Kasta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ayat Alkirab (bicara | kontrib)
k Menambahkan sudut pandang masyarakat India terhadap sistem kasta saat ini
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Basor Dalit caste.jpg|jmpl|270x270px|“Basors membuat keranjang dari bambu.” dari Suku dan Kasta di Provinsi Tengah India Volume II Penulis: R. V. Russell]]
'''Kasta''' berasal dari Indonesia [[bahasa Inggris]] dan [[bahasa Portugal]] (''casta'') yang berarti keturunan atau suku.<ref>{{Cite book|last=Oxford English Dictionary|first=|date=September 2005|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Oxford_English_Dictionary|title="Caste"|location=|publisher=Oxford University Press|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> Kasta pada abad ke-16 digunakan oleh penjelajah Portugis untuk mendeskripsikan pembagian kerja pada masyarakat India. Tetapi persepsi awal pembagian tersebut memiliki tingkatan, kenyataannya pada [[Weda]] sendiri tidak menjelaskan tingkatan sosial hanya menjelaskan pembagian kerja yg disebut [[Warna (Hindu)|''Varna'']].<ref>{{cite web |url=http://www.umsl.edu/~naumannj/Geography%201001%20articles/ch%207%20language%20&%20religion%20in%20culture/The%20Caste%20System%20of%20India.doc|title=The Caste System of India |author=naumannj |accessdate=19 Juli 2018}}</ref> Kasta yang sebenarnya merupakan perkumpulan tukang-tukang atau orang-orang ahli dalam bidang tertentu.
 
Di Indonesia, sistem kasta dapat dilihat di Bali. Anak-anak di Bali diberi nama berdasarkan kasta keluarga mereka dan urutan kelahiran mereka. Masyarakat Bali didasarkan pada sistem kasta [[Catur Warna]] Hindu, walaupun tidak serumit yang terjadi di India. Versi sederhana ini menjelaskan pembagian [[manusia]] ke dalam 4 kasta yang berbeda:
 
# Kasta [[Brahmana]], orang yang mengabdikan dirinya dalam urusan bidang spiritual seperti [[sulinggih]], [[pandita]] dan [[rohaniawanrohaniwan]]. Selain itu disandang oleh para [[guru]] dan [[cendekiawan]]. Seseorang yang menyandang gelar ini biasanya memiliki nama depan Ida Bagus (untuk cowoklaki-laki) Ida Ayu (untuk cewekperempuan)
# Kasta [[KsatriaKesatria]], terdiri dari Rajaraja, anggota [[militer]], [[bangsawan]], kepala dan anggota [[lembaga]] [[pemerintahan]]. Seseorang yang menyandang gelar ini biasanya memiliki nama depan I Gusti Agung, Anak Agung, Dewa, I Gusti, Agung.
# Kasta [[Waisya]], orang yang telah memiliki bisnis dan harta benda sendiri dari hasil pekerjaannya seperti [[petani]], [[nelayan]], [[pedagang]], [[seniman]], [[wirausaha]], pemilik lahan, dan lain-lain.
# Kasta [[Sudra]], pelayan bagi ketiga kasta di atasnya. Umumnya bekerja sebagai buruh dan pelayan. Kasta ini merupakan yang paling banyak terdapat di Bali, hampir 90% dari jumlah penduduk warga Bali.<ref>{{cite web |url = http://www.ambedkar.org/ambcd/38A.%20Who%20were%20the%20Shudras%20Preface.htm |title = Who Were the Shudras? |author = B. R. Ambedkar}}</ref> biasanyaBiasanya yang berasal dari keturunan ini memiliki nama depan, Putu, Kadek, Komang, Ketut., Gede, dan lain sebagainya.
 
Keempat kasta ini mempunyai aturan yang berbeda-beda untuk berinteraksi/berkomunikasi dengan orang-orang dengan kasta yang berbeda. Bahasa Bali Madya biasa digunakan untuk lawan bicara yang belum diketahui kastanya, untuk menghindari ketidakhormatan kepada lawan bicara.
Baris 13 ⟶ 14:
# Kaum [[Paria]], golongan orang rendahan yang tugasnya melayani para [[Brahmana]] dan [[Ksatria]].
# Kaum [[Candala]], golongan orang yang berasal dari perkawinan antar kasta (umumnya dari hubungan perkawinan ibu yang berkasta lebih tinggi dari ayahnya), atau bangsa asing.
Penggunaan keempat kasta masih terjadi di India, tapi saat ini masyarakat India semakin memahami bahwa identitas seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh kasta yang mana itu tidak bisa diubah. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi diskriminasi dan ketidakadilan yang mungkin terjadi akibat sistem kasta. Penyadaran akan pentingnya pendidikan dan akses ke kesempatan yang sama bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang kasta, menjadi pijakan utama dalam mengubah pandangan masyarakat.
 
Lebih dari itu, peran pendidikan dan kesadaran sosial dalam mengatasi stereotip dan prasangka terhadap [https://ebsof.com/orang-orang-yang-tergolong-dalam-kasta-sudra/ Kasta Sudra] dan kasta-kasta lainnya tidak bisa diabaikan. Dalam mengubah pandangan masyarakat, kolaborasi antara lembaga pendidikan, kelompok masyarakat, dan pemerintah menjadi esensial. Promosi akan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman juga telah memainkan peran penting dalam mengubah cara pandang yang mengakar dalam sistem kasta Hinduisme.
 
== Lihat pula ==
Baris 29 ⟶ 27:
[[Kategori:Masyarakat]]
[[Kategori:Pemisahan sosial]]
 
 
{{masyarakat-stub}}