Bait Allah (Yerusalem): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti bagian etimologi dengan "asal-usul frasa Bait Allah di dalam Alkitab" supaya lebih menjelaskan dari sisi sejarah.
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 7:
Pada saat itu, bangunan ini berfungsi sebagai tempat untuk beribadah dan juga untuk mempersembahkan ''[[Kurban (Yahudi)|kurban]] bakaran''. Selama beberapa abad tempat ini menjadi pusat ibadah agama Yahudi sebelum benar-benar runtuh.
 
Saat ini, Bukit Bait Suci menjadi lokasi berdirinya [[Kubah Shakhrah]] dan [[Masjidilaqsa]] (Jami' Al aqsa).
 
== Asal-usul Frasa ''Bait Allah'' di dalam Alkitab ==
Baik di dalam naskah PB Aramaik ataupun PB Yunani, ataupun di dalam Alkitab keseluruhan sebenarnya tidak ada frasa yang bisa diterjemahkan menjadi ''Bait Allah'' ke dalam bahasa Indonesia. ''Bait Allah'' diketahui oleh umum sebagai nama lain dari [[Ka'bah|Kaabah]] yang bukan berada di Yerusalem, melainkan di kota Mekah.
 
Asal-usul berubahnya ''Bait Suci'' menjadi ''Bait Allah'' adalah saat penerjemah Hindia Belanda menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Melayu. Dalam proses penerjemahnya mereka banyak dibantu oleh muslim terpelajar. Di proses itulah kemudian masuk berbagai istilah Islam atau Arab ke dalam terjemahan bahasa Melayu, contohnya pada kasus ayat Mat 4:5 berikut:
 
* Terjemahan Klinkert 1863<ref>{{Cite web|title=SABDAweb - Matius 4 - Alkitab Klinkert 1863|url=https://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=4&version=kl_1863&lang=indonesia&theme=clearsky|website=sabdaweb.sabda.org|access-date=2023-07-21}}</ref>: ''Habis bagitoe iblis hantarken sama Toehan kanegari jang soetji, dan menaroh Toehan di-atas hoedjoengnja soetoeh '''kabah'''; {'''Kabah''' = mesdjid besar sekali}''
* Terjemahan Klinkert 1870<ref>{{Cite web|title=SABDAweb - Matius 4 - Alkitab Klinkert 1870|url=https://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=4&version=kl_1870&lang=indonesia&theme=clearsky|website=sabdaweb.sabda.org|access-date=2023-07-21}}</ref>: ''Laloe di-ambil ibelis akan Isa, dibawanja sertanja ka Baitoe'lmoekadis, didirikannja di-atas boemboengan '''roemah Allah'''.''
* Terjemahan Alkitab Melayu Baba<ref>{{Cite web|title=SABDAweb - Matius 4 - Alkitab Melayu Baba|url=https://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=4&version=baba&lang=indonesia&theme=clearsky|website=sabdaweb.sabda.org|access-date=2023-07-21}}</ref>: ''Habis itu, iblis bawa dia pergi negri suchi; dan kasi dia berdiri di atas '''ka'abah''' punya kmunchak,''
* Terjemahan Alkitab Leydeker<ref>{{Cite web|title=SABDAweb - Matius 4 - Alkitab Leydekker [draft]|url=https://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=4&version=drft_ldk&lang=indonesia&theme=clearsky|website=sabdaweb.sabda.org|access-date=2023-07-21}}</ref>: ''Sudah 'itu maka 'Iblis pawn meng`ambillah dija bawa kadalam bejtu-'lmukhadas, lalu berdirikanlah dija di`atas '''ringkit Kaxbah.'''''
 
Pada saat [[Lembaga Alkitab Indonesia]] (LAI) menerima tongkat estafet untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Indonesia, mereka banyak menghapus istilah Islam di dalam terjemahannya, namun masih tetap mempertahankan nama [[Allah]], termasuk di ayat Matius 4:5 di atas, tercatat demikian, ''Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan '''Bait Allah.''''' Frasa ini kemudian bertahan pada terjemahan berikutnya, TB LAI dan TB2 LAI.
 
Naskah Yunani yang menjadi referensi utama kitab PB untuk penerjemahan LAI, di sana tidak ada frasa tersebut. Perhatikan ayat tersebut dalam versi Yunaninya, yaitu,
 
''Tote paralambanei auton ho diabolos eis ten hagian polin kai estēsen auton epi to pterygion '''tou hierou'''''.
 
Di dalam berbagai terjemahan bahasa Inggris-nya tercatat demikian<ref>{{Cite web|title=Matthew 4:5 - The Temptation of Jesus|url=https://biblehub.com/matthew/4-5.htm|website=Bible Hub|access-date=2023-07-21}}</ref>:
 
* New International Version: ''Then the devil took him to the holy city and had him stand on the highest point of '''the temple.'''''
Baris 37:
* NASB 1995: ''Then the devil took Him into the holy city and had Him stand on the pinnacle of '''the temple''',''
 
Jika frasa '''''tou hierou''''' '''(Inggris'',''''' '''''the temple'')''' diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang baik seharusnya menjadi '''''bait itu'''''. Pada saat frasa itu diterjemahkan terus menjadi ''Bait Allah'', maka distorsi ini terus ada di sebagian ajaran sebagian Kristen di indonesia.
 
== Kedua Bait Suci ==
Baris 52:
Sejak dihancurkannya Bait Suci ini pada tahun 70 M., orang Yahudi terus berdoa agar [[Tuhan]] mengizinkan mereka membangunnya kembali. Doa ini adalah bagian resmi dari doa-doa Yahudi tiga kali sehari.
 
Namun tidak semua [[rabi]] setuju tentang apa yang akan terjadi terhadap Bait AllahSuci yang dibangun kembali itu. Secara tradisional dianggap bahwa lembaga kurban binatang akan dihidupkan kembali, sesuai dengan aturan-aturan dalam [[Kitab Imamat]] dan [[Talmud]]. Namun ada pendapat lain, mulai dari [[Maimonides]], bahwa [[Tuhan]] dengan sengaja telah mengalihkan orang Yahudi dari kurban kepada doa, karena doa adalah bentuk ibadah yang lebih tinggi. Jadi, sebagian rabi berpendapat bahwa kurban tidak dilakukan lagi di Bait Suci yang dibangun kembali. Rabi [[Abraham Isaac Kook]], rabi kepala pertama dari komunitas Yahudi di [[Israel]], pada masa sebelum negara itu terbentuk, mengatakan bahwa pengurbanan binatang tidak akan dilakukan lagi. Namun pandangan ini tidak diikuti oleh kebanyakan rabi. Salah satunya adalah rabi [[Yudaisme Haredi|Haredi]].
 
(Pandangan Rabi Kook tentang ibadah di Bait Suci kadang-kadang dipahami secara keliru. Bila orang membaca secara sepintas bagian dari "Olat Ri'iah" akan tampak bahwa hanya kurban biji-bijian yang akan dipersembahkan di dalam ibadah Bait Suci yang dipulihkan. Untuk memahami dengan benar posisi Rabi Kook tentang masalah ini, kita perlu membaca sebuah esai terkait dari "Otzarot Hari'iah")