Theresia Widia Soerjaningsih: Perbedaan antara revisi

Widia, dilahirkan di kota [[Malang]], [[Jawa Timur]] pada [[19 Oktober]] [[1950]]. Ia adalah anak ketiga dari 6 bersaudara, dilahirkan dari pasangan [[Joseph Wibowo Hadipuspito]] dan [[Cicilia Setianingsih]]. Pada awalnya sebenarnya ia berkeinginan untuk menjadi Dokter, akan tetapi cita-citanya kemudian berubah menjadi pramugari dan akhirnya masuk ke jurusan Teknik Elektro [[Universitas Trisakti]], [[Jakarta]].

Karena himpitan masalah ekonomi saat masih menjadi mahasiswa (karena bisnisnya ternyata menerima pembayaran dalam [[cek kosong]]) Mereka memulai sesuatu usaha baru yakni bimbingan tes, ia membuka bimbingan belajar dengan dibantu oleh keluarganya. Kakaknya belajar kedokteran, mengajar kimia dan biologi. Sementara, Widia mengajar pelajaran fisika dan matematika. Satu kakaknya yang lain mengurus pemasarannya. Mereka bekerja sama dengan banyak orang, antara lain lewat teman-teman di [[Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia|Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)]]. Cukup banyak siswa yang mau belajar, meskipun tempatnya cuma rumah kos sederhana di Grogol. Meja dan kursi panjang dibuat dari potongan kayu tak terpakai di Trisakti. Bersama sang ayah, [[Joseph Wibowo Hadipuspito]] bimbingan belajar yang awalnya dibuka di teras rumah inilah yang menjadi cikal bakal Universitas Bina Nusantara.<ref>[http://binus.ac.id/history/ Artikel Sejarah Binus]</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Tokoh|date=2004-12-26|title=Pimpin Kursus jadi Universitas|url=https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/pimpin-kursus-jadi-universitas/|website=TOKOH INDONESIA {{!}} TokohIndonesia.com {{!}} Tokoh.id|language=en-US|access-date=2020-12-09}}</ref>