Benteng Inong Balee: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 5:
| native_name =
| partof = <!-- for elements within a larger site -->
| location = [[KruengLam RayaReh, SukakaryaMesjid Raya, SabangAceh Besar|TelukLam Krueng RayaReh]], [[SukakaryaMesjid Raya, SabangAceh Besar|SukakaryaMesjid Raya]], [[KotaAceh SabangBesar]], [[Aceh]]
| nearest_town = [[KotaBanda SabangAceh]]
| country = [[Indonesia]]
| image = Kuta Inong Balee 2.jpg
| alt =
| caption = Benteng Inong Balee
| image2 =
| alt2 =
Baris 59:
 
'''Benteng Inong Balee''' adalah terletak di sebuah bukit kecil di sepanjang Teluk [[Krueng Raya, Sukakarya, Sabang|Krueng Raya]] yang menghadap ke [[Samudra Hindia|Samudra India]]. Benteng ini dibangun pada tahun 1599 oleh [[Malahayati]], seorang perempuan pejuang [[Aceh]], untuk menampung tentara ''Inong Balee''. Selain sebagai sebuah benteng, Benteng Inong Balee juga berfungsi sebagai akomodasi bagi [[janda]] yang suaminya terbunuh dalam pertempuran, dan juga sebagai fasilitas pelatihan militer bagi Malahayati melatih tentara wanita Kerajaan Aceh, dan sebagai sebuah pusat logistik militer. Lokasinya yang strategis diatas bukit - sekitar 100 meter di atas permukaan laut - benteng tersebut memiliki pandangan tanpa hambatan terhadap semua kapal yang masuk ke pelabuhan Kesultanan Aceh. Oleh karena itu, tentara Inong Balee dapat dengan mudah menyerang kapal perang Portugis dan Belanda.<ref>{{Cite book|title=Forts in Indonesia|last=|first=|publisher=MInistry of Education and Culture and Education Republic of Indonesia|year=2012|isbn=|location=Jakarta|pages=33}}</ref>
 
[[Berkas:Kuta Inong Balee.jpg|jmpl|ki|300px|Benteng Inong Balee]]
 
Saat benteng baru dibangun, tentara ''Inong Balee'' hanya terdiri dari sekitar 1.000 janda yang suaminya meninggal dalam pertempuran melawan Portugis di Laut Haru. Kemudian tentara janda ini ditambah oleh Keumalahayati menjadi sekitar 2.000 tentara, termasuk gadis-gadis muda yang ingin memperjuangkan Aceh.
 
Menurut perkiraan yang dibuat oleh Badan Arkeologi [[Kota Medan|Medan]], benteng ini memiliki struktur persegi panjang berukuran sekitar 60 m x 40 m dengan dinding batu melingkar setebal 2 meter dan tinggi 2,5 meter. Pada dinding terdapat lubang setengah lingkaran yang langsung menghadap teluk. Saat ini terdapat sisa-sisa dinding barat dengan 4 loop, bagian dinding utara dan bagian fondasi struktur timur. Walaupun saat ini bentuknya hanya berupa sisa-sisa reruntuhan, pengunjung tetap bisa menikmati pemandangan Teluk Krueng Raya dan Pelabuhan Malahayati yang mengesankan. Di samping Benteng Inong Balee dan makam Laksamana Malahayati, sisa sisa tentara Inong Balee di sekitar benteng adalah desa ''Inong Balee'', atau dikenal dengan Desa Janda.
 
== Lihat pula ==
* [[Benteng Indra Patra]]
* [[Benteng Iskandar Muda]]
* [[Benteng Kuta Lubok]]
 
== Referensi ==