Hak anak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dian (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:HumanRightsLogo.svg|al=Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia.|jmpl|Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia.]]'''Hak anak''' atau hak asasi anak ([[bahasa Inggris]]: ''children's rights'') adalah prinsip etika dan standar internasional atas perbuatan terhadap anak-anak.<ref>{{Cite web|last=UNICEF|title=Ringkasan Advokasi Perlindungan Anak di Indonesia|url=https://www.unicef.org/indonesia/media/5651/file/Perlindungan%20Anak%20di%20Indonesia.pdf|access-date=2021-04-21|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421070647/https://www.unicef.org/indonesia/media/5651/file/Perlindungan%20Anak%20di%20Indonesia.pdf|dead-url=no}}</ref> Hak-hak ini merujuk pada Konvensi PBB tentang Hak-hak Anak dalam ''United Nations'' ''Convention on the Rights of the Child'' (UNCRC) yang mengatur perkara apa saja yang harus dipenuhi negara agar setiap anak dapat tumbuh sesehat mungkin, dilindungi, didengar pendapatnya, mengenyam pendidikan, dan diperlakukan secara adil. Berdasarkan Konvensi Hak Anak tahun 1989, anak adalah semua orang yang berusia di bawah 18 tahun, kecuali ditentukan lain oleh hukum suatu negara.<ref>{{Cite web|title=Convention on the Rights of the Child text|url=https://www.unicef.org/child-rights-convention/convention-text|website=www.unicef.org|language=en|access-date=2021-05-18|archive-date=2023-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230812064816/https://www.unicef.org/child-rights-convention/convention-text|dead-url=no}}</ref> Semua anak memiliki semua hak yang disebutkan di dalam konvensi ini,<ref name=":0">{{Cite web|title=Konvensi Hak Anak: Versi anak anak|url=https://www.unicef.org/indonesia/id/konvensi-hak-anak-versi-anak-anak|website=www.unicef.org|language=id|access-date=2021-04-21|archive-date=2023-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230605105156/https://www.unicef.org/indonesia/id/konvensi-hak-anak-versi-anak-anak|dead-url=no}}</ref> baik anak yang mempunyai orang tua ataupun sudah tidak mempunyai orang tua, termasuk anak-anak terlantar. Hak anak menjadi sesuatu yang sudah selayaknya didapatkan oleh anak.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Fitri|first=Anissa Nur|last2=Riana|first2=Agus Wahyudi|last3=Fedryansyah|first3=Muhammad|date=2015-09-01|title=PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANAK|url=https://journal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13235|journal=Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat|language=id|volume=2|issue=1|doi=10.24198/jppm.v2i1.13235|issn=2581-1126|access-date=2021-06-18|archive-date=2022-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220819042035/https://journal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13235|dead-url=no}}</ref> Oleh karena itu, negara wajib menghormati dan mempromosikan hak-hak anak dan melindungi anak-anak dari segala bentuk [[diskriminasi]], [[Kekerasan terhadap anak|kekerasaan]], dan [[Eksploitasi seksual komersial anak|eksploitasi.]]<ref name=":0" /> Selain negara, berdasarkan penjelasan [https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt548fdfd3a87d2/undang-undang-nomor-35-tahun-2014/document Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210518120901/https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt548fdfd3a87d2/undang-undang-nomor-35-tahun-2014/document |date=2021-05-18 }}, perlindungan dan pemenuhan hak asasi anak menjadi tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua.<ref>{{Cite web|title=Penjelasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 [71]|url=https://www.basishukum.com/p/uu/35/2014/71|website=Penjelasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 [71]|access-date=2021-05-18|archive-date=2021-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210518120902/https://www.basishukum.com/p/uu/35/2014/71|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:HumanRightsLogo.svg|al=Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia.|jmpl|Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia.]]{{Inuse}}
'''Hak anak''' atau hak asasi anak ([[bahasa Inggris]]: ''children's rights'') adalah prinsip etika dan standar internasional atas perbuatan terhadap anak-anak.<ref>{{Cite web|last=UNICEF|title=Ringkasan Advokasi Perlindungan Anak di Indonesia|url=https://www.unicef.org/indonesia/media/5651/file/Perlindungan%20Anak%20di%20Indonesia.pdf|access-date=2021-04-21|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421070647/https://www.unicef.org/indonesia/media/5651/file/Perlindungan%20Anak%20di%20Indonesia.pdf|dead-url=no}}</ref> Hak-hak ini merujuk pada Konvensi PBB tentang Hak-hak Anak dalam ''United Nations'' ''Convention on the Rights of the Child'' (UNCRC) yang mengatur perkara apa saja yang harus dipenuhi negara agar setiap anak dapat tumbuh sesehat mungkin, dilindungi, didengar pendapatnya, mengenyam pendidikan, dan diperlakukan secara adil. Berdasarkan Konvensi Hak Anak tahun 1989, anak adalah semua orang yang berusia di bawah 18 tahun, kecuali ditentukan lain oleh hukum suatu negara.<ref>{{Cite web|title=Convention on the Rights of the Child text|url=https://www.unicef.org/child-rights-convention/convention-text|website=www.unicef.org|language=en|access-date=2021-05-18|archive-date=2023-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230812064816/https://www.unicef.org/child-rights-convention/convention-text|dead-url=no}}</ref> Semua anak memiliki semua hak yang disebutkan di dalam konvensi ini,<ref name=":0">{{Cite web|title=Konvensi Hak Anak: Versi anak anak|url=https://www.unicef.org/indonesia/id/konvensi-hak-anak-versi-anak-anak|website=www.unicef.org|language=id|access-date=2021-04-21|archive-date=2023-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230605105156/https://www.unicef.org/indonesia/id/konvensi-hak-anak-versi-anak-anak|dead-url=no}}</ref> baik anak yang mempunyai orang tua ataupun sudah tidak mempunyai orang tua, termasuk anak-anak terlantar. Hak anak menjadi sesuatu yang sudah selayaknya didapatkan oleh anak.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Fitri|first=Anissa Nur|last2=Riana|first2=Agus Wahyudi|last3=Fedryansyah|first3=Muhammad|date=2015-09-01|title=PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANAK|url=https://journal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13235|journal=Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat|language=id|volume=2|issue=1|doi=10.24198/jppm.v2i1.13235|issn=2581-1126|access-date=2021-06-18|archive-date=2022-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220819042035/https://journal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13235|dead-url=no}}</ref> Oleh karena itu, negara wajib menghormati dan mempromosikan hak-hak anak dan melindungi anak-anak dari segala bentuk [[diskriminasi]], [[Kekerasan terhadap anak|kekerasaan]], dan [[Eksploitasi seksual komersial anak|eksploitasi.]]<ref name=":0" /> Selain negara, berdasarkan penjelasan [https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt548fdfd3a87d2/undang-undang-nomor-35-tahun-2014/document Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210518120901/https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt548fdfd3a87d2/undang-undang-nomor-35-tahun-2014/document |date=2021-05-18 }}, perlindungan dan pemenuhan hak asasi anak menjadi tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua.<ref>{{Cite web|title=Penjelasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 [71]|url=https://www.basishukum.com/p/uu/35/2014/71|website=Penjelasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 [71]|access-date=2021-05-18|archive-date=2021-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210518120902/https://www.basishukum.com/p/uu/35/2014/71|dead-url=no}}</ref>
 
== Justifikasi ==
Baris 20 ⟶ 19:
Pemenuhan hak anak dan perlindungan anak juga mendasari upaya mengubah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang [[Perkawinan]]. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menetapkan usia minimal perkawinan bagi laki-laki maupun perempuan adalah 19 tahun. Perubahan batas usia minimal perkawinan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah [[Pernikahan anak|perkawinan anak]]. Sebelumnya, batas usia minimal perkawinan untuk perempuan ditetapkan 16 tahun.<ref name=":1" />
 
Selain itu, dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi dalam Kepres Nomor 36 Tahun 19971990, terdapat 10 Hak Mutlak Anak: (1) Hak gembira, (2) Hak memperoleh pendidikan, (3) Hak atas perlindungan, (4) Hak untuk memperoleh nama, (5) Hak atas kebangsaan, (6) Hak atas makanan, (7) Hak atas kesehatan, (8) Hak atas rekreasi, (9) Hak atas kesamaan, dan (10) Hak atas peran dalam pembangunan.
 
Sedangkan hak dasar anak meliputi: