Ikatan Pencak Silat Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Keanggotaan IPSI: Perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rioblahbloh (bicara | kontrib) |
||
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| founding_location = Surakarta
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| type = Organisasi [[Pencak
| headquarters = Padepokan Nasional Pencak Silat Indonesia, Jalan [[Taman Mini Indonesia Indah]] I, [[Jakarta Timur]], [[Indonesia]]
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = [[
| website = {{URL|https://pbipsi.com/}}
}}
Baris 74:
Sistem pencak silat nasional yang telah distandarisasi oleh IPSI ternyata belum dapat memenuhi harapan masyarakat, sehingga peralihan pencak silat dari sarana beladiri menjadi sejenis senam jasmani memakan waktu yang cukup lama. Tim ahli teknik IPSI yang terdiri dari pakar-pakar dari berbagai aliran dan perguruan pencak silat mempelajari ratusan kaidah dan gerak kemudian mencoba menyatukannya tanpa menghilangkan warna-warni yang khas. Mereka juga menyesuaikan sistem pelajaran tradisional pencak silat yang berpatokan kepada jurus (seri atau kumpulan gerakan) dengan prinsip olahraga modern.
Pada tahun 1960, PB IPSI membentuk Laboratorium Pencak Silat yang bertujuan untuk menyusun peraturan pertandingan pencak silat yang baku dan memenuhi kriteria suatu pertandingan olahraga yang dapat dipertandingkan di tingkat nasional. Anggota laborat tersebut terdiri dari R. Arnowo Adji H.K.P. dari [[Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri|Perisai Diri]], Janoearno dan Imam Soejitno dari Setia Hati Terate, Mohamad Hadimoeljo dibantu dr. Rachmadi Djoko Soewignjo dan dr. Mohamad Djoko Waspodo dari [[KPS Nusantara|Studi Grup Pencak Silat Nusantara]].<ref name="Oong"/>
Selain mengalami kesulitan teknis dalam mengembangkan metode dan sistematika olahraga yang dapat diterima oleh semua pihak, IPSI juga mendapat resistensi dari kalangan pendekar tradisional yang enggan menerima pemikiran-pemikiran baru karena tidak menginginkan reduksi pencak silat hanya kepada satu bentuknya, yaitu olahraga. Mereka khawatir bahwa aspek integral yang lain, khususnya aspek seni dan aspek spiritual, akan diabaikan dan tidak dapat dirasakan lagi sebagai unsur-unsur yang saling terkait dalam satu totalitas sosiokosmik.
Baris 90:
Pada masa kepemimpinan Mayjen TNI Eddie Mardjoeki Nalapraya, perguruan-perguruan yang ikut aktif dalam memperjuangkan keutuhan IPSI tersebut diberi istilah Perguruan Historis Pencak Silat dan dijadikan Anggota Khusus IPSI. Mereka dipandang mempengaruhi sejarah dan perkembangan IPSI serta pencak silat pada umumnya antara tahun 1948 dan 1973 dengan memberikan kontribusi kepada kesatuan pemikiran dalam pembentukan organisasi nasional tunggal pencak silat [[Indonesia]] yang diberi nama IPSI, kesatuan tekad untuk mempertahankan IPSI sebagai satu-satunya organisasi nasional pencak silat di [[Indonesia]], kesatuan dukungan untuk menjadikan IPSI sebagai anggota [[Komite Olahraga Nasional Indonesia|KONI]], dan kesatuan dukungan untuk memasukkan pencak silat dalam [[Pekan Olahraga Nasional|PON]] sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan.<ref name="Oong"/>
<!--{| class="wikitable"
|+ Sepuluh Perguruan Historis Pencak Silat tersebut adalah :<ref name="Pasal3ART">Pasal 3 Anggaran Rumah Tangga IPSI</ref>
|-
Baris 114:
|-
| <gallery>Ikatan_Pencak_Silat_Indonesia.png|jmpl|Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)</gallery> || <gallery>Persekutuan_Silat_Singapura.png|jmpl|Persekutuan Silat Singapura (PERSISI)</gallery> || <gallery>Persekutuan_Silat_Kebangsaan_Malaysia.png|jmpl|Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA)</gallery> || <gallery>Persekutuan_Silat_Brunei.png|jmpl|Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB)</gallery>
|}-->
Sampai pertengahan tahun 2020, pencak silat telah menyebar ke 66 negara, diwadahi organisasi sebagai berikut :<ref>{{cite web |url=https://www.persilat.net/p/national-federations.html|title=Situsweb Persilat International Pencak Silat Federation|last= |first= |date= |website= |publisher= |access-date=25 Desember 2021 |quote=}}</ref>
Baris 191:
Berdasarkan AD/ART IPSI IPSI hasil Munas XIV tahun 2016, terdapat 16 perguruan pencak silat yang terdaftar sebagai anggota IPSI Pusat, yang terdiri dari 10 anggota khusus dan 6 anggota biasa sebagai berikut :<ref name="Pasal4ART">Pasal 4 Anggaran Rumah Tangga IPSI</ref>
# [[Persaudaraan Setia Hati]]
# [[Persaudaraan Setia Hati Terate]]
# [[Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri]]
# [[Perisai putih|Perguruan Silat Nasional Perisai Putih]]
# [[Tapak Suci Putera Muhammadiyah|Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah]]
# [[Perguruan Pencak Silat Phashadja Mataram]]
# [[Perguruan Pencak Indonesia Harimurti]]
# [[Persatuan Pencak Silat Indonesia]]
# [[Persatuan Pencak Silat Putra Betawi]]
# [[KPS Nusantara|
*** Dibawah ini adalah Organisasi yang masuk IPSI setelah Pembentukan IPSI
# [[Merpati Putih|Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong Merpati Putih]]
# [[Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia]]
# [[Persinas ASAD|Perguruan Silat Nasional ASAD (Persinas ASAD)]]
# [[Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia]]
# [[TETADA Kalimasada Indonesia]]
# [[Pagar Nusa|Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa]]
Baris 217 ⟶ 219:
* [https://www.koni.or.id Situsweb KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia)]
* [https://www.kemdikbud.go.id Situsweb Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]
{{Organisasi olahraga Indonesia}}
[[Kategori:Olahraga Seni Beladiri]]
[[Kategori:Pencak silat di Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi olahraga Indonesia]]
|