Brengkolang, Kajen, Pekalongan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haweverr (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambah referensi, removed stub tag
 
(15 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Desa '''Brengkolang''' adalah sebuah desa yang berada di [[Kajen, Pekalongan|Kecamatan Kajen]], [[Kabupaten Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 30  km dari Kota Pekalongan atau 9  km dari Alun-alun Kajen. Desa Brengkolang terdiri atas dua perdukuhan, yaitu Perdukuhan Brengkolang dan Perdukuhan Podoroto. Pada tahun 2023 jumlah penduduk desa ini mencapai 1.028 jiwa.
{{Desa
{| class="wikitable"
|nama=Brengkolang, Kajen, Pekalongan|provinsi=Jawa Tengah|luas=750 Ha|kepala desa=Ciswanto|kecamatan=Kajen|dati2=Kabupaten|penduduk=1.028 jiwa|kode pos=51161|nama dati2=Pekalongan|agama=Islam (100%)|kepadatan=137 jiwa/km<sup>2</sup>}}
|+
|-
|Negara
|Indonesia
|-
|Provisi
|Jawa Tengah
|-
|Koordinat
|7°05'17.7"S 109°35'54.5"E
|-
|Luas Wilayah
|750 Ha
|-
|Ketinggian
|665 mdpl
|}
 
== Pemerintahan Desa ==
 
* <big>Kepala Desa                            : Ciswanto</big>
* <big>Sekretaris Desa                       : Luwiyah</big>
* <big>Kaur Keuangan                       : Cartimah</big>
* <big>Kaur Umum dan Perencanaan : Wahadi</big>
* <big>Staff I Keuangan                     : Riyanto</big>
* <big>Kasi Pemerintahan                 : Tarmin</big>
* <big>Kasi Kesra                              : Sudarto</big>
* <big>Kadus Podoroto                      : Kasmiun</big>
* <big>Kadus Brengkolang                : Siswanto</big>
 
== Lembaga Desa ==
Baris 43 ⟶ 15:
* <big>LMDH</big>
* <big>POSYANDU</big>
 
== Populasi ==
{| class="wikitable"
|+
|Total
|1028 Jiwa
|-
|Kepadatan
|137 jiwa/km<sup>2</sup>
|-
|Kepala Keluarga
|302
|-
|Pasangan Usia Subur (PUS)
|169
|}
 
== Demografi ==
Baris 98 ⟶ 54:
 
=== Penganten Molo ===
Penganten molo adalah salah satu tradisi yang dilakukan pada saat proses penaikan atap dalam kegiatan pembangunan rumah. Molo berarti rois atau pemimpin. Tujuan dilaksanakannya tradisi ini adalah agar keluarga dan tukang diberi keselamatan sehingga rumah dapat berdiri dengan kokoh. Tradisi ini dilakukan dengan mengadakan syukuran atau hajatan serta mengundang seorang sesepuh sebagai pemimpin tradisi. Tradisi ini diawali dengan “nyoblek baturan” atau peletakan batu pertama yang disertai dengan pembakaran menyan sekaligus pembacaan ta’awudz, bismillah, kemudian diakhiri kalimat tauhid dan sholawat nabi.
 
=== Metik ===
Tradisi metik merupakan tradisi yang dilakukan atas rasa syukur setelah panen padi. Tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan panen yang berawal dari susahnya orang-orang dahulu untuk bersedekah. Filosofi tradisi metik ini dilaksanakan untuk mengenang para leluhur serta menggambarkan betapa pentingnya bersedekah bagi warga desa sebagaimana pendapat wali terdahulu.
 
=== Nyadran ===
Baris 113 ⟶ 69:
 
== Potensi Desa ==
Dengan kondisi alam yang tergolong masih lestari dan berlimpah, Desa Brengkolang memiliki beberapa hasil bumi dan UMKM yang sangat potensial. Melimpahnya tanaman kapulaga, kopi, pisang, dan gadung menjadi salah satu sumber ekonomi warga yang dapat dikembangkan. Potensi UMKM yang dimiliki desa ini diantaranya, yaitu keripik pisang dan pilus. UMKM yang berkembang memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat berkat kekayaan alam yang dimilikinya.
 
== Pranala luar ==
Baris 122 ⟶ 78:
 
{{Authority control}}
 
 
{{Kelurahan-stub}}