Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 45 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
k Menambah Kategori:Hewan di Al-Qur'an menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{Paraphyletic group
{{Taxobox
| name = Gajah
| auto=yes
| familia taxon= [[Elephantidae]]
| image =African Bush Elephant.jpg
| image_caption = Seekor gajah afrika di [[Taman Nasional Mikumi]], [[Tanzania]]
| fossil_range = {{Fossil range|Pliosen|Sekarang}}
| range_map = Loxodonta Elephas distribution.png
| regnum = [[Animal]]ia
| range_map_caption = Peta persebaran spesies-spesies gajah yang masih ada
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| subdivisionincludes ={{plainlist|
| subphylum = [[Vertebrate|Vertebrata]]
| classis = [[Mammalia|Mammal]]
| superordo = [[Afrotheria]]
| ordo = [[Proboscidea]]
| familia = [[Elephantidae]]
| familia_authority = [[John Edward Gray|Gray]], 18211
| subdivision_ranks = Genera
| subdivision ={{plainlist|
* ''[[Gajah afrika|Loxodonta]]''
* ''[[Elephas]]''}}
* ''[[Palaeoloxodon]]'' <small>Matsumoto, 1925</small> (punah)
}}
| excludes = ''[[Mamut|Mammuthus]]'' <small> Brookes,1828 (punah)</small>
'''Gajah''' adalah mamalia besar dari famili [[Elephantidae]] dan ordo [[Proboscidea]]. Secara tradisional, terdapat dua spesies yang diakui, yaitu [[gajah afrika]] (''Loxodonta africana'') dan [[gajah asia]] (''Elephas maximus''), walaupun beberapa bukti menunjukkan bahwa [[gajah semak afrika]] dan [[gajah hutan afrika]] adalah spesies yang berbeda (''L.&nbsp;africana'' dan ''L.&nbsp;cyclotis''). Gajah tersebar di seluruh [[Afrika sub-Sahara]], [[Asia Selatan]], dan [[Asia Tenggara]]. Elephantidae adalah satu-satunya famili dari ordo Proboscidea yang masih ada; famili lain yang kini sudah punah termasuk [[mamut]] dan [[mastodon]]. Gajah afrika jantan merupakan hewan darat terbesar dengan tinggi hingga 4 m dan massa yang juga dapat mencapai 7.000&nbsp;kg. Gajah memiliki ciri-ciri khusus, dan yang paling mencolok adalah belalai atau [[proboscis]] yang digunakan untuk banyak hal, terutama untuk bernapas, menghisap air, dan mengambil benda. [[Gigi seri]]nya tumbuh menjadi taring yang dapat digunakan sebagai senjata dan alat untuk memindahkan benda atau menggali. Daun telinganya yang besar membantu mengatur suhu tubuh mereka. Gajah afrika memiliki telinga yang lebih besar dan punggung yang cekung, sementara telinga gajah asia lebih kecil dan punggungnya cembung.
}}
'''Gajah''' (dari [[Sanskerta]]: ''gaja''), '''liman'''<ref>{{Kamus|liman}}</ref>, atau '''biram'''<ref>{{Kamus|biram}}</ref> adalah mamalia besar dari famili [[Elephantidae]] dan ordo [[Proboscidea]]. Secara tradisional, terdapat dua spesies yang diakui, yaitu [[gajah afrika]] (''Loxodonta africana'') dan [[gajah asia]] (''Elephas maximus''), walaupun beberapa bukti menunjukkan bahwa [[gajah semak afrika]] dan [[gajah hutan afrika]] adalah spesies yang berbeda (''L.&nbsp;africana'' dan ''L.&nbsp;cyclotis''). Gajah tersebar di seluruh [[Afrika sub-Sahara]], [[Asia Selatan]], dan [[Asia Tenggara]]. Elephantidae adalah satu-satunya famili dari ordo Proboscidea yang masih ada; famili lain yang kini sudah punah termasuk [[mamut]] dan [[mastodon]]. Gajah afrika jantan merupakan hewan darat terbesar dengan tinggi hingga 4 m dan massa yang juga dapat mencapai 7.000&nbsp;kg. Gajah memiliki ciri-ciri khusus, dan yang paling mencolok adalah belalai atau [[proboscis]] yang digunakan untuk banyak hal, terutama untuk bernapas, menghisapmengisap air, dan mengambil benda. [[Gigi seri]]nya tumbuh menjadi taring yang dapat digunakan sebagai senjata dan alat untuk memindahkan benda atau menggali. Daun telinganya yang besar membantu mengatur suhu tubuh mereka. Gajah afrika memiliki telinga yang lebih besar dan punggung yang cekung, sementara telinga gajah asia lebih kecil dan punggungnya cembung.
 
Gajah merupakan hewan [[herbivora]] yang dapat ditemui di berbagai habitat, seperti [[sabana]], hutan, [[gurun]], dan [[rawa-rawa]]. Mereka cenderung berada di dekat air. Gajah dianggap sebagai [[spesies kunci]] karena dampaknya terhadap lingkungan. Hewan-hewan lain cenderung menjaga jarak dari gajah, dan predator-predator seperti [[singa]], [[harimau]]. [[hyena]], dan [[Canidae|anjing]] liar biasanya hanya menyerang gajah muda. Gajah betina cenderung hidup dalam kelompok keluarga, yang terdiri dari satu betina dengan anak-anaknya atau beberapa betina yang berkerabat beserta anak-anak mereka. Kelompok ini dipimpin oleh individu gajah yang disebut [[matriarki|matriark]], yang biasanya merupakan betina tertua. Gajah memiliki struktur [[kelompok fisi-fusi]], yaitu ketika kelompok-kelompok keluarga bertemu untuk bersosialisasi. Gajah jantan meninggalkan kelompok keluarganya ketika telah mencapai masa [[pubertas]], dan akan tinggal sendiri atau bersama jantan lainnya. Jantan dewasa biasanya berinteraksi dengan kelompok keluarga ketika sedang mencari pasangan dan memasuki tahap peningkatan [[testosteron]] dan agresi yang disebut [[musth]], yang membantu mereka mencapai [[dominasi (etologi)|dominasi]] dan keberhasilan reproduktif. Anak gajah merupakan pusat perhatian kelompok keluarga dan bergantung pada induknya selama kurang lebih tiga tahun. Gajah dapat hidup selama 70 tahun di alam bebas. Mereka berkomunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara; gajah juga menggunakan [[infrasonik]] dan [[komunikasi seismik]] untuk jarak jauh. Kecerdasan gajah telah dibandingkan dengan kecerdasan [[primata]] dan [[cetacea]]. Mereka tampaknya memiliki [[Kesadaran hewan|kesadaran diri]] dan menunjukkan [[empati]] kepada gajah lain yang hampir atau sudah mati.
Baris 234 ⟶ 232:
Keberadaan gajah di kebun binatang telah menjadi subjek kontroversi. Pendukung kebun binatang meyakini bahwa keberadaan gajah memberikan kemudahan akses bagi para peneliti dan menyediakan uang dan keahlian untuk melestarikan habitat alami mereka; selain itu, kebun binatang dikatakan dapat mengamankan spesies. Sementara itu, kritikus mengklaim bahwa gajah-gajah di kebun binatang mengalami tekanan fisik dan mental.<ref>{{cite web|author=Sterm, A.|date=28 February 2005|title=Elephant deaths at zoos reignite animal debate: Zoo supporters cite conservation, activists cite confined spaces|publisher=MSNBC/Reuters|url=http://www.elephants.com/media/MSNBC_2_28_05.htm|accessdate=24 October 2012|archive-date=2015-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20150923235332/http://www.elephants.com/media/MSNBC_2_28_05.htm|dead-url=no}}</ref> Selain itu, gajah di penangkaran menunjukkan [[stereotipi (non-manusia)|perilaku stereotipi]] (perilaku repetitif karena kurangnya stimulasi untuk hewan) dengan bergerak maju mundur atau menggoyang-goyangkan belalai. Perilaku seperti ini telah diamati pada 54% gajah di kebun binatang di [[Britania Raya]].<ref>{{cite web|author=Harris, M.; Sherwin, C.; Harris, S.|url=http://randd.defra.gov.uk/Document.aspx?Document=WC05007_7719_FRP.pdf|title=Defra Final Report on Elephant Welfare|publisher=University of Bristol|date=10 November 2008|accessdate=16 November 2011|archive-date=2014-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20141124052942/http://randd.defra.gov.uk/Document.aspx?Document=WC05007_7719_FRP.pdf|dead-url=no}}</ref> Lebih lagi, gajah-gajah di kebun binatang tampaknya memiliki rentang kehidupan yang lebih pendek daripada gajah di alam bebas, yaitu 17 tahun; tetapi, penelitian lain menunjukkan bahwa gajah di kebun binatang hidup sama lamanya dengan gajah di alam bebas.<ref>{{cite web|author=Mott, M.|date=11 December 2008|title=Wild elephants live longer than their zoo counterparts|publisher=National Geographic News|url=http://news.nationalgeographic.com/news/2008/12/081211-zoo-elephants.html|accessdate=24 October 2012|archive-date=2015-05-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20150504050854/http://news.nationalgeographic.com/news/2008/12/081211-zoo-elephants.html|dead-url=no}}</ref>
 
Penggunaan gajah di sirkus juga menuai kontroversi; ''[[Humane Society of the United States]]'' menuduh sirkus melakukan penganiayaan dan membuat sengsara hewan-hewan mereka.<ref>{{cite web|title=Circus Myths: The true cruelty under the big top|publisher=Humane Society of the United States|url=http://www.humanesociety.org/issues/circuses_entertainment/facts/circus_myths.html|date=25 September 2009|accessdate=24 October 2012|archive-date=2015-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20150905065353/http://www.humanesociety.org/issues/circuses_entertainment/facts/circus_myths.html|dead-url=yes}}</ref> Berdasarkan kesaksian di pengadilan federal Amerika Serikat pada tahun 2009, CEO Sirkus Barnum & Bailey Circus [[Kenneth Jeffrey Feld|Kenneth Feld]] mengakui bahwa gajah sirkus dipukul dengan menggunakan pecutan berujung logam di belakang telinga, di bawah dagu, dan di tungkai. Feld menyatakan bahwa hal tersebut penting untuk melindungi pekerja sirkus dan mengakui bahwa seorang pelatih gajah pernah ditegur karena menggunakan alat kejut listrik pada gajah. Walaupun begitu, ia menentang klaim bahwa praktik tersebut melukai gajah.<ref>{{cite news|author=Pickler, N.|url=http://www.dailyrecord.com/article/20090304/UPDATES01/903040429/Circus-CEO-says-elephants-struck-not-hurt|title=Circus CEO says elephants are struck, but not hurt|agency=Associated Press|date=4 March 2009|accessdate=25 October 2012|archive-date=2013-01-20|archive-url=https://archive.istoday/20130120082119/http://www.dailyrecord.com/article/20090304/UPDATES01/903040429/Circus-CEO-says-elephants-struck-not-hurt|dead-url=yes}}</ref> Beberapa pelatih mencoba melatih gajah tanpa menggunakan hukuman fisik. [[Ralph Helfer]] dikenal karena menggunakan kelemahlembutan dan pahala saat melatih hewan-hewannya, termasuk gajah dan singa.<ref>Wylie, hlm. 142.</ref>
 
=== Penularan penyakit ===
Baris 278 ⟶ 276:
** --- {{Cite book|author=Shoshani, J|title=Why Save Elephants?|pages=226–29}}
* {{Cite book|author=Sukumar, R.|year=2003|title=The Living Elephants: Evolutionary Ecology, Behaviour, and Conservation|url=https://archive.org/details/livingelephantse00suku_0|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-510778-4}}
* {{Cite book|author=Kingdon, J.|year=1988|title=East African Mammals: An Atlas of Evolution in Africa, Volume 3, Part B: Large Mammals|url=https://archive.org/details/kingdonfieldguid00jona|publisher=Academic Press|isbn=0-12-408355-2}}
* {{Cite book|author=Wylie, D.|year=2009|title=Elephant|url=https://archive.org/details/elephant0000wyli|publisher=Reaktion Books|isbn=978-1-86189-397-0}}
{{Refend}}
 
Baris 285 ⟶ 283:
* [[s:The Blindmen and the Elephant|Wikisource: "The Blindmen and the Elephant"]] oleh [[John Godfrey Saxe]]
* {{cite book|last=Williams|first=Heathcote|authorlink=Heathcote Williams|title=Sacred Elephant|url=https://archive.org/details/sacredelephant0000will|location=New York|publisher=Harmony Books|year=1989|isbn=0-517-57320-2}}
* {{cite book|last=Carrington|first=Richard|title=Elephants: A Short Account of their Natural History, Evolution and Influence on Mankind|url=https://archive.org/details/elephantsshortac0000rich|publisher=Chatto & Windus|year=1958|asin=B0007J8A7E}}
 
== Pranala luar ==
Baris 298 ⟶ 296:
[[Kategori:Gajah| ]]
[[Kategori:Elephantidae]]
[[Kategori:Hewan]]
[[Kategori:Mamalia]]
[[Kategori:Hewan di Al-Qur'an]]