Produksi Film Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
update dan menyederhanakan
Achmad Rachmani (bicara | kontrib)
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Infobox company
| name = PT Produksi Film Negara (Persero)
| former_name = Pusat Produksi Film Negara <small>(1975–1988)</small><br/>Perum Produksi Film Negara <small>(1988–2023)</small>
| logo =
| logo_size = 200px
| logo_caption = Logo baru PFN sejak 27 Januari 2014
| image = [[Berkas:Perusahaan_Film_Negara_PFN_-_panoramio.jpg|jmpl|ka]]
| image =
| image_size = 200px
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] ([[Badan usaha milik negara|Persero]])
| traded_as = <!-- {{IDX|BBNI}} -->
| industry = [[Perfilman]]
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| fate =
| predecessor = [[Java Pacific Film]] (1934-1942)<br/>{{ill|Shadan Hōjin Nippon Eigasha|ja|日本映画社}} cabang[[Berita DjakartaFilm (1943-1945)Indonesia]]
| successor =
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1945|10|06}}
Baris 50:
 
=== 1934 - 1944 ===
TerbentuknyaPerusahaan perusahaanini PFNmemulai diawalisejarahnya denganpada pendiriantahun perusahaan film1934 olehsaat [[Albert Balink]] pada tahun 1934 yang bernamamendirikan '''''[[Java Pacific Film]]'''''. Java Pacific Film terpisah dengan ''Kolonial Institute'' atau Institut Kolonial yang pada(JPF) 1919untuk memproduksi film "''[[Onzefilm Oostcerita]]''" ataudan "Timur[[film Milik Kita"dokumenter]]. KelahiranPendirian JavaJPF Pacific Filmtidak justruberselang bersamaanlama dengan pembentukan ''[[Nederlandsch Indiche Bioscoopbond]]'' (Gabungan Bioskop Hindia) dan ''[[Film Commisie]]'' (cikal bakal [[Lembaga Sensor Film]]). Pada tahun 1936, nama ''Java Pacific Film''JPF berubahdiubah menjadi '''''Algemeene Nederlands Indiesche Film''''' (ANIF). Perusahaan ini memfokuskan diri pada pembuatan [[film cerita]] dan [[film dokumenter]].
 
[[Masa pendudukan Jepang]]|Setelah diJepang menduduki [[Indonesia]], pada tahun 1942, disertaiJepang denganmengambil pengambilalihanalih seluruh kekayaanaset yang beradadikuasai dioleh bawah kekuasaanpemerintah [[Hindia Belanda]] oleh pihak [[Jepang]], salah satunya adalahtermasuk ANIF. DariDengan menggunakan aset-aset perusahaan ANIF, pada tahun 1943, [[Tentara Kekaisaran Jepang]] kemudian mendirikan sebuah perusahaan perfilman yang diberi nama '''''[[Nippon Eiga Sha|Nippon ii Eiga Sha]]''''' ({{lang|ja|日本映画社}}) yangdan beradameletakkannya di bawah pengawasan [[Sendenbu]]. Film yang diproduksi oleh ''Nippon Eiga Sha'' pada umumnya bertujuanditujukan sebagai alat [[film propaganda|propaganda]] politik [[Jepang]] sebagai pemersatu Asia. Salah satu orang [[Pribumi-Nusantara]] yang bekerja di ''Nippon Eiga Sha'' adalah Raden Mas [[Soetarto]], yang sudah berpengalaman di bidang film dan bekerja sebagai [[juru kamera]]. Ia pun menjadi orang Pribumi-Nusantara pertama yang menduduki jabatan tersebut. Ketika ''Nippon Eiga Sha'' didirikan, Soetarto diangkat oleh [[Jepang]] sebagai wakil pimpinan dari ''Nippon Eiga Sha'' dengan merangkap sebagai ketua bagi pekerja pribumi dan juru kamera.
 
''Nippon Eiga Sha'' didirikan pada bulan April 1943 oleh pemerintah pendudukan Jepang di [[Jakarta]]. Tenaga [[Pribumi-Nusantara]] yang bekerja dalam perusahaan itu yaitu Raden Mas [[Soetarto]], yang sudah berpengalaman di bidang film dan diangkat sebagai [[juru kamera]]; ia menjadi orang Pribumi-Nusantara pertama dalam kedudukan itu. Ketika ''Nippon Eiga Sha'' berdiri, Soetarto diangkat oleh [[Jepang]] sebagai wakil pimpinan perusahaan merangkap Ketua Karyawan Indonesia dan juru kamera.
 
=== 1945 - 1988 ===
MemasukiSatu erasetengah bulan setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]], perusahaanSoetarto inimemprakarsai diserahkanpengambilalihan kepada''Nippon pemerintahEiga Indonesia.Sha'' Seiringdari denganpimpinannya, langkahT. tersebutIshimoto, paraatas karyawansepengetahuan perusahaandari melakukanMenteri peliputanPenerangan berbagaikala peristiwaitu, bersejarah[[Amir Sjarifuddin]]. Pada tanggal 6 Oktober 1945, dannama berubah''Nippon Eiga Sha'' diubah menjadi '''[[Berita Film Indonesia]]''' (disingkat BFI) pada [[6 Oktober]] [[1945]].<ref name=ilmiah>{{Cite web |url=http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/801 |title=Salinan arsip |access-date=2013-08-31 |archive-date=2011-03-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110324033139/http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/801 |dead-url=yes }}</ref> BFI)Karena merupakanJakarta lembagatidak pembuataman filmlagi pertamaakibat milikserangan-serangan tentara ''pensering'' [[IndonesiaBlok Sekutu (Perang Dunia II)|RepublikSekutu]], pada bulan Desember 1945, BFI pun diungsikan ke [[Surakarta]]. Sebelum pindah, BFI masih sempat memfilmkan hari proklamasi, penempelan poster, tulisan di tembok-tembok, rapat raksasa [[19 September]] di [[Lapangan Ikada]], peristiwa perlucutan senjata [[Jepang]] oleh Sekutu, dan pengangkutan serdadu [[Jepang]] ke [[Pulau Galang]] serta [[Kongres Pemuda Indonesia]] di [[Yogyakarta]].
 
Satu setengah bulan setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]], Soetarto memprakarsai pengambil alihan ''Nippon Eiga Sha'' dari pimpinannya, T. Ishimoto, atas sepengetahuan Menteri Penerangan kala itu, [[Amir Sjarifuddin]]. Karena Jakarta tidak aman lagi akibat serangan-serangan tentara ''pensering'' [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]], bulan Desember 1945 BFI diungsikan ke [[Surakarta]]. Sebelum pindah, BFI masih sempat memfilmkan hari proklamasi, penempelan poster, tulisan di tembok-tembok, rapat raksasa [[19 September]] di [[Lapangan Ikada]], peristiwa perlucutan senjata [[Jepang]] oleh Sekutu, dan pengangkutan serdadu [[Jepang]] ke [[Pulau Galang]] serta [[Kongres Pemuda Indonesia]] di [[Yogyakarta]], November 1945.
 
Setelah ditinggalkan oleh BFI, studio di Polonia Jatinegara, [[Jakarta]], digunakan tentara [[NICA]] untuk kepentingan propaganda dengan didirikannya '''''Regerings Film Bedrijf''''' ([[Perusahaan Film Pemerintah]]). Selain itu studio tersebut juga dimanfaatkan oleh NV Multi Film bersama South Pacific Film Co. Karena adanya [[pengakuan kedaulatan Indonesia]], [[Belanda]] kemudian menyerahkan aset ''Regrings Film Bedrijf'' kepada pihak [[Republik Indonesia Serikat]]. Perusahaan itu mendapat nama baru: '''Perusahaan Pilem Negara''' (PPN) di bawah naungan [[Kementerian Penerangan]]. Pimpinan PPN pertama adalah [[Suska]]. Pada akhir tahun 1950, [[Raden Mas Harjoto|RM Harjoto]] diangkat sebagai Direktur dan [[Raden Mas Soetarto|RM Soetarto]] sebagai Kepala Produksi Umum, yang meliputi produksi film cerita, film dokumenter dan laboratorium. Pegawai BFI di [[Yogyakarta]] pindah kembali ke [[Jakarta]], dan bersama dengan bekas pegawai ''Regerings Film Bedrijf'' bergabung dalam PPN yang diganti namanya menjadi '''Perusahaan Film Negara''' (PFN).<ref name=jakarta>http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3836 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130101035858/http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3836 |date=2013-01-01 }} Diakses pada 16 Oktober 2011.</ref>
 
Setelah ditinggalkan oleh BFI, bekas studio BFI di Polonia, Jatinegara, [[Jakarta]], digunakan oleh tentara [[NICA]] untuk kepentingan propaganda dengan didirikannya '''''Regerings Film Bedrijf''''' ([[Perusahaan Film Pemerintah]]). Selain itu, studio tersebut juga dimanfaatkan oleh NV Multi Film bersamadan South Pacific Film Co. Karena adanyaSetelah [[pengakuan kedaulatan Indonesia|mengakui kedaulatan Indonesia]], [[Belanda]] kemudian menyerahkan aset ''RegringsRegerings Film Bedrijf'' kepada pihak [[Republik Indonesia Serikat]]. PerusahaanNama itu''Regerings mendapatFilm namaBedrijf'' baru: kemudian diubah menjadi '''Perusahaan Pilem Negara''' (PPN) di bawah naungan [[Kementerian Penerangan]]. Pimpinan PPNPemimpin pertama PPN adalah [[Suska]]. Pada akhir tahun 1950, [[Raden Mas Harjoto|RM Harjoto]] diangkat sebagaimenjadi Direkturdirektur danPPN, [[Raden Massementara Soetarto|RM Soetarto]]diangkat sebagaimenjadi Kepalakepala Produksiproduksi Umumumum, yang meliputi produksi film cerita, film dokumenter, dan laboratorium. Pegawai BFI di [[Yogyakarta]] pindahkemudian kembalidipindah ke [[Jakarta]], dan bersamadipekerjakan denganoleh bekasPPN. pegawai ''Regerings Film Bedrijf'' bergabung dalamNama PPN yang digantilalu namanyadiubah menjadi '''Perusahaan Film Negara''' (PFN).<ref name="jakarta">http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3836 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130101035858/http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3836 |date=2013-01-01 }} Diakses pada 16 Oktober 2011.</ref> Pada tanggal 16 Agustus 1975, nama PFN kembali diubah menjadi '''Pusat Produksi Film Negara''' (PPFN).
Pergantian nama perusahaan kembali terjadi dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Penerangan No. 55 B/MENPEN/1975 pada tanggal [[16 Agustus]] [[1975]]. Berdasarkan surat keputusan ini maka secara resmi PFN berubah menjadi '''Pusat Produksi Film Negara''' (PPFN). Pergantian nama kembali terjadi seiring dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk mengembangkan perusahaan dan agar perusahaan dapat dikelola secara profesional dengan menggunakan prinsip-prinsip yang dapat memberikan keuntungan bagi negara serta mampu untuk mendiri. Agar dapat mencapai hal tersebut maka PPFN mengubah statusnya menjadi Perum
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1988 yang dikeluarkan pada tanggal [[7 Mei]] [[1988]]. Dengan demikian resmilah PPFN berganti nama menjadi '''Perusahaan Umum Produksi Film Negara''' (Perum PFN).<ref name=ilmiah />
 
=== 19891988 - sekarang ===
Pada tahun 1988, pemerintah mengubah Pusat Produksi Film Negara menjadi sebuah [[perusahaan umum]] (Perum) dengan nama '''Perum Produksi Film Negara''' (PFN).<ref name="ilmiah" /> Pada tahun 2021, [[Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia]] menginstruksikanmengarahkan perusahaan ini untuk menjadi perusahaan pembiayaan perfilman. Menteri BUMN [[Erick Thohir]] berharap perusahaan ini dapat berkolaborasi dengan para pelaku film Indonesia dalam mengakses pembiayaan dan konten. Selain itu, perusahaan ini juga akan bersinergi dengan [[Telkom Indonesia]] dalam mengembangkan dan mengelola hak kekayaan intelektual film di Indonesia.<ref>{{Cite news|last=Akbar|first=Caesar|title=Erick Thohir Ingin PFN Jadi Lembaga Pembiayaan, Tak Lagi Bikin Film|url=https://bisnis.tempo.co/read/1439356/erick-thohir-ingin-pfn-jadi-lembaga-pembiayaan-tak-lagi-bikin-film/full&view=ok|access-date=21 November 2021}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada bulan Agustus 2023, pemerintah resmi mengubah status perusahaan ini menjadi [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|last=Oswaldo|first=Ignacio Geordi|date=11 Agustus 2023|title=Jokowi Ubah Status BUMN 'Si Unyil' Jadi Persero|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6871398/jokowi-ubah-status-bumn-si-unyil-jadi-persero|publisher=Detikcom|language=id|access-date=12 Agustus 2023}}</ref> dalam rangka persiapan akusisi oleh [[Danareksa]].<ref name="Pfnd">{{Cite web|date=2023-09-19|title=Produksi Film Negara Bertransformasi dari Perum ke Persero untuk Mengokohkan Ekosistem Industri Perfilman Indonesia|website=Perum Produksi Film Negara|url=https://pfn.co.id/press-release/produksi-film-negara-bertransformasi-dari-perum-ke-persero-untuk-mengokohkan-ekosistem-industri-perfilman-indonesia/|language=|access-date=2023-09-20}}</ref>
 
== Warisan ==
Baris 80 ⟶ 73:
<gallery>
Berkas:LogoPFN.jpg|Logo lama PFN
Berkas:Logo PFN 2014.png|Logo baru PFN (27 Januari 2014-sekarang)
</gallery>
 
== Filmografi ==
[[Berkas:Pengkhianatan G 30 S-PKI.jpg|jmpl|''[[Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI]]'', film [[dokudrama]] [[film propaganda|propaganda]] [[anti-komunisme]], anti-[[PKI]] dan pro-[[Soeharto]] yang paling dikenal dan paling ditonton kala era [[Orde Baru]] di [[Indonesia]].]]
* ''[[Pareh]]'' (1935) dikenal sebagai ''[[Java PacifcPacific Film]]''
* ''[[Terang Boelan]]'' (1937) dikenal sebagai ANIF
* ''[[Antara Bumi dan Langit]]'' (1950)
Baris 315 ⟶ 307:
* [http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/production.php?comid=1330 Laman "Produksi Film Negara" di indonesianfilmcenter.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160322222024/http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/production.php?comid=1330 |date=2016-03-22 }}
 
{{Perusahaan produksi film Indonesia}}
{{BUMN}}