Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria, Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dustin Ivander (bicara | kontrib)
tambahan infobox bangunan ibadah, dengan informasi yang sudah ada di sejarah (dalam wiki)
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
k clean up
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Paroki|nama=Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria|image=Gereja_Katolik_Kelahiran_Santa_Perawan_Maria,_Surabaya.jpg|caption=Tampak luar bangunan gereja kelsapa|denomination=[[Gereja Katolik Roma]]|pelindung=[[Maria|Santa Perawan Maria]]|tgl_dibentuk=1900|keuskupan=[[Keuskupan Surabaya]]|imam_kepala=[[Reverendus Pater|R.P.]] Paulus Jauhari Atmoko [[Kongregasi Misi|C.M.]]|arsitek=W. Westmass|location=Jalan Kepanjen No. 4-6, [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]|website={{url|https://kelsapa.org/}}}}
{{Infobox religious building
| building_name = Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria
| religious_affiliation = [[Gereja_Katolik_Roma|Katolik Roma]]
| location = Jalan Kepanjen No. 4-6, [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| architect = W. Westmaas
| image = Gereja_Katolik_Kelahiran_Santa_Perawan_Maria,_Surabaya.jpg
| website = {{url|https://kelsapa.org/}}
| year_completed = 1900
| spire_quantity = 2
| spire_height = 15 meter
| caption = Tampak luar bangunan gereja
| imam_kepala =
| leadership = Martinus Aloysius Paryanto, C.M.
}}
 
'''Gereja [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] Kelahiran Santa Perawan Maria''' merupakan salah satu gereja tua di kota [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Berlokasi di Jalan Kepanjen, Surabaya, bangunan religius ini berdampingan dengan gedung [[SMA Katolik Frateran Surabaya]].
 
== Sejarah ==
Baris 26 ⟶ 13:
Sejak tahun 1923 Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria dilayani oleh para pastor Congregatio Missionis (disingkat CM), yang melanjutkan dan mengembangkan karya para misionaris terdahulu, hingga meluas menjadi Gereja Keuskupan Surabaya sekarang.<ref>Bagian Dokumentasi Penerangan Kantor Waligereja Indonesia. Sejarah Gereja Katolik Indonesia. Jilid 1-4. Ende: 1974. Tentang “Sejarah Gereja Katolik di Wilayah Keuskupan Surabaya” ditulis oleh P. Boonekamp CM, jilid 3b, hal.949-999</ref>
 
Kembali tentang gedung Gereja itu sendiri. Di zaman perang kemerdekaan tahun 1945 bangunan gereja hancur terbakar dikarenakan terjadinya perang di daerah Jembatan Merah ( ygyang menewaskan jendral Mallaby). Renovasi mulai dilakukan oleh Pastor P.A. Bastiansen CM pada tahun 1949-1950, dengan memakai jasa biro arsitek Henri Estourgie.<ref>Arsip Kepanjen: Gambar Arsitek Bangunan Gereja Kepanjen 1949</ref> Arsitektur tetap dipertahankan, namun tanpa menggunakan menara lagi. Beberapa bagian seperti kaca jendela menjadi polos. Ditambahkan juga ruang Sakristi (tempat penyimpanan benda-benda suci dan tempat para imam beserta para petugas lainnya mempersiapkan diri sebelum perayaan misa) di samping kiri dan kanan Panti Imam. Selain itu juga ditambahkan ruang pengakuan dosa di bagian sayap kiri dan kanan.
 
Selanjutnya pada tahun 1960, pada masa pelayanan Pastor H.J.G. Veel CM, gedung gereja kembali direnovasi untuk mengganti kaca-kaca jendela. Kaca jendela yang ada saat ini dibuat oleh Jaques Verheyen dengan desain gambar-gambar oleh Bruder Coenraad, Ir. Ang Koen Ie dan Muljono Wirjosastro. Proyek kali ini dipimpin oleh Tjioe Tiang Djien dan ahli warna Ibu Dr. Kho Hong Giem.
Baris 33 ⟶ 20:
 
Dari segi arsitektur, Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria mendapatkan penghargaan dari komunitas Pelestarian Arsitektur Surabaya pada tahun 1996, dan pada tahun 1998 ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Wali kota Surabaya no. 188/45/004/402.1.04/1998.<ref>lih. Leaflet Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria dalam Sejarah</ref>
[[Berkas:Inner view Kelsapa Surabaya.jpg|jmpl|Tampak dalam Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria, Kepanjen, Surabaya]]
 
== Daftar pastor kepala ==
 
Berikut adalah para pastor kepala yang bertugas melayani umat katolik di Surabaya sejak kedatangan pastor pertama tahun 1810 hingga peresmian gereja Kelahiran Santa Perawan Maria di Jl. Kepanjen pada tahun 1900:<ref>Ev. E. Prasetyo CM, presentasi berjudul “200 Tahun Gereja di Kota Surabaya: Catatan-Catatan Sejarah Gereja Abad Ke-19”, Surabaya: September 2010; lihat: http://misionarisperdanasby.blogspot.tw/2018/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230802002331/http://misionarisperdanasby.blogspot.com/2018/ |date=2023-08-02 }}; Catatan tentang daftar para misionaris lihat: http://misionarisperdanasby.blogspot.tw/2015/09/para-pastor-misionaris-belanda-di.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180203064524/http://misionarisperdanasby.blogspot.tw/2015/09/para-pastor-misionaris-belanda-di.html |date=2018-02-03 }}</ref>
 
# Pastor Hendrikus Waanders (1810-1827)
Baris 54 ⟶ 40:
# Pastor C.W.J. WENNEKER, SJ (1882-1889)
# Pastor JACOBUS van SANTEN, SJ (1889-1906).
 
== Galeri ==
{{Galeri
| align = center
| Berkas: Inner view Kelsapa Surabaya.jpg
| alt1= Tampak dalam Gereja Kelsapa
| Tampak dalam Gereja Kelsapa
}}<!-- Tambah foto lebih banyak -->
 
== Referensi ==
{{commonscat|Church of the Birth of Our Lady, Surabaya}}
{{reflist}}
 
[[Kategori:Paroki di Keuskupan Surabaya|Kelahiran Santa Perawan Maria]]
[[Kategori:Bangunan gereja Katolik di Jawa Timur|Kelahiran Santa Perawan Maria]]