Faisol Riza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
 
(30 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{peacock}}
{{BLP sources|date=Oktober 2024}}
{{Like resume|date=Oktober 2024}}
}}
{{Kembangkan|date=Oktober 2024}}
{{Infobox Officeholder
|spouse name = Faisol Riza
|honorific-prefix =
|name image = File:KPU Faisol RizaReza.png
| office = [[Daftar Wakil Menteri Perindustrian Indonesia|Wakil Menteri Perindustrian Indonesia]] ke-3
|honorific-suffix =
|image term_start = 21 Oktober = 2024
|imagesize president = [[Prabowo Subianto]]
|caption minister = [[Agus Gumiwang Kartasasmita]]
|parents term_end =
|office = Ketua Komisi VI<br>[[DPR RI]]<br><small>Dapil [[Jawa Timur]] II
|order predecessor = [[Alex = Retraubun]]
|lieutenant successor =
|predecessor office1 = Ir.Anggota [[H.Dewan TeguhPerwakilan JuwarnoRakyat Republik Indonesia]], M.Si.
|successor term_start1 = ''petahana''20 Maret 2018
|term_start president1 = 30 Oktober= [[Joko 2019Widodo]]
|term_end birth_date = ''masih{{birth menjabat''date and age|1973|01|01}}
| birth_place = {{flagicon|Indonesia}} = [[KotaKraksaan, Probolinggo|Kraksaan]], [[Kabupaten Probolinggo]], [[Jawa Timur]]
|president = [[Joko Widodo]]
|governor nationality = [[Indonesia]]
|office1 party = {{Parpolicon|PKB}}
|order1 spouse =
| relations = [[Dhohir Farisi]] (Adik) <br/> [[Hasan Aminuddin]] (Sepupu) <br/> [[Dini Rahmania]] (Keponakan)
|lieutenant1 =
|predecessor1 children =
| alma_mater = [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta]]<br/>[[Universitas Indonesia]]
|successor1 =
|term_start1 profession = [[Politisi]]
|party otherparty = {{Parpolicon|PKB}}<br><small>(sebelumnya [[Partai Rakyat Demokratik]])</small>
|term_end1 =
|president1 1blankname1 = [[Ketua DPR]]
| 1namedata1 = [[Bambang Soesatyo]] <br/> [[Puan Maharani]]
|governor1 =
|office2 education = [[Pondok Pesantren Nurul Jadid]]
|order2 predecessor1 = [[Abdul Malik = Haramain]]
| parliamentarygroup1 = [[Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa]]
|term_start2 =
| constituency1 = [[Jawa Timur II (daerah pemilihan)|Jawa Timur II]]
|term_end2 =
| majority1 = 82.777 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]])<br/>214.779 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]])
|predecessor2 =
| termend1 = 20 Oktober 2024<br><small>Pengganti Antar Waktu hingga 30 September 2019</small>
|successor2 =
}}'''Faisol Riza''' ({{lahirmati|[[Kota Probolinggo|Probolinggo]], [[Jawa Timur]]|1|1|1973}}) adalah seorang [[santri]] dan [[Aktivisme|aktivis]] pejuang reformasi yang sempat diculik, tetapi dikembalikan. Ia dikenal sebagai kerabat [[Hasan Aminuddin]] mantan [[Bupati Probolinggo]].<ref>{{Cite web|last=RI|first=Setjen DPR|date=|title=Profil Anggota DPR RI - Dewan Perwakilan Rakyat|url=http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1698|website=www.dpr.go.id|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20201116164541/http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1698|archive-date=2020-11-16|dead-url=yes|access-date=15 November 2020}}</ref>
|president2 =
|governor2 =
|birth_date = {{birth date|1973|01|01}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Kota Probolinggo|Probolinggo]], [[Jawa Timur]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party = {{Parpolicon|PKB}}<br><small>(sebelumnya [[Partai Rakyat Demokratik]])</small>
|spouse =
|relations =
|children =
|parents =
|alma_mater = [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta]]
|occupation =
|profession = [[Politisi]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
 
'''Faisol Riza'''<ref>{{Cite web|last=RI|first=Setjen DPR|date=|title=Profil Anggota DPR RI - Dewan Perwakilan Rakyat|url=http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1698|website=www.dpr.go.id|language=id|access-date=15 November 2020|archive-date=2020-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20201116164541/http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1698|dead-url=yes}}</ref> ({{lahirmati|[[Kota Probolinggo|Probolinggo]], [[Jawa Timur]]|1|1|1973}}) adalah aktivis pejuang reformasi yang diculik Tim Mawar bentukan Mayjen Prabowo Subianto, tetapi dikembalikan.
 
== Karir Politik ==
Ia sempat menjadi ketua PRD untuk mempersiapkan keikutsertaan dalam Pemilu. Namun kemudian Faisol RezaRiza bergabung dengan PKB dan sempat menjadi Staf Ahli bagi[[Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi|Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi]], [[Muhaimin Iskandar]] 2009 - 2014 juga Staff Khusus [[Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia|Kementrian Pemuda dan Olah Raga]], [[Imam Nahrawi]] 2014 - 2018. Ia tercatat menjadi Wasekjen PKB pada tahun 2018. saat ini menjabat sebagai [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Anggota DPR RI]] dari 20 Maret 2018 menggantikan [[Abdul Malik Haramain]] yang mengundurkan diri untuk menjadi calon [[Bupati Probolinggo]] [[Pemilihan umum Bupati Probolinggo 2018|2018 - 2023]]. Ia berhasil meraih kursi saat Pemilihan Legislatif 2019 dari Dapil Jawa Timur dan memperoleh 82.777 suara, ia ditunjuk menjadi Ketua [[Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi VI]] DPR-RI.[3] Ia juga sempat terpilih menjadi Ketua Bidang Olahraga, Kesenaian dan Milenial PKB pada tahun 2019[4].
 
==Penculikan dan Penyiksaan==
Seiring perburuan oleh Orde Baru terhadap aktivis yang dianggap mengganggu kekuasaan dan dipicu pula oleh peristiwa ''Ledakan Tanah Tinggi'',<ref>{{Cite news|last=Administrator|date=17 Mei 1999|title=Bom Misterius dari Tanahtinggi|url=https://majalah.tempo.co/read/investigasi/94984/bom-misterius-dari-tanahtinggi|work=[[Tempo.co]]|access-date=15 November 2020|archive-date=2022-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220928201716/https://majalah.tempo.co/read/investigasi/94984/bom-misterius-dari-tanahtinggi|dead-url=no}}</ref> maka Faisol RezaRiza mulai melarikan diri dari kejaran. Ia sempat bersembunyi di RSCM, tetapi terus dikejar hingga terpojok di lantai dua. Ia dipukul dan ditendang sehingga badannya penuh lebam dan kacamatanya pecah.<ref name=merdeka/> Ulu hatinya juga dipukul, sehingga tak sanggup berteriak. Matanya ditutup dan dibawa ke suatu tempat dengan todongan pistol di pinggang agar tak berani melawan.<ref name=era>[https://era.id/afair/7202/kembalinya-aktivis-yang-hilang ''Kembalinya Aktivis yang Hilang''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211018163345/https://era.id/afair/7202/kembalinya-aktivis-yang-hilang |date=2021-10-18 }} dari situs era.id</ref>
 
Selanjutnya Faisol RezaRiza dan Raharja Waluyo Jati diinterogasi dengan penyiksaan. Ia mengungkapkan kejamnya penyiksaan tersebut yang meningkat bertahap di setiap pertanyaan:
 
<blockquote>''" Setiap jawaban berhadiah pukulan. Kalau tidak menjawab, dua pukulan. Pertanyaan kelima sudah menggunakan setruman. Tangan diborgol ke kursi. kaki juga (diborgol) ke kaki kursi. "'' <ref name=merdeka/></blockquote>
 
Pertanyaan interogasi yang diajukan berkisar aktivitas mereka di SMID (Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi) dan [[Partai Rakyat Demokratik|PRD (Partai Rakyat Demokratik)]]. Mereka juga ditanya hubungannya dengan jaringan pro demokrasi serta tokoh-tokoh nasional seperti [[Amien Rais]], [[Megawati Soekarnoputri]], dan [[Sofjan Wanandi|Sofyan Wanandi]].Mereka kemudian menyadari bahwa dikurung dan disiksa bersama [[Pius Lustrilanang]], [[Desmond Junaidi Mahesa|Desmond J Mahesa]], dan [[Haryanto Taslam]]. Lalu kemudian bersama Herman Hendrawan, Yani Afri, dan Sonny.<ref name=era/>
 
Faisol RezaRiza kemudian dibebaskan dan dikembalikan ke Purbolinggo[[Probolinggo]], ke rumah orangtuanya. Waluyo Djati ke ''flyover'' Cipinang dan dibekali tiket dan uang saku untuk pulang. Sementara Herman Hendrawan tak jelas kabarnya.<ref name=era/>
 
Menurut pengakuan ibunya yang baru mengetahui penyiksaan ini di kemudian hari, Faisol RezaRiza bersama Waluyo Jati ditidurkan di atas balok es dalam keadaan telanjang dan luka-luka di tubuhnya adalah akibat sundutan rokok. Penyiksaan paling berat adalah disetrum dan digantung terbalik dengan tali.<ref name=suara/>
 
Penyiksaan ini, walaupun secara fisik telah sembuh, mendatangkan trauma di kemudian hari. Faisol RezaRiza diketahui ketakutan saat duduk di atas kursi. Kakinya selalu dinaikkan. Ia juga ketakutan dan kaget bila ada kucing tiba-tiba lewat. Ia juga tinggal berpindah-pindah setelah dibebaskan, untuk menghindari pengintaian intel.<ref name=suara/>
 
==Referensi==
Baris 75 ⟶ 59:
 
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Timur, 2019 |state=collapsed}}
[[Kategori:Rintisan biografi anggota DPR Indonesia]]
 
[[Kategori:Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Probolinggo]]
[[Kategori:Tokoh dari Probolinggo]]
[[Kategori:Tokoh dari Kraksaan]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
Baris 85 ⟶ 73:
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:AktivisAnggota 98DPR RI 2024–2029]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]