Sungai Kampar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
|||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
| source1 = [[Bukit Barisan]]
| source1_location = [[Kabupaten Pasaman|Pasaman]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima Puluh Kota]] & [[Kabupaten Sijunjung|Sijunjung]], [[
| mouth = [[Selat Malaka]]
| mouth_location = [[Kuala Kampar]], [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan]], [[Riau]]
Baris 45:
Sungai Kampar Kanan bermata air dari Gunung Gadang, memiliki luas daerah tangkapan air 5.231 km². Alur utama semula mengalir ke utara kemudian
berbelok ke timur, bertemu dengan anak sungai Batang Kapur Nan Gadang, mengalir dengan kemiringan sedang melalui lembah Batubersurat. Selanjutnya bertemu dengan anak sungai [[Batang Mahat]], mengalir ke arah timur. Para penduduk didaerah Danau Bingkuang kerap melakukan penambangan batu dan pasir secara ilegal sehingga terjadi pengikisan tepian sungai. Sungai Kampar Kiri bermata air dari Gunung Ngalautinggi, Gunung Solokjanjang, Gunung Paninjauan Nan Elok, memiliki luas daerah tangkapan air 7.053 km². Dua anak sungai besar bernama Batang Sibayang dan Batang Singingi.{{Butuh rujukan}}
Semakin ke hilir, badan sungai dan volume airnya semakin membesar karena ditambah dengan berbagai anak sungai lainnya. Sungai ini dikenal dengan gelombang Bono-nya, yaitu gelombang tinggi yang diakibatkan pertemuan air sungai dengan air laut. Bono biasanya terjadi pada saat pasang, sehingga air yang berasal dari sungai, tertekan oleh air laut. Ditambah lagi dengan dangkalnya muara mengakibatkan gelombang yang tercipta semakin tinggi.{{Butuh rujukan}}
=== Anak sungai ===
Baris 91:
{{DEFAULTSORT:Kampar, Sungai}}
[[Kategori:Sungai di
[[Kategori:Sungai di Riau]]
[[Kategori:DAS Kampar]]
|