Neraka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki41 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 24819694 oleh Barbardo (bicara)(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(19 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{refimprove}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}{{Christianity}}{{Buddhisme}}{{Hindu}}
[[File:Thetriumphofdeath.jpg|right|thumb|260px|''Kemenangan Kematian'', lukisan oleh [[Pieter Brueghel Senior]] (p. [[1562]]).]]'''Neraka''' adalah tempat penyiksaan dan kesengsaraan manusia di alam [[akhirat]] yang diyakini oleh penganut beberapa agama dan aliran kepercayaan.
[[File:Muhammad and "shameless women" in Hell.jpg|right|thumb|[[Muhammad]], bersama dengan [[Buraq]] dan [[Gabriel|Jibril]] mengunjungi [[Jahannam]] (neraka [[Islam]]).]]
 
'''Neraka''' adalah tempat penyiksaan dan kesengsaraan manusia di alam [[akhirat]] (alam setelah mati) yang diyakini oleh penganut beberapa agama dan aliran kepercayaan.
 
Tempat karma orang yang suka senang berbuat jahat dan durhaka pada Tuhan.
Tempatnya orang keras kepala, buruk, sombong, congkak, angkuh, kafir, fasik, munafik, zalim, iri dengki, orang yang suka senang mengganggu dan menyakiti orang lain, pembohong dan penipu, orang yang tidak takut dengan Tuhan, orang yang tidak takut dengan neraka, penuh kedengkian, penuh kebencian, keras, kasar.
 
Tempatnya Penjara orang kafir, tempatnya penyiksaan tiada henti terus menerus, tiada tempat yang paling buruk dan kejam selain neraka, di dalamnya terdapat malaikat zabaniyah (malaikat penyiksaan para penghuni neraka) yang siap menyiksa siapa saja yang masuk ke dalamnya.
 
Hanya perbuatan baik dan percaya pada Tuhan yang bisa menyelamatkan seseorang dari siksa dan panasnya kobaran neraka.
 
== Etimologi ==
Baris 64 ⟶ 54:
Sedangkan siksaan neraka yang paling ringan adalah diberikannya sandal yang terbuat dari api neraka yang sanggup mendidihkan [[otak]] penggunanya.
{{cquote|“Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya ialah orang yang diberi sepasang [[sandal]] yang talinya terbuat dari [[api]] neraka, lalu mendidihlah [[otak]]nya karena panasnya yang laksana air panas mendidih di dalam [[periuk]]. Dia mengira tiada seorangpun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu, padahal dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan.” (HR. [[Bukhari]]-[[Muslim]])}}
 
== Ayat-ayat dan Hadist Tentang Neraka ==
 
{{cquote|Dalam riwayat Al-Imam Muslim.
Rasulullah Sallalohu Alaihi Wasalam bersabda :
 
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
 
“Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. [[Bukhari]] no.6016 dan [[Muslim]] no.46)}}
 
=== Ayat-Ayat dan Hadist Penghuni Neraka ===
 
{{cquote|Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
وَا لَّذِيْنَ كَسَبُوا السَّيِّاٰتِ جَزَآءُ سَيِّئَةٍ بِۢمِثْلِهَا ۙ وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّـةٌ ۗ مَا لَهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ عَا صِمٍ ۚ كَاَ نَّمَاۤ اُغْشِيَتْ وُجُوْهُهُمْ قِطَعًا مِّنَ الَّيْلِ مُظْلِمًا ۗ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
 
"Adapun orang-orang yang berbuat kejahatan (akan mendapat) balasan kejahatan yang setimpal dan mereka diselubungi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan wajah mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Yunus 10: Ayat 27)}}
 
{{cquote|Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يَّرْحَمَكُمْ ۚ وَاِ نْ عُدْتُّمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ حَصِيْرًا
 
"Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan Neraka Jahanam penjara bagi orang kafir."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 8)}}
 
{{cquote|Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
وَمَنْ جَآءَ بِا لسَّيِّئَةِ فَكُبَّتْ وُجُوْهُهُمْ فِى النَّا رِ ۗ هَلْ تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
 
"Dan barang siapa membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka ke dalam neraka. Kamu tidak diberi balasan, melainkan (setimpal) dengan apa yang telah kamu kerjakan."
(QS. An-Naml 27: Ayat 90)}}
 
{{cquote|Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَ الْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَا رِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ اُولٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ 
 
"Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk."
(QS. Al-Bayyinah 98: Ayat 6)}}
 
{{cquote|Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآ ؤُهٗ جَهَـنَّمُ خَا لِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَ عَدَّ لَهٗ عَذَا بًا عَظِيْمًا
 
"Dan barang siapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah Neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 93)}}
 
{{cquote|
اِنِّيْۤ اُرِيْدُ اَنْ تَبُوْٓءَ بِاِ ثْمِيْ وَ اِثْمِكَ فَتَكُوْنَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّا رِ ۚ وَذٰلِكَ جَزٰٓ ؤُا الظّٰلِمِيْنَ ۚ ‏
 
""Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni neraka; dan itulah balasan bagi orang yang zalim.""
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 29)}}
 
{{cquote|Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَـنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَا بُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَا بُ الْحَرِيْقِ 
 
"Sungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar."
(QS. Al-Buruj 85: Ayat 10)}}
 
== Makhluk yang akan masuk neraka ==
• '''Fir'aun'''
 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 
يَقْدُمُ قَوْمَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فَاَ وْرَدَهُمُ النَّا رَ ۗ وَبِئْسَ الْوِرْدُ الْمَوْرُوْدُ
 
"Dia (Fir'aun) berjalan di depan kaumnya di hari Kiamat, lalu membawa mereka masuk ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang dimasuki."
(QS. Hud 11: Ayat 98)
 
== Menurut ajaran Kristen ==
Baris 144 ⟶ 65:
Adalah tempat atau bagian tengah dari neraka. Siksaan di bagian ini lebih kejam daripada di hades.
* ''' Jurang yang tak berdasar.'''
Adalah bagian neraka yang paling dalam. Di tempat ini terdapat lautan api dan belerang di mana para jiwa yang berdosa direndam dalam lautan itu. Di tempat itu pula Allah memenjarakan Sang Naga atau Iblis yang akan dilepaskan pada masa tujuh tahun penderitaan.<ref>https://cahayapengharapan.org/neraka-menurut-ajaran-yesus/</ref>
 
== Menurut ajaran Buddha ==
Baris 176 ⟶ 97:
Niraya Vagga dalam [[Khuddaka Nikāya]], [[Dhammapada]] 306-319,
 
'''''(306)''' '''Abhūtavādī nirayaṃ upeti, yo vāpi katvā na karomi cāha;'''''
 
'''''ubhopi te pecca samā bhavanti, nihīnakammā manujā parattha.'''''
Baris 182 ⟶ 103:
Orang yang selalu berbicara tidak benar dan juga orang yang setelah berbuat kemudian berkata, "Aku tidak melakukannya" akan masuk neraka. Dua macam orang yang mempunyai kelakuan rendah ini, mempunyai nasib yang sama dalam dunia selanjutnya.
 
'''''(307) Kāsāvakaṇṭhā bahavo, pāpadhammā asaññatā;'''''
 
'''''pāpā pāpehi kammehi, nirayaṃ te upapajjare.'''''
Baris 188 ⟶ 109:
Bila seseorang menjadi bhikkhu dengan mengenakan jubah kuning tetapi masih berkelakuan buruk dan tidak terkendali, maka akibat perbuatan-perbuatan jahatnya sendiri, ia akan masuk ke alam neraka.
 
'''''(308) Seyyo ayoguḷo bhutto, tatto aggisikhūpamo;'''''
 
'''''yañce bhuñjeyya dussīlo, raṭṭhapiṇḍamasaññato.'''''
Baris 194 ⟶ 115:
Lebih baik menelan bola besi panas seperti bara api daripada selalu menerima makanan dari orang lain dan tetap berkelakuan buruk serta tak terkendali.
 
'''''(309) Cattāri ṭhānāni naro pamatto, āpajjati paradārūpasevī;'''''
 
'''''apuññalābhaṃ na nikāmaseyyaṃ, nindaṃ tatīyaṃ nirayaṃ catutthaṃ.'''''
Baris 200 ⟶ 121:
Orang yang lengah dan berzina akan menerima empat ganjaran, yaitu: pertama, ia akan menerima akibat buruk, kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang, ketiga, namanya tercela, dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka.
 
'''''(310) Apuññalābho ca gatī ca pāpikā, bhītassa bhītāya ratī ca thokikā;'''''
 
'''''rājā ca daṇḍaṃ garukaṃ paṇeti, tasmā naro paradāraṃ na seve.'''''
Baris 206 ⟶ 127:
Ia akan menerima akibat buruk dan kelahiran rendah pada kehidupannya yang akan datang. Sungguh singkat kenikmatan yang diperoleh lelaki dan wanita yang ketakutan, dan rajapun akan menjatuhkan hukuman berat. Karena itu, janganlah seseorang berzina dengan istri orang lain.
 
'''''(311) Kuso yathā duggahito, hatthamevānukantati;'''''
 
'''''sāmaññaṃ dupparāmaṭṭhaṃ, nirayāyupakaḍḍhati.'''''
Baris 212 ⟶ 133:
Bagaikan rumput kusa, bila dipegang secara salah akan melukai tangan, begitu juga kehidupan seorang pertapa, apabila dijalankan secara salah akan menyeret orang ke neraka.
 
'''''(312) Yaṃ kiñci sithilaṃ kammaṃ, saṃkiliṭṭhañca yaṃ vataṃ;'''''
 
'''''saṅkassaraṃ brahmacariyaṃ, na taṃ hoti mahapphalaṃ.'''''
Baris 218 ⟶ 139:
Bila suatu pekerjaan dikerjakan dengan seenaknya, suatu tekad tidak dijalankan dengan selayaknya, kehidupan suci tidak dijalankan dengan sepenuh hati, maka semuanya ini tidak akan membuahkan hasil yang besar.
 
'''''(313) Kayirā ce kayirāthenaṃ, daḷhamenaṃ parakkame;'''''
 
'''''sithilo hi paribbājo, bhiyyo ākirate rajaṃ.'''''
Baris 224 ⟶ 145:
Hendaknya orang mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati. Suatu kehidupan suci yang dijalankan dengan seenaknya akan membangkitkan debu nafsu yang lebih besar.
 
'''''(314) Akataṃ dukkaṭaṃ seyyo, pacchā tappati dukkaṭaṃ;'''''
 
'''''katañca sukataṃ seyyo, yaṃ katvā nānutappati.'''''
Baris 230 ⟶ 151:
Sebaiknya seseorang tidak melakukan perbuatan jahat, karena di kemudian hari perbuatan itu akan menyiksa dirinya sendiri. Lebih baik seseorang melakukan perbuatan baik, karena setelah melakukannya ia tidak akan menyesal.
 
'''''(315) Nagaraṃ yathā paccantaṃ, guttaṃ santarabāhiraṃ;'''''
 
'''''evaṃ gopetha attānaṃ, khaṇo vo mā upaccagā. khaṇātītā hi socanti, nirayamhi samappitā.'''''
Baris 236 ⟶ 157:
Bagaikan perbatasan negara yang dijaga kuat di bagian dalam dan luar, begitu pula seharusnya engkau menjaga dirimu, janganlah membiarkan kesempatan baik (dalam era ajaran Sang Buddha) ini berlalu. Karena mereka yang melepaskan kesempatan ini akan bersedih hati bila nanti berada di alam neraka.
 
'''''(316) Alajjitāye lajjanti, lajjitāye na lajjare;'''''
 
'''''micchādiṭṭhisamādānā, sattā gacchanti duggatiṃ.'''''
Baris 242 ⟶ 163:
Mereka yang merasa malu terhadap apa yang sebenarnya tidak melakukan, dan sebaliknya tidak merasa malu terhadap apa yang sebenarnya memalukan, maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara.
 
'''''(317) Abhaye bhayadassino, bhaye cābhayadassino;'''''
 
'''''micchādiṭṭhisamādānā, sattā gacchanti duggatiṃ.'''''
Baris 248 ⟶ 169:
Mereka yang merasa takut terhadap apa yang sebenarnya tidak menakutkan, dan sebaliknya tidak merasa takut terhadap apa yang sebenarnya menakutkan, maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara.
 
'''''(318) Avajje vajjamatino, vajje cāvajjadassino;'''''
 
'''''micchādiṭṭhisamādānā, sattā gacchanti duggatiṃ.'''''
Baris 254 ⟶ 175:
Mereka yang menganggap tercela terhadap apa yang sebenarnya tidak tercela, dan menganggap tidak tercela terhadap apa yang sebenarnya tercela, maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara.
 
'''''(319) Vajjañca vajjato ñatvā, avajjañca avajjato;'''''
 
'''''sammādiṭṭhisamādānā, sattā gacchanti suggatiṃ.'''''
Baris 285 ⟶ 206:
* [[Jahannam]]
 
== Catatan kakiReferensi ==
{{Reflist}}
 
== ReferensiPranala luar ==
* [http://www.scribd.com/doc/2167602/PEMBAGIAN-NERAKA Pembagian Neraka]
* [http://www.geocities.com/cerita_agama/upacara_dipadang_mahsyar.htm Jenis hukuman dan siksaan dineraka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090807024948/http://www.geocities.com/cerita_agama/upacara_dipadang_mahsyar.htm |date=2009-08-07 }}