Konferensi Tingkat Tinggi Puncak Glassboro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nico Delano (bicara | kontrib)
Nico Delano (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox summit meeting
| name = Konferensi Tingkat Tinggi Puncak Glassboro
| other_titles =
| logo =
Baris 12:
| participants = {{flagicon|Uni Soviet}} [[Aleksey Kosygin|Alexei Kosygin]]<br />{{flagicon|Amerika Serikat}} [[Lyndon Baines Johnson|Lyndon B. Johnshon]]
| chairperson =
| follows = [[Konferensi ViennaTingkat Tinggi Wina|KTT Wina (1961)]]
| precedes = [[Konferensi Tingkat Tinggi Moskwa (1972)|KTT Moskwa (1972)]]
| website =
| keypoints =
Baris 19:
}}
 
'''Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Puncak Glassboro''', atau biasa disebut '''KonferensiKTT Glassboro''', adalah pertemuan 23–25 Juni 1967 dari para pemimpin [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]]—masing-masing [[Presiden Amerika Serikat|Presiden]] [[Lyndon B. Johnson]] dan [[Daftar Perdana Menteri Uni Soviet|Perdana Menteri]] [[Alexei Kosygin]]—untuk keperluan mendiskusikan [[hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet]] di [[Glassboro]], [[New Jersey]]. Pada [[Perang Enam Hari]] Arab-Israel, kontak diplomatik dan kerjasaman meningkat, menimbulkan beberapa harapa untuk penunjangan dalam hubungan dua negara tersebut. Beberapa orang berharap untuk kerjasama bersama pada [[Perang Vietnam]]. Meskipun Johnson dan Kosygin gagal untuk mencapai kesepakatan pada hal berpengaruh apapun, atmosfer ramah tamah dari KTT tersebut disebut sebagai "Jiwa Glassboro" dan dipandang mempengaruhi hubungan Soviet–AS.
 
== Latar belakang ==
Baris 43:
A. Kosygin<ref>{{Cite web|url=http://www.lbjlibrary.org/assets/uploads/education/Constitution_Day_Activity.pdf|title=Translation|date=June 10, 1967|website=LBJ Library|access-date=November 21, 2016}}</ref>}}
 
Beberapa hari kemudian [[Uni Soviet]] mengirim Perdana Menteri [[Aleksey Kosygin|Alexei Kosygin]] ke [[Kota New York]] untuk menyampaikan pidato tentang krisis Timur Tengah yang sedang berlangsung di [[Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa|markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa]]. Ketika [[Pemerintahan federal Amerika Serikat|pemerintah Amerika Serikat]] diberitahu tentang hal ini, orang Amerika dengan senang hati menyambut Kosygin dalam pertemuan antara dia dan Presiden [[Lyndon Baines Johnson|Lyndon B. Johnson]]. Pada 13 Juni 1967 Johnson mencari [[J. William Fulbright]], seorang Senator, di resepsi [[Gedung Putih]]. [[Llewellyn Thompson]], [[Daftar Duta Besar Amerika Serikat untuk Rusia|Duta Besar AS untuk Uni Soviet]], percaya bahwa sebuah konferensi dapat "memulai proses menuju pemahaman dengan Soviet". Fulbright bahkan percaya bahwa Johnson sedang mempertimbangkan kembali strateginya di Vietnam. Belakangan Fulbright menulis dua surat kepada Johnson tentang pentingnya pertemuan puncak antara kedua negara. Johnson setuju, dan menulis surat balasan, yang mengatakan bahwa mereka sedang menunggu tanggapan Soviet atas undangan AS. [[Walt Whitman Rostow|Walt Rostow]], [[Penasihat Keamanan Nasional AS|Penasihat Keamanan Nasional]] pada saat itu, mengatakan bahwa 20 persen kemungkinan konferensi akan berdampak baik pada hubungan Soviet-AS, dan hanya 10 persen kemungkinan konferensi akan kacau.<ref>Gibbons 1995, p. 719.</ref>
 
[[Presidium Partai Komunis Uni Soviet XXII|Biro Politik]] Soviet (Politbiro) terbagi atas kegunaan KonferensiKTT. [[Andrey Gromyko|Andrei Gromyko]], [[Kementerian Urusan Luar Negeri Uni Soviet|Menteri Luar Negeri]] saat itu dan masih bukan anggota Politbiro, berhasil mendapatkan dukungan untuk itu. Gromyko mencatat bahwa dialog Soviet-AS yang telah ditangguhkan pada tahun 1963 harus diaktifkan kembali, meskipun Perang Vietnam memberikan tekanan besar pada hubungan kedua negara.<ref>{{Cite book |author=Dunbabin, J.P.D. |title=The Cold War: The Great Powers and Their Allies |publisher=[[Pearson Education]] |year=2008 |url=https://books.google.com/books?id=IVriqPvx7iwC |isbn=978-0-582-42398-5}}</ref>
 
Kosygin telah setuju untuk berpidato di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] dan karena itu, ingin mengadakan pertemuan puncak di New York. Johnson, waspada menghadapi pengunjuk rasa menentang perang di Vietnam, lebih suka bertemu di [[Washington, D.C.]] Jaraknya kira-kira sama, Hollybush, kediaman Presiden Glassboro State College (sekarang Universitas Rowan) di Glassboro, New Jersey dipilih sebagai kompromi.
 
==KonferensiKTT tersebut==
===Perang Vietnam===
[[Berkas:Glassboro-meeting1967.jpg|thumb|kanan|250px|[[Aleksey Kosygin |Alexei Kosygin]] bersama Presiden AS, [[Lyndon Baines Johnson|Lyndon B. Johnson]] di konferensiKTT tersebut.]]
Dalam pertemuan pertama mereka yang diadakan pada tanggal 23 Juni 1967 hanya ada empat orang yang hadir yaitu [[Aleksey Kosygin|Alexei Kosygin]] dan [[Lyndon Baines Johnson|Lyndon B. Johnson]] beserta penerjemahnya masing-masing. Topik utama yang dibahas antara keduanya adalah krisis yang sedang berlangsung di [[Timur Tengah]] dan [[Perlombaan senjata|perlombaan senjata]] Soviet-AS. Menjelang akhir pertemuan, Johnson mengatakan bersedia membahas penyelesaian damai terkait perang di Vietnam; secara harfiah berarti membagi negara menjadi dua, satu bagian komunis bagian lain kapitalis. Dia meyakinkan Kosygin bahwa satu-satunya alasan pemboman Amerika di [[Vietnam Utara]] adalah karena intervensi Vietnam Utara ke [[Vietnam Selatan]]. Johnson menawarkan Soviet untuk mengawasi pemilihan demokratis di Vietnam Selatan setelah perang. Kosygin menanggapi dengan kembali ke subjek aslinya; krisis di Timur Tengah. Selama pertemuan sore mereka, Kosygin memberi tahu Johnson bahwa dia baru-baru ini berhubungan dengan [[Phạm Văn Đồng]], [[Daftar Perdana Menteri Vietnam|Perdana Menteri Vietnam Utara]], dan bahwa mereka telah mendiskusikan kemungkinan untuk mengakhiri perang. Jawaban Vietnam Utara datang saat Kosygin makan siang dengan Johnson. Kosygin membandingkan Perang Vietnam dengan [[Perang Kemerdekaan Aljazair|Perang Aljazair]] yang berakhir ketika [[Perancis]] di bawah [[Charles de Gaulle]] menandatangani perjanjian damai yang menandakan berakhirnya kolonisasi Perancis di [[Aljazair]]; dia yakin ini akan terjadi pada Amerika Serikat jika perang berlanjut. Dia juga memperjelas bahwa Vietnam Utara tidak akan melepaskan tujuan mereka untuk Vietnam bersatu dengan mudah.<ref>Gibbons 1995, p. 721.</ref>