Pulau Pammantauang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
Baris 104:
Mata pencaharian sebagian besar warga adalah nelayan dengan menggunakan berbagai macam alat tangkap untuk mengambil hasil laut seperti bagang, banrong, bius, bom, rawai, pancing, rinta', dan pukat. Hasil yang mereka peroleh berupa ikan tuna, cakalang, sunu, kerapu, baronang, ekor kuning, lobster, dan katambak. Hasil laut tersebut dijual kepada pedagang pengumpul baik dalam keadaan masih hidup atau sudah dikeringkan. Kegiatan budidaya rumput laut juga diusahakan oleh beberapa orang warga. Rumput laut jenis Euchema tersebut mereka tanam di perairan pantai sekitar pulau. Hasil panen kemudian dikeringkan dan selajutnya dijual kepada pedagang pengumpul yang kemudian menjual rumput laut tersebut ke daratan utama Pulau Sulawesi atau Kalimantan.
 
Dalam operasi penangkapan mereka menggunakan perahu motor (sampan kecil yang bermesin), tiga roda (sejenis sandeq yang hanya menggunakan layar), dan jolloro', sementara penampung hasil laut menggunakan kapal angkut berkapasitas antara 10 dan 15 ton. Kegiatan penangkapan umumnya dilakukan di lokasi yang berupa taka yang berada di sekitar pulau, namuntetapi warga yang memiliki kapal berkapasitas besar juga sering mlakukan kegiatan penangkapan di perairan pulau lainnya seperti di perairan Desa Sabaru dan Pulau Kalimantan.
 
== Sarana dan prasarana ==