Ferdinand Hutahaean: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→cleanup: - fixed infobox; |
||
(23 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Hutahaean]]}}
{{Infobox person
| other_names =
| name = Ferdinand Hutahaean
| image = Ferdinand hutahaean.jpg
| caption =
| birth_date =
| birth_place = [[
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara; atau pihak asing; hindari menempatkan ikon bendera -->
| occupation = [[Politikus
| alma_mater
| party =
| other_party =
▲| party = • [[Partai Demokrat]] (Mei 2017 - Oktober 2020) <br/> • [[Partai Gerindra]] (Januari - Mei 2023) <br/> • [[PDI Perjuangan]] (Mei 2023 - sekarang)
}}
'''Ferdinand
== Perjalanan Karier ==
Pada 2014, Ferdinand pernah menjadi pendukung [[Joko Widodo]] (Jokowi), bergabung dan menjadi Ketua DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP. Di tahun yang sama, Ferdinand juga pernah mengikuti aksi mendukung Jokowi dengan membentangkan spanduk dari [[Balai Kota DKI Jakarta]] menuju Istana Kepresidenan. Ferdinand juga pernah menjadi Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia.
Pada 2017, Ferdinand memutuskan bergabung dengan [[Partai Demokrat (Indonesia)|Partai Demokrat]] dengan alasan kecewa dengan Jokowi karena dinilai tak menepati janji setelah menjadi presiden. Pada 2017-2020, Ferdinand menjabat sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat.
▲Pada 2014, Ferdinand pernah menjadi pendukung [[Joko Widodo]] (Jokowi), bergabung dan menjadi Ketua DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP. Di tahun yang sama, Ferdinand juga pernah mengikuti aksi mendukung Jokowi dengan membentangkan spanduk dari [[Balai Kota DKI Jakarta]] menuju Istana Kepresidenan. Ferdinand juga pernah menjadi Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia.<ref name="pikiran rakyat"/>
Pada 2020, Ferdinand memutuskan mundur dari Partai Demokrat lantaran memiliki perbedaan prinsip dan cara pandang isu nasional dengan [[Agus Harimurti Yudhoyono]] (AHY). Ferdinand aktif memberikan kritikan kepada [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]], [[Anies Baswedan]] melalui akun [[Twitter]] pribadinya.
▲Pada 2017, Ferdinand memutuskan bergabung dengan [[Partai Demokrat (Indonesia)|Partai Demokrat]] dengan alasan kecewa dengan Jokowi karena dinilai tak menepati janji setelah menjadi presiden. Pada 2017-2020, Ferdinand menjabat sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat.<ref name="pikiran rakyat"/>
== Kontroversi ==
Kemudian Ferdinand beralih jabatan sebagai Ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat. Ferdinand sempat menjadi sorotan pada 2018 karena ia keluar dari persidangan (''walk out'') saat Jokowi memberi sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di [[Sentul International Convention Center]] (SICC), [[Bogor]]. Alasan ''walk out'' tersebut karena Ferdinand tidak ingin mendengar pidato Jokowi. Pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2019]], Ferdinand menjadi Jubir Direktorat Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) [[Prabowo Subianto]]-[[Sandiaga Uno]].<ref name="pikiran rakyat">https://portaljember.pikiran-rakyat.com/wiki-portal/pr-162693354/biodata-dan-profil-ferdinand-hutahaean-lengkap-dengan-karier-tanggal-lahir-akun-ig-mantan-politisi-demokrat#google_vignette</ref>▼
▲
Pada
Ferdinand mengaku menjadi [[mualaf]] pada 2017 namun dinyatakan masih beragama [[Kekristenan|Kristen]] pada 2019.<ref>{{Cite web |url=https://www.jpnn.com/news/ferdinand-mengaku-mualaf-sejak-2017-haris-2019-masih-kristen |title=Salinan arsip |access-date=2022-02-25 |archive-date=2022-10-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221026012734/https://www.jpnn.com/news/ferdinand-mengaku-mualaf-sejak-2017-haris-2019-masih-kristen |dead-url=no }}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
|