Logika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
paragraf intro
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Restored revision 26208138 by Vygukt (talk) (kira-kira hikaru)
Tag: Pembatalan
 
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{filsafat}}
{{Ilmu}}
'''Logika''' ({{lang-nl|logica}}) atau '''mantik''' adalah ilmu yang bertujuan untuk meraihtentang [[penalaran]] yang tepat dan sahvalid. Ilmu logikaLogika, menurut objek studinya, dibagi menjadi dua, yakni [[logika formal]] dan [[logika informal]]. Logika informal adalah ilmu yang berkenaan dengan pengaplikasianpenerapan logika pada [[bahasa sehari-hari]]. Sebaliknya, logika formal adalah ilmu yang berkenaan dengan pengaplikasianpenerapan logika pada [[bahasa formal]]. Sebagai instrumen berpikir, logika memiliki peran penting pada berbagai bidang, seperti misalnya [[filsafat]], [[matematika]], dan [[linguistik]], dan lain sebagainya.
[[Berkas:The Thinker close.jpg|jmpl|272px|''Le Penseur'', atau "Sang Pemikir", oleh [[Auguste Rodin]], [[1902]].]]
'''Logika''' ({{lang-nl|logica}}) adalah ilmu yang bertujuan untuk meraih [[penalaran]] yang tepat dan sah. Ilmu logika, menurut objek studinya, dibagi menjadi dua, yakni [[logika formal]] dan [[logika informal]]. Logika informal adalah ilmu yang berkenaan dengan pengaplikasian logika pada [[bahasa sehari-hari]]. Sebaliknya, logika formal adalah ilmu yang berkenaan dengan pengaplikasian logika pada [[bahasa formal]]. Sebagai instrumen berpikir, logika memiliki peran penting pada berbagai bidang seperti misalnya [[filsafat]], [[matematika]], [[linguistik]], dan lain sebagainya.
 
Tugas logika adalahLogika meneliti [[argumen]] (disebut juga sebagaiatau [[proposisi]]) yang terdiri dari setidaknya satu pernyataan pendukung (yang disebutatau [[premis]]) yang menyokong sebuahmendasari [[Kesimpulan (logika)|kesimpulan]]. Tidak semua ujaran dan pikiran mengandung argumen.<ref>{{Cite book|last=Hurley|first=Patrick J.|last2=Watson|first2=Lori|date=2018|title=A Concise Introduction to Logic|url=https://archive.org/details/conciseintroduct0013hurl|publisher=Cengage Learning|isbn=9781305958098|pages=[https://archive.org/details/conciseintroduct0013hurl/page/14 14]|url-status=live}}</ref> Contoh sebuah argumen misalnya "Hari Minggu sekolah libur, dan hari ini hari Minggu. Oleh karena itu, hari ini sekolah libur." Terlihat kalimat pertama adalah premis yang mempunyai kesimpulan "Hari ini sekolah libur" di kalimat kedua.
 
SebuahContoh sebuah argumen, bisamisalnya: bersifat"Hari wajarMinggu sekolah libur, dan tidaksekarang wajarhari Minggu. SebuahMaka, argumenhari wajarini mestisekolah mengandunglibur." setidaknyaKalimat satupertama adalah premis, yang mendukung satumendasari kesimpulan. Sebuah"Hari argumen yangini tidaksekolah wajarlibur" disebutpada [[Kesesatan|sesatkalimat pikir]]kedua.
 
Sebuah argumen bisa bersifat wajar dan tidak wajar. Sebuah argumen wajar mesti mengandung setidaknya satu premis yang mendukung kesimpulan. [[Kesesatan|Sesat pikir]] adalah argumen yang tidak wajar.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan ''logike episteme'' ({{lang-la|logica scientia}}) atau ilmu logika yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.<ref>Jan Hendrik Rapar. 1996. [http://www.kanisiusmedia.com/product/detail/027248 ''Pengantar Logika. Asas-asas penalaran sistematis.''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170705164612/http://www.kanisiusmedia.com/product/detail/027248|date=2017-07-05}} Yogyakarta: Penerbit Kanisius. ISBN 979-497-676-8</ref> Ilmu logika telah dipelajari sejak [[Sejarah kuno|zaman kuno]] dengan pendekatan-pendekatan seperti Pendekatan [[Nyaya]] di India, Pendekatan [[Mo Tzu|Mohisme]] di Tiongkok, dan [[Logika Aristotelian|Pendekatan Aristoteles]]<nowiki/>di [[Yunani Kuno]]. Kini, logika terbagi menjadi [[logika klasik]] (atau logika baku) dan [[logika alternatif]] dengan logika klasik yang paling umum dipelajari. Logika klasik terdiri dari [[Kalkulus proposisional|logika pernyataan]] dan [[Logika predikat tingkat pertama|logika predikat]].
 
Sebagai ilmu,Ilmu logika disebut dengan ''logike episteme'' ({{lang-la|logica scientia}}) atau ilmu logika yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.<ref>Jan Hendrik Rapar. 1996. [http://www.kanisiusmedia.com/product/detail/027248 ''Pengantar Logika. Asas-asas penalaran sistematis.''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170705164612/http://www.kanisiusmedia.com/product/detail/027248|date=2017-07-05}} Yogyakarta: Penerbit Kanisius. ISBN 979-497-676-8</ref> Ilmu logika telah dipelajari sejak [[Sejarah kuno|zaman kuno]], dengan pendekatan-pendekatan, seperti Pendekatan [[Nyaya]] di India, Pendekatan [[Mo Tzu|Mohisme]] di Tiongkok, dan [[Logika Aristotelian|Pendekatan Aristoteles]]<nowiki/> di [[Yunani Kuno]]. Kini, logika terbagi menjadi [[logika klasik]] (atau logika baku) dan [[logika alternatif]] dengan; logika klasik adalah yang paling umum dipelajari. Logika klasik terdiri dari [[Kalkulus proposisional|logika pernyataan]] dan [[Logika predikat tingkat pertama|logika predikat]].
 
== Etimologi ==
Baris 16 ⟶ 17:
== Logika sebagai ilmu pengetahuan ==
 
Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang objek materialnya adalah berpikir dengan penalaran, dan objek formal logika adalah penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya. Sebagai ilmu pengetahuan, logika fokus pada analisis dan evaluasi atas cara berfikir yang tepat dan konsisten dalam mencapai kesimpulan argumentasi yang benar. Objek material logika adalah proses berfikir sendiri yang mana logika mengidentifikasi dan menganalisis berbagai jenis penalaran, baik deduktif maupun induktif. Logika meneliti penalaran dari segi ketepatannya, termasuk kesesuaian antara premis-premis yang dijelakan dan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis-premis tersebut.
 
== Logika sebagai cabang filsafat ==
Baris 136 ⟶ 137:
 
Puncak [[logika modern|logika simbolik]] terjadi pada tahun [[1910]]-[[1913]] dengan terbitnya ''Principia Mathematica '' tiga jilid yang merupakan karya bersama [[Alfred North Whitehead]] ([[1861]] - [[1914]]) dan [[Bertrand Arthur William Russel]] ([[1872]] - [[1970]]).
 
== Kegunaan logika ==
# Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
# Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
# Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
# Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
# Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan, serta kesesatan.
# Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
# Terhindar dari klenik, tahayul, atau kepercayaan turun-temurun (bahasa Jawa: ''gugon-tuhon'')
# Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
 
== Macam-macam logika ==
Baris 155 ⟶ 146:
 
Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta [[akal budi]]. Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan asas-asas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah, dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau paling tidak dikurangi.
 
=== Logika Deduktif ===
Logika deduktif adalah metode berpikir yang menggunakan premis-premis umum untuk mencapai kesimpulan yang khusus. Dalam logika deduktif, kita mengambil premis yang telah dianggap benar dan melalui proses penalaran yang tepat, kita sampai pada kesimpulan yang dapat dianggap pasti atau logis.
 
=== Logika Murni ===
Logika Murni adalah pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan aturan logika yang berlaku secara umum untuk semua pernyataan, tanpa mempertimbangkan makna khusus dari istilah atau konsep dalam suatu bidang ilmu tertentu. Dengan kata lain, logika murni membahas struktur dan pola berpikir yang dapat diterapkan di berbagai konteks tanpa memperdulikan konten spesifik dari pernyataan tersebut.
 
== Lihat pula ==