Masjid Tua Palopo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan nama (Jami) yang berarti (penyatu) dalam agama Islam, ini sesuai dengan nama yang disebutkan oleh masyarakat sekitar Palopo, mereka menyebut nama masjid ini dengan sebutan masjid Jami tua Palopo Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wadaihangit (bicara | kontrib) melengkapi halaman dengan foto #WPWP |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious building
| image
| caption
| building_name
| location
| map_type = Sulawesi
| longitude = 120.195301
| latitude = -2.994113
| religious_affiliation
| leadership = ▲|website =
▲|architect =
▲|architecture_type = Masjid
▲|architecture_style =
▲|facade_direction =
▲|groundbreaking = 1604
▲|year_completed =
▲|construction_cost =
| length =
▲|capacity =
| width =
▲|dome_quantity =
▲|dome_height_outer =
▲|dome_dia_outer =
▲|minaret_quantity =
▲|minaret_height =
}}
Baris 61:
== Sejarah ==
Pada awal [[abad ke-17]] para pedagang yang beragama [[Islam]] datang ke [[Sulawesi Selatan]] yang kemudian menyebarkan agama Islam. Agama ini berkembang pesat semenjak kedatangan penyebar dan pengembang Islam dari Koto Tangah [[Minangkabau]], [[
Pada awal pemerintahan Sultan Abdullah memindahkan [[Ibu kota]] [[Kerajaan Luwu]] dari Patimang ke Ware Palopo. Pertimbangan perpindahan ini berdasarkan pada teknis strategis pemerintahan dan pengembangan ajaran agama islam. Untuk mendukung perkembangan agama Islam maka Khatib Sulaeman yang kemudian bergelar Datuk Ri Patimang berhasil mendirikan sebuah [[masjid]] permanen pada tahun 1604 m di tengah [[kota Palopo]] tidak jauh dari [[istana]]. Masjid ini sampai kini masih berdiri disebut Masjid Tua Palopo.<ref name="MENTERI AGAMA"/>
|