PSPS Pekanbaru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki41 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Football club
|clubname = PSPS RIAU Pekanbaru
|image = [[Berkas:Logo PSPS Riau.jpeg|150px]]
|fullname = Persatuan Sepak bola Pekanbaru dan Sekitarnya. (PSPS RIAU)
|nickname = ''Askar Bertuah'' <br/> ''Tapir Andalas''<ref>https://www.tribunnewswiki.com/2021/06/08/psps-riau</ref>
|founded = 1 Januari 1955
|ground = [[Stadion UtamaKaharudin RiauNasution]] [[Pekanbaru]] [[Riau]], [[Indonesia]]
|capacity = 4420.000
|| chrtitle = Presiden/CEO
| chairman = = {{flagicon|IDN}} Norizam Tukiman[[Effendi Syahputra]]
|managercoach = {{flagicon|IDN}} Nurmiadi[[Aji BoySantoso]]
|coach asisten pelatih = {{flagicon|IDN}} Jan Bonardin Saragih[[Miskardi]]
|ownerKeeper coach = {{flagicon|IDN}} Effendi[[Yanuar SyahputraHermansyah]]
|league = LIGA 2 (LIGA NUSANTARA)
|Pelatih fisik = {{flagicon|IDN}} [[Sansan Susanpur]]
|league = LIGA[[Liga 2 (LIGA NUSANTARAIndonesia)|Liga 2]]
|liga 2 2022-2023 = Peringkat 9
|season = 2023-2024
|owner = {{flagicon|IDN}} Effendi Syahputra
|fansgroup =
*Asykar Theking Dan
Curva Nord 1955
*Laskar Tabano
}}
 
'''[[PSPS]] RiauPekanbaru''' singkatan dari '''Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan SekitarnyaSekitar''' ''(dahulu dikenal dengan nama PSPS Pekanbaru)'' adalah klub sepak bola kebanggaan kota [[Pekanbaru]], [[Riau]]. Pada musim kompetisi 20182024, tim ini akan bermain di Liga 2 dan akan menggunakan [[Stadion Kaharuddin Nasution]] sebagai kandang. Tim ini memiliki julukan ''Askar Bertuah'' dandengan TapirSuporter [[Sumatra|AndalasAsykar Theking]] dan Curva Nord 1955.''
 
== Sejarah PSPS riauPekanbaru ==
Klub ini terbentuk pada 1 Januari 1955. Tidak gampang untuk mengangkat perserikatan Pekanbaru untuk menjadi bond perserikatan yang disegani di Kancahkancah sepak bola nasional. Selama 44 Tahuntahun hingga melangkah ke Divisi Utama PSSI tahun 1999., PSPS selalu menghitung hari dan menebar harapan.
 
Mulai dari periode kepengurusan pertama yang dipimpin mantan Kepala PLN PEKANBARU, Yubahar. Saat itu, langkah PSPS di saat itu hanyalah sebuah perserikatan kecil yang hanya didukung lima klub anggota yang terdiri dari PS IPP (Ikatan Pemuda Pekanbaru), PS Pelayaran, PS Caltex, PS PU (Pekerjaan Umum) dan PS Elektra (PLN).
 
Meski begitu diawal berdirinya, PSPS sudah menjadi bond yang sejajar dengan perserikatan lain yang ada di Sumatra, yang memiliki aset berupa pemain nasional. Tahun 1961 PSPS juga pernah ikut PON di Bandung maka tersebutlah beberapa pemain seperti Jayusman, Thamrin Manaf dan Hamid. Saat itu kondisi pendidikan dan sepak bola berbeda dengan kondisi sekarang. dr Thamrin Manaf yang dipanggil ke Timnas, tidak bisa bergabung karena tidak mendapat izin dari sekolah dan tempat ia bekerja. Meski begitu jatah Riau diisi oleh Hamid yang saat itu menjadi kiper nasional. Hamid kala itu sangat diidolakan masyarakat Pekanbaru, Hamid memperkuat [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Timnas Indonesia]] di [[Pyongyang]], [[Korea Utara]] tahun 1963 dibawah pelatih EA Mangindaan.
Baris 37 ⟶ 38:
Setelah Stadion Hang Tuah diresmikan, PSPS mulai aktif kembali dan PSPS kembali mampu menggairahkan pemain mudanya untuk memacu prestasi, maka lahirlah pemain seperti Sugiarto yang pernah mengikuti seleksi PSSI Pra [[Olimpiade]] tahun 1975. Sejumlah nama juga hadir, hingga sekarang namanya masih disebut kehebantannya antara lain Mahmud (mewakili Sumbagut ke [[Pekan Olahraga Nasional|PON]] di Makassar), Nantan Ibrahim, Nazwar Nurdin, Majid, Margono dan Ujang Jufri. Usaha PSPS Pekanbaru untuk tampil di kompetisi elite nasional pernah hampir berhasil pada tahun 1984, kala itu kompetisi terbagi antar Perserikatan dan Galatama. PSPS sebagai klub perserikatan tergabung dalam zona Sumbagut dan berhasil mewakili SUmatra mengikuti babak play off di Cimahi, Jawa Barat untuk ke Divisi Utama. Sayangnya pada salah satu pertandingan, PSPS tersingkir. PSPS mengalami kelelahan karena sebagian besar pemain PSPS berasal dari PS UNRI yang pada saat bersamaan juga sedang melakukan turnamen di Bandung, sehingga harus pulang pergi Bandung-Cimahi. Saat itu Peluang PSPS untuk lolos sangat besar sebab diperkuat sejumlah pemain nasional yang juga mereka semua adalah pemain handalan PS BPD RIAU ([[Bank Riau Kepri]] saat ini) diantaranya Ricky Darman, Dino Kardinal, Edu Mukhni dan kiper berdarah Tionghoa yang terkenal saat itu, Sutanto Ongso. Saat itu PS BPD merupakan salah satu klub elite yang tidak terkalahkan di Pekanbaru, berkat kepedulian Direktur Utama BPD Riau Syafii Yusuf yang saat itu juga menjadi Manajer PSPS Pekanbaru. Syafii Yusuf dinilai sebagai orang yang mempelopori masuknya pemain dari luar Riau ke Pekanbaru terutama dari [[Padang]] dan [[Medan]].
 
===Menapaki kasta pertama liga sepakbola Indonesia===
'''MENAPAK DIVISI SATU PSSI'''
 
Hingga akhirnya pada tahun 1994, jabatan kepengurusan PSPS dipimpin Iskandar Husin yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Transmigrasi Riau. Iskandar Husin juga sukses mempromosikan [[Persiraja Banda Aceh]] ke Divisi Utama PSSI, ia berusaha untuk mengembalikan bond perserikatan ini menjadi kebanggaan masyarakat Pekanbaru dan Riau.
Baris 88 ⟶ 89:
 
 
'''AKUISISI SAHAM PSPS RIAU OLEH PENGUSAHA MALAYSIA'''
 
'''AKUISISI SAHAM PSPS RIAU OLEH PENGUSAHA MALAYSIA'''Setelah PSPS Riau dihimpit dengan permasalahan gaji dan juga biaya yang terhutang oleh manajemen terdahulu, Hal ini menarik minat pengusaha perhotelan asal Malaysia Bapak Norizam Tukiman untuk menjadi penyelamat dan seterusnya membawa PSPS Riau kembali ke jalur yang tepat untuk dapat bersaing di industry sepakbola indonesia. Di awal tahun 2021, Rumor berita terus berkembang di kalangan pendukung sepakbola Indonesia bahwa Tim Askar Bertuah akan diambil alih.
 
Setelah PSPS Riau dihimpit dengan permasalahan gaji dan juga biaya yang terhutang oleh manajemen terdahulu, Hal ini menarik minat pengusaha perhotelan asal Malaysia Bapak Norizam Tukiman untuk menjadi penyelamat dan seterusnya membawa PSPS Riau kembali ke jalur yang tepat untuk dapat bersaing di industry sepakbola indonesia. Di awal tahun 2021, Rumor berita terus berkembang di kalangan pendukung sepakbola Indonesia bahwa Tim Askar Bertuah akan diambil alih.
 
Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada tanggal 3 Mei 2021, PSPS Riau sah diambil alih oleh pengusaha Malaysia, Bapak Norizam Tukiman yang menjadi berita hangat antara pecinta sepakbola Indonesia yang membawa angina segar untuk era baru kebangkitan PSPS Riau.
Baris 104 ⟶ 103:
PSPS akan menggunakan Stadion Kaharuddin Nasution yang berkapasitas 25.000 tempat duduk untuk menghadapi musim kompetisi 2018. Stadion ini pernah digunakan untuk menghelat PON Riau tahun 2012 dan kualifikasi AFC U-22 tahun 2012.
 
== Julukan Askar Bertuah ==
Askar Bertuah berarti Pasukan Beruntung. Sesuai dengan julukan Kota Pekanbaru sebagai Kota Bertuah maka PSPS Pekanbaru diberi julukan Askar Bertuah, yang diartikan agar PSPS Pekanbaru selalu beruntung dengan memenangi setiap pertandingan baik kandang maupun tandang.
 
Baris 111 ⟶ 110:
Konsentrasi pendukung juga terdapat di luar kota Pekanbaru yaitu Minas, Kampar, Taluk kuantan, Duri, Perawang, Siak dan Pelalawan. Namun secara menyeluruh masyarakat Riau umumnya adalah pendukung PSPS.
 
Pendukung PSPS memiliki 1 kelompok besar suporter yakni '''[[Asykar Theking]]'''
 
== Manajemen & Staf ==
Baris 185 ⟶ 184:
'''Divisi I Liga Indonesia'''
* '''Juara (1):''' 1998-1999
'''Indonesia Super League'''
* '''Juara 3 (1):''' [[Liga Super Indonesia 2008–2009|2008 - 2009]]
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*'''Dabink cup'''
*'''Juara (1): 2018'''
*
*
*
*
*
* '''Piala walikota Padang'''
* '''Juara (1): 2017'''
*
 
== Kiprah di liga nasional ==
Baris 345 ⟶ 321:
 
== Apparel ==
* [[Nike, Inc.|Nike]] (2001-2002)
* [[Adidas]] (2003-2004)
* [[Lotto Sport Italia|Lotto]] (2009–2011)
* Pluso (2012)
Baris 352 ⟶ 330:
* [[Kelme]] (2018)
* Curva Sport Apparel (2019-2020)
*93 Sports (2021-2023)
*Curva Sport Apparel (2023)
 
== Skuat ==
Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Liga 2 Indonesia 2019.<ref>{{cite web |url=http://www.liga-indonesia.co.id/bli/index.php?go=news.clubdetail&type=profile&klub=2 |title=Squad List |publisher=liga-indonesia.co.id |date= |accessdate=2013-01-05 |archive-date=2012-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120801001514/http://liga-indonesia.co.id/bli/index.php?go=news.clubdetail&type=profile&klub=2 |dead-url=yes }}</ref>
{{Fs start}}
{{Fs player|no=1|nat=IDN|pos=GK|name=[[Erlangga Setyo]]}}
{{Fs player|no=9|nat=IDN|pos=MF|name=[[Yudi Adytia Tile]]}}
{{Fs player|no=10|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ifrawadi]]}}
Baris 396 ⟶ 376:
* Rohit Chand
* Zainal Arief
 
==Maskot==
PSPS Riau memiliki dua maskot salah satunya berupa hewan Tapir [[Sumatera|Andalas]], karena Provinsi Riau merupakan habitat alami binatang [[Tapir]], Juga sebagai kampanye pelestarian binatang Tapir yang kini terancam kepunahan. Tapir memiliki indra pendengarannya dan penciuman sangat tajam. Karena ukurannya, tapir memiliki sedikit pemangsa alami, bahkan tapir jarang dimangsa oleh [[Harimau]].
Akan tetapi, bila merasa terancam, tapir dapat lari dengan cepat meskipun bertubuh besar, dan mereka juga dapat membela diri dengan rahang kuat serta [[Gigi|gigi]] tajamnya. 
Oleh karena itu, PSPS Pekanbaru juga memiliki julukan Tapir Andalas selain julukan Askar Bertuah. Dengan harapan PSPS Riau menjadi kelab yang tidak mudah kalah dan bisa menyerang tim lawan.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.facebook.com/askar.bertuahPSPS/ Facebook PSPS PEKANBARU ]
Baris 415 ⟶ 401:
{{DEFAULTSORT:PSPS Riau}}
{{Tim sepak bola di Riau}}
[[Kategori:TimKlub sepak bola di Riau]]