Fuk Tet Che Semabung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 6 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Cun Cun (bicara | kontrib)
Sejarah: edit nama desa (QuickEdit)
 
Baris 91:
 
==Sejarah ==
Fondasi awal Kelenteng Fuk Tet Che dibangun kira-kira pada abad ke-19.<ref name="fuktetche">{{Cite news|last=Sakti|first=Ardhina Trisila|title=Kisah Terpendam Dibalik Klenteng Fuk Tet Che dan Pendiri Pangkalpinang|url=https://bangka.tribunnews.com/2017/02/27/kisah-terpendam-dibalik-klenteng-fuk-tet-che-dan-pendiri-pangkalpinang|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=15-10-2021|archive-date=2021-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20211026211546/https://bangka.tribunnews.com/2017/02/27/kisah-terpendam-dibalik-klenteng-fuk-tet-che-dan-pendiri-pangkalpinang|dead-url=no}}</ref> Saat itu lokasi kelenteng berdiri masih berada di daerah pinggiran Kota Pangkalpinang. Warga Tionghoa dari tiga desa yang berdekatan seperti Kampung Besi (''Tet Fu''), Semabung (''Yung KoFo Hin'') dan Kampung Batur awalnya menggunakan kuil ini sebagai tempat penghormatan bagi Dewa Bumi.<ref name="fuktetche"/> Dewa Bumi ([[Fu De Zheng Shen]] / ''Fuk Tet Cin Sin'') adalah salah satu tokoh terpenting dalam [[Kepercayaan Tradisional Rakyat Hakka]] (客家民間信仰). Kuil Dewa Bumi ini didirikan pada lokasi yang strategis, di pertigaan dan menghadap ke pusat kota Pangkalpinang.<ref name="fuktetche"/> Pendirian kuil atau tempat sakral pada pertigaan jalan (lokasi strategis) merupakan bentuk perlindungan terhadap pengguna jalan dari kecelakaan atau bahaya.<ref name="fuktetche-ppinang"/> Tradisi semacam ini dapat ditemui di Tiongkok, misalnya dalam bentuk pendirian [[shigandang]].
 
Kelenteng ini berganti nama menjadi ''Vihara Satya Budhi'' pada zaman [[Orde Baru]].<ref name="fuktetche-ppinang">{{Cite news|last=Sakti|first=Ardhina Trisila|title=Himawan : Tapak Tilas Kelenteng Fuk Tet Che, Dulu Rawan Kecelakaan|url=https://bangka.tribunnews.com/2018/03/18/himawan-tapak-tilas-kelenteng-fuk-tet-che-dulu-rawan-kecelakaan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=15-10-2021|archive-date=2021-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211024195302/https://bangka.tribunnews.com/2018/03/18/himawan-tapak-tilas-kelenteng-fuk-tet-che-dulu-rawan-kecelakaan|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2015 Vihara Satya Budhi terbakar. Setelah musibah tersebut, kelenteng ini dibangun kembali dan nama yang aslinya dipulihkan menjadi Fuk Tet Che atau secara harafiah berarti ''Kuil Yang Memuliakan Dewa Bumi'' pada bulan Februari tahun 2017.