Konten dihapus Konten ditambahkan
MemCreator (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(53 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25:
|area =
|erp =
|owner = [[WarnerTrans Bros. DiscoveryMedia]] (70%) <br!-- />pemilik [[Tentarasaat Nasionalini Indonesia]]saja (30%)-->
|parent = [[Trans Corp (2013–sekarang)|Trans Corp]]
|groups = [[CT Corp]]
|affiliation =
|affiliates = ''lihat [[#Jaringan siaran]]''
|former_affiliations=
|key_people = [[Atiek Nur Wahyuni]] (Direktur Utama)<br />[[Chairul Tanjung]] (Komisaris Utama)<br />[[Ishadi S.K.]] (Komisaris)<br />Ihwan Zaid (Pengisi Suara Voice-Over untuk Trailer Promo Program Acara)
|test_card =
|test_of-transmission =
|picture format = [[1080i1080p]] [[HDTV]] [[16:9]] <br /> {{small|(diturunkan menjadi [[576i]] [[16:9]] untuk feed [[SDTV]])}}
|servicename1 = Satelit
|service1 = {{plainlist|
* [[Telkom-4]] (gratis): 3906/H/6250 ([[MPEG-2]]/[[SDTV|SD]]), 3888/H/9600 ([[MPEG-4]]/[[HDTV|HD]])
* [[K-Vision]]: 104 (HD)
* [[MNC Vision]]: 110
* [[Nex Parabola]]: 108
* [[Transvision]]: 801 (HD), 852 (SD)
}}
|servicename3 = [[IPTV]]
Baris 46 ⟶ 47:
* [[Biznet Home]]: 17 (HD)
* [[IndiHome]]: 105 (HD)
* [[MNCIndosat PlayHiFi]]: 7
* [[MyRepublic Indonesia|MyRepublic]]: 551 (HD)
}}
Baris 52 ⟶ 53:
|service4 = {{plainlist|
* Seven Hub: {{URL|https://sevenhub.id/live|Tonton langsung}}
* V7: {{URL|https://v7.video/livestreaming/TRANS7-Live-Streaming|Tonton langsung}}
* [[CubMu]]: {{URL|https://www.cubmu.com/live-tv|Tonton langsung}}
* [[detik.com|20 detik]]: {{URL|https://20.detik.com/live/trans-7|Tonton langsung}}
* [[IndiHome TV]]: {{URL|http://www.indihometv.com/livetv/trans7|Tonton langsung}}
* [[Vidio]]: {{url|https://www.vidio.com/live/734-trans7|Tonton langsung}}
* [[Vision+]]: {{url|https://www.visionplus.id/watchwebclient/channel#/11/trans-7live|Tonton langsung}}<br>{{small|(hanya untuk pelanggan Vision+ Premium)}}
}}
|servicename5 =
Baris 84:
{{Infobox broadcast <!--khusus untuk stasiun lokal/induk di Jakarta-->
| call_letters = Trans7
| above = PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh<br/><{{small>|(sebelumnya PT Duta Visual Nusantara)</small>}}
| station_logo =
| logo_size = 200px
Baris 104:
* [[Kompas Gramedia]] (2000-2006)
* [[Trans Corp (1996–2013)|Trans Corp]] (2006-2013)
* [[Trans Media]] (2013-2023sekarang)
}}
* [[Warner Bros. Discovery]] (70%) (2023-sekarang)
* [[Tentara Nasional Indonesia]] (30%) (2023-sekarang)}}
| licensee = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| operator = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
Baris 137 ⟶ 136:
Pihak kelompok Kompas Gramedia (KKG) menganggap, pembelian saham DVN TV tersebut merupakan perwujudan dari niat lama mereka terjun ke industri penyiaran televisi. Dimulai pada 1970-an ketika ada isu pemerintah akan mengizinkan pendirian televisi swasta bagi pemilik [[stasiun radio]] swasta, KKG menyambut antusias rencana tersebut dengan mendirikan [[Radio Sonora]], namun kemudian pemerintah membatalkan niatnya. Lalu, pada akhir 1980-an ketika [[RCTI|televisi swasta pertama]] didirikan, keinginan KKG kandas ketika Menteri Penerangan [[Harmoko]] menyebut bahwa keputusan tentang televisi swasta ada di tangan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]]. Pada upaya ketiga, ketika pemerintah membuka seleksi pendirian televisi swasta pada 1999, KKG terlambat mempersiapkan diri sehingga seleksi tersebut keburu ditutup sebelum bisa mengikutinya. Akhirnya, dipilihlah jalan pintas, dengan mengakuisisi saham mayoritas DVN TV yang pada saat itu mengalami kesulitan memulai operasionalnya.<ref name="dtk1"/> Nama DVN TV kemudian diganti menjadi '''TV7''' yang didirikan berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai '''PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh'''.<ref>[https://web.archive.org/web/20080416180847/http://www.trans7.co.id/trans7/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=26 Profil Perusahaan]</ref>
 
Pihak TV7 pada 2001 menargetkan televisi miliknya akan memiliki program 70% hiburan (terutama film Indonesia dan olahraga) ditambah 30% berita. Siarannya direncanakan dimulai pada Oktober di tahun yang sama, dan pada Maret 2002, ditargetkan TV7 sudah bersiaran penuh.<ref name="dtk1"/> Namun, baru pada 25 November 2001 siaran TV7 diluncurkan, dengan wilayah siar awalnya terbatas di [[Jabodetabek]] dan sekitarnya menggunakan kanal 49 [[UHF]], selama 5 jam dari 17:00-22:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].<ref>{{Cite news|date=5 Desember 2001|title=TV7, Ketika Layar TV Tak Lagi Biru|url=http://www.detikhot.com:80/tv/2001/12/05/2001125-124114.shtml|dead-url=yes|work=DetikHot|archive-url=https://web.archive.org/web/20011221142928/http://www.detikhot.com:80/tv/2001/12/05/2001125-124114.shtml|archive-date=21 Desember 2001}}</ref> Sejak awal, TV7 sudah berusaha "menggebrak" dengan langsung menjadi penyiar [[Liga Utama Inggris]] selama beberapa periode, ditambah acara-acara [[Ramadhan]] di siaran awalnya. Lama siaran TV7 kemudian diperpanjang, hingga pada 7 April 2002 mulai bersiaran resmi<ref name="bookx">{{Cite web |url=https://www.slideshare.net/AHD/buku-pinter-televisi |title=Buku Pinter Televisi |access-date=2021-11-18 |archive-date=2021-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211118070333/https://www.slideshare.net/AHD/buku-pinter-televisi |dead-url=no }}</ref> dan pada 2003 sudah bersiaran dari 04:30-02:30 WIB (22 jam). Cakupan siarnya kemudian juga diperluas ke beberapa kota, seperti [[Surabaya]] dan [[Surakarta]]. Hingga 2003, karyawan TV7 mencapai 300 orang, dan modal yang digunakan dalam pendiriannya mencapai Rp 200 miliar. Program-programnya berbasis hiburan, dengan sentuhan yang cenderung melokal dan eksploratif, misalnya pada ''[[Jejak Petualang]]''.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=EVm-DwAAQBAJ&pg=PA80&dq=TV7+kompas&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1-8G4nKb0AhXMGaYKHY0wBN0Q6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=TV7%20kompas&f=false |title=Journalism Today |access-date=2021-11-20 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713013334/https://books.google.co.id/books?id=EVm-DwAAQBAJ&pg=PA80&dq=TV7+kompas&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1-8G4nKb0AhXMGaYKHY0wBN0Q6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=TV7%20kompas&f=false |dead-url=no }}</ref> Walaupun demikian, jalan yang dihadapi TV7 dalam operasionalnya tidak terlalu mulus, karena ''rating'' acaranya tidak terlalu baik.<ref>{{Cite web |url=https://rinaldo92aldo.wordpress.com/2017/08/20/storyofindonesiantelevision-persaingan-ketat-dalam-pertelevisian/amp/ |title=#StoryofIndonesianTelevision : Persaingan Ketat dalam Pertelevisian |access-date=2021-11-17 |archive-date=2021-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211117204759/https://rinaldo92aldo.wordpress.com/2017/08/20/storyofindonesiantelevision-persaingan-ketat-dalam-pertelevisian/amp/ |dead-url=no }}</ref> Bahkan, pada Juli 2003, dilaporkan bahwa TV7 sudah ditawar untuk dijual kepada induk [[SCTV]], PT [[Surya Citra Media]] Tbk karena kesulitan keuangan, walaupun manajemennya membantah rumor ini dan menyatakan hanya kerjasama saja yang terjadi antara keduanya.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA57&dq=Lativi+300+miliar&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjXt8Oo6rLuAhVBaCsKHUA8BdUQ6AEwAHoECAUQAg#v=snippet&q=METRO%20TV&f=false |title=Ekonomi Politik Media Penyiaran |access-date=2021-11-17 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113026/https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA57&dq=Lativi+300+miliar&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjXt8Oo6rLuAhVBaCsKHUA8BdUQ6AEwAHoECAUQAg#v=snippet&q=METRO%20TV&f=false |dead-url=no }}</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20031229180020/http://www.tv7.co.id/aboutus.asp PROFIL PERUSAHAAN]</ref>
 
=== TV7 dan Al Jazeera ===
Baris 156 ⟶ 155:
== Penjenamaan ==
[[Berkas:TV7.svg|150px|jmpl|kanan|Logo TV7 (25 November 2001 – 15 Desember 2006)]]
Saat masih bernama TV7, logonya dapat diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari [[Jakob Oetama]] (1931-2020), pemiliknya saat itu. Sedangkan angka 7 kemungkinan dipilih karena TV7 merupakan televisi swasta nasional ke-7 di Indonesia yang beroperasi. Sebagai bagian dari perubahan kepemilikan dari Kompas Gramedia ke Trans Media, logo TV7 kemudian ikut diganti yang basisnya masih dipertahankan sampai sekarang, berbentuk TransTRANS|7. Layaknya logo Trans TV, logo Trans7 saat itu juga terinspirasi dari [[batu mulia]], yaitu [[safir]] [[persegi panjang]] berwarna biru, dengan makna ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Batu safir juga dianggap simbol keindahan yang tidak lekang oleh waktu.<ref>{{Cite web |url=https://davenirvana1.wordpress.com/2013/12/14/selamat-tinggal-berlian-dan-batu-safir/ |title="Selamat Tinggal, Berlian dan Batu Safir!" |access-date=2021-02-21 |archive-date=2021-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211125164812/https://davenirvana1.wordpress.com/2013/12/14/selamat-tinggal-berlian-dan-batu-safir/ |dead-url=no }}</ref> ''Font'' yang digunakan juga mengikuti Trans TV, yaitu Optima (untuk angka 7 menggunakan ''font'' Arial), begitu juga dengan penempatan logo yang dipindah di sudut kiri atas menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan Trans TV.
[[Berkas:Trans7 logo.png|jmpl|150px|kanan|Logo pertama Trans7 (15 Desember 2006 – 15 Desember 2013).]]
Pada 15 Desember 2013, Trans7 meluncurkan logo baru bersamaan dengan ulang tahun Trans Media yang ke-12. Berbeda dengan logo Trans TV yang dirombak total, logo Trans7 masih mempertahankan basis logo sebelumnya berbentuk persegi panjang yang kini dimodifikasi, berupa tulisan "TRɅNS|7" yang digayakan pada huruf A bernama "[[berlian]] A" (yang diperkenalkan sejak pertengahan 2011), menggunakan ''font'' baru serta garis pemisah dicetak lebih tipis. Logo dengan simbol "Diamond A" di tengah kata Trans7 merefleksikan "kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang di dalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat".
Baris 169 ⟶ 168:
=== Daftar slogan ===
'''Sebagai TV7'''
* ''Makin Lengkap, Makin Seru!'' (15 Desember 2001-31 Juli 2003)
* ''Memberi Inspirasi'' (1 Agustus 2003-28 Januari 2005)
* ''Semakin Beragam Semakin Menarik'' (29 Januari 2005-14 Desember 2006)
 
'''Sebagai Trans7'''
* ''Cerdas, Tajam, Menghibur dan Membumi'' (15 Desember 2006-14 Desember 2008)
* ''Aktif, Cerdas dan Menghibur'' (15 Desember 2008-14 Desember 2022)
* ''Smart, Entertaining & Family'' (15 Desember 2022-sekarang)
* ''#IniBaruTrans7'' (2019-sekarang, sub-slogan)
 
== Acara ==
{{Main|Daftar acara Trans7}}
Sepanjang berdirinya, Trans7 menyuguhkan berbagai variasi program yang berbeda kepada pemirsanya, meskipun tetap berbasis hiburan. Saat berada di bawah Kompas Gramedia, program yang banyak dikenang publik meliputi sejumlah [[serial animasi]] asal [[Jepang]] dan beberapa gelaran olahraga akbar (seperti [[Liga Utama Inggris]] dan [[MotoGP]]).<ref name=tv7a>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/sinergi-di-keluarga-trans Sinergi di Keluarga Trans]</ref><ref>[https://www.kearipan.com/anime-jadul-tv7/ 22 Anime Jadul yang Pernah Tayang di TV7]</ref> Kini Trans7 cukup jarang menyiarkan program olahraga, dengan MotoGP menjadi salah satu yang tersisa.
 
Di bawah Trans Media, program Trans7 mengalami perubahan. Mulanya grup media tersebut berusaha mengembangkan Trans7 dengan menyasar penonton menengah ke bawah dan menjadikannya lebih kuat pada program berbasis jurnalisme, mengingat sebagian kepemilikannya yang masih dipegang Kompas Gramedia. Beberapa acara seperti ''Kupas Tuntas'' dan ''Fenomena'' yang sebelumnya tayang di Trans TV, kemudian pindah ke Trans7.<ref name=tv7a/> Namun, kini fokus utama acara Trans7 adalah program hiburan berbasis ''in-house'', yang diturunkan dari "saudara tiri"-nya, Trans TV. Program tersebut seperti [[gelar wicara]], komedi dan majalah berita. Misalnya, program [[majalah berita]] berbasis video viral atau dari [[media sosial]] yang semakin banyak ditayangkan televisi lain, dapat ditarik kemunculannya lewat ''[[On The Spot]]'' di tahun 2008.
 
Yang sedikit membedakan dari Trans TV adalah upaya Trans7 menghadirkan beberapa program yang lebih berbasis eksploratif dan ramah anak, sehingga beberapa kalangan menilai program Trans7 lebih "edukatif" dari "saudara tiri"-nya tersebut.<ref>[https://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/dikritik-trans-7-akan-hapus-crayon-sinchan.html Dikritik, Trans 7 Akan Hapus 'CRAYON SINCHAN']</ref> Meskipun demikian, tidak semua program Trans7 dinilai edukatif; acara seperti ''Empat Mata'' hingga sejumlah acara buka puasa yang ditayangkannya, pernah mendapat kritikan akibat dianggap mengandung adegan atau tindakan vulgar.<Ref>[https://www.ngopibareng.id/read/mui-resah-acara-tv-ramadahan-mangandung-unsur-cabul MUI Resah, Acara TV Ramadhan Mengandung Unsur Cabul]</ref>
 
== Penyiar ==
Baris 189 ⟶ 193:
 
Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar Trans7 (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/[[Sistem televisi berjaringan di Indonesia|bersiaran secara berjaringan]] dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data [[Izin Penyelenggaraan Penyiaran]] [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kominfo]].<ref>{{Cite web |url=https://e-penyiaran.kominfo.go.id/uploads/informasi/4be6453eb9b45d3e3370ede9c586ce84.pdf |title=DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017 |access-date=2021-01-20 |archive-date=2021-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210127204006/https://e-penyiaran.kominfo.go.id/uploads/informasi/4be6453eb9b45d3e3370ede9c586ce84.pdf |dead-url=no }}</ref>
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center;"
 
''Keterangan: yang dicetak miring berarti masih berupa [[stasiun relai televisi|stasiun relay]] dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri''.
{| class="wikitable"
!Nama Jaringan
!Nama Stasiun
!Daerah
!Frekuensi Analog ([[PAL]])
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])<ref>{{Cite web |url=https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |title=Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps |access-date=2021-03-07 |archive-date=2021-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210419043030/https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |dead-url=no }}</ref>
!Nama Multiplexing Digital (DVB-T2)<ref>{{Cite web|title=Dashboard TV Digital|url=https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|website=[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|access-date=23 Januari 2022|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123112951/https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|dead-url=no}}</ref>
Baris 202 ⟶ 203:
|Trans7
| [[DKI Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Tangerang]], [[Bekasi]]
| ''off air'' (49 [[UHF]])
| 40 UHF
| Trans TV Jakarta
Baris 209:
|Trans7 Aceh
|[[Banda Aceh]]
|''off air'' (42 UHF)
|33 UHF
|Trans7 Banda Aceh
Baris 215 ⟶ 214:
|Trans7 Padang
|[[Padang]], [[Pariaman]], [[Bukittinggi]]
|''off air'' (23 UHF)
|rowspan=2|39 UHF
|rowspan=2|antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok
Baris 222 ⟶ 220:
|Trans7 Tanah Datar
|[[Batusangkar]], [[Tanah Datar]]
|''off air'' (23 UHF)
|-
|''Trans7 Sukabumi''
|''[[Sukabumi]]''
|''off air'' (44 UHF)
|45 UHF
|Trans TV Sukabumi
Baris 233 ⟶ 229:
|Trans7 Palu
|[[Kota Palu|Palu]]
|''off air'' (29 UHF)
|38 UHF
|[[SCTV]] Palu
Baris 239 ⟶ 234:
|Trans7 Gorontalo
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|''off air'' (52 UHF)
|31 UHF
|Trans TV Gorontalo, Boliyohuto, Kwandang dan Tilamuta
Baris 246 ⟶ 240:
|Trans7 Denpasar
|[[Kota Denpasar]], [[Singaraja]]
|''off air'' (45 UHF)
|42 UHF
|[[antv]] Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani, dan Lempuyang
Baris 252 ⟶ 245:
|Trans7 Banjarmasin
|[[Banjarmasin]], [[Martapura]], [[Marabahan]]
|''off air'' (22 UHF)
|36 UHF
|Trans7 Banjarmasin
Baris 259 ⟶ 251:
|Trans7 Yogyakarta
|[[Yogyakarta]], [[Wonosari]], [[Solo]], [[Sleman]], [[Wates]]
|''off air''rowspan="2" (46|44 UHF)
|44 UHF
|Trans TV Yogyakarta
|-
|Trans7 Bandung
|[[Bandung]], [[Cimahi]], [[Padalarang]], [[Cianjur]], [[Sukabumi]]
|''off air'' (44 UHF)
|44 UHF
|Trans TV Bandung
|-
|''Trans7 Cianjur''
|''[[Cianjur]] Selatan''
|
|48 UHF
|Trans TV Cianjur Selatan
Baris 278 ⟶ 266:
|Trans7 Semarang
|[[Semarang]], [[Ungaran]], [[Kendal]], [[Demak]], [[Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]]
|''off air'' (41 UHF)
|42 UHF
|Trans TV Semarang
Baris 284 ⟶ 271:
|Trans7 Makassar
|[[Makassar]], [[Maros]], [[Sungguminasa]], [[Pangkajene, Pangkajene dan Kepulauan|Pangkajene]]
|''off air'' (41 UHF)
|34 UHF
| [[MetroTV]] Makassar
Baris 291 ⟶ 277:
|Trans7 Pontianak
|[[Pontianak]]
|''off air'' (31 UHF)
|41 UHF
|Trans TV Pontianak
Baris 297 ⟶ 282:
|Trans7 Samarinda
|[[Samarinda]]
|''off air'' (49 UHF)
|31 UHF
|Trans7 Samarinda
Baris 304 ⟶ 288:
|Trans7 Lampung
|[[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Kota Metro]]
|''off air'' (22 UHF)
|36 UHF
|antv Bandar Lampung
Baris 310 ⟶ 293:
|Trans7 Pekanbaru
|[[Pekanbaru]]
|''off air'' (30 UHF)
|33 UHF
|Trans TV Pekanbaru
Baris 317 ⟶ 299:
|Trans7 Kupang
|[[Kota Kupang|Kupang]]
|''off air'' (36 UHF)
|35 UHF
|[[RCTI]] Kupang
Baris 323 ⟶ 304:
|Trans7 Jayapura
|[[Jayapura]]
|''off air'' (22 UHF)
|34 UHF
|Trans7 Jayapura
Baris 330 ⟶ 310:
|Trans7 Surabaya
|[[Surabaya]], [[Lamongan]], [[Gresik]], [[Mojokerto]], [[Pasuruan]], [[Bangkalan]]
|''off air'' (56 UHF)
|44 UHF
|Trans TV Surabaya
Baris 336 ⟶ 315:
|Trans7 Manado
|[[Manado]]
|''off air'' (32 UHF)
|35 UHF
|Trans TV Manado
Baris 342 ⟶ 320:
|rowspan=3|PT Trans7 Medan Palembang
|Trans7 Medan
|[[Medan]], [[Deli Serdang]], [[Binjai]]
|''off air'' (41 UHF)
|31 UHF
|Trans7 Medan
|-
|''Trans7 Pematangsiantar''
|''[[Pematang Siantar]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]''
|
|38 UHF
|Trans7 Pematangsiantar
|-
|Trans7 Palembang
|[[Palembang]], [[Lempuing,Kabupaten Ogan Komering Ilir]]|Ogan danKomering [[PrabumulihIlir]]
|''off air'' (22 UHF)
|35 UHF
|Trans7 Palembang, Trans7 Lempuing (Ogan Komering Ilir) dan Trans7 Tulung Selapan (Ogan Komering Ilir)
Baris 362 ⟶ 337:
|Trans7 Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|''off air'' (36 UHF)
|31 UHF
| [[Indosiar]] Bengkulu
Baris 368 ⟶ 342:
|Trans7 Jambi
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|''off air'' (41 UHF)
|32 UHF
|Trans TV Jambi
Baris 375 ⟶ 348:
|Trans7 Sumedang
|[[Sumedang]]
|''off air'' (35 UHF)
|43 UHF
|Trans TV Sumedang
Baris 381 ⟶ 353:
|''Trans7 Situbondo''
|''[[Situbondo]]''
|
|
|
Baris 388 ⟶ 359:
|Trans7 Balikpapan
|[[Balikpapan]]
|''off air'' (56 UHF)
|44 UHF
|Trans7 Balikpapan
Baris 394 ⟶ 364:
|Trans7 Palangkaraya
|[[Palangkaraya]]
|''off air'' (47 UHF)
|42 UHF
|Trans TV Palangkaraya
Baris 401 ⟶ 370:
|Trans7 Pangkalpinang
|[[Pangkal Pinang]]
|''off air'' (58 UHF)
|39 UHF
|MetroTV Pangkalpinang
Baris 407 ⟶ 375:
|Trans7 Mamuju
|[[Mamuju]]
|''off air'' (22 UHF)
|37 UHF
|RCTI Mamuju
Baris 414 ⟶ 381:
|Trans7 Ambon
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|''off air'' (30 UHF)
|45 UHF
|[[tvOne]] Ambon
Baris 420 ⟶ 386:
|Trans7 Ternate
|[[Ternate]]
|''off air'' (30 UHF)
|40 UHF
|Trans TV Ternate dan Jailolo
Baris 427 ⟶ 392:
|Trans7 Batam
|[[Batam]], [[Tanjung Balai Karimun]]
|''off air''
|46 UHF
|Trans TV Batam
Baris 433 ⟶ 397:
|Trans7 Mataram
|[[Kota Mataram|Mataram]], [[Lombok Tengah]]
|''off air'' (62 UHF)
|38 UHF
|[[SCTV]] Mataram dan SCTV Lombok Tengah
|-
|PT Trans7 Tasikmalaya
|Trans7 Tasikmalaya
|''[[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]''
|42 UHF
|Trans TV Tasikmalaya
|-
|rowspan=2|PT Trans7 Cirebon Kediri
|''Trans7 Cirebon''
|''[[Cirebon]]''
|''off air'' (50 UHF)
|41 UHF
|Trans TV Cirebon
Baris 446 ⟶ 414:
|''Trans7 Kediri''
|''[[Kediri]], [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kertosono]], [[Jombang]], [[Blitar]], [[Tulungagung]]''
|''off air''rowspan="2" (56|45 UHF)
|45 UHF
|Trans TV Kediri
|-
Baris 453 ⟶ 420:
|''Trans7 Tegal''
|''[[Brebes]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Pemalang]], [[Pekalongan]]''
|''off air'' (41 UHF)
|45 UHF
|Trans TV Tegal
|-
|''Trans7 Malang''
|''[[Malang]], [[Kota Batu]]''
|''off air''
|40 UHF
|Trans TV Malang
Baris 466 ⟶ 430:
|''Trans7 Madiun''
|''[[Madiun]], [[Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Ponorogo]]''
|''off air''
|28 UHF
|Trans TV Madiun
Baris 472 ⟶ 435:
|''Trans7 Garut''
|''[[Kabupaten Garut|Garut]]''
|''off air'' (44 UHF)
|40 UHF
|Trans TV Garut
Baris 479 ⟶ 441:
|Trans7 Kendari
|[[Kendari]]
|''off air''
|
|
Baris 485 ⟶ 446:
|''Trans7 Manokwari''
|''[[Manokwari]]''
|''off air'' (56 UHF)
|34 UHF
|SCTV Manokwari
Baris 492 ⟶ 452:
|Trans7 Serang
|[[Kota Cilegon|Cilegon]], [[Kota Serang|Serang]]
|''off air'' (44 UHF)
|44 UHF
|Trans TV Cilegon
Baris 498 ⟶ 457:
|''Trans7 Tarakan''
|''[[Tarakan]]''
|
|27 UHF
|Trans7 Tarakan
Baris 505 ⟶ 463:
|''Trans7 Purwokerto''
|''[[Purwokerto]], [[Banyumas]], [[Purbalingga]], [[Kebumen]], [[Cilacap]]''
|''off air''
|40 UHF
|Trans TV Purwokerto
Baris 511 ⟶ 468:
|''Trans7 Jember''
|''[[Jember]]''
|''off air''
|48 UHF
|Trans TV Jember
|-
|
|
| ''[[Pamekasan]]''
|rowspan=2|''off air'' (56 UHF)
|<!--33 UHF-->
|rowspan=2|<!--[[TVRI Jawa Timur]]-->
|-
|
|
| ''[[Tuban]]''
|<!--46 UHF-->
|-
|
|
|''[[Pandeglang]]''
|
|43 UHF
|Trans TV Pandeglang
|-
|
|
|''[[Pematang Siantar]]''
|
|38 UHF
|Trans7 Pematangsiantar
|-
|
|
|''[[Nunukan]]''
|
|28 UHF
|Trans7 Nunukan
|-
|
|
|''[[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]''
|
|42 UHF
|Trans TV Tasikmalaya
|-
|
|
|''[[Kota Lhokseumawe|Lhokseumawe]]''
|
|38 UHF
|Trans7 Lhokseumawe
Baris 565 ⟶ 492:
|
|''[[Rantau Prapat]]''
|
|39 UHF
|Trans7 Rantau Prapat
Baris 572 ⟶ 498:
|
|''[[Tanah Grogot]]''
|
|37 UHF
|Trans7 Tanah Grogot
Baris 579 ⟶ 504:
|
|''[[Tanjung Redeb]]''
|
|34 UHF
|Trans7 Tanjung Redeb
Baris 586 ⟶ 510:
|
|''[[Bireuen]]''
|
|37 UHF
|Trans7 Bireuen
Baris 593 ⟶ 516:
|
|''[[Sibolga]], [[Pandan, Tapanuli Tengah|Pandan]]''
|
|39 UHF
|Trans7 Sibolga
Baris 600 ⟶ 522:
|
|''[[Kandangan, Hulu Sungai Selatan|Kandangan]], [[Rantau (kota)|Rantau]], [[Amuntai]], [[Barabai]]''
|
|35 UHF
|Trans7 Kandangan
Baris 607 ⟶ 528:
|
|''[[Padangsidempuan]]''
| rowspan="2" |38 UHF
|
|38 UHF
|Trans7 Padangsidempuan
|-
Baris 614 ⟶ 534:
|
|''[[Meulaboh]]''
|
|38 UHF
|Trans7 Meulaboh
|-
Baris 621 ⟶ 539:
|
|''[[Siborongborong]]''
|
|47 UHF
|Trans7 Siborongborong
Baris 628 ⟶ 545:
|
| ''[[Blora]]''
|
|28 UHF
|[[TVRI Jawa Tengah]] ([[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] Semanggi)
|-
|
|
|''[[Pamekasan]], [[Sumenep]]''
|39 UHF
|MetroTV Pamekasan
|-
|
|
|''[[Tuban]]'', ''[[Bojonegoro]]''
|46 UHF
|[[TVRI Jawa Timur]] (TVRI Ngandong)
|}
''Keterangan: yang dicetak miring berarti masih berupa [[stasiun relai televisi|stasiun relay]] dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri''.
 
== Manajemen ==
Baris 699 ⟶ 628:
| 2
| [[Ishadi Soetopo Kartosapoetro]]
| rowspan="3" | Komisaris
|-
| 3
| [[JuliusElizabeth RuslanSindoro]]
| Komisaris
|-
| 4
| [[HandimanLina Tjokrosaputro]]
| Komisaris
|}
 
Baris 720 ⟶ 647:
* {{id}} {{resmi|http://www.trans7.co.id/}}
* {{facebook|officialtrans7}}
* {{twitter|trans7}}
* {{instagram|officialtrans7}}
* {{tiktok|officialtrans7}}
* {{twitter|trans7}}
 
{{Kelompok templat