(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
'''Kansas Berdarah''' (''Bleeding Kansas'') dalam sejarah kadang-kadangbiasanya disebut sebagai [[Perang Perbatasan Mauritania-Senegal|Perang Perbatasan]]. Kansas Berdarah merujuk pada serangkaian peristiwa kekerasan di [[Kansas]] yang melibatkan pemukim anti perbudakanantiperbudakan ("Free-Staters") dengan pendukung perbudakan (Ruffian). KansarKansas Berdarah berlangsung di teritoriteritorial Kansas dan daerah di barat [[Missouri]] antara [[1854]] dan [[1858]]. Konflik tersebut terjadi disebabkankarena adanya pilihan apakahyang harus ditentukan, yaitu Kansas bergabung dengan Uni sebagai negara bebas (anti-perbudakanantiperbudakan) atau negeri budak (pro- perbudakan).
Kansas Berdarah bisadapat disebutdikatakan sebagai perang tidak langsung antara penduduk Wilayahwilayah Utarautara dan Selatanselatan [[Amerika Serikat|AS,]] terkait isu [[perbudakan di Amerika Serikat]]. Istilah Kansas Berdarah diperkenalkan Horace Greeley dari New York Tribune. Kansas Berdarah memicu terjadinya [[Perang Saudara Amerika Serikat|Perang Saudara di Amerika Serikat]].
[[Amerika Serikat]] sudah lama bertarung untuk mengimbangi tuntutan pemilik budak dan mereka yang menentang perbudakan (dikenal sebagai abolisionis). Kansas Berdarah terjadi sebagai rentetan peristiwa dan setelah lahirnya [[Undang-Undang Kansas-Nebraska|UU Kansas-Nebraska 1854]] yang membatalkan Kompromi Missouri danhingga memperkenalkanlahir konsep kedaulatan populer. KedaulatanDalam kedaulatan populer, atau ide demokrasi,menyatakandinyatakan bahwa penduduk setiap negara harusberhak memutuskan apakah mereka ingin menjadi negeri bagian bebas atau negeri bagian budak.
Konsep Kedaulatan populer tersebut menyebabkan migrasi massal aktivis dari kedua belah pihak ke Kansas. Pada satusaat waktuitu, Kansas memiliki dua pemerintahan terpisah, dengan konstitusi tersendiri, meskipuntetapi hanya satu yang diakui pemerintah federal. Pada 29 Januari 1861, Kansas diterima masuk ke dalam Uni sebagai negara bagian bebas, kurang dari tiga bulan sebelum [[Pertempuran Fort Sumter]] yang memulai Perang Saudara.