Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Indonesia: Perbedaan antara revisi

[[BerkasFile:CurrentLatest motor vehicle number plate numberdesigns design ofin Indonesia.jpg|jmpl|Contoh pelat nomor suatu kendaraan bermotor dari kotawilayah Jadetabek yang meliputi kota-kota sebagai berikut: Jakarta, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.Sukabumi]]

[[Berkas:2019 indonesian plate.png|jmpl|Format plat nomor kendaraan pribadi '''khusus untuk plat dengan nomor registrasi pilihan (plat nomor cantik)''' sejak Agustus 2019 hingga Juni 2022 dengan masa berlaku dari tahun 2024–2027. Rupa huruf yang digunakan adalah rupa huruf untuk TNKB pilihan (plat nomor cantik), dengan bahan yang lebih kuat, tulisan jenis [[FE-Schrift]] ([https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/FE-Schrift en]), dan lambang Korlantas yang lebih detail.<ref name=":3">{{Cite news|date=2019-09-01|title=Polri Ubah Jenis Huruf dan Angka pada Plat Nomor Cantik|url=https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/02/063200615/polri-ubah-jenis-huruf-dan-angka-pada-plat-nomor-cantik|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-05|editor-last=Maulana|editor-first=Aditya}}</ref> (Saat ini hanya digunakan untuk kendaraan listrik)]]

* Baris kedua menunjukkan bulan dan tahun masa berlaku, masing-masing dua digit (misalnya '''01•2808•29''' berarti berlaku hingga '''JanuariAgustus 20282029''')

* Kendaraan bermotor angkutan umum dan kendaraan komersial: warna dasar kuning dengan tulisan berwarna hitam.

[[Berkas:Indonesian personalized electric vehicle numberplate white.jpg|jmpl|Ilustrasi TNKB khusus [[kendaraan listrik]] dengan standar baru (warna dasar putih) dan Nomornomor Registrasiregistasi Pilihanpilihan (Platplat nomor cantik) yang terdaftar di Samsat Kota Bogor. Penempatan lis biru di bagian samping kanan TNKB dan penggunaan tulisan jenis [[FE-Schrift]] [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/FE-Schrift en] '''hanya untuk plat nomor dengan Nomornomor registrasi pilihan (Plat Nomor Cantik)''']]

Nomor polisi diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran kendaraan bermotor. Nomor urut tersebut terdiri dari satu hingga empat angka, dan ditempatkan setelah kode wilayah pendaftaran. Apabila nomor urut pendaftaran yang telah dialokasikan habis digunakan, maka nomor urut pendaftaran berikutnya kembali ke nomor awal yang telah dialokasikan dengan diberi tanda pengenal huruf seri A-Z di belakang angka pendaftaran. Apabila tiga huruf seri di belakang angka sebagai tanda pengenal kelipatan telah sampai pada memiliki huruf pembeda dari huruf awal A hingga huruf akhir Z, maka penomoran dapat menggunakan dua huruf seri di belakang angka pendaftaran.

| image2 = Indonesian Temporary License Plate (Nov 2022 series).jpg

| footer = Ada dua format TCKB atau TNKB sementara, yakni: warna dasar putih dengan tulisan berwarna merah (atas), dan warna dasar putih dengan tulisan berwarna hitam ditambah kode akhiran "SSBC" (bawah)

Tanda Coba Kendaraan Bermotor digunakan pada kendaraan bermotor untuk transportasi dealer (pengiriman dari perakitan ke dealerdiler, dealerdiler ke dealerdiler, ''testuji drive''coba, riset otomotif, dan pengiriman ke konsumen) dan hanya berlaku selama 30 hari. Ada dua format yang digunakan, yakni:<ref>{{Cite web|last=SEVA|first=Tim Konten|date=2022-09-22|title=Bedanya Plat Nomor Sementara Warna Hitam dan Plat Putih|url=https://www.seva.id/blog/bedanya-plat-nomor-sementara-warna-hitam-dan-plat-putih-012022-tr/|website=SEVA|language=id|access-date=2022-12-03}}</ref>

* Format yang sama dengan format plat nomor kendaraan pribadi permanen, yakni '''warna dasar putih dengan tulisan berwarna hitam, ditambah kode akhiran "SS"''' (Sifat Sementara). Contohnya adalah: '''B 1409 SSI''', hurufHuruf "'''SS'''" merupakan kesingkatan dari "sifat sementara" dan huruf "'''IL'''" adalah huruf acak. Pada format ini terdapat angka masa berlaku TNKB di bagian bawah plat nomor, seperti TNKB yang sudah bersifat permanen; namun mulai dari bulan Januari 2024, Polda Metro Jaya resmi mengganti akhiran plat sementara menjadi berakhiran masing-masing, yaitu '''LK''', '''AZ''', '''PC''', '''PD,''' '''BC, dan PE''' yang sebelumnya berakhiran '''SS'''.

! colspan="3" |Pulau Sumatra Bagian Utara

! colspan="3" |[[DKI Jakarta]], [[Banten]], dan [[Jawa Barat]]

| '''[[Keresidenan Priangan|D]]''' || Bandung Raya (eks [[Priangan Tengah|Keresidenan Priangan]]) bagian tengah:<br> [[Kota Bandung]] (D xxxx A**/B*/C*/D**/E**/F**/G**/H**/I**/J**/K**/L**/M**/N**/O*/P**/Q**/R**)<br> [[Kota Cimahi]] dan [[Kabupaten Bandung Barat|Bandung Barat]] di wilayah hukum Samsat Cimahi (D xxxx S**/T**)<br> [[Kabupaten Bandung Barat|Bandung Barat]] di wilayah hukum Samsat Cimareme (D xxxx U**/X**)<br> [[Kabupaten Bandung|Bandung]] (D xxxx V**/W**/Y**/Z**) ||[[Berkas:Plat D.jpg|pus|150px]]

| '''[[Keresidenan Bogor|F]]''' || Bogor Raya (eks [[Keresidenan Bogor]]) dan [[Keresidenan Priangan]] bagian barat (tidak termasuk Kota Depok):<br>
* [[Kota Bogor]] (F xxxx A**/B*/C*/D*/E*)<br>
* [[Kabupaten Bogor|Bogor]]{{efn|Tidak termasuk Kecamatan [[Bojonggede, Bogor|Bojonggede]] dan [[Tajurhalang, Bogor|Tajurhalang]] yang masih didibawah wilayah hukum Polres[[Polda BogorMetro Jaya]]}} (F xxxx F**/G*/H*/I*/J*/K*/L*/M*/N**/P*/R*)
*)<br> [[Kota Sukabumi]] (F xxxx O**/S**/T**)<br>
* [[Kabupaten Sukabumi|Sukabumi]] (F xxxx Q**/U**/V**)<br>
* [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]] (F xxxx W**/X**/Y**/Z**)
||[[File:ContohLatest platmotor nomorvehicle Karesidenannumber Bogorplate designs in 2Indonesia.jpg|pus|150px]]

| '''[[Keresidenan Karawang|T]]''' || eks [[Keresidenan Karawang]]:<br>
* [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]] (T xxxx A*/B*/C*/H*/I*/J*/Q)
*)<br> [[Kabupaten Karawang|Karawang]] (T xxxx D*/E*/F*/G*/H*/K*/L*/M*/N*/O*/P*/Q*/R*/S**)<br>
* [[Kabupaten Subang|Subang]] (T xxxx T**/U*/V*/W*/X*/Y*/Z*) ||

|| [[File:Plat Nomor T.jpg|pus|150px]]

| '''[[Keresidenan Priangan|Z]]''' || eks [[Keresidenan Priangan]] bagian timur:<br>
* [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] (Z xxxx A**/B**/C**)<br>
* [[Kabupaten Garut|Garut]] (Z xxxx D**/E**/F**/G**)<br>
* [[Kota Tasikmalaya]] dan [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]] di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota (Z xxxx H**/I*/J*/K*/L*/M*)<br>
* [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]] di wilayah hukum Polres Tasikmalaya (Z xxxx N*/O*/P*/Q*/R*/S*)<br>
* [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]] (Z xxxx T**/V**/W**)<br>
* [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]] (Z xxxx U*)
*)<br> [[Kota Banjar]] (Z xxxx X**/Y**/Z**)
||[[File:Plat nomor Z.jpg|pus|150px]]

|! colspan="3" |'''Catatan:'''[[Jawa Tengah]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]

| '''[[Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Timor Leste|DF]]''' || [[Timor Timur]] (telah menjadi negara sendiri) ||[[Berkas:East Timor vehicle license plate under Indonesian Occupation.png|pus|150px]]

[[Berkas:Mercedes Benz W116 (Ex Indonesia 1) (cropped).jpg|jmpl|Dalam acara khusus, plat nomor kendaraan dinas [[Presiden Indonesia]] tidak menggunakan format "'''RI 1"''', melainkan "'''INDONESIA 1'''". Mobil ini pernah digunakan sebagai kendaraan dinas mantan presiden [[Soeharto]], [[B. J. Habibie]], dan [[Abdurrahman Wahid|K.H. Abdurrahman Wahid]].|260x260px]]

Mobil dinas pejabat negara memiliki pelat nomor khusus. Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibu kota RI atau kunjungan dinas ke luar negeri, maka pelat nomor tersebut akan dipasangkan pada mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan.

{{col|23}}

Mobil milik [[diplomat|korps diplomatik]] ([[perwakilan diplomatik|Kedutaanperwakilan besarnegara asing]] maupun [[organisasi internasional]]) memiliki kode khusus, yakniregistrasi CD (singkatanuntuk dariKorps ''CorpsDiplomatik, Diplomatique'')CC atauuntuk CCKorps (singkatanKonsulat, daridan ''CorpsCH Consulaire'')untuk Konsul Kehormatan, diikuti dengan angkakode negara dan nomor urut. Untuk mendapatkan BPKB dan STNK, haruslah mendapatkan rekomendasi dari [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]].

|CD 12 ||{{flag|Amerika Serikat}} ||CD 57 ||{{flag|Suriah}} ||CD 102 ||{{flag|Kuwait}}

|CD 13 ||{{flag|India}} ||CD 58 ||{{flagicon|UN}} [[Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (UNDP) ||CD 103 ||{{flag|Laos}}

|CD 14 ||{{flag|Prancis}} ||CD 59 ||{{flag|Selandia Baru}} ||CD 104 ||{{flag|Palestina}}

|CD 15 ||{{flag|Britania Raya}} ||CD 60 ||{{flag|Belanda}} ||CD 105 ||{{flag|Kuba}}

|CD 16 ||{{flag|Filipina}} ||CD 61 ||{{flag|Yaman}} ||CD 106 ||{{flagicon image|Flag_of_ASEAN.svg}} [[Organisasi Antar-Parlemen ASEAN]] (AIPO)

|CD 17 ||{{flag|Vatikan}} ||CD 62 ||{{flagicon image|Flag_of_UPU.svg}} [[Kesatuan Pos Sedunia]] (UPU) ||CD 107 ||{{flag|Libya}}

|CD 18 ||{{flag|Australia}} ||CD 63 ||{{flag|Portugal}} ||CD 108 ||{{flag|Peru}}

|CD 19 ||{{flag|Norwegia}} ||CD 64 ||{{flag|Aljazair}} ||CD 109 ||{{flag|Slowakia}}

|CD 20 ||{{flag|Irak}} ||CD 65 ||{{flag|Korea Utara}} ||CD 110 ||{{flag|Sudan}}

|CD 21 ||{{flag|Pakistan}} ||CD 66 ||{{flag|Vietnam}} ||CD 111 ||{{flagicon image|Flag_of_ASEAN.svg}} Yayasan [[Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara]]

|CD 22 ||{{flag|Belgia}} ||CD 67 ||{{flag|Singapura}} ||CD 112 ||{{flagicon|UN}} Utusan Sekjen [[Perserikatan Bangsa Bangsa]]

|CD 23 ||{{flag|Myanmar}} ||CD 68 ||{{flag|Spanyol}} ||CD 113 ||''[[Center for International Forestry Research]]'' (CIFOR)

|CD 24 ||{{flag|Uni Emirat Arab}} ||CD 69 ||{{flag|Bangladesh}} ||CD 114 ||{{flag|Bosnia-Herzegovina}}

|CD 25 ||{{flag|Tiongkok}} ||CD 70 ||{{flag|Panama}} ||CD 115 ||{{flag|Lebanon}}

|CD 26 ||{{flag|Swedia}} ||CD 71 ||{{flagicon image|Flag of UNICEF.svg}} [[Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (UNICEF) ||CD 116 ||{{flag|Afrika Selatan}}

|CD 27 ||{{flag|Arab Saudi}} ||CD 72 ||{{flagicon image|Flag_of_UNESCO.svg}} [[Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (UNESCO) ||CD 117 ||{{flag|Kroasia}}

|CD 28 ||{{flag|Thailand}} ||CD 73 ||[[Organisasi Pangan dan Pertanian]] (FAO) ||CD 118 ||{{flag|Ukraina}}

|CD 29 ||{{flag|Mesir}} ||CD 74 ||{{flagicon image|Flag_of_WHO.svg}} [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) ||CD 120 ||{{flag|Uzbekistan}}

|CD 30 ||{{flag|Italia}} ||CD 75 ||{{flag|Korea Selatan}} ||CD 121 ||{{flag|Qatar}}

|CD 31 ||{{flag|Swiss}} ||CD 76 ||[[Bank Pembangunan Asia]] (ADB) ||CD 122 ||{{flagicon|UN}} [[Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (UNFPA)

|CD 32 ||{{flag|Jerman}} ||CD 77 ||[[Bank Dunia]] ||CD 123 ||{{flag|Mozambik}}

|CD 33 ||{{flag|Sri Lanka}} ||CD 78 ||[[Dana Moneter Internasional]] (IMF) ||CD 125 ||{{flag|Timor Leste}}

|CD 34 ||{{flag|Denmark}} ||CD 79 ||{{flagicon image|Flag_of_ILO.svg}} [[Organisasi Buruh Internasional]] (ILO) ||CD 126 ||{{flag|Suriname}}

|CD 35 ||{{flag|Kanada}} ||CD 80 ||{{flag|Papua Nugini}} ||CD 127 ||{{flag|Ekuador}}

|CD 36 ||{{flag|Brasil}} ||CD 81 ||{{flag|Nigeria}} ||CD 128 ||{{flag|Zimbabwe}}

|CD 37 ||{{flag|Rusia}} ||CD 82 ||{{flag|Chili}} ||CD 129 || [[Organisasi Internasional untuk Migrasi]] (IOM)

|CD 38 ||{{flag|Afganistan}} ||CD 83 ||{{flagicon|UN}} [[Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi]] (UNHCR) ||CD 130 ||{{flag|Azerbaijan}}

|CD 39 || {{flag|Serbia}} ||CD 84 ||[[Program Pangan Dunia]] (WFP) ||CD 131 ||{{flag|Somalia}}

|CD 40 ||{{flag|Republik Ceko}} ||CD 85 ||{{flag|Venezuela}} ||CD 132 ||{{flag|Georgia}}

|CD 41 ||{{flag|Finlandia}} ||CD 86 ||{{flagicon|UN}} [[Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik]] (UNESCAP) ||CD 133 ||{{flag|Paraguay}}

|CD 42 ||{{flag|Meksiko}} ||CD 87 ||{{flag|Kolombia}} ||CD 134 ||{{flag|Oman}}

|CD 43 ||{{flag|Hungaria}} ||CD 88 ||{{flag|Brunei}} ||CD 135 ||{{flag|Armenia}}

|CD 44 ||{{flag|Polandia}} ||CD 89 ||{{flagicon|UN}} [[Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNIC]] ||CD 136 ||{{Flag|Bahrain}}

|CD 45 ||{{flag|Iran}} ||CD 90 ||''[[International Finance Corporation]]'' (IFC) ||CD 137 ||{{Flag|Mongolia}}

|CD 47 ||{{flag|Malaysia}} ||CD 92 ||{{flagicon|Indonesia}} [[Perutusan Tetap Indonesia untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] ||CD 138 ||{{Flag|San Marino}}

|CD 48 ||{{flag|Turki}} ||CD 93 ||{{flag|Fiji}} ||CD 139 ||{{Flag|Irlandia}}

|CD 49 ||{{flag|Jepang}} ||CD 94 ||{{flag|Belarus}} ||CD 140 ||{{flagicon|UN}} Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan di Indonesia (UNORCID)

|CD 50 ||{{flag|Bulgaria}} ||CD 95 ||{{flag|Kazakhstan}} ||CD 141 || Bank Pembangunan Islam (IDB)

|CD 51 ||{{flag|Kamboja}} ||CD 96 ||{{flagicon|UN}} [[Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (UNIDO) ||CD 142 ||{{flag|Guinea Bissau}}

|CD 52 ||{{flag|Argentina}} ||CD 97 ||{{flagicon image|Flag_of_the_Red_Cross.svg}} [[Palang Merah]] ||CD 143 ||{{flag|Ethiopia}}

|CD 53 ||{{flag|Rumania}} ||CD 98 ||{{flag|Maroko}} ||CD 144 ||{{flag|Kepulauan Solomon}}

|CD 54 ||{{flag|Yunani}} ||CD 99 ||{{flag|Uni Eropa}} ||CD 145 ||[[Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian]] (IFAD)

|CD 55 ||{{flag|Yordania}} ||CD 100 ||{{flagicon image|Flag_of_ASEAN.svg}} Sekretariat [[Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara]]

|CD 56 ||{{flag|Austria}} ||CD 101 || {{flag|Tunisia}}

Mobil operasional staf korps diplomatik memiliki nomor polisi serupa dengan kendaraan pribadi (dasar hitamputih dengan tulisan putihhitam) namun dengan format khusus yakni memiliki lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian.

[[Berkas:Customized Indonesian License Plate.jpg|jmpl|Contoh TNKB Pilihan (plat nomor cantik) sesudah menggunakan format baru dengan tulisan jenis [[FE-Schrift]] [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/FE-Schrift en] pada Agustus 2019.<ref name=":3" />]]Bagi seseorang pemilik kendaraan yang berpelat nomor cantik biasanya berani membayar pajak kendaraan bermotor yang mahal. Pelat-pelat nomor cantik tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan sifat-sifat pribadi seseorang, bisa berupa inisial, singkatan nama, kesenangan/hobi, atau jenis mobil yang digunakan. Pelat nomor cantik pada umumnya mempergunakan kombinasi huruf dan angka untuk membentuk suatu kata. Contohnya seperti B 74 NT, B 911 FTS, B 1997 HAR, B 228 NNC, B 246 MHN, B 773 YTI, B 50 PUL, B 77 RSL, D 1 OSA, D 777 DDG, D 24 JAM, D 457 RO, B 745 AHS, B 100 UTI, B 660 HND, D 64 TRA, B 335 MUH, B 108 FIT, B 121 LLO, B 783 RIA, B 29 WEN, B 1113 CCA, B 800 ST, B 373 UT, F 1 PUL, B 223 ADE, S 44 HJ, AG 2 R, AG 1 A, L 181 V, L 1 NDA, N 965 TZ, AE 7 JJ, AA 434 S, E 6 RA, DR 1 SD, EA 72 B, DG 888 KH, B 8845 BBM, B 151 KWH, H 1 YA, PA 63 C, KH 412 IF, PB 838 SG, PA 80 SS, B 99 JRG, N 99 JRG, B 357 GR, B 16 WRC, L 12 TTA, B 537 RUM, T 35 SA dsb.

Pemilik kendaraan juga dapat memesan pelat nomor tanpa disertai kode wilayah registrasi baik untuk kendaraan umum ataupun pribadi. Contohnya seperti BK 9000, BM 2200, B 8977, B 1534, B 8254, D 6609, W 576, B 1971, PA 8888, ED 9777, BG 1900, dsb.

Tokoh-tokoh yang pernah menggunakan pelat nomor cantik seperti (alm) [[Idris Sardi]], yang menggunakan pelat '''B 10 LA''' yang diejadibaca sebagai ''biola'' sebagai alat musik yang dicintainya.<ref>[http://www.tribunnews.com/seleb/2014/04/28/b-10-la-nomor-cantik-plat-mobil-almarhum-idris-sardi Tribun: B 10 LA, Nomor Cantik Plat Mobil Almarhum Idris Sardi]</ref> Mantan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] yang menggunakan pelat '''M 3 GA''', yangdibaca berartisebagai "Mega", nama panggilan dia,panggilannya semasa menjabat sebagai Wapres[[Wakil presiden|wapres]] pada tahun 2001. (Dicatat bahwa '''M''' merupakan pelat nomor daerah Madura)<ref>[http://m.tribunnews.com/nasional/2014/09/09/fenomena-kalangan-elite-ibu-kota-mengendarai-mobil-mewah-2 Tribun: Fenomena Kalangan Elite Ibu kota Mengendarai Mobil Mewah (2)]</ref> [[Syahrini]] juga pernah memilikimenggunakan pelat nomor cantik '''B 1 SYR''' yang berartidibaca sebagai inisial Syahrini sendiri, dan dipasang pada mobil [[Lamborghini]]-nya.<ref>[http://showbiz.liputan6.com/read/799324/plat-nomor-b-1-syr-lamborghini-syahrini-hanya-tempelan Liputan6.com: Plat Nomor B 1 SYR Lamborghini Syahrini Hanya Tempelan]</ref> [[Prilly Latuconsina]] juga menggunakan pelat '''B 15 PRL''' yang berartidibaca sebagai namanya sendiri.<ref>[https://twitter.com/AplnyaApril1526/status/716121258107080704 Putih hitam Mobil kapel B 626 ALI.B 15 PRL]</ref>