Jengkol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{Taxobox
| color = Yellow
| name = Jengkol
| image = Pithecellobium_jiringa.JPG
| genus = ''[[Archidendron]]''
| image_width = 240px
| regnumspecies = [[Plantae]]pauciflorum
|binomial_authority authority = ([[George Bentham|Benth.]]) I.C.Nielsen
| phylum = [[Magnoliophyta]]
| synonyms = ''Archidendron jiringa''<br/>
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Fabales]]
| familia = [[Fabaceae]]
| subfamilia = [[Mimosoideae]]
| genus = ''[[Archidendron]]''
|species = '''''[[Archidendron pauciflorum|A. pauciflorum]]'''''
|binomial = ''[[Archidendron pauciflorum]]''
|binomial_authority = ([[George Bentham|Benth.]]) I.C.Nielsen
|synonyms = ''Archidendron jiringa''<br/>
''[[Pithecellobium]] jiringa''<br/>
''Pithecellobium lobatum''
| color={{tc2|tumbuhan}}
|}}
| image_width = 240px
'''Jengkol''' atau '''jering''' (''Archidendron pauciflorum'', [[sinonim]]: ''A. jiringa'', ''Pithecellobium jiringa'', dan ''P. lobatum'') adalah tumbuhan khas di wilayah [[Asia Tenggara]]. Bijinya digemari di [[Malaysia]] (disebut "jering"), [[Myanmar]] (disebut "da nyin thee'"), dan [[Thailand]] (disebut "luk-nieng" atau "luk neang").<ref>[http://www.sos-arsenic.net/english/homegarden/possi_dev.html sosarsenic.net]</ref> Masyarakat [[Indonesia]] mengenalnya sebagai bahan pangan.
|}}
'''Jengkol''' atau '''jering''' <ref>jengkol : lima-bean-like vegetable eaten (usu. raw) as a rice-accompanying dish. [x]-ên (to have/get) dysuria from the above. Sumber: Javanese-English Dictionary, Horne, 1974, #1968.</ref><ref>jering [Ind] : jengkol. Sumber: Bausastra Indonesia-Jawi, Purwadarminta, c. 1939, #1979.</ref><ref>Jengkol (jeGkOl) : jêring. Sumber: Dasanama Kawi, Padmasusastra, 1897, #18.</ref>(''Archidendron pauciflorum'', [[sinonim]]: ''A. jiringa'', ''Pithecellobium jiringa'', dan ''P. lobatum'')<ref>jengkol [BV.] : Pithecolobium bigeminum Benth. en P. lobatum Benth., de Clercq. Sumber: Javaansch-Nederlandsch Handwoordenboek, Gericke en Roorda, 1901, #918.</ref> adalah tumbuhan khas di wilayah [[Asia Tenggara]]. Bijinya digemari di [[Malaysia]] (disebut "jering"), [[Myanmar]] (disebut "da nyin thee'"), dan [[Thailand]] (disebut "luk-nieng" atau "luk neang").<ref>[http://www.sos-arsenic.net/english/homegarden/possi_dev.html sosarsenic.net]</ref> Masyarakat [[Indonesia]] mengenalnya sebagai bahan pangan.
 
Jengkol termasuk suku polong-polongan (''[[Fabaceae]]''). Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk [[spiral]], berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna [[Cokelat (warna)|cokelat]] mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada [[urin]] setelah diolah dan diproses oleh [[pencernaan]], terutama bila dimakan segar sebagai [[lalap]].
Baris 52 ⟶ 45:
 
== Manfaat kesehatan ==
Dari segi nutrisi, jengkol memiliki vitamin, asam jengkolat, mineral, dan serat yang tinggi.<ref name=Kandungan>Dengan kandungan serat tinggi, jengkol bisa membantu melancarkan buang air besar. Sifatnya yang diuretik juga membantu buang air besar. [http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?mid=5&nid=637&catid=7 ''Manfaat dari Jengkol dan Pete'' dari situs Pusat Data Persi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130222013623/http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?mid=5&nid=637&catid=7 |date=2013-02-22 }}</ref> Selain itu, berdasarkan dari hasil skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder, menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah jengkol mengandung senyawa golongan flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid, terpenoid dan polifenol yang bermanfaat bagi keseharan.<ref>NUGROHO, H. H. (2018). SKRINING FITOKIMIA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETANOL BUAH JENGKOL (Archidendon Jiringa) (Doctoral dissertation, STIKES Muhammadiyah Klaten). [http://repository.umkla.ac.id/1042/]</ref> Namun karena efek samping yang ditimbulkan, maka konsumsinya menjadi terbatas.
 
== Cara menghilangkan bau ==
Aroma menyengat dari jengkol dapat dihilangkan dengan cara direbusmerebusnya sampai lembut dengandan tambahanmenambah sedikit garam. Buah yang telah direbus perlu direndam dan dibilas dengan air dingin sambil mengupas kulit ari sebelum mengolahnya selanjutnya. Untuk mengatasi bau mulut, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
Buah yang sudah direbus direndan dan dibilas dengan air dingin sembari membuang kulit ari sebelum diola berikunya. (Goreng balado, gulai, kalio dll).
Untuk mengatasi bau mulut dapat melakukan hal berikut:
*Menggosok gigi
*Mengunyah beras
*KonsumsiMengonsumsi mentimun.
*Larutan kumur penyegar
*Mengonsumsi daun kemangi <ref> Robbihi, H. I. (2020). Kajian manfaat kemangi (ocimum basilicum) terhadap halitosis. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 1(1). [https://www.academia.edu/download/95476085/274.pdf]</ref>
 
== Referensi ==
Baris 68 ⟶ 60:
{{Taxonbar}}
 
[[Kategori:Archidendron]]
[[Kategori:Sayur]]
[[Kategori:FabaceaeTumbuhan obat]]
[[Kategori:Legum]]