Kabupaten Pasuruan: Perbedaan antara revisi

{{redirecttentang|Pasuruankabupaten di Jawa Timur, Indonesia|kota bernama sama|Kota Pasuruan|kegunaan lain|Pasuruan (disambiguasi)}}

| settlement_type = Kabupaten

| official_name = Kabupaten Pasuruan

| caption = '''Dari atas ke bawah; kiri ke kanan''': [[Taman Nasional Bromo Tengger Semeru]], [[Candi Gununggangsir]], [[Candi Belahan]], dan [[Candi Jawi]]

| koordinat = 112030' - 113030' BT dan 7030' - 8030' LS

| motto = Guna karya sarana bhakti<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta|Sanskerta}} Kerja yang bermanfaat sebagai amal untuk berbakti}}<br/>(1988 Masehi)<ref name="lambang">Lambang Kabupaten Pasuruan, ditetapkan berdasarkan Perda No. II/1988.</ref>

| slogan = ''Pasuruan Always Fresh''

| julukan = ''Pasuruan{{hlist|Bumi CityUntung OfSuropati|Bumi Mountain''Sakera}}

|propinsi provinsi = [[Jawa Timur]]

| ibukota = [[Bangil, Pasuruan|Bangil]]

| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan =kelurahan di Pasuruan|24]]

| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan =kelurahan di Pasuruan|24]]

| desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di = Pasuruan|341]]

| dasar hukum = UU. No. 12 / 1950

| tanggal = 8 Agustus = 1950

| hari jadi = {{tanggalstart lahirdate danand umurage|929|09|18}}

| kepala daerah = [[Bupati]]

| nama kepala daerah = Dr. H.M.[[Nurkholis]] ([[Irsyad YusufPenjabat|Pj.]])

| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]

| nama wakil kepala daerah = KH. A. Mujib Imron''Lowong''

| sekretaris daerah = Yudha Triwidya Sasongko

| ketua DPRD = H.M. SudionoSamsul FauzanHidayat

| luas = 1474,02

| luasref = <ref name="PAS"/>

| penduduk = 16190351637682

| penduduktahun = 20222023

| pendudukref = <ref name="PAS">{{cite web|url=https://pasuruankab.bps.go.id/publication/2023/02/28/88536812f294ee6dbf3c9df6/kabupaten-pasuruan-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Pasuruan Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kabupaten Pasuruan|page=8, 57, 170|accessdate=14 Juli 2023|format=pdf|archive-date=2023-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230714152631/https://pasuruankab.bps.go.id/publication/2023/02/28/88536812f294ee6dbf3c9df6/kabupaten-pasuruan-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>

| kepadatan = =

Kabupaten Pasuruan terletak pada koordinat 112°30'–113°30' Bujur Timur dan 7°30'–8°30' Lintang Selatan.<ref>{{Cite book|last=Sukandar, dkk.|date=Desember 2016|url=http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|title=Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur)|location=Surabaya|publisher=Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur|pages=75|url-status=live|access-date=2023-05-20|archive-date=2023-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230531084053/http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|dead-url=no}}</ref> Luas wilayah Kabupaten Pasuruan sebesar 1.474,015&nbsp;km². Wilayah daratannya dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :

Bagian utara wilayah Kabupaten Pasuruan merupakan dataran rendah. Bagian barat daya merupakan pegunungan, dengan puncaknya [[Gunung Arjuno]] dan [[Gunung Welirang]]. Bagian tenggara adalah bagian dari [[Pegunungan Tengger]], dengan puncaknya [[Gunung Bromo]]. Kabupaten Pasuruan juga memiliki wilayah perairan laut dan kawasan pantai yang membentang sepanjang ±48&nbsp;km mulai dari Kecamatan Nguling hingga Kecamatan Bangil dengan wilayah eksploitasi laut mencapai 112,5 mil laut persegi dan potensi laut lestari/''maximum suistainable yield'' (MSY) sebesar ±27.000 ton per tahun. Kawasan perairan laut di Kabupaten Pasuruan memiliki garis pantai memanjang dari Barat ke Timur menghadap ke Selat Madura dengan luas kawasan pesisir secara administratif (jarak arbiter 2&nbsp;km dari garis pantai) sekitar 4.917 ha.<ref name="Kab. Pasuruan">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_987fa62334_BAB%20VIBab%206%20%20PROFIL%20KABUPATEN%20BARU.pdf|title=Profil Kabupaten Pasuruan|access-date=2020-10-02|archive-date=2021-03-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20210301124356/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_987fa62334_BAB%20VIBab%206%20%20PROFIL%20KABUPATEN%20BARU.pdf|dead-url=yes}}</ref>

Wilayah Kabupaten Pasuruan berbatasan dengan wilayah:

Berdasarkan topografi muka tanah, wilayah Kabupaten Pasuruan terbagi menjadi beberapa klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat ketinggian, yaitu:

Suhu udara di wilayah Kabupaten Pasuruan cukup bervariasi berdasarkan tingkat ketinggian muka tanah, tetapi suhu udara rata-rata di wilayah ini berkisar antara 20°–34&nbsp;°C dengan tingkat kelembapan nisbi bervariasi antara 68%–83%. Wilayah Kabupaten Pasuruan ber[[iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan dua musim, yaitu [[musim kemarau]] dan [[musim penghujan]]. Musim kemarau berlangsung pada periode [[Mei]]–[[November]] dengan bulan terkering adalah [[Agustus]]. Sementara itu, musim penghujan berlangsung selama periode bulan basah [[Desember]]–[[April]] dengan bulan terbasah adalah [[Februari]] yang curah hujan bulanannya lebih dari 270&nbsp;mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kabupaten Pasuruan berkisar antara 1.000–1.700&nbsp;mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 70–120 hari hujan per tahun.

Sejarah Kabupaten Pasuruan bermula dari [[Kerajaan Kalingga|Peradaban Kerajaan Kalingga]] / "Ho Ling" yang diperintahdipimpin oleh seorang Ratu bernama [[Ratu Shima|Shima]], pada tahun 742-755 M. SaatPada saat itu, Ibukota kerajaan Kalingga dipindahkan ke Timur oleh [[Ramakien|raja Kien]], Yaituyakni ke daerah "[[Wolu Kia Sien]]" atau jika ditafsirkan yaitu "[[Pulokerto, Kraton, Pasuruan|Pulokerto]]" yang sekarang merupakan salah satu desa di [[Kraton, Pasuruan|Kec. Kraton]] Kabupaten Pasuruan.

Pada era Pasuruan dalam kekuasaan [[Kedatuan Giri|Kerajaan Giri]] sekitar [[Abad ke-11 hingga 20|abad 14-16]], salah satu peninggalan utama adalah daerah [[Sidogiri, Kraton, Pasuruan|Sidogiri]]. Berdasarkan sejarah setempat, bahwa daerah inilah awal dari Sidogiri meletakkan [[Dakwah|dasar-dasar dakwah]] dengan membuka [[Langgar]], [[Sekolah|Sekolah Agama]], serta [[Pesantren|Pondok Pesantren]] yang sekarang dikenal sebagai Pondok Pesantren yang salah satu tertua di Indonesia ([[Pondok Pesantren Sidogiri|Pesantren Sidogiri]]).

Kabupaten Pasuruan memiliki [[Keanekaragaman genetik|keanekaragaman]] penduduk yang sebagian besar adalah [[suku Jawa]] Arek sebagai penduduk asli Kabupaten ini dan [[Suku Madura Pendalungan]] yang jumlahnya juga signifikan, selain itu bisa juga ditemui suku-suku lain seperti masyarakat keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Arab-Indonesia|Arab]] dan [[Suku India-Indonesia|India]]. Suku Jawa di Pasuruan terutama adalah dari mereka yang ber[[Bahasa Arekan|bahasa Jawa dialek Wetanan]]. Selain Suku Jawa Arekan dan Suku Madura, juga terdapat sukuetnis [[Suku Tengger|Jawa Tengger]] yang hidup di kawasan Pegunungan Tengger terutama di kecamatan [[Tosari, Pasuruan|Tosari]]).

[[Persentase]] dari [[Agama]] masyarakat Kabupaten Pasuruan yang dikumpulkan dari data Sensus adalah: ([[Islam]] 96,9682%. [[Agama Hindu|Hindu]] 1,7478%. [[Kristen]] 1,1014%. [[Protestanisme|Protestan]] 0,6669%. [[Katolik]] 0,4445%. [[Buddha]] 0,1718%. [[LainnyaKonghucu]] 0,0304%. [[Kepercayaan]] 0,04%)

Berikut ini adalah layanan kereta api yang singgahberhenti di Stasiun Bangil: