Minggu (hari): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tambah catatan kaki
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for-multi|satuan jangka waktu yang sepadan dengan tujuh hari|minggu (satuan)}}
{{Kegunaan lain|Minggu}}
 
'''Minggu''' atau '''Ahad''' adalah salah satu nama hari dalam seminggu, yaitu antara hari [[Sabtu]] dan [[Senin]]. Menurut [[ISO 8601]], hari Minggu merupakan hari ketujuh dan terakhir dalam seminggu.<ref>{{Cite web|title=ISO 8601-1:2019(en) Date and time — Representations for information interchange — Part 1: Basic rules|url=https://www.iso.org/obp/ui/en/#iso:std:iso:8601:-1:ed-1:v1:en|website=www.iso.org|access-date=2024-08-05}}</ref> Sementara menurut beberapa negara, khususnya Indonesia, dan dalam tradisi [[Agama Abrahamik|Abrahamik]], hari Minggu merupakan hari pertama dalam seminggu.
'''Minggu''' atau '''Ahad''' adalah salah satu nama hari dalam seminggu, yaitu antara hari [[Sabtu]] dan [[Senin]].
 
Nama [[Arkaisme|arkais]] untuk hari Minggu adalah '''Aditya''' atau '''Raditya''',{{Butuh rujukan}} mirip dengan nama ''Redite'' dalam [[bahasa Bali]].
Menurut [[ISO 8601]], hari Minggu merupakan hari ketujuh dan terakhir dalam seminggu. Sementara menurut beberapa negara, khususnya Indonesia, dan dalam tradisi [[Agama Abrahamik|Abrahamik]], hari Minggu merupakan hari pertama dalam seminggu.
 
Nama [[Arkaisme|arkais]] untuk hari Minggu adalah '''Aditya''' atau '''Raditya''', mirip dengan nama ''Redite'' dalam [[bahasa Bali]].
 
== Etimologi ==
Kata "Minggu" diambil dari [[bahasa Portugis]], ''Domingo'' (dari bahasa Latin ''dies Dominicus'', yang berarti "dia do Senhor", atau "[[hari Tuhan]] kita"). Dalam [[bahasa Melayu]] yang lebih awal, kata ini dieja sebagai ''Dominggu''.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=wFYRAQAAIAAJ&dq=pangeran%20moesa&pg=PA71#v=onepage&q=pangeran%20moesa&f=true {{nl}} Philippus Pieter Roorda van Eysinga, Beknopte Maleische spraakkunst en chrestomathie met Italiaansch en Arabisch karakter: benevens een volledig hoog en laag Maleisch en Nederduitsch woordenboek met Italiaansch karakter, Broese & comp., 1839]</ref> Baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai "Minggu".
 
=== Minggu ===
Kata "Minggu" diambil dari [[bahasa Portugis]], ''Domingo'' (dari bahasa Latin ''dies Dominicus'', yang berarti "dia do Senhor", atau "[[hari Tuhan]] kita"). Dalam [[bahasa Melayu]] yang lebih awal, kata ini dieja sebagai ''Dominggu''.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=wFYRAQAAIAAJ&dq=pangeran%20moesa&pg=PA71#v=onepage&q=pangeran%20moesa&f=true {{nl}} Philippus Pieter Roorda van Eysinga, Beknopte Maleische spraakkunst en chrestomathie met Italiaansch en Arabisch karakter: benevens een volledig hoog en laag Maleisch en Nederduitsch woordenboek met Italiaansch karakter, Broese & comp., 1839]</ref> Baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai "Minggu".{{Butuh rujukan}}
 
=== Ahad ===
Kata "Ahad" berasal dari [[bahasa Arab]], {{Script/Arabic|الْأَحَد}} (''al-ʾaḥad''), yang berakar dari kata {{Script/Arabic|أَحَد}} (''ʾaḥad'') yang berarti "satu".<ref>Lihat definisi {{strong|אֶחָד|0259}}</ref>
 
=== Raditya ===
Kata "Raditya" atau "Aditya" berasal dari [[bahasa Sanskerta]], आदित्य (''ādityá''), yang merujuk pada dewa-dewa matahari keturunan Dewi [[Aditi]], terutama [[Surya (dewa)|Surya]], dalam [[agama Hindu]], terutamaserta Dewamerujuk pada [[Surya (dewa)|SuryaMatahari]]<nowiki>.{{</nowiki>
 
== Nama dalam berbagai bahasahari ==
Berikut ini merupakan nama hari Minggu dalam berbagai bahasa.
 
Baris 37 ⟶ 40:
| Mandarin || 星期日 (''xīng qī rì'')
|-----
| Katalan || Diumenge || rowspan="109" | Hari Tuhan
|-----
| CastelhanoSpanyol || Domingo
|-----
| Esperanto || Dimanĉo
|-----
| Prancis || Dimanche
Baris 76 ⟶ 77:
|Hari pertama
|-----
| Arab || الْأَحَد (''al-ʾaḥad'') || rowspan="23" | Satu
|-----
| Melayu || Ahad
|-
|'''Indonesia'''
Baris 91 ⟶ 94:
Kompetisi olahraga sering dilangsungkan pada hari Minggu, ketika banyak orang tidak bekerja
 
== Hari Minggu menurutPerayaan Kristen ==
Bagi umat [[Kristen]], selainhari Minggu bermakna sebagai hari peristirahatansuci, hari Minggu juga identik dengan hari suciistirahat, dan hari kebangkitan. Hal[[Umat iniKristen bersumberYahudi|Umat dariKristen tradisimula-mula]] tetap mengamalkan [[Sabat]] ataupada hari perhentian[[Sabtu]] bagisekaligus orangmerayakan Yahudi"[[Perjamuan yangKudus|pemecahan jatuhroti]]" pada hari ketujuhMinggu, (Sabtu).yang Haridilakukan peristirahatan tersebut bergeser pada hari pertama sejakuntuk peristiwamengenang [[Kebangkitan Yesus]] yang terjadi pada "hari pertama minggu itu" (hari [[Paskah]]),.<ref>{{Ayat|Lukas|24|1}}</ref> sehinggaPerayaan seiringtersebut berjalannya waktu, [[gereja mula-mula]] memperingati hari Minggu (yang merupakan hari pertamadisebutkan dalam [[Pekan{{Alkitab|seminggu]])Kisah sebagaiPara hariRasul perhentian bagi orang Kristen sekaligus hari peringatan akan kebangkitan Yesus bukan berarti hari yang dikuduskan oleh Tuhan untuk manusia20:7}}.
 
{{Blockquote|"Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam."|[[Kisah Para Rasul 20]]:7 ([[Alkitab Terjemahan Baru|TB]])}}
Pada tanggal 7 Maret 321, Kaisar [[Konstantinus I]], menetapkan hari Minggu sebagai hari peristirahatan bangsa Romawi. Para reformator gereja, [[Luther]] dan [[Calvin]] memandang hari Minggu sebagai institusi sipil yang dibuat oleh manusia, yang menyediakan waktu bagi manusia untuk beristirahat dan beribadah.<ref name="Bauckham4">{{Citation|title=Sabbath and Sunday in the Protestant tradition|author=R. J. Bauckham|editor=D. A. Carson|journal=From Sabbath to Lord's Day|year=1982|publisher=Zondervan|pages=311–342}}</ref>
 
Sehingga seiring berjalannya waktu, perayaan hari Minggu mulai mendapat tempat yang khusus dalam peribadatan [[Gereja perdana|Gereja mula-mula]], sementara kepentingan hari Sabtu berangsur-angsur menghilang.
 
Pada tanggal [[7 Maret]] [[321]], Kaisar [[Konstantinus Agung]], menetapkan hari Minggu sebagai hari peristirahatan bangsa Romawi.
 
{{Blockquote|Pada Hari Matahari yang mulia, setiap pejabat dan orang-orang yang tinggal di kota dibiarkan untuk beristirahat, dan semua tempat kerja dibiarkan untuk ditutup. Akan tetapi, orang-orang di pedesaan yang terlibat dalam bidang pertanian dapat melanjutkan pekerjaan mereka secara bebas dan sah, karena sering didapati kejadian bahwa hari lain tidak begitu cocok untuk menabur benih atau menanam anggur. Jangan sampai karena mengabaikan saat yang tepat untuk kegiatan semacam itu, karunia surga terlewatkan.<ref>Philip Schaff, [https://books.google.com/books?id=SgtOAAAAYAAJ&pg=PA380 ''History of the Christian Church: Vol. II: From Constantine the Great to Gregory the Great A.D. 311–600''] (New York: Charles Scribner, 1867) page 380 note 1.</ref>}}
 
Pada tanggal 7 Maret 321, Kaisar [[Konstantinus I]], menetapkan hari Minggu sebagai hari peristirahatan bangsa Romawi. Para reformator gereja, [[Luther]] dan [[Calvin]] memandang hari Minggu sebagai institusi sipil yang dibuat oleh manusia, yang menyediakan waktu bagi manusia untuk beristirahat dan beribadah.<ref name="Bauckham4">{{Citation|title=Sabbath and Sunday in the Protestant tradition|author=R. J. Bauckham|editor=D. A. Carson|journal=From Sabbath to Lord's Day|year=1982|publisher=Zondervan|pages=311–342}}</ref>
 
[[Katekismus Singkat Westminster]] (1647) menjelaskan
Baris 115 ⟶ 126:
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
{{commonscat|Sunday}}
{{SistemNama Kalenderhari}}
 
[[Kategori:Hari]]