Ngarai Sianok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedi A (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(40 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Bukittinggi_Ca%C3%B1%C3%B3n_del_Sianok.JPG|thumbjmpl|240px250px|Ngarai Sianok]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kleurenlitho voorstellende het karbouwengat TMnr 3728-468.jpg|jmpl|250px|[[Litografi]] Ngarai Sianok (1865-1872)]]
'''Ngarai Sianok''' adalahmerupakan sebuah [[lembah]] curam (jurang) yang terletak di perbatasan kotaKota [[Bukittinggi]], dengandi Kecamatan [[IV Koto]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]]. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan ngarai[[Ngarai]] [[Koto Gadang]] sampai dike Ngarainagari [[Sianok EnamAnam Suku, IV Koto, Agam|Sianok Anam Suku]], dan berakhir sampaidi Kecamatan [[Palupuh, Agam|Palupuh]]. Ngarai Sianok memiliki [[pemandangan]] yang sangat indah dan juga menjadi salah satu [[objek wisata]] utamaandalan provinsi.
 
[[Jurang]]Ngarai iniSianok dalamnyayang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang sepanjang 15  km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan [[Pulau SumateraSumatra]] menjadi dua bagian memanjang ([[Patahanpatahan Semangko]]). [[Patahan]] ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau - hasilhijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi ([[sinklinal]]) - yang—yang dialiri [[Batang Sianok]] (batang berarti sungai, dalam [[bahasa Minangkabau]]) yang airnya jernih. Di zaman kolonial [[kolonial Belanda]], jurang ini disebut juga sebagai ''karbouwengat'' atau ''kerbau sanget'', karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai ini.
 
Batang Sianok kini bisa diarungi dengan menggunakan [[kano]] dan [[kayak]] ygyang disaranai oleh suatu organisasi olahraga air "Qurays". Rute yang ditempuh adalah dari Desanagari [[Lambah, IV Angkek, Agam|Lambah]] sampai Desajorong [[Sitingkai, BatangPalupuh, Agam|Sitingkai]] nagari [[Palupuh, Agam|Palupuh]] selama kira-kira 3,5 jam. Di tepiannya masih banyak dijumpai tumbuhan langka seperti [[padma raksasa|rafflesia]] dan tumbuhan obat-obatan. Fauna yang dijumpai misalnya [[monyet ekor panjang]], [[siamang]], [[simpai]], [[rusa]], [[babi hutan]], [[macan tutul]], sertadan juga [[tapir]].
 
Ngarai Sianok berlokasi di perbatasan [[Kota Bukittinggi]] tepatnya di Kecamatan kecamatan IV Koto, [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]].
{{indo-geo-stub}}
 
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Ngarai Sianok wajib membayar tiket sebesar Rp 15.000 per orang uantu dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak
 
== Lihat pula ==
 
* [[Bukit Takuruang]]
* [[Taman Nasional Tham Sa Koen]]
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:NgaraiSianok01.JPG|Ngarai Sianok dengan lembahnya yang hijau
Berkas:Ngaraisianok.jpg|Pemukiman penduduk di Ngarai Sianok
Berkas:PemandanganNgarai.png|Ngarai Sianok yang dilihat dari Taman Panorama Bukittinggi
Berkas:NgaraiSianokdibawah2022.jpg|Ngarai Sianok yang dilihat dari bawah
</gallery>
*
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kota BukittinggiNgarai]]
[[Kategori:Lembah]]
[[Kategori:Tempat wisata di SumateraKota BaratBukittinggi]]
[[Kategori:GeografiBentang alam Sumatera Barat]]
 
[[Kategori:Kota Bukittinggi]]
 
{{indo-geo-stub}}