Stasiun Limbanang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox stasiun
| name = Limbanang
| close = 1 Oktober 1933<ref>{{nl}} {{cite news |first= |last= |authorlink= |author= |coauthors= |title=Spoor- en tramwegen; tijdschrift voor het spoor- en tramwegwezen in Nederland en Indië, jrg 8, 1935, no 16, 30-07-1935 |curly= |url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMUTRA03:004502017:pdf |format= |agency= |work= |publisher=Moorman's Periodieke PersDen Haag |location= |id= |pages= |page=380 |date=30 Juli 1935 |accessdate=3 Februari 2020 |language= |quote= |archiveurl=https://web.archive.org/web/20200825071305/https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMUTRA03:004502017:pdf |archivedate=2020-08-25 |dead-url=unfit }}</ref>
| close_type = SS
| kode = -
| image =
| caption = Plang Aset disekitar stasiun
| prov =
| kabupaten = Lima Puluh Kota
| kecamatan kabupaten = Suliki
| desa = Limbanang
| alamat = Jalan Tan Malaka
| open =
| operator =
| class = III/kecil
| no_stasiun =
| letak = km 147+
| line = -
}}'''Stasiun Limbanang''' adalah [[Stasiun kereta api nonaktif]]
Stasiun
== Sejarah ==
Pembangunan jalur kereta api di Sumatera Barat tidak lepas dari ditemukannya penambangan batubara
Setelah [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]] (Pembuat Jalur di Divre 2) Membangun jalur yang menghubungkan [[Stasiun Teluk Bayur|Teluk Bayur]] dengan [[Stasiun Sawahlunto|Sawahlunto]], [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust|SSS]] juga membangun jalur menuju [[Padangsche Bovenlanden|Padangsche bovenlanden]] melewati [[Bukittinggi|Fort de kock]] hingga ke [[Payakumbuh]] dilanjutkan menuju Limbanang(suliki) untuk mengeksploitasi pertambangan emas dan perak yang berada di [[Kawasan Manggani|Mangani]]
Baris 28:
Setelah dibangunnya jalur menuju Limbanang, Jalur ini hanya diprioritaskan untuk hasil tambang tersebut, yang langsung terhubung menuju [[Pelabuhan Teluk Bayur]] untuk mengangkut kebutuhan hidup dari kapal hingga dibawa ke Pertambangan Mangani.
Namun, Jalur menuju Limbanang tidak bertahan lama, akibat menipisnya eksploitasi pertambangan di Mangani, hingga rusaknya jembatan sungai lampasi karena tergerus oleh banjir yang membuat rute ini terus merugi. Sehingga pada tahun 1933, segmen Payakumbuh—Limbanang ditutup dan dibongkar, yang hanya menyisakan bekas-bekas
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|left=
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatera Barat]]
|