Kota Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rmsalomo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Anakgaulz (bicara | kontrib)
k nambah sedikit
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1:
{{Lindungidarianon}}
{{redireksiIndoKabKota|Bogor|Kabupaten}}
{{tentang|kota|kabupaten bernama sama|Kabupaten Bogor}}
{{dati2|nama=Kota Bogor
{{Kotak info Dati II Indonesia
|propinsi=[[Jawa Barat]]
| settlement_type = Kota
|luas=118,5 km² (11.850 ha)
| nama = Kota Bogor
|penduduk=834.000 (2003)
| translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda]]
|kepadatan=38.661
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Belanda]]
|kecamatan=6
| translit_lang1_info1 = {{sund|ᮘᮧᮌᮧᮁ}}
|kelurahan=68
| translit_lang1_info2 = Buitenzorg
|kodearea= 0251
| nama_lain =
|dau=Rp. -
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|lambang= [[Berkas:Lambang Kota Bogor.png|80px]]
|perrow = 1/2
|peta= [[Berkas:Locator kota bogor.png]]
|image1=Naruhito and Masako visit Bogor Palace 56.jpg
|koordinat= 106°48' BT dan 6°26' LS
|image2=Kota Bogor & Gunung Salak.jpg
|dasar hukum=-
|image3=Kebun Raya Bogor 18.jpg
|tanggal=-
}}
|motto=Tegar Beriman
| caption = '''Dari atas''' : [[Istana Bogor]], '''kiri ke kanan''' : Kota Bogor dan [[Gunung Salak]], [[Kebun Raya Bogor]]
|kepala daerah=Walikota
| motto = ''Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga''<br>{{small|{{su icon}} Segala hal di masa kini adalah pusaka masa silam, dan ikhtiar hari ini adalah untuk masa depan}}<ref>{{cite web|url=https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/5581|title=Tepas Salapan Lawang Dasakerta|date=2016-12-07|quote=Sedangkan di puncaknya tertulis semboyan ‘Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga’.|access-date=2021-12-29|work=Pemerintah Kota Bogor|archive-date=2021-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20211229133905/https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/5581|dead-url=no}}</ref>
|nama kepala daerah=[[Diani Budiarto]]
| bendera = City Flag of Bogor.svg
|web=[http://www.kotabogor.go.id http://www.kotabogor.go.id]
| lambang = City Emblem of Bogor.svg
| julukan = ''Kota Hujan''
| peta = Map of West Java highlighting Bogor City.svg
| koordinat = {{Coord|-6.5978028|106.7992631|display=title,inline}}
| pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia
| pushpin_label = Kota Bogor
| pushpin_label_position = bottom
| provinsi = [[Jawa Barat]]
| nama walikota = [[Hery Antasari]] (Pj.)
| nama wakil walikota = ''lowong''
| nama sekretaris daerah = Syarifah Sofiah
| tanggal = 3 Juni 1482
| dasar hukum = Sejak kenaikan sang raja Prabu Siliwangi
| hari jadi = {{start date and age|1482|6|4|df=yes}}
| area_rank = 61
| luasref =
| luas = 111,39
| luasdaratan =
| luasperairan =
| persenperairan = 0,01 %
| luascat =
| elevation_m = 82-370
| penduduk = 1122772
| penduduktahun = 30 Juni [[2023]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| population_rank = 18
| kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,41% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 5,75% [[Kekristenan]]
** 3,80% [[Protestan]]
** 1,95% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,69% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,11% [[Hindu]] |0,04% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Sunda Bogor|Sunda (Bogor)]]<br> [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| IPM = {{increase}} 77,17 ([[2022]])<br> {{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=17 Oktober 2023}}</ref>
| zona = WIB
| kecamatan = 6
| kelurahan = 68
| area_code = 0251
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|16100]]
| nomor_polisi = F ''xxxx''
| SNI = BGR
| dau = Rp 776.739.453.000,00 (2021)
| dauref = <ref>{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Dalam APBN T.A 2021|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=12 Juli 2023|format=pdf|archive-date=2022-02-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220211121815/https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|dead-url=no}}</ref>
| web = {{URL|https://kotabogor.go.id/}}
| ref =
}}
 
'''Kota Bogor''' ({{Lang-su|{{sund|ᮘᮧᮌᮧᮁ}}}}, {{Lang-nl|Buitenzorg}}) adalah sebuah [[kota (Indonesia)|kota]] yang terletak di [[Jawa Barat|Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak 54 59&nbsp;km di sebelah selatan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dan wilayahnya berada di tengah-tengahmerupakan wilayahenklave [[Kabupaten Bogor]]. LuasnyaPada 21,56pertengahan tahun km²2024, dan jumlah penduduknyapenduduk 834.000 jiwa (2003).Kota Bogor dikenalsebanyak dengan1.122.772 julukan ''kota hujan''jiwa, karenadengan memilikikepadatan curah10.001 hujanjiwa/km².<ref yangname="DUKCAPIL">{{cite sangat tinggiweb|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi KotaData BogorKependudukan terdiri- atasKementerian 6Dalam [[kecamatan]],Negeri yang2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=28 dibagiSeptember lagi2023|format=Visual}}</ref><ref>{{cite atasweb sejumlah| 68 [[kelurahan]]url=https://bogorkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/0fed0f9c34185c2d05049b78/kota-bogor-dalam-angka-2023.html Pada| masatitle=Bps kolonial [[Belanda]]Kota Bogor dikenalDalam denganAngka nama2023 '''''Buitenzorg'''''| (berartiaccess-date=15 "tanpaMei kecemasan" atau "aman tenteram").2023}}</ref>
 
Kota Bogor dikenal dengan julukan ''Kota Hujan'', karena memiliki curah hujan yang lumayan sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa [[Hindia Belanda|Kolonial Hindia Belanda]], Kota Bogor dikenal dengan nama ''Buitenzorg'' yang berarti tanpa kecemasan atau aman tentram.
Hari jadi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal [[3 Juni]] [[1482]] merupakan hari penobatan [[Prabu Siliwangi]] sebagai raja dari [[Kerajaan Pajajaran]].
 
== Sejarah ==
Bogor (berarti "[[enau]]") telah lama dikenal dijadikan pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai-balai penelitian pertanian dan biologi berdiri sejak abad ke-19. Institut Pertanian Bogor, berdiri sejak awal abad ke-20.
=== Kerajaan Tarumanagara ===
Pada awal abad ke-5 [[Masehi]], Kota Bogor merupakan pusat [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]] dengan [[Raja (gelar)|raja]] yang bernama [[Purnawarman]].<ref>{{Cite journal|last=Widyastuti|first=Endang|date=2013|title=Penguasaan Kerajaan Tarumanagara terhadap Kawasan Hulu Ci Sadane|url=http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/download/P2%282%292013-2/32|journal=Purbawidya|volume=2|issue=2|pages=142|access-date=2022-01-16|archive-date=2022-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220118182408/http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/download/P2(2)2013-2/32|dead-url=no}}</ref> Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan di saat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu.{{butuh rujukan}}
 
=== LetakKerajaan Sunda ===
Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Kota Bogor tentang kerajaan silam, salah satu [[Prasasti Batutulis|prasasti tahun 1533]] menceritakan kekuasaan Prabu Surawisesa dari [[Kerajaan Sunda]].
Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km.
 
Kerajaan Sunda yang memiliki ibukota di Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan [[Prabu Siliwangi]] yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan [[Kabupaten Bogor]] pada tahun 1973 dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.
Kota Bogor mempunyai luas wilayah 118,5 km&sup2; dan mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan dataran, yaitu: Ci (Sungai) Liwung, Ci Sadane, Ci Pakancilan, Ci Depit, Ci Parigi, dan Ci Balok. Topografi yang demikian menjadikan Kota Bogor relatif aman dari bahaya banjir alami.
 
=== Zaman Kolonial Belanda ===
[[Berkas:Coat of Arms of Buitenzorg (1932).svg|jmpl|207px|Lambang '''[[Buitenzorg]]''' pada zaman [[Hindia Belanda]] yang diadopsi tahun 1932.]]
 
Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai [[Pakuan Pajajaran|Kota Pakuan]] hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi [[Belanda]] yang dipimpin oleh [[Pieter Scipio van Oostende|Scipio]] dan [[Abraham van Riebeeck|Riebeeck]] pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas [[Prasasti Batutulis]] dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.{{butuh rujukan}}
 
Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gustaaf Willem Baron van Imhoff]] membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.
 
Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan 9 distrik ([[Cisarua, Bogor|Cisarua]], Pondok Gede, [[Ciawi, Bogor|Ciawi]], [[Ciomas, Bogor|Ciomas]], [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]], [[Sindangbarang, Bogor Barat, Bogor|Sindang Barang]], Balubur, [[Dramaga, Bogor|Dramaga]], dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg.
 
Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah [[Puncak]], [[Telaga Warna (Puncak, Bogor)|Telaga Warna]], [[Megamendung, Bogor|Megamendung]], [[Ci Liwung|Ciliwung]], Muara Cihideung, hingga puncak [[Gunung Salak]], dan puncak [[Gunung Gede]].
 
Pada masa pendudukan [[Inggris]], yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah [[Thomas Stamford Raffles]], beliau cukup berjasa dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana [[Istana Bogor]] direnovasi dan sebagian tanahnya dijadikan [[Kebun Raya Bogor|Kebun Raya]] (Botanical Garden), beliau juga mempekerjakan seorang arsitek yang bernama Carsens yang menata Bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzorg.
 
Pada tahun 1903, terbit [[Undang-undang Desentralisasi]] yang bertujuan menghapus sistem pemerintahan tradisional diganti dengan sistem administrasi pemerintahan modern sebagai realisasinya dibentuk [[Staadsgemeente]] diantaranya adalah.
 
1. '''Gemeente Batavia''' (S. 1903 No.204) <br >
2. '''Gemeente Meester Cornelis''' (S. 1905 No.206) <br >
3. '''Gemeente Buitenzorg''' (S. 1905 No.208) <br >
4. '''Gemeente Bandoeng''' (S. 1906 No.121) <br >
5. '''Gemeente Cirebon''' (S. 1905 No.122) <br >
6. '''Gemeente Soekabumi''' (S. 1914 No.310)
 
(Regerings-Almanak Voor Nederlandsch Indie 1928 : 746-748)
 
Pembentukan [[Gemeente]] tersebut bukan untuk kepentingan penduduk Pribumi tetapi untuk kepentingan orang-orang Belanda dan masyarakat Golongan Eropa dan yang dipersamakan (yang menjadi [[Burgermeester]] atau Wali kota dari [[Staatsgemeente]] Buitenzoorg selalu orang-orang Belanda dan baru tahun 1940 diduduki oleh orang Bumiputra yaitu [[Mr. Soebroto]]).
 
Pada tahun 1922 sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap peran desentralisasi yang ada, maka terbentuklah [[Bestuursher Voorings Ordonantie]] atau Undang-undang perubahan tata Pemerintahan Negeri Hindia Belanda (Staatsblad 1922 No. 216), sehinga pada tahun 1922 terbentuklah [[Regentschaps Ordonantie]] (Ordonantie Kabupaten) yang membuat ketentuan-ketentuan daerah Otonomi Kabupaten (Staatsblad 1925 No. 79).
 
[[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]] dibentuk pada tahun 1925 (Staatsblad 1924 No. 378 bij Propince West Java) yang terdiri dari 5 [[Keresidenan]], 18 [[Kabupaten]] (Regentscape) dan [[Kotapraja]] (Staads Gemeente), dimana Buitenzorg (Bogor) salah satu Staads Gemeente di Provinsi Jawa Barat di bentuk berdasarkan (Staatsblad 1905 No. 208 jo. Staatsblad 1926 No. 368), dengan prinsip Desentralisasi Modern, dimana kedudukan [[Burgermeester]] menjadi jelas.
 
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|pendudukan Jepang]] kedudukan pemerintahan di Kota Bogor menjadi lemah karena pemerintahan dipusatkan pada tingkat keresidenan yang berkedudukan di Kota Bogor, pada masa ini nama-nama lembaga pemerintahan berubah namanya yaitu: Keresidenan menjadi Syoeoe, Kabupaten/Regenschaps menjadi Ken, Kota/Staads Gemeente menjadi Si, Kewedanaan menjadi/Distrik menjadi Gun, Kecamatan/Under Districk menjadi Soe dan desa menjadi Koe.
 
=== Setelah kemerdekaan ===
Pada masa setelah kemerdekaan, yaitu setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, terjadi upaya pemisahan secara lebih tegas antara pemerintahan kota dengan kabupaten di Bogor, terlebih setelah peleburan [[Kawedanan Jonggol]] pada 1938 (kemudian dibubarkan total pada tahun 1963 berdasarkan berdasarkan [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] Nomor 22 Tahun 1963)<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 22 Tahun 1963 tentang Penghapusan Keresidenan dan Kewedanaan [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/42456/perpres-no-22-tahun-1963|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-05-24|archive-date=2022-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220602040957/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/42456/perpres-no-22-tahun-1963|dead-url=no}}</ref> menjadi otonomi dibawah kabupaten, membuat nomenklatur Kota Bogor berubah namanya menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarakan Udang-undang Nomor 16 Tahun 1950.<ref>{{Cite web|title=Perjalanan Kota Bogor dulu hingga kini|url=https://koran-jakarta.com/perjalanan-kota-bogor-dulu-hingga-kini-menjadi-penyanggah-ibu-kota-negara|website=koran-jakarta.com|access-date=2022-09-30|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930162554/https://koran-jakarta.com/perjalanan-kota-bogor-dulu-hingga-kini-menjadi-penyanggah-ibu-kota-negara|dead-url=no}}</ref>
 
Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai dengan Undang-undang Nomor. 1 Tahun 1957, kemudian dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 1965 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 berubah kembali menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor.
 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1995,<ref>{{Cite web|title=PP No. 2 Tahun 1995 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57018/pp-no-2-tahun-1995|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305121820/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57018/pp-no-2-tahun-1995|dead-url=no}}</ref> terjadi pemekaran wilayah Kotamadya Bogor yang menyebabkan perubahan batas-batas wilayah antara Kabupaten dan Kotamadya, beberapa desa dari kecamatan sekitar yang menjadi bagian Kotamadya Bogor adalah
 
* [[Ciomas, Bogor|Kecamatan Ciomas]] (masih berdiri hingga kini), dari 25 desa yang ada terdapat 6 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0005 - Peta Kecamatan Ciomas|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kecamatan-ciomas|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305121817/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kecamatan-ciomas|dead-url=yes}}</ref>
{{Col|1}}
# Desa Cikaret
# Desa Pasir Jaya
# Desa Pasir Kuda
# Desa Pasir Mulya
# Desa Gunung Batu
# Desa Loji{{EndDiv}}
 
* [[Dramaga, Bogor|Kecamatan Dramaga]] (masih berdiri hingga kini), dari 15 desa yang ada terdapat 5 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
{{Col|1}}
# Desa Sindang Barang
# Desa Bubulak
# Desa Margajaya
# Desa Balumbang Jaya
# Desa Situ Gede{{EndDiv}}
 
* Kecamatan Semplak (dihilangkan status kecamatannya, sebagian wilayah menjadi bagian Kec. [[Bogor Barat, Bogor|Bogor Barat]], [[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]], [[Kemang, Bogor|Kemang]], dan [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]]), dari 21 desa yang ada terdapat 10 desa masuk wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0012 - Kecamatan Semplak|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/kecamatan-semplak-4|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305112754/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/kecamatan-semplak-4|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Item 0008 - Kecamatan Semplak|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/kecamatan-semplak-3|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305112754/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/kecamatan-semplak-3|dead-url=yes}}</ref>
{{Col|2}}
# Desa Cilendek Barat
# Desa Cilendek Timur
# Desa Curug
# Desa Curug Mekar
# Desa Semplak
# Desa Kayu Manis
# Desa Mekar Wangi
# Desa Kencana
# Desa Sukadamai
# Desa Sukaresmi{{EndDiv}}
 
* Kecamatan Kedung Halang (dihilangkan status kecamatannya, sebagian wilayah menjadi bagian Kec. [[Bogor Utara, Bogor|Bogor Utara]], [[Bogor Timur, Bogor|Bogor Timur]], [[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]], dan [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]]), dari 19 desa yang ada terdapat 8 desa masuk wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0004 - Peta Kedunghalang|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kadunghalang|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305112756/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kadunghalang|dead-url=yes}}</ref>
{{Col|2}}
# Desa Katulampa
# Desa Cimahpar
# Desa Tanah Baru
# Desa Ciluar
# Desa Ciparigi
# Desa Kedung Halang
# Desa Kedung Badak
# Desa Kedung Waringin{{EndDiv}}
 
* [[Ciawi, Bogor|Kecamatan Ciawi]] (masih berdiri hingga kini), dari 24 desa yang ada terdapat 11 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0011 - Peta Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/image-11|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305112756/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/image-11|dead-url=yes}}</ref>
{{Col|2}}
# Desa Cipaku
# Desa Pakuan
# Desa Tajur
# Desa Sindangrasa
# Desa Sindangsari
# Desa Muarasari
# Desa Harjasari
# Desa Bojongkerta
# Desa Rancamaya
# Desa Kertamaya
# Desa Genteng{{EndDiv}}
* [[Cijeruk, Bogor|Kecamatan Cijeruk]] (masih berdiri hingga kini), dari 21 desa yang ada terdapat 3 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
# Desa Mulyaharja
# Desa Ranggamekar
# Desa Pamoyanan
 
Dengan diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor diubah menjadi Kota Bogor.<ref>{{Cite web|url=https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1058|title=Kota Bogor|access-date=2 November 2021|archive-date=2021-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105130938/https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1058|dead-url=yes}}</ref> Hal ini juga berlaku pada seluruh wilayah lainnya yang ada di Indonesia.
 
== Geografis ==
[[Berkas:Indonesia Bogor City location map.svg|jmpl|200px|Gambar Wilayah Kota Bogor beserta batas-batasnya (Kecamatan dan Wilayah Kabupaten)]]
Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT–106°51’00”BT dan 6°30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibukota kurang lebih 60&nbsp;km.
 
=== Batas Wilayah ===
{{Batas_USBT
Kota Bogor berbatasan dengan kecamatan-kecamatan dari [[Kabupaten Bogor]] sebagai berikut:
|utara = Kecamatan [[Kemang, Bogor|Kemang]] ([[Kabupaten Bogor]]) dan Kecamatan [[Bojong Gede, Bogor|Bojong Gede]] ([[Kabupaten Bogor]])
{| class="wikitable"
|selatan = Kecamatan [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]] ([[Kabupaten Bogor]]), Kecamatan [[Caringin, Bogor|Caringin]] ([[Kabupaten Bogor]]) dan Kecamatan [[Tamansari, Bogor|Tamansari]] ([[Kabupaten Bogor]])
|barat = Kecamatan [[Dramaga, Bogor|Dramaga]] ([[Kabupaten Bogor]]) dan Kecamatan [[Ciomas, Bogor|Ciomas]] ([[Kabupaten Bogor]])
|timur = Kecamatan [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]] ([[Kabupaten Bogor]]) dan Kecamatan [[Ciawi, Bogor|Ciawi]] ([[Kabupaten Bogor]])
}}
 
=== Iklim ===
Seperti wilayah lain di Indonesia, Bogor memiliki iklim tropis dengan tipe [[Iklim hutan hujan tropis|Hutan Hujan Tropis]]. Kondisi iklim di Kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 26&nbsp;°C dengan suhu terendah 21,8&nbsp;°C dan suhu tertinggi 30,4&nbsp;°C.
 
Kelembaban udara ≥70%, curah hujan rata-rata setiap tahun di Kota Bogor sangatlah tinggi, yaitu sekitar 3.500–4000&nbsp;mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Januari, karenanya Kota Bogor dijuluki sebagai "Kota Hujan".<ref>{{Cite web |url=https://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/9/letak-geografis |title=Salinan arsip |access-date=2020-08-21 |archive-date=2020-07-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200722150951/http://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/9/letak-geografis |dead-url=no }}</ref>
{{Bogor weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
=== Wali kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Bogor}}
 
Wali kota Bogor berkantor di [[Balai Kota Bogor]] yang menjadi pusat pemerintahan resmi Kota Bogor.
 
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
!No
!colspan=3| Wali Kota
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Prd.
![[Daftar Wakil Wali Kota Bogor|Wakil Wali Kota]]
|-
| rowspan="2" | 24
| Utara
| rowspan="2" |[[Berkas:Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto 2020.jpg|100px]]
| [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]], [[Bojonggede, Bogor|Bojonggede]], dan [[Kemang, Bogor|Kemang]]
| rowspan="2" bgcolor="#0000ff" |
| rowspan="2" |[[Bima Arya Sugiarto]]
| 7 April 2014
| 7 April 2019
| 26
| [[Usmar Hariman]]
|-
| 20 April 2019
| Timur
| 20 April 2024
| [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]] dan [[Ciawi, Bogor|Ciawi]]
| 27
| [[Dedie A. Rachim]]
|-
| Selatan25
| -
| [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]] dan [[Caringin, Bogor|Caringin]]
| bgcolor="5F5F5F" |
| [[Hery Antasari]] (Penjabat)
| 20 April 2024
| Petahana
| colspan="2" | ''Transisi''
|-
| Barat
| [[Kemang, Bogor|Kemang]] dan [[Dramaga, Bogor|Dramaga]]
|}
 
=== Kecamatan ===
== Iklim, topografi, dan geografi ==
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor}}
Kota Bogor terletak pada ketinggian 190 sampai 330[[meter|m]] dari permukaan laut. Udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26°C dan kelembaban udaranya kurang lebih 70%. Suhu rata-rata terendah di Bogor adalah 21,8°C, paling sering terjadi pada Bulan [[Desember]] dan [[Januari]]. Arah mata angin dipengaruhi oleh [[angin muson]]. Bulan [[Mei]] sampai [[Maret]] dipengaruhi angin muson barat.
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor}}
 
== Demografi ==
Kemiringan Kota Bogor berkisar antara 0–15% dan sebagian kecil daerahnya mempunyai kemiringan antara 15–30%. Jenis tanah hampir di seluruh wilayah adalah [[latosol]] coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm dan [[tekstur tanah]] yang halus serta bersifat agak peka terhadap erosi. Bogor terletak pada kaki [[Gunung Salak]] dan [[Gunung Gede]] sehingga sangat kaya akan [[hujan orografi]]. Angin laut dari [[Laut Jawa]] yang membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap air langsung ter[[kondensasi]] dan menjadi hujan. Hampir setiap hari turun hujan di kota ini dalam setahun (70%) sehingga dijuluki "Kota Hujan". Keunikan iklim lokal ini dimanfaatkan oleh para perencana kolonial Belanda dengan menjadikan Bogor sebagai pusat penelitian [[botani]] dan [[pertanian]], yang diteruskan hingga sekarang.
=== Populasi ===
The New American Cyclopaedia pada 1867 melaporkan bahwa Buitenzorg (nama Bogor pada saat itu) memiliki populasi sebesar 320.756, termasuk 9.530 Etnis Tiongkok, 650 Etnis Eropa, and 23 Etnis Arab.<ref>{{cite book|first1=George|last1=Ripley|author2=Charles Anderson Dana|title=The New American Cyclopaedia: A Popular Dictionary of General Knowledge|url=https://books.google.com/books?id=qoNRAAAAYAAJ|volume=4|year=1867|publisher=Appleton|access-date=2021-12-14|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305185920/https://books.google.com/books?id=qoNRAAAAYAAJ|dead-url=no}}</ref>
 
Menurut sensus nasional yang dilakukan pada Mei-Agustus 2010, terdapat 949.066 orang yang tercatat sebagai penduduk di Bogor. Rata-rata kepadatan penduduk adalah sekitar 8.000 orang per km<sup>2</sup>.<ref name="Sensus">{{cite web |url= http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6193 |title= Hasil Olah Cepat Sensus Penduduk 2010, Warga Kota Bogor 949 Ribu Jiwa |publisher= Pemerintah Kota Bogor |date= 16 August 2010 |access-date= 7 September 2010 |language= id |work= Official Site of Bogor City |archive-date= 2021-12-14 |archive-url= https://web.archive.org/web/20211214070007/https://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6193 |dead-url= no }}</ref>
Kedudukan geografi Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan ibukota negara, [[Jakarta]], membuatnya strategis dalam perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Kebun Raya dan [[Istana Bogor]] merupakan tujuan wisata yang menarik. Kedudukan Bogor di antara jalur tujuan [[Puncak]]/[[Kabupaten Cianjur|Cianjur]] juga merupakan potensi strategis bagi pertumbuhan ekonomi.
{{Kota besar di Indonesia|image=Istana Bogor.jpg}}
 
=== SejarahSuku bangsa ===
Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], sebagian besar penduduk Kota Bogor adalah orang [[Suku Sunda|Sunda]] sebagai [[pribumi]], diikuti oleh [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bogor berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000;<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72|accessdate=10 Mei 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Monumen Kujang Bogor.jpg|thumb|150px|Monumen Kujang, Bogor. Puncak monumen melambangkan senjata tradisional Bogor "Sang Kujang"]]
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
=== Abad kelima ===
! style="background:#E0F0FF;" |No
Bogor ditilik dari sejarahnya adalah tempat berdirinya kerajaan pertama yang dikenal di Indonesia - Kerajaan Hindu Tarumanagara di abad kelima. Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan disaat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu. Namun hingga kini, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa erkeolog ternam seperti Prof. Uka Tjandrasasmita, keberadaan tepat dan situs penting yang menyatakan eksistensi kerajaan tersebut, hingga kini masih belum ditemukan bukti otentiknya.
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Populasi ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
! style="text-align: left;" | 1
! style="text-align: left;" | [[Suku Sunda|Sunda]]
! style="text-align: right;" | 568.425
! style="text-align: right;" | 76,01%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 75.880
| style="text-align: right;" | 10,15%
|-
| 3
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 19.604
| style="text-align: right;" | 2,62%
|-
| 4
| [[Suku Betawi|Betawi]]
| style="text-align: right;" | 17.347
| style="text-align: right;" | 2,32%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 11.124
| style="text-align: right;" | 1,49%
|-
| 6
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 8.439
| style="text-align: right;" | 1,13%
|-
| 7
| [[Suku Cirebon|Cirebon]]
| style="text-align: right;" | 670
| style="text-align: right;" | 0,09%
|-
| 8
| [[Suku Banten|Banten]]
| style="text-align: right;" | 379
| style="text-align: right;" | 0,05%
|-
| 9
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 45.974
| style="text-align: right;" | 6,14%
|-
! colspan="2"|Kota Bogor
! style="text-align: right;" | 747.842
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
=== Bahasa ===
[[File:Peta Bahasa di Bogor Raya (Kabupaten & Kota).png|ka|jmpl|225px|Peta bahasa dan dialek di wilayah Bogor Raya.]]
Bahasa utama yang digunakan di Kota Bogor adalah [[Bahasa Sunda Bogor|bahasa Sunda dialek Bogor]] dan penggunaannya meliputi seluruh wilayah Kota Bogor.<ref>{{cite web|url=https://jurnalpost.com/penggunaan-bahasa-sunda-oleh-masyarakat-kota-bogor/32335/|title=Penggunaan Bahasa Sunda oleh Masyarakat Kota Bogor|website=jurnalpost.com|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=3 April 2022|first=Muhammad|last= G.N. Fallah|publisher=Jurnal Post}}</ref> Di bagian utara, tepatnya di beberapa kelurahan dalam lingkup kecamatan [[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]], bahasa Sunda dan [[bahasa Betawi]] digunakan secara bersamaan dan dianggap sebagai wilayah [[peralihan bahasa]].<ref>{{cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01255562/budaya-berbeda-di-seberang-jalan-368668|title=Budaya Berbeda di Seberang Jalan|website=pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=9 Mei 2016|first=Gugum|last=R. Gumilar|publisher=Pikiran Rakyat}}</ref><ref>{{cite web|url=https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/7197|title=Disambut Meriah Warga Kelurahan Kencana, Bima Ucapkan Terima Kasih|website=kotabogor.go.id|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=18 Juni 2017|author=Donni|publisher=Pemerintah Kota Bogor}}</ref>
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
=== Kerajaan Pajajaran ===
! Bahasa
Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Bogor tentang kerajaan-kerajaan yang silam, salah satu prasasti tahun [[1533]], menceritakan kekuasaan Raja Prabu Surawisesa dari [[Kerajaan Pajajaran]], salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di pulau Jawa. Prasasti ini dipercayai memiliki kekuatan gaib, keramat dan dilestarikan hingga sekarang.
! Wilayah penggunaan
|-
|[[Bahasa Sunda Bogor|Sunda (Bogor)]]
|Seluruh kecamatan di Kota Bogor
|-
|[[Bahasa Sunda Priangan|Sunda (Priangan)]]
|[[Bogor Timur, Bogor|Bogor Timur]] ([[Sindangrasa, Bogor Timur, Bogor|Sindangrasa]], [[Sindangsari, Bogor Timur, Bogor|Sindangsari]]) dan [[Bogor Selatan, Bogor|Bogor Selatan]] ([[Bojongkerta, Bogor Selatan, Bogor|Bojongkerta]], [[Harjasari, Bogor Selatan, Bogor|Harjasari]], [[Kertamaya, Bogor Selatan, Bogor|Kertamaya]], [[Rancamaya, Bogor Selatan, Bogor|Rancamaya]])
|-
|[[Bahasa Betawi|Betawi]]
|[[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]] ([[Cibadak, Tanah Sareal, Bogor|Cibadak]], [[Kayumanis, Tanah Sareal, Bogor|Kayumanis]], [[Kencana, Tanah Sareal, Bogor|Kencana]], [[Mekarwangi, Tanah Sareal, Bogor|Mekarwangi]], [[Sukadamai, Tanah Sareal, Bogor|Sukadamai]], [[Sukaresmi, Tanah Sareal, Bogor|Sukaresmi]])
|}
 
== Pariwisata ==
Pakwan yang merupakan ibu kota pemerintahan Kerajaan Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan [[Prabu Siliwangi]] (Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakuan Pajajaran) yang dinobatkan pada [[3 Juni]] [[1482]]. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai hari jadi Bogor pada tahun [[1973]] oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor, dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.<ref name="sejarah bogor">{{cite web
[[Berkas:Kebun Raya Bogor 19.jpg|jmpl|250px|ka|[[Kebun Raya Bogor]].]]
| url = http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1116&Itemid=144
* [[Kebun Raya Bogor]]
| title = Sejarah Pemerintahan di Kota Bogor
* [[Istana Bogor]]
| publisher = [http://www.kotabogor.go.id Pemerintahan Kota Bogor]
* [[Prasasti Batutulis]]
| accessdate = 16 October
* [[Kantor Pos Bogor]]
| accessyear = 2007
* [[Cimahpar Integrated Conservation]]
}}</ref>
* [[Alun-Alun Kota Bogor]]
* [[Taman Kencana]]
* [[Lapangan Sempur]]
* [[Situ Gede, Bogor|Situ Gede]]
[[Berkas:Alun Alun Kota Bogor.jpg|jmpl|250px|ka|Alun-Alun Kota Bogor eks taman topi yang merupakan alun-alun terluas di Bogor Raya (1,7 ha), meskipun alun-alun tertua di Bogor Raya adalah Alun-alun Jonggol.]]
 
=== Zaman Kolonial BelandaKuliner ===
Bogor memiliki beberapa makanan khas, antara lain:
Setelah penyerbuan tentara [[Kesultanan Banten|Banten]], catatan mengenai Kota Pakuan hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck pada tahun [[1687]]. Mereka melakukan penelitian atas [[Prasasti Batutulis]] dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.
{{Col|3}}
* Soto Bogor
* Cungkring
* Doclang
* Gepuk Karuhun
* Ikan Balita
* Asinan Bogor
* Toge Goreng
* Roti Unyil
* Laksa Bogor
* Lapis Talas Bogor
* Lumpia Basah Bogor
* Dodongkal
{{EndDiv}}
 
Sementara, minuman yang khas antara lain:
Pada tahun [[1745]], [[Gubernur Jenderal]] [[Gustaaf Willem baron van Imhoff]] membangun [[Istana Bogor]] seiring dengan pembangunan [[Jalan Raya Pos|Jalan Raya]] [[Daendels]] yang menghubungkan [[Batavia]] dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.
{{Col|2}}
* Es Pala
* Bir Kocok
* Es Sekoteng
* Es Cincau Hijau
* Bajigur
* Bandrek Bogor
{{EndDiv}}
 
===Kesenian===
Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan sembilan distrik ([[Cisarua, Bogor|Cisarua]], Pondok Gede, [[Ciawi, Bogor|Ciawi]], [[Ciomas, Bogor|Ciomas]], [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]], Sindang Barang, Balubur, [[Dramaga, Bogor|Dramaga]] dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut ''Regentschap Kampung Baru Buitenzorg''. Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah [[Puncak]], Telaga Warna, [[Megamendung, Bogor|Megamendung]], Ciliwung, Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede.
Bogor memiliki beberapa kesenian, antara lain:
* [[Wayang bambu]]
 
== Transportasi ==
=== Kebun Raya Bogor ===
*[[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
Ketika VOC bangkrut pada awal abad kesembilan belas, wilayah nusantara dikuasai oleh Inggris di bawah kepemimpinan Gubernur Jendral Thomas Rafless yang merenovasi Istana Bogor dan membangun tanah di sekitarnya menjadi Kebun Raya (''Botanical Garden''). Di bawah Rafless, Bogor juga ditata menjadi tempat peristirahatan yang dikenal dengan nama ''Buitenzoorg'' yang diambil dari nama salah satu spesies palem.
** [[KAI Commuter]]
*** {{rint|jakarta|red}} [[Commuter Line Bogor]]: {{sta|Bogor}}–{{sta|Jakarta Kota}}
** [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]]
*** {{KAIC symbol|PG||size=20}} Bogor–{{sta|Sukabumi}}
* Bus BisKita [[Trans Pakuan]]
** 1: [[Terminal Bubulak]]–[[Botani Square]]
** 2: Terminal Bubulak–Pasar Ciawi
** 5: Danau Villa Bogor Indah–[[Stasiun Bogor]]
** 6: [[Katulampa, Bogor Timur, Bogor|Katulampa]]–Air Mancur
* [[Angkutan kota]] pengumpan [[Trans Pakuan]]
** TPK-01: Terminal Bubulak–Terminal Baranangsiang
** TPK-02: Pasar Ciawi–Terminal Baranangsiang–Terminal Bubulak
** TPK-03: Pasar Ciawi–Suryakancana–Terminal Bubulak
** TPK-04: Pasar Ciawi–Danau Villa Bogor Indah
** TPK-05: Danau Villa Bogor Indah–[[Stasiun Bogor]]
** TPK-06: Pasar Ciawi–Plaza Warung Jambu
** TPK-07: Terminal Baranangsiang–Bellanova Country Mall
* [[Perum DAMRI]]
** JR-07: Tamansari Persada–Blok M Plaza
** JR-08: Tamansari Persada–[[Stasiun Juanda]]
** JR-09: [[Stasiun Bogor]]–Stasiun Juanda
* Layanan bus [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
** [[DAMRI]]: Botani Square–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
* Bus Miniarta
** [[Terminal Jatijajar|Jatijajar]]–[[Terminal Baranangsiang|Baranangsiang]]<ref name="kotabogor.go.id">{{Cite web|title=Rute Trayek Angkutan Umum di Kota Bogor - Terminal Baranangsiang|url=https://kotabogor.go.id/index.php/rute|publisher=Dinas Perhubungan Kota Bogor|location=[[Kota bogor|Bogor]]|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809023914/https://kotabogor.go.id/index.php/rute|dead-url=no}}</ref>
** Terminal Kampung Rambutan–[[Terminal Baranangsiang|Baranangsiang]]<ref name="kotabogor.go.id"/>
 
==== Hindia BelandaTerminal ====
* [[Terminal Baranangsiang]]
Setelah pemerintahan kembali kepada pemerintah Belanda pada tahun [[1903]], terbit Undang-Undang Desentralisasi yang menggantikan sistem pemerintahan tradisional dengan sistem administrasi pemerintahan modern, yang menghasilkan ''Gemeente Buitenzoorg''.
* [[Terminal Wangun]]
* [[Terminal Bubulak]]
 
Selain itu, Kota Bogor dilalui oleh [[Jalur kereta api Manggarai–Padalarang]].
Pada tahun [[1925]], dibentuk [[provinsi]] [[Jawa Barat]] (''provincie West Java'') yang terdiri dari 5 [[karesidenan]], 18 [[kabupaten]] dan [[kotapraja]] (''stadsgemeente''). Buitenzoorg menjadi salah satu ''stadsgemeente''.
 
==== Zaman JepangStasiun ====
Kota Bogor memiliki 1 stasiun [[KRL Commuter Line|KRL]] dan 2 stasiun [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]], diantaranya:
Pada [[Indonesia:Era Jepang|masa pendudukan Jepang]] pada tahun [[1942]], pemerintahan Kota Bogor menjadi lemah setelah pemerintahan dipusatkan pada tingkat karesidenan.
* {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Bogor]]
* {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Bogor Paledang]]
* {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Batutulis]]
 
Selain itu, Kota Bogor juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi, 3 stasiun [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]], 1 stasiun [[KRL Commuter Line]], dan 1 stasiun [[LRT Jabodebek]] yang sedang dalam usulan, yaitu:<ref>{{Cite news|title=Pemkot Bogor usulkan KAI bangun lima stasiun kecil di Bogor|url=https://m.antaranews.com/berita/1298098/pemkot-bogor-usulkan-kai-bangun-lima-stasiun-kecil-di-bogor|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-11-25|last=Harahap|first=Riza|editor-last=Dirgantara|editor-first=Ganet|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305190012/https://www.antaranews.com/berita/1298098/pemkot-bogor-usulkan-kai-bangun-lima-stasiun-kecil-di-bogor|dead-url=no}}</ref>
=== Pasca kemerdekaan ===
Pada tahun [[1950]], Buitenzorg menjadi [[Kota Besar]] Bogor yang dibentuk berdasarkan [[Undang-Undang]] [[Republik Indonesia]] nomor 16 tahun 1950<ref>[[s:Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950|Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 di Wikisource]]</ref>.
 
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bogor Nirwana]]
Pada tahun [[1957]], nama pemerintahan diubah menjadi [[Kota Praja]] Bogor, sesuai Undang-Undang nomor 1 tahun 1957<ref>[[s:Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957|Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 di Wikisource]]</ref>.
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Ciomas]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{rint|jakarta|l1}} [[Stasiun LRT Bogor Raya]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Rancamaya]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Sukaresmi]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Tanjakan Empang]]
 
== Kesehatan ==
Kota Praja Bogor berubah menjadi [[Kotamadya]] [[Daerah Tingkat II]] Bogor, dengan Undang-Undang nomor 18 tahun [[1965]]<ref>[[s:Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965|Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 di Wikisource]]</ref> dan Undang-Undang nomor 5 tahun [[1974]]<ref>[[s:Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974|Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 di Wikisource]]</ref>.
=== Rumah Sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Bogor}}
{{col|3}}
* [[RSUD Kota Bogor]]
* [[RS dr. H. Marzoeki Mahdi]]
* [[RS Hermina Bogor]]
* [[RSIA Sawojajar]]
* [[RSIA Pasutri Bogor]]
* [[RSU Azra Bogor]]
* [[RSU Bhayangkara Bogor]]
* [[RSU Bogor Medical Centre]]
* [[RSU Islam Bogor]]
* [[RSU Juliana]]
* [[RSU Medika Dramaga]]
* [[RSU Melania]]
* [[RSU Mulia Pajajaran]]
* [[RSU PMI Bogor]]
* [[RSU Salak]]
* [[RSU Ummi]]
* [[RSU Vania]]
{{EndDiv}}
 
== Infrastruktur ==
Kotamadya Bogor berubah menjadi Kota Bogor pada tahun [[1999]] dengan berlakunya Undang-Undang nomor 22tahun 1999<ref>[[s:Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999|Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 di Wikisource]]</ref>.
=== Tempat Ibadah ===
* [[Masjid Agung At-Tohiriyah]], Jalan Empang 1 No.1, RT.01/RW.02, Empang, Kec. Bogor Seletan
* [[Masjid Raya Bogor]], Jalan Raya Pajajaran, Baranangsiang, Kec. Bogor Timur
* [[Masjid Al-Mustofa (Kota Bogor)|Masjid Al-Mustofa]], Jalan Cermai Ujung Blok, Bantarjati, Kec. Bogor Utara
* [[Masjid Jami Al-Juman|Masjid Jami' Al-Juman]], Jalan Pahlawan, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
* [[Masjid Agung Bogor]], Jalan Nyi Raja Permas, Cibogor, Kec. Bogor Tengah
* Masjid Al-Hijri II, Jalan K.H Sholeh Iskandar, Sukadamai, Kec. Tanah Sareal
* Gereja Batak Karo Protestan Bogor, Jalan Tumapel Ujung, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal
* Gereja Methodist Jemaat Immanuel Bogor, Jalan Cincau, Gudang, Kec. Bogor Tengah
* [[GPIB Zebaoth Bogor|Gereja Zebaoth Bogor]], Jalan Ir. H. Juanda, Paledang, Kec. Bogor Tengah
* [[Gereja Katedral Bogor]], Jalan Kapten Muslihat, Paledang, Kec. Bogor Tengah
* Gereja Saint Fransiskus Bogor, Jalan Siliwangi, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
* [[Gereja Kristen Indonesia|Gereja Kristen Bogor]], Jalan Pengadilan, Pabaton, Kec. Bogor Tengah
* Gereja Kristus Bogor, Jalan Siliwangi, Sukasari, Kec. Bogor Timur
* Gereja Sidang Jemaat Allah Bogor, Jalan Suryakencana, Gudang, Kec. Bogor Tengah
* [[Gereja HKBP|Gereja HKBP Bogor]], Jalan Paledang, Paledang, Kec. Bogor Tengah
* [[Gereja Bethel Indonesia|Gereja Bethel Bogor]], Jalan Jenderal Sudirman, Sempur, Kec. Bogor Tengah
* Klenteng Hok Tek Bio Bogor, Jalan Otto Iskandardinata, Babakan Pasar, Kec. Bogor Tengah
 
=== Museum dan Perpustakaan ===
== Kebudayaan ==
* [[Museum Etnobotani]]
{{sect-stub}}
* [[Museum Zoologi Bogor]]
<gallery>
* [[Museum dan Tanah Liat|Museum Tanah]]
Berkas:Tari Jaipong.jpg|Tari Jaipong
* [[Museum Pembela Tanah Air|Museum Pembela Tanah Air (PETA)]]
Berkas:Sawah berteras.jpg|Sawah berteras
* [[Museum Perjuangan Bogor|Museum Perjuangan]]
Berkas:Delman bogor.jpg|Delman
* [[Herbarium Bogoriense]]
Berkas:Gereja Bogor.jpg|Gereja tua
* [[Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor]]
Berkas:Bogor_Plaza_1994.jpg|Bogor Plaza, 1994
Berkas:Becak Bogor.jpg|Becak kota Bogor
Berkas:Pasar kembang.jpg|Pasar kembang
</gallery>
 
=== Tempat-tempat menarikOlahraga ===
* [[Stadion Pajajaran]], Jalan Kesehatan No.6, Tanah Sereal, RT.04/RW.01, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal
{{sect-stub}}
* [[GOR Bogor Utara]], RT.01/RW.12, Cimahpar, Kec. Bogor Utara
Beberapa tempat menarik di Kota Bogor, di antaranya adalah:
* [[GOR Bogor Selatan]], 9R2G+45X, Kertamaya, Kec. Bogor Selatan
 
== Pendidikan ==
* [[Kebun Raya Bogor]] {{br}}Sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, dan IPB.
{{utama|Daftar sekolah menengah atas negeri di Kota Bogor}}
[[Berkas:Patung Gadis Desa Mandi.jpg|thumb|200px|Wanita desa dipinggir kolam penghias Istana Bogor, oleh pematung Indonesia, Trubus]]
Kota Bogor memiliki sekitar 1.487 sekolah, 211.456 siswa, dan 13.292 guru.
* [[Istana Bogor]] {{br}}Merupakan salah satu dari enam [[Istana Presiden Republik Indonesia|Istana Presiden]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan [[fauna]] yang menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa-rusa yang indah yang didatangkan langsung dari [[Nepal]] dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
* [[Taman Kencana]]{{br}}Adalah sebuah taman kecil yang digunakan untuk tempat rekreasi anak-anak kecil, kaum muda maupun orang tua yang melepas lelah setelah capai berjalan-jalan di lapangan Sempur ataupun Kebun Raya. Taman ini ramai pada hari minggu saat para orang tua dan anak-anak sedang libur. Dahulu di tengah Taman Kencana terdapat sebuah batu prasasti buatan yang berbentuk elips dan berukuran ±2×2×2 meter. pada batu ini terdapat sebuah tulisan dalam bahasa Indonesia tapi diukir menyerupai tulisan Sansekerta. hingga pada akhirnya batu tersebut diangkat kira-kira antara tahun 2000 sampai 2005.
* [[Lapangan Sempur]]{{br}}Lapangan yang dahulu merupakan lahan kosong yang dipergunakan sebagai lapangan upacara untuk memperingati HUT Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus ini, sekarang sudah dikelola oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bogor. Lapangan ini sekarang dijadikan sebagai tempat olah raga dan lapangan multifungsi. Di lapangan ini terdapat ''wall-climb, ''lapangan basket, lapangan utama untuk bermain bola dan ''soft/baseball'', ''run-track,'' lapangan voli beralaskan pasir pantai, area untuk senam. Pada hari minggu tempat ini akan menjadi pasar dadakan, banyak pedagang makanan ataupun alat-alat yang menggelar dagangannya disini setiap hari minggu. Lapangan ini kerap digunakan untuk berbagai even musik.
* [[Stasiun Bogor]]{{br}}Merupakan stasiun utama kota Bogor yang merupakan warisan dari zaman Belanda. Dahulu sekitar tahun 1960-an stasiun ini melayani keberangkatan ke Yogyakarta melalui Sukabumi dan Bandung.
* [[Taman Topi]]{{br}}Awalnya Taman Topi bernama Taman Kebon Kembang tempat orang berwisata, namun pada tahun 1980-an taman ini berubah fungsi menjadi terminal angkutan kota karena letaknya yang strategis di muka [[Stasiun Bogor]]. Terminal tersebut kemudian direnovasi menjadi Taman Topi yang mengusung konsep Bangunan berbentuk Topi, kala itu Taman Topi merupakan salah satu alternatif tempat berwisata sebelum ledakan [[mal]] dan plaza melanda Bogor. Taman topi dilengkapi berbagai wahana permainan namun pada sejak tahun 1994 sampai saat ini (tahun 2007) tempat ini menjadi tidak terawat baik karena dikepung oleh pedagang kaki lima dan angkutan kota.
* [[CICO-Cimahpar Integrated Conservation Offices]]{{br}}Merupakan kawasan pendidikan dan konservasi dengan pendekatan kepada alam, terletak di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor. Kawasan ini memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti gedung perkantoran, wisma, asrama (''dormitory''), serta kebun buah, sayur dan tanaman obat. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas panjat tebing, kegiatan luar, dan area ''outbond''. Kawasan ini didedikasikan untuk kepentingan konservasi.
* [[Dramaga]]{{br}}Terletak di bagian barat dari kota, tepatnya sekitar 12 Km dari pusat Kota Bogor. Wilayah Dramaga merupakan sentra pruduksi [[manisan]] basah dan kering, baik itu dari buah-buahan ([[pala]], [[mangga]], [[jambu batu]], [[kemang]], [[pepaya]], [[kweni]], [[salak]], [[kedondong]], atau [[aren|caruluk]]) maupun dari bahan sayuran ([[wortel]], [[labu siam]], [[pare]], [[lobak]], [[bligo]], serta [[ubi jalar]]).
<!--* [[Cifor]] ; tdk relevan -->
* [[Situ Gede, Bogor|Situ Gede]] atau Setu Gede {{br}}Danau kecil di barat laut kota Bogor, di tepi hutan penelitian [[Hutan Darmaga|Darmaga]].
* [[Kampung Jawa]]
<!--* [[Setu Burung]] ; masuk Kab Bogor -->
* [[Gunung Bunder]]
* [[Gunung Pancar]]
* [[Gunung Gede]]
* [[Gunung Salak]]
* [[Bogor Square]]
* [[The Jungle Water Park]]{{br}}Merupakan gelanggang renang terbesar di kota Bogor. Letaknya di sekitar Bogor Nirwana Residence. Di The Jungle Water park terdapat sebuah pusat perbelanjaan yaitu ''The Jungle Mall''. Fasilitas di sana adalah ''waterboom'' dengan panjang kurang lebih 30-40 m. Selain itu juga terdapat ember raksasa goyang, seluncur dengan ketinggian kurang lebih 15-20 m, rumah hantu, turangga-rangga, bioskop The Jungle (bioskop 4 dimensi).
 
=== LihatPerguruan pulaTinggi ===
{{Col|3}}
* [[Jabodetabek-cirangkarta]]
* Institut Pertanian Bogor
* Politeknik AKA Bogor
* Politeknik Kesehatan Bandung
* Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah
* Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah
* Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman
* Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pandu Madaniyah
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Triguna
* Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Binaniaga
* Sekolah Tinggi Ilmu Komputer El-Rahma
* Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Albana
* Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Bogor
* Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor
* Sekolah Tinggi Sandi Negara
* Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
* Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala
* Universitas Bina Sarana Informatika
* Universitas Djuanda
* [[Universitas Ibn Khaldun Bogor]]
* Universitas Muhammadiyah
* Universitas Nusa Bangsa
* Universitas Pakuan
* Universitas Terbuka
* [[Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan]]
{{EndDiv}}
 
== Referensi ==
{{reflistReflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{commonscat|Bogor}}
{{wisata|Bogor}}
*{{id}} [http://www.kotabogor.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kota Bogor]
*{{id}} [http://ririungan.blogspot.com Media Komunikasi Online (Blog) Mahasiswa dan Pelajar Asal Gorontalo di Bogor]
 
{{Kota Bogor}}
{{JabarJawa Barat}}
{{Jabodetabek}}
{{authority control}}
 
[[Kategori:Kota Bogor|Kota Bogor]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Bogor]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Bogor]]
[[Kategori:Kota Pusaka di Indonesia]]
 
[[Kategori:Enklave dan eksklave]]
[[af:Bogor]]
[[Kategori:DAS Ciliwung]]
[[ar:بوجور]]
[[de:Bogor]]
[[en:Bogor]]
[[es:Bogor]]
[[fa:بوگور]]
[[fi:Bogor]]
[[fr:Bogor]]
[[ja:ボゴール]]
[[jv:Kutha Bogor]]
[[ms:Kota Bogor]]
[[nl:Bogor (stadsgemeente)]]
[[no:Bogor]]
[[pl:Bogor]]
[[pt:Bogor]]
[[ro:Bogor]]
[[su:Kota Bogor]]
[[sv:Bogor]]
[[uk:Богор]]
[[vi:Bogor]]
[[zh:茂物]]