Sekolah menengah kejuruan: Perbedaan antara revisi

'''Sekolah menengahMenengah kejuruanKejuruan''' (disingkat '''SMK''') adalah [[pendidikan formal|sekolah formal]] yang menyelenggarakan [[pendidikan kejuruan]] pada jenjang [[pendidikan menengah]] setara dengan [[Sekolah menengahMenengah atasAtas|SMA]]/[[Madrasah aliahaliyah|MA]].

[[Pendidikan]] di [[Indonesia]] berawal dari [[pendidikan keagamaan|pendidikan berbasis keagamaan]] yang di selenggarakan oleh para pemuka dan penyabar agama [[Hindu]], [[Buddha]], dan [[Islam]]. Pada zamannya, mereka telah mengembangkan sistem pendidikan yang relatif “tersruktur” dari segi isi maupun tingkat-tingkatnya. Namun sistem pendidikan dalam bentuk [[sekolah]] atau menyerupai sekolah sekarang baru dimulai pada abad [[1600-an|ke-16]]. Sekolah pertama di Indonesia didirikan oleh penguasa [[Portugis]] di [[Maluku]], [[Antonio Galvao|Altonio Galvano]], pada tahun 1536 berupa sekolah seminari untuk anak-anak dari pemuka pribumi.

[[VOC]] mendirikan sekolah pertama di [[Ambon]] pada tahun 1607, disusul kemudian di [[Pulau Banda]] (1622), di [[Pulau Lontar]] (1923), dan di [[Pulau Roen]] (1927), semuanya di kawasan Maluku yang kaya akan [[rempah-rempah]] dan menjadi sasaran awal misi VOC. Sekolah-sekolah tersebut pada dasarnya bertujuan untuk penyebaran agama [[Kristen]]. Diluar wilayah Ambon, VOC mendirikan juga sekolah di [[Jakarta]] (1617) yang menjadi Sekolah [[Batavia]] (Bataviaase School) pada tahun 1622; [[Sekolah Warga Masyarakat]] (Burgerschool) tahun 1630, Sekolah Latin (Latijnse School) tahun 1642, dan Sekolah Cina (Chinese School) tahun 1737. Sekolah yang berorientasi “Kejuruan” yang didirikan pertamakali pada zaman VOC adalah Akademi Pelayaran (Academie der Marine) pada tahun 1743 tetapi ditutup kembali pada tahun 1755.

Ketika kekuasaan VOC berakhir pada penghujung abad ke-18 pendirian sekolah-sekolah dilanjutkan oleh [[Pemerintah]] [[Hindia Belanda]] yang berdasarkan atas [[keturunan (genealogi)|keturunan]], [[bangsa]], dan [[status sosial]]. Sekolah Pertama untuk anak-anak [[Eropa]] dibuka di Jakarta pada 1817, kemudian menyusul berbagai sekolah lainnya. Akan tetapi, setelah lebih dari dua abad berkuasa sejak zaman VOC, baru pada tahun 1853 Belanda mendirikan sekolah kejuruan, yaitu Ambachts School van Soerabaia (Sekolah Pertukangan Surabaya) yang diperuntukan bagi anak-anak Indo dan Belanda, disusul kemudian oleh sekolah serupa di Jakarta pada 1856. Kedua sekolah ini diselenggarakan oleh swasta. Baru pada tahun 1860, Pemerintah Hindia Belanda mengusahakan Sekolah Pertukangan di [[Surabaya]] untuk golongan Eropa. Bagi anak-anak [[Pribumi]], hingga saat itu belum ada sekolah serupa.

== [[Konsentrasi]] Keahlian SMK/MAK ==

|+Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK Pada Kurikulum Merdeka<ref>{{Cite web|last=Kurikulum|first=Subdit|date=2022-04-19|title=KONSENTRASI KEAHLIAN SMK/MAK PADA KURIKULUM MERDEKA|url=https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/04/024_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Konsentrasi-Keahlian-SMK-MAK-Kurikulum-Merdeka.pdf|website=Kurikulum Kemdikbud|access-date=2023-07-15}}</ref>

!KonsentrasiKompetensi Keahlian

| rowspan="8" |[[Teknik sipil|Teknologi Konstruksi dan Bangunan]]

| rowspan="7" |[[Teknik Mesin]]

| rowspan="5" |[[Industri otomotif|Teknik Otomotif]]

| rowspan="4" |[[Las|Teknik Pengelasan]] dan [[Fabrikasi logam|Fabrikasi Logam]]

| rowspan="2" |[[Logistik|Teknik Logistik]]

| rowspan="8" |[[Teknik Elektronika]]

| rowspan="2" |[[Pesawat udara|Teknik Pesawat Udara]]

| rowspan="4" |[[Teknik perkapalan|Teknik Konstruksi Kapal]]

| rowspan="2" |[[Kimia analisis|Kimia Analisis]]

| rowspan="2" |[[Teknik kimia|Teknik Kimia Industri]]

| rowspan="4" |[[Tekstil|Teknik Tekstil]]

| rowspan="14" |[[Teknik energi|Energi]] dan [[Teknik pertambangan|Pertambangan]]

| rowspan="6" |[[Energi listrik|Teknik Ketenagalistrikan]]

| rowspan="2" |[[Energi terbarukan|Teknik Energi Terbarukan]]

| rowspan="2" |[[Geomatika|Teknik Geospasial]]

|[[Geologi tambang|Teknik Geologi Pertambangan]]

| rowspan="3" |[[Teknik Perminyakan]]

| rowspan="6" |[[Teknologi Informasi]]

| rowspan="3" |[[Pengembangan perangkat lunak|Pengembangan Perangkat Lunak]] dan [[Permainan|Gim]]

| rowspan="3" |[[Teknik komputer dan jaringan|Teknik Jaringan Komputer]] dan [[Teknik telekomunikasi|Telekomunikasi]]

| rowspan="2" |[[Kesehatan masyarakat|Layanan Kesehatan]]

|[[Laboratorium klinik|Teknik Laboratorium Medik]]

| rowspan="2" |[[Teknologi Farmasi]]

|[[Pekerja Sosial|Pekerjaan Sosial]]

| rowspan="17" |[[Agribisnis]] dan [[Teknologi pertanian|Agriteknologi]]

| rowspan="4" |[[Maritim|Kemaritiman]]

| rowspan="2" |[[Pemasaran]]

| rowspan="2" |[[Manajemen administrasi perkantoran|Manajemen Perkantoran]] dan [[Layanan Bisnis]]

| rowspan="3" |[[Akuntansi]] dan [[Lembaga keuangan|Keuangan Lembaga]]

|Usaha Layanan [[Pariwisata]]

| rowspan="2" |[[Hotel|Perhotelan]]

|[[Kuliner]]

| rowspan="2" |[[Kecantikan]] dan Spa

|[[Pijat|Spa]] dan [[Salon kecantikan|Beauty Therapy]]

| rowspan="2" |[[Seni Rupa]]

| rowspan="2" |[[Desain Komunikasi Visual]]

| rowspan="5" |[[Seni kriya|Desain dan Produksi Kriya]]

| rowspan="6" |[[Seni Pertunjukan]]

| rowspan="3" |[[Penyiaran|Broadcasting]] dan [[Perfilman]]

|[[Animasi]]

|[[Busana]]

* [[Daftar Sekolah Menengah Kejuruan di Jambi]]

* [[Daftar Sekolah Menengah Kejuruan di Kalimantan Selatan]]

* [[Daftar Sekolah Menengah Kejuruan di Jakarta]]

* [[Daftar sekolah menengah kejuruan di Jawa Barat|Daftar Sekolah Menengah Kejuruan di Jawa Barat]]

* [[Daftar Sekolah Menengah Kejuruan di SumatraSumatera Barat]]