Pilar Sinergi BUMN Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki41 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
PTPN VIII telah digabung ke dalam PTPN I |
||
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
| name = PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
| trading_name =
| logo =
Baris 7:
| image_caption =
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Perkeretaapian]]
| fate =
| founded = {{start date and age|2015|10|02}}
| founder =
| area_served =
| location = [[Jakarta
| key_people =
| brands =
| products =
| services = [[Kereta cepat]]
| revenue =
| net_income =
| owner = {{plainlist|
* [[Kereta Api Indonesia]] (51,37%)
* [[Wijaya Karya]] (39,12%)
* [[Jasa Marga]] (8,30%)
* [[PTPN I]] (1,21%)
}}
| assets =
| equity =
| num_employees =
| subsid = PT [[Kereta Cepat Indonesia China]] (60%)
}}
'''PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia''' atau biasa disingkat menjadi '''PSBI''', adalah anak usaha dari [[Kereta Api Indonesia]] yang bergerak di bidang pengembangan dan pengoperasian [[kereta cepat]]. Hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memegang 60% saham PT [[Kereta Cepat Indonesia China]].
'''PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI)''' dibentuk Pada tanggal 2 Oktober 2015, sebagai sebuah konsorsium dari empat BUMN yang terlibat dalam proses pembangunan kereta kecepatan tinggi: [[Kereta Api Indonesia]], [[Wijaya Karya]], [[PTPN VIII]], dan [[Jasa Marga]]. Pada 6 Oktober, pembentukan konsorsium telah dilaporkan kepada [[Otoritas Jasa Keuangan]], dan Presiden [[Joko Widodo]] mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Cepat antara Jakarta dan Bandung. Perusahaan tersebut akan melakukan penyertaan modal dalam sebuah perusahaan patungan.<ref>{{Cite news|last=Lestari|first=Daurina|date=2015-10-08|title=Pilar Sinergi BUMN Indonesia Akan Bangun Kereta Cepat|url=https://www.viva.co.id/arsip/684321-ini-rekanan-china-yang-bangun-kereta-cepat-jakarta-bandung|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-08-31}}</ref><ref name=":1">{{Cite news|last=Wahyuni|date=2016-01-21|title=Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lewati 4 Stasiun, Mana Saja?|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/2417288/kereta-cepat-jakarta-bandung-lewati-4-stasiun-mana-saja|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-08-31|first=Nurseffi Dwi|editor-last=Suhendra|editor-first=Zulfi}}</ref>▼
== Sejarah ==
Patungan tersebut dinamakan PT Kereta Cepat Indonesia China, dengan kepemilikan PSBI 60% dan [[China Railway Group Limited|China Railway International Company Limited]] 40%. Perusahaan tersebut dibentuk pada 16 Oktober 2015 dan direncanakan akan mengutamakan komersialisasi, tidak memberatkan APBN, dan mengedepankan sinergi antarbisnis.<ref name=":0">{{Cite web|date=2015-10-16|title=Bangun Kereta Cepat, Konsorsium BUMN-Cina Dibentuk|url=https://www.republika.co.id/berita/nwarda328/bangun-kereta-cepat-konsorsium-bumncina-dibentuk|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-04-20}}</ref> Menanggapi kerja sama yang baru ini, Perdana Menteri Jepang [[Yoshihide Suga]] menyatakan "sangat menyesalkan" dan "sulit memahami" pilihan Indonesia ini.<ref name="Japan Times3"/> Namun Menteri BUMN [[Rini Soemarno]] mengatakan bahwa struktur keuangan Tiongkok dinilai lebih menguntungkan karena proposal Tiongkok tidak memerlukan jaminan dan pendanaan dari Pemerintah Indonesia.<ref name="ST">{{cite news|date=2 October 2015|title=Indonesia defends bidding process for high-speed rail project after Japan angered at being rejected|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-defends-bidding-process-for-high-speed-rail-project-after-japan-angered-at|newspaper=The Strait Times|location=Singapore|accessdate=2 October 2015}}</ref>▼
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Oktober 2015 oleh [[Wijaya Karya]], [[Kereta Api Indonesia]], [[PTPN VIII]], dan [[Jasa Marga]], dengan masing-masing memegang 38%, 25%, 25%, dan 12% saham perusahaan ini.
▲
▲
Pada tahun 2022, Kereta Api Indonesia resmi memegang 51,37% saham perusahaan ini, sementara Wijaya Karya, Jasa Marga, dan PTPN VIII masing-masing memegang 39,12%, 8,30%, dan 1,21% saham perusahaan ini.<ref name="annual">{{Cite report|url=https://www.kai.id/static/annual-report/annual_report_2022.pdf|title=Laporan Tahunan 2022|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|location=Bandung|language=id|access-date=28 November 2023}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Kereta Api Indonesia}}
|