Global Mediacom: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(81 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp}}
{{kegunaan lain|MNC (disambiguasi)}}
{{Infobox company
| name = PT Global Mediacom Tbk
| logo = MNC Media Entertainment.png
| logo_size =
| logo_alt =
| logo_caption = Logo perusahaan sejak 2007
| logo_padding =
| image = MNC TOWER.jpg
| image_size = 250px
| image_alt =
| image_caption = MNC Tower di [[Jakarta]]
| trading_name = MNC Media & Entertainment
| former_name = PT Bimantara Citra (1981—2007)
| industry = {{Plainlist|
* [[Media massa|Media]]
* [[Telekomunikasi]]
}}
| type = [[Perusahaan terbuka|Publik]]
| traded_as = {{IDX|BMTR}}
| fate =
| predecessor =
| successor =
| founded = {{Start date and age|1981|06|30}} di [[Daerah Khusus Ibukota |Jakarta]], Indonesia <!-- PERHATIAN! Tanggal tercantum merupakan tanggal berdirinya perusahaan sebelum berganti nama. MOHON TIDAK MENGHAPUS/MENGUBAH INFORMASI INI. Terima kasih. -->
| founder = {{Plainlist|
* [[Bambang Trihatmodjo]]
* Rosano Barack
* Mochammad Tachril Sapi'ie
}}
| defunct = <!-- {{End date|YYYY|MM|DD}} -->
| hq_location = MNC Tower, Jl. Kebon Sirih No. 17—19
| hq_location_city = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
| hq_location_country = Indonesia
| key_people =
| services =
| revenue =
| revenue_year =
| operating_income =
| income_year = <!-- Year of operating_income data (if known) -->
| net_income =
| net_income_year =
| assets =
| assets_year =
| owner = [[#Kepemilikan|lihat daftar]]
| num_employees = 6.980
| num_employees_year = 2024 <!-- Per 30 September 2024, lihat laporan keuangan. -->
| parent =
| divisions =
| subsid = [[#Anak usaha|lihat daftar]]
|
| footnotes =
}}
'''PT Global Mediacom Tbk''' ({{IDX|BMTR}}), lebih dikenal sebagai '''MNC Media & Entertainment''' adalah perusahaan media massa dan telekomunikasi asal Indonesia yang didirikan sejak 1981. Perusahaan ini masih berada dalam naungan [[MNC Asia Holding]] dan merupakan induk dari [[Media Nusantara Citra]].
== Sejarah ==
===
[[Berkas:Bimantara Citra.svg|150px|jmpl|ka|Logo Bimantara Citra (30 Juni 1981—27 Maret 2007)]]
Pada masa [[Orde Baru]] juga, Bimantara bisa dikatakan merupakan sebuah perusahaan yang kontroversial karena bisa bertumbuh beranak-pinak dalam waktu yang cepat. Banyak yang menganggap bahwa keberadaan Bambang Tri sebagai pendiri usaha ini, yang kebetulan merupakan anak ketiga [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] merupakan faktor penting dari "keberhasilan" Bimantara menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia pada era Orde Baru. Walaupun ada yang menganggap Bambang sesungguhnya orang yang pintar mengelola bisnis sehingga bisnisnya berhasil, sifat bisnis Bimantara yang "lebih terbuka" dibanding konglomerasi yang lain, dan ia melakukannya untuk kemajuan Indonesia, namun tetap saja faktor koneksi sebagai putra Presiden membuatnya selalu terbawa dalam isu negatif, apalagi pasca kejatuhan [[Orde Baru]].<ref>{{Cite web |url=http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/96/0412/feat1.html |title=SUHARTO'S SON RISES |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230405211347/http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/96/0412/feat1.html |dead-url=no }}</ref> Bahkan, ada yang menyebut Bimantara merupakan singkatan dari '''B'''ambang (Trihatmodjo) '''I'''ngin '''M'''enguas'''a'''i Nusa'''ntara'''.<ref>{{Cite web |url=https://www.rmol.id/read/2017/03/16/284031/Kisah-Hary-Tanoe-Singkirkan-Bambang-Tri,-Anak-Soeharto-Dari-RCTI-Dan-Bimantara- |title=Kisah Hary Tanoe Singkirkan Bambang Tri, Anak Soeharto Dari "RCTI" Dan "Bimantara" |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230407080110/https://www.rmol.id/read/2017/03/16/284031/kisah-hary-tanoe-singkirkan-bambang-tri,-anak-soeharto-dari-rcti-dan-bimantara- |dead-url=no }}</ref>
Beberapa perusahaan dan tindakan bisnis Bimantara yang dianggap kontroversial, seperti:
* Stasiun TV Bimantara, RCTI merupakan TV swasta pertama yang diizinkan berdiri, dan seperti "dibolehkan" untuk "memaksa" pemerintah mengubah berbagai aturan, seperti dari awalnya stasiun [[Televisi berlangganan|TV berlangganan]], lalu [[daftar stasiun televisi lokal di Indonesia|stasiun televisi lokal]] [[terestrial]], dan terakhir stasiun TV nasional. Menurut [[Ade Armando]], efek dari hal ini adalah munculnya sentralisasi siaran seperti saat ini.<ref name="TVJakarta">
* Perusahaan mobil Bimantara, PT Citramobil Nasional merupakan satu dari dua perusahaan mobil (yang lain adalah [[Timor (mobil)|Timor]] yang dikuasai oleh adiknya, [[Tommy Soeharto]]) yang diizinkan meluncurkan mobil nasional bernama [[Bimantara Cakra]] dan [[Bimantara Nenggala]] pada 1996 bekerjasama dengan [[Hyundai]].<ref name="otomotif.bisnis.com">
* Perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Bambang, [[Guinness Peat Aviation]] yang berpusat di [[Republik Irlandia]], merupakan perusahaan yang menyewakan sejumlah pesawatnya kepada perusahaan [[BUMN]], [[Garuda Indonesia]]. Menurut sebuah estimasi, dalam transaksi ini Bambang telah mengeruk keuntungan sekitar Rp 96 miliar.
* Perusahaan kerjasama Bambang (Bimantara) dan Tommy, PT Multi Nirotama Kimia dan Tridaya Esta merupakan satu-satunya perusahan swasta yang boleh memperdagangkan [[bahan peledak]] dari [[Dahana|PT Dahana]].
* Keppres 1/1997 mengizinkan perusahaan Bambang/Bimantara sebagai kontraktor tunggal dari pembangunan calon ibukota di [[Jonggol]], [[Jawa Barat]].<ref name="GJA">
* [[Satelindo|PT Satelindo]], yang dikendalikan saham mayoritasnya oleh anak usaha Bimantara [[Bimagraha Telekomindo|PT Bimagraha Telekomindo]] merupakan perusahaan pertama yang diberi izin untuk mengelola bisnis [[satelit Palapa]] tanpa tender walaupun Bimantara bukannya perusahaan yang ahli maupun berpengalaman dalam bidang ini.<ref>
* Bambang diizinkan untuk mengimpor mobil mewah pada 1996 untuk [[SEA Games 1997]] tanpa bea masuk.<ref>
* PT Bima Citra Mandiri, perusahaan yang terafiliasi di Bimantara diizinkan untuk menjadi pembeli tunggal (me[[monopoli]]) dari [[jeruk pontianak]] yang ada di [[Kalimantan Barat]]. Hasilnya bukannya petani untung, malah akibatnya mereka merugi.<ref>
* [[Pertamina]] sendiri menyewa kapal tanker (miliknya sendiri yang disewakan) dari Bimantara (PT Samudera Petrindo Asia) dengan harga [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 17.000/hari.<ref>
Seperti telah disebutkan, unsur kronisme yang ditunjukkan Orde Baru telah membuat sejumlah perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia, harus "terpaksa" menggunakan jalur tikus lewat Bimantara. Beberapa perusahaan asing tersebut, seperti PT Food Specialities Indonesia ([[Nestle]]) dan PT Indomiwon Citra Inti yang merupakan kongsi dengan [[
===
Runtuhnya rezim Orde Baru membuka lembaran baru dalam kehidupan Bimantara. Citra buruk Orde Baru membuat
Ada yang menganggap upaya Hary ini mendapatkan "bekingan" dari keluarga Cendana sehingga ia hanya sebagai operator, ada juga rumor yang menuduhnya merupakan kepanjangan tangan [[Salim Group]].<ref>{{Cite web |url=https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara |title=Salim Tidak Membonceng Bhakti Masuk Bimantara |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210130204521/https://bisnis.tempo.co/read/8955/salim-tidak-membonceng-bhakti-masuk-bimantara |dead-url=no }}</ref> Rumor lain mengatakan ia diberi modal oleh investor rahasia, bahkan ada juga yang menuduhnya dibantu oleh investor kawakan [[George Soros]].<ref>{{Cite web |url=https://rmol.id/read/2017/03/17/284153/bambang-tri-pendiri-rcti-tersingkir-atau-disingkirkan-hary-tanoe |title=Bambang Tri, Pendiri RCTI, Tersingkir Atau Disingkirkan Hary Tanoe? |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210130174939/https://rmol.id/read/2017/03/17/284153/bambang-tri-pendiri-rcti-tersingkir-atau-disingkirkan-hary-tanoe |dead-url=no }}</ref> Namun, Hary membantah semua itu dalam wawancara tahun 2007 dan menyatakan keberhasilannya lebih disebabkan prestasinya menyehatkan Bimantara dengan meningkatkan kinerjanya dan menjual aset-asetnya yang potensial.<ref name=swa>{{Cite web |url=https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya |title=Mengapa Orang Masih Mengira yang Lain? |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210131052326/https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-orang-masih-mengira-yang-laintanya |dead-url=no }}</ref> Setelah ia masuk, pada saat itulah Bimantara melakukan perampingan dengan menyederhanakan fokusnya pada beberapa perusahaan saja, terutama media dari sebelumnya sebuah konglomerasi di banyak bidang.
=== 2007—sekarang ===
[[Berkas:Global Mediacom.svg|200px|jmpl|ka|Logo Global Mediacom (27 Maret 2007—31 Desember 2023)]]
Untuk mengubah fokus bisnis dari [[konglomerat (perusahaan)|konglomerat]] ke media dan telekomunikasi, pada 27 Maret 2007 perusahaan mengganti namanya menjadi '''PT Global Mediacom''', artinya perusahaan media dan telekomunikasi yang menjadi pemain di tingkat global.<ref name=swa/>
== Kepemilikan ==
Berikut ini merupakan daftar kepemilikan perusahaan berdasarkan laporan Keuangan per 30 September 2024.<ref name="LapKeu BMTR Q3 2024">{{cite web|title=Laporan Keuangan Global Mediacom (IDX:BMTR) Q3 2024|url=https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202024/TW3/BMTR/Unaudited%20FS%20BMTR%2030%20September%202024.pdf|first=|last=|date=|editor-first=|editor-last=|accessdate=17 November 2024 2024|language=id|website=[[Bursa Efek Indonesia]]|archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
!Nama Pemegang Saham
!Persentase Kepemilikan (%)
|-
|[[MNC Asia Holding|PT MNC Asia Holding Tbk]]
|45,75
|-
|[[Hary Tanoesoedibjo]] (Direktur Utama)
|0,29
|-
|Ruby Panjaitan (Direktur)
|0,00
|-
|
|0,12
|-
|Rosano Barack (Komisaris Utama)
|0,19
|-
|[[Lo Kheng Hong]]
|6,53
|-
|Masyarakat/publik (di bawah 5%)
|47,12
|-
!Total
!100%
|}
Berikut ini merupakan daftar anak usaha perusahaan berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024.<ref name="LapKeu BMTR Q3 2024"/>
{| class="wikitable sortable"
!Nama Anak Usaha
!Persentase Kepemilikan (%)
|-
|[[Media Nusantara Citra|PT Media Nusantara Citra Tbk]]
|52,67
|-
|Global Mediacom International Ltd
|100,00
|-
|MNC International Middle East Limited
|100,00
|-
|PT Infokom Elektrindo
|99,99
|-
|PT MNC GS Homeshopping
|60,00
|-
|Universal Media Holding Corporation
|100,00
|}
== Referensi ==
Baris 493 ⟶ 151:
[[Kategori:Global Mediacom| ]]
[[Kategori:MNC Corporation]]
[[Kategori:Perusahaan investasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan media Indonesia]]
|