Jaranan Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Duyaba (bicara | kontrib)
menambahkan paragraf baru
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Kesenian Jaranan.jpg|jmpl|263x263px|Pertunjukan Jaranan di Kediri]]
Seni '''Jaranan Kediri''' adalah jenis kesenian [[kuda lumping]] yang berkembang di Kediri, Jawa Timur. Kesenian Jaranan atau Jathilan dari Ponorogo masuk ke Kediri pada abad 19 masa [[Hindia Belanda]].
Seni '''Jaranan Kediri''' adalah jenis kesenian [[kuda lumping]] mulai muncul sejak abad ke-11 di [[Kerajaan Wengker|Wengker]] atau [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] yang diciptakan oleh Raja Ponorogo pada masa itu, tepatnya pada tahun 1045 masehi, seusai bunuh dirinya puteri Daha atau [[Kota Kediri|Kediri]].<ref>{{Cite journal|last=Irawan|first=Sandi|date=2014|title=Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan yang berjudul “Struktur dan Makna Mantra Kuda Lumping”|url=https://tirto.id/ketika-ratu-kecantikan-malaysia-menjadi-kuda-lumping-cxGe|journal=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Nugroho|first=Joko|date=2007|title=proses dang fungsi ritual tirakatan di petilasan sri aji jayabaya desa menang kota kediri propinsi jawa timur sebuah kajian folkore|url=https://repository.usd.ac.id/25230/2/004114036_Full%5B1%5D.pdf|journal=}}</ref> Kesenian Jaranan atau Jathilan masuk ke Kediri dari Ponorogo pada abad 19 masa [[Hindia Belanda]].
== Sejarah ==
Jaranan Kediri berkembang di [[Kediri]] karena banyak [[warok]] Ponorogo yang mengambil bocah kecil dari [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]], [[Kota Madiun|Madiun]], [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], [[Kabupaten Trenggalek|Trenggalek]], dan Kediri yang dijadikan sebagai [[gemblak]]. Namun, mantan Gemblak di Kediri merasa malu menjadi Gemblak yang menarikan tarian anyaman kuda setelah kembali di Kediri, Barulah pada abad ke 19 setelah kabar [[Rangga Warsita|Ranggawarsita]] sang pujangga Jawa yang kabur dari Pondok [[Pesantren Tegalsari]] Gebang Tinatar melakukan ngamen Jathilan di Madiun bersama pengawalnya mulai diminati kembali oleh mantan Gemblak di Kediri untuk menarikan jathilan atau jaranan, karena Ranggawarsita ternyata masih keponakan dari bupati Kediri.<ref name=":0">{{Cite book|last=Ranggawarsita|first=Raden Ngabei|date=2007|url=https://www.goodreads.com/book/show/1494255.Zaman_Edan_Ronggowarsito|title=Zaman Edan Ronggowarsito|isbn=9789791634137|url-status=live}}</ref>
Baris 51:
# Kesurupan
Dalam pementasan Jaranan sering terjadinya tawuran antara pemain dan penonton, karena banyak penonton yang melanggar aturan sperti bersiul, karena hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi penari dan membuat roh leluhur pada jaranan marah.
 
== Ciri Khas Barongan di Kediri ==
[[Berkas:Era baru barongan karya bambang bangsal jaranan kediri.jpg|jmpl|312x312px|Barongan ciptaan Bambang Bangsal]]
Selama pementasan pada Jaranan Kediri menggunakan barongan lawasan yang notabenya berasal dari Tulungagung, maka dari itu Bambang yang seorang Seniman Reog Ponorogo di Bangsal Kediri membuat bentuk model barongan kreasi terbaru dengan beberapa sentuhan modern, seperti bentuk ujung mulut berbentuk huruf "M" atau bentuk "''Love"'' yang dikonteskan pada lomba pembuatan barongan kuda lumping dan menjadi Juara, sehingga menjadi suasana baru pada Jaranan di kediri dan menjadi acuan Barongan pada Jaranan Kediri pada saat ini.
 
== Hak cipta Jaranan Kediri ditolak ==