggara
* Pajak Ular merujuk ke tempat berjualan barang-barang bekas di seputaran Jalan Sutomo, di sana tidak ada orang jual ular.
* Titi Kuning merujuk ke tempat di seputaran persimpangan Jl. Delitua dan Jl. Brigjend Katamso
* Titi Bobrok merujuk ke tempat di seputaran Jl. Setiabudi ke arah Sunggal
* Titi Sewa merujuk ke tempat di seputaran perbatasan Medan dan Deli Serdang
* Simpang Kantor merujuk ke tempat di Jl. KL Yos Sudarso Medan Labuhan
* Simpang Selayang, kalau ini memang nama sebuah kelurahan di Medan Tuntungan, tetap Kolam Selayang adalah kolam renang di Jl. Dr. Mansyur
* Bakti adalah Jl. AR. Hakim
-->
== Referensi ==
<references />
 
{{Authority control}}
[[Kategori:RumpunDialek bahasa BatakMelayu]]
[[Kategori:Bahasa Melayu]]
[[Kategori:Kota Medan]]
[[Kategori:Bahasa daerah di Indonesia]]
 
 
{{Bahasa-stub}}
[[Kategori:Rumpun bahasa Batak]]