HM Sampoerna: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
(118 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox Company
| company_name = PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
| company_logo =HM Sampoerna logo1.png
| image =
| image_size = 250px
| image_caption =
| company_type = [[Perusahaan
| traded_as = {{BEI|HMSP}}
| industry = [[Rokok]]<br>[[Tembakau]]<br>[[Nikotin]]<br>[[Tar (residu tembakau)|Tar]]<br>[[Produk tembakau alternatif|Pemanas Tembakau]]
| products = [[Marlboro (rokok)|Marlboro]]<br>A Mild<br>[[Dji Sam Soe]]<br>
| foundation =
| founder = [[Liem Seeng Tee]]
| location = Jl. Rungkut Industri Raya No. 18<br>[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
Baris 20:
| num_employees = 20.909 (2021)<ref name=laporan/>
| divisions =
| subsid = PT Philip Morris Indonesia<br>PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas<br>PT Sampoerna Indonesia Sembilan<br>PT Taman Dayu Property<br>PT SRC Indonesia Sembilan<br>PT Golf Taman Dayu<br>PT Wahana Sampoerna<br>Sampoerna International Pte. Ltd.<br>PT Harapan Maju Sentosa<ref name=laporan>
| parent = [[Philip Morris International]] (92,50%)</br>[[Publik]] (7,50%)
| owner = [[Sampoerna]] (1913-2005)<br />[[Philip Morris International|Philip Morris Indonesia]] (2005-sekarang)
| homepage = {{URL|http://www.sampoerna.com}}
Baris 29:
== Sejarah perusahaan ==
=== Pendirian dan awal perusahaan ===
[[Liem Seeng Tee]], seorang imigran [[Tiongkok]] dari [[Fujian]], [[Tiongkok]] bersama istrinya, Siem Tjiang Nio, pada tahun 1912 mulai merintis usaha rokok kecil-kecilan di warung mereka di Ngaglik, [[Kota Surabaya|Surabaya]], yang dijajakan oleh dirinya dengan sepeda. Liem saat itu sudah memiliki pengalaman meracik dan melinting rokok dari pekerjaan sebelumnya di sebuah pabrik rokok yang ada di [[Lamongan]].<ref name=tempo>
Awalnya, usaha "Pabrik Rokok Liem Seeng Tee" (''Sigaretten Fabriek Liem Seeng Tee'') ini menghadapi tantangan berupa terbakarnya warung mereka yang menghancurkan bisnis rokok ini di tahun 1916, meskipun belakangan ia bisa kembali memasuki dunia rokok setelah membeli pabrik rokok yang hampir bangkrut dengan tabungan Siem.<ref name=kump/> Di pabrik baru ini, selama 5 tahun, Liem berusaha meracik resep rokok yang tepat demi menarik pelanggan<ref name=tempo/> dengan bantuan istrinya.<ref name=sej1982>
[[File:House of Sampoerna Mei 2015.jpg|300px|thumb|Kantor pusat lama Sampoerna, dahulu bernama Taman Sampoerna, dan saat ini dikenal dengan nama "[[House of Sampoerna]]"]]
Seiring pesatnya pertumbuhan usaha, Liem meresmikan perusahaannya dengan nama baru, yaitu NVBM Handel Maatschappij Sampoerna di tahun 1930.<ref name=taman>
Sayangnya, kedatangan [[Jepang]] pada tahun [[1942]] memporak-porandakan bisnis rokok Liem. Ia ditangkap oleh Jepang, dan pabriknya dipaksa memproduksi rokok secara gratis untuk tentara penjajah bermerek Fuji.<ref name=taman/> Liem juga dibawa kerja paksa ke [[Jawa Barat]], sehingga ia tidak dapat mengelola bisnisnya. Praktis, setelah Jepang pergi dan Indonesia merdeka, Liem harus kembali membangun bisnis rokoknya dari nol. Bermodalkan merek Dji Sam Soe yang sudah terkenal di era sebelum perang, pabrik rokok Sampoerna memulai operasionalnya kembali di bawah PT Handel Maatschappij (HM) Sampoerna. Para penyalur pun datang kembali dan usaha Liem sudah pulih di tahun 1949.<ref name=tempo/> Namun, menjelang akhir 1950-an, pabrik Sampoerna didera konflik internal antara buruh dan penurunan kinerja perusahaan, ditambah kematian Liem di tahun 1956 yang membuat perusahaan ini hampir tutup. Manajemen baru di bawah dua anak Liem tidak mampu menangani usaha Sampoerna,<ref name=blok/> dengan mesin-mesin tercatat tidak beroperasi dan karyawan Sampoerna turun menjadi 150 orang. Malah, pabriknya kemudian ditutup di tahun 1959 akibat mengalami kesulitan keuangan.<ref name=tempo/><ref name=siasat/>
===Restrukturisasi dan pengembangan di bawah manajemen baru===
Dalam situasi sulit seperti itu, putra Liem, [[Aga Sampoerna]] mengambilalih PT HM Sampoerna dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih baik.<ref name=siasat>
Nama Dji Sam Soe yang sudah terkenal, kembali membantu Aga mengembangkan usaha Sampoerna seperti semula. Puluhan tahun kemudian, PT HM Sampoerna sudah memiliki 1.200 karyawan dan produksinya mencapai 1,3 juta batang/hari. Aga berprinsip bahwa semua rokok yang diproduksi perusahaan, harus laku dijual pada hari itu juga.<ref name=bahas/> Maka, dengan segala upaya, rokok Sampoerna terjual 2,5 juta batang/hari dan mendatangkan keuntungan US$ 250.000/bulan. Pada tahun 1979, perusahaan juga mengeluarkan produknya yang kedua, bernama Sampoerna Hijau.<ref name=bahas/> Belakangan, ada juga produk Sampoerna A Djingga dan 234 Filter. Walaupun demikian, saat itu Sampoerna bisa dibilang masih "kalah" dibanding produsen lainnya seperti [[Gudang Garam]] dan [[Djarum]], diduga akibat kelemahan di bidang [[pemasaran]]. Di awal 1980-an, Sampoerna memiliki 7.000 karyawan dalam pabrik yang berlokasi di Bali, Malang dan Surabaya.<ref name=sej1982/>
Baris 44:
Di tahun 1977,<ref name=prom/> Aga mulai mempersiapkan penerusnya, yaitu anak bungsunya bernama [[Putera Sampoerna]] yang terlibat dalam dua perusahaan rokok keluarga, yaitu PT Handel Maatschappij Sampoerna dan PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas. Putera kemudian membuat banyak terobosan dan modernisasi di berbagai sektor, seperti membangun pabrik baru seluas 153 hektar yang memproduksi rokok secara terpadu dan modern serta membeli tembakau langsung dari petani.<ref name=bahas/> Tembakau-tembakau ini kemudian juga dikelola dengan cara yang baru, yaitu disimpan di sejumlah gudang dan pusat distribusi yang baru dibangun agar kebutuhan perusahaan bisa tercukupi setiap saat. Usaha produksi rokok Sampoerna di Surabaya sendiri kemudian dipusatkan di [[Rungkut, Surabaya|Rungkut]] untuk produksi rokok dengan mesin, sedangkan untuk rokok yang dibuat dengan tangan dipusatkan di Taman Sampoerna.<ref name=blok/>
Putera dan Aga kemudian juga mendiversifikasi usaha keluarga Sampoerna ke bidang transportasi, percetakan, [[periklanan]], perdagangan, dan lainnya.<ref name=book>
Pada Oktober 1988, keluarga Sampoerna melakukan restrukturisasi terhadap usaha rokok miliknya. PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas mengambilalih aset, operasional dan merek (seperti Dji Sam Soe dan Sampoerna Hijau)<ref>
Di tahun 1990, PT HM Sampoerna tercatat memiliki 20.000 karyawan,<ref name="book"/> dan setahun setelahnya, tercatat Sampoerna memproduksi 64 juta batang rokok/minggu, naik dari 21 juta batang pada 1980.<ref name=tempo/> Wafatnya Aga Sampoerna di tahun 1994 kemudian dimanfaatkan Putera untuk memasukkan profesional dari luar lingkungan Sampoerna menjadi pimpinan perusahaan dan merealisasikan apa yang ia inginkan bagi perusahaan ini.<ref name=buk/> Memasuki tahun 1995-1996, Sampoerna memiliki kapasitas produksi rokok 170 juta batang/minggu yang kemudian menjadi 660 juta dan dibantu 14 mesin produksi dan 21 mesin pengemasan.<ref>
===Penjualan perusahaan ke Philip Morris===
Pada [[15 Maret]] [[2005]], perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh [[Philip Morris International]] (PMI), yang dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai US$ 5,2 miliar akan semakin mengukuhkan posisi Philip Morris di pasar rokok dunia.<ref name=dibalil>
Sempat tersiar kekhawatiran seperti bahwa PMI akan mengubah bisnis Sampoerna ke produksi mesin sehingga merumahkan ribuan karyawannya.<ref>
== Insiden ==
Pada tanggal 27 April 2020, pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk. yang berlokasi di [[Rungkut, Surabaya|Rungkut]], [[Kota Surabaya|Surabaya]] ditutup karena terdampak [[Pandemi COVID-19 di Indonesia|pandemi COVID-19]]. Kejadian ini bermula setelah 2 orang karyawan perusahaan tersebut meninggal dunia karena didiagnosis menderita penyakit [[Covid-19]]. [[Tri Rismaharini]], Wali Kota Surabaya, mengatakan bahwa sebelumnya dua karyawan Sampoerna yang saat itu berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), tetap bekerja dan diduga telah menularkan ''[[Coronavirus]]'' ke ratusan karyawan lainnya. Akibatnya 323 karyawan yang sudah menjalani ''rapid test'' harus dikarantina.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/30/2-karyawan-pabrik-rokok-pt-hm-sampoerna-meninggal-karena-corona-risma-sebut-ada-yang-tak-jujur|title=2 Karyawan Pabrik Rokok di Surabaya Meninggal karena Corona, Risma Sebut Ada yang Tak Jujur|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-30|last=Karyono|first=Wito|archive-date=2023-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230426030540/https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/30/2-karyawan-pabrik-rokok-pt-hm-sampoerna-meninggal-karena-corona-risma-sebut-ada-yang-tak-jujur|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://surabaya.kompas.com/read/2020/04/30/10574461/2-pegawai-pabrik-sampoerna-meninggal-positif-covid-19-ratusan-karyawan|title=2 Pegawai Pabrik Sampoerna Meninggal Positif Covid-19, Ratusan Karyawan Dikarantina|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-04-30|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver|archive-date=2021-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210227163950/https://surabaya.kompas.com/read/2020/04/30/10574461/2-pegawai-pabrik-sampoerna-meninggal-positif-covid-19-ratusan-karyawan|dead-url=no}}</ref>
Pada Agustus 2020, HM Sampoerna memutuskan untuk merumahkan sebanyak 7.894 karyawan sebagai imbas dari pembatasan operasional pabrik. Seperti diketahui, perseroan telah menghentikan sementara kegiatan produksi di dua pabrik di Surabaya, yakni Rungkut 2 per 27 April 2020 dan Rungkut 1 pada 11 Mei 2020 setelah karyawan perusahaan dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19), dan kembali mulai beroperasi pada 9 Juni 2020.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200823174026-17-181357/parah-nih-efek-corona-hm-sampoerna-rumahkan-7894-karyawan|title=Parah Nih! Efek Corona, HM Sampoerna Rumahkan 7.894 Karyawan|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2022-08-30|last=Sidik|first=Syahrizal|archive-date=2023-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230426030542/https://www.cnbcindonesia.com/market/20200823174026-17-181357/parah-nih-efek-corona-hm-sampoerna-rumahkan-7894-karyawan|dead-url=no}}</ref> Di bulan berikutnya, HM Sampoerna melihat perubahan perilaku konsumsi para perokok. Seiring dengan daya beli yang menurun, para konsumen terlihat beralih ke rokok dengan kadar tar tinggi dan cenderung membeli bungkus rokok yang lebih kecil akibat pandemi COVID-19.<ref>{{Cite news|url=https://investasi.kontan.co.id/news/pandemi-covid-19-hm-sampoerna-hmsp-melihat-ada-perubahan-perilaku-konsumsi-perokok|title=Pandemi Covid-19, HM Sampoerna (HMSP) melihat ada perubahan perilaku konsumsi perokok|last=Qolbi|first=Nur|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2020-10-12|editor-last=Hidayat|editor-first=Khomarul|archive-date=2023-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230426092453/https://investasi.kontan.co.id/news/pandemi-covid-19-hm-sampoerna-hmsp-melihat-ada-perubahan-perilaku-konsumsi-perokok|dead-url=no}}</ref>
== Penghargaan ==
* Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan [[Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing]] kategori CSR.<ref name="kompas">{{Cite news|date=Sabtu, 30 November 2013|editor-last=Djumena|editor-first=Erlangga|title=Ini Para Pemenang Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013|url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/30/0840010/Ini.Para.Pemenang.Anugerah.Produk.Pertanian.Berdaya.Saing.2013|work=[[Kompas.com]]|publisher=Kompas|access-date=2013-12-03|archive-date=2017-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20170329205302/http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/30/0840010/Ini.Para.Pemenang.Anugerah.Produk.Pertanian.Berdaya.Saing.2013|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|date=29 November 2013|title=Para Pemenang Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013|url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/462517-para-pemenang-anugerah-produk-pertanian-berdaya-saing-2013|work=[[VIVA.co.id]]|publisher=Viva News|access-date=2013-12-03|archive-date=2016-09-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20160918040735/http://nasional.news.viva.co.id/news/read/462517-para-pemenang-anugerah-produk-pertanian-berdaya-saing-2013|dead-url=no}}</ref>
* PT HM Sampoerna Tbk meraih penghargaan dalam ajang Top Digital Public Relations Award 2022.<ref>{{Cite news|last=jpnn|first=chi|date=02 Oktober 2022|title=Belasan Perusahaan Ini Raih Top Digital Public Relations Award 2022|url=https://m.jpnn.com/news/belasan-perusahaan-ini-raih-top-digital-public-relations-award-2022|work=JPNN.com|access-date=02 Oktober 2022|archive-date=2022-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20221102114834/https://m.jpnn.com/news/belasan-perusahaan-ini-raih-top-digital-public-relations-award-2022|dead-url=no}}</ref>
==
{{reflist}}
==
* {{resmi|www.sampoerna.com}}
{{rokok}}
|