George II dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
TheKrakenz (bicara | kontrib) Mengubah Artikel Lama ke Baru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
||
Baris 25:
|place of burial =[[Westminster Abbey]], London
}}
'''George II''' (10 November 1683 – 25 Oktober 1760) adalah [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Raja Britania Raya dan Irlandia]] dari 11 Juni 1727 hingga kematiannya. Ia adalah raja dari [[Wangsa Hanover]] kedua yang memerintah [[Britania Raya]], setelah ayahnya, [[George I dari Britania Raya|George I]]. Pemerintahan George II dikenal karena penguatan [[sistem parlementer]] di [[Britania]], peningkatan konflik militer di [[Eropa]] dan koloninya, serta perkembangan dalam [[seni]] dan [[sains]].
==Kehidupan Awal==
George II lahir pada 10 November 1683 di Herrenhausen, [[Hanover]], [[Kekaisaran Romawi Suci]]. Ia adalah putra tunggal '''George Louis''' (kemudian [[George I dari Britania Raya|George I]]) dan Sophia Dorothea dari [[Celle]]. Sebagai keturunan [[Protestan]] dari keluarga Stuart melalui neneknya, '''Elizabeth Stuart''', ia masuk dalam garis suksesi takhta [[Britania Raya]] berdasarkan Undang-Undang Pewarisan 1701 yang mengecualikan pemeluk [[Katolik]] dari pewarisan takhta.
George menerima pendidikan menyeluruh dalam bahasa, politik, dan militer, tetapi hubungan dengan ayahnya sering tegang. Ia juga menunjukkan minat dalam seni dan musik, yang terus ia dukung selama masa pemerintahannya.
==Pernikahan dan Keluarga==
Pada 1705, George menikahi [[Caroline dari Ansbach]], seorang wanita cerdas dan ambisius. Pernikahan ini dianggap sukses secara pribadi dan politik. Mereka memiliki delapan anak, termasuk '''Frederick''', [[Pangeran Wales]], dan '''William Augustus''', [[Cumberland|Adipati Cumberland]]. Hubungan George dengan putra sulungnya, Frederick, memburuk seiring waktu, mencerminkan pola ketegangan ayah-anak yang sama dengan generasi sebelumnya.
==Kenaikan Takhta==
George menjadi [[Pangeran Wales]] pada 1714, ketika ayahnya naik takhta sebagai [[George I dari Britania Raya|George I]] setelah kematian [[Ratu Anne]]. Ketika [[George I dari Britania Raya|George I]] wafat pada 1727, George II naik takhta pada usia 43 tahun. Penobatannya berlangsung di [[Westminster Abbey]] pada 11 Oktober 1727.
==Pemerintahan==
Pemerintahan George II ditandai oleh sejumlah konflik militer, termasuk:
* '''[[Perang Penerus Austria]] (1740–1748)''': [[Britania]] mendukung [[Austria]] melawan [[Prusia]] dan sekutunya. George adalah raja Britania terakhir yang memimpin pasukan dalam pertempuran di [[Pertempuran Dettingen]] (1743).
* '''[[Perang Tujuh Tahun]] (1756–1763)''': Dimulai pada akhir pemerintahannya, perang ini mengukuhkan posisi [[Britania]] sebagai kekuatan kolonial global.
Di dalam negeri, pemerintahan George II menyaksikan penguatan [[sistem parlementer]]. [[Robert Walpole|Perdana Menteri Robert Walpole]] menjadi tokoh utama dalam pemerintahan, mencerminkan penurunan langsung pengaruh raja dalam politik sehari-hari.
===Hubungan dengan Parlemen===
George II sering berselisih dengan Walpole, tetapi tetap mempertahankannya karena popularitas Walpole di parlemen. Setelah pengunduran diri Walpole pada 1742, George II harus bekerja sama dengan berbagai perdana menteri lainnya, seperti [[William Pitt]] yang berperan besar dalam [[Perang Tujuh Tahun]].
===Perkembangan Seni dan Sains===
Pemerintahan George II mendukung perkembangan seni dan sains. Di bawah patronase kerajaan, seniman seperti [[George Frideric Handel]] berkembang pesat. Universitas dan lembaga ilmiah seperti [[Royal Society]] juga menikmati dukungan selama periode ini.
==Kehidupan Pribadi==
George II dikenal karena kebiasaan hidupnya yang sederhana dibandingkan dengan standar kerajaan. Ia berbicara dengan aksen [[Jerman]] yang kental dan memiliki minat besar pada musik dan taman. Ia juga menjaga hubungan erat dengan istrinya, '''Caroline''', hingga kematiannya pada 1737, yang sangat memengaruhi dirinya.
Hubungan dengan anak-anaknya, terutama '''Frederick''', sering kali bermasalah. Ketegangan antara George II dan Frederick menyebabkan perpecahan keluarga kerajaan yang berdampak pada opini publik.
==Akhir Hayat dan Warisan==
George II wafat pada 25 Oktober 1760 di [[Istana Kensington]] akibat pendarahan aorta. Ia dimakamkan di [[Westminster Abbey]]. Putranya, [[George III dari Britania Raya|George III]], menggantikannya sebagai raja.
Warisan George II mencakup peranannya dalam memperkuat [[sistem parlementer]] di [[Britania Raya]] dan mendukung kebijakan ekspansi kolonial yang akhirnya menjadikan [[Britania]] sebagai kekuatan global. Meski sering dianggap sebagai raja yang tidak menonjol, pemerintahannya adalah periode penting dalam transisi kekuasaan dari [[monarki absolut]] ke [[sistem parlementer]] modern.
== Lihat pula ==
* [[Daftar raja Britania Raya]]
==
{{Reflist}}
# Black, Jeremy. George II: Puppet of the Politicians? (1997)
# Hatton, Ragnhild. George II and His Age (2001)
# Hibbert, Christopher. The Hanoverians (2004)
== Bahan pustaka ==
{{reflist}}
{{Wikiquote}}
{{Commons category|George II of Great Britain}}
|