Jembatan Sakalibel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 15:
|layanan=
* '''Penumpang'''
** '''Lintas tengah Jawa''': {{KA|Purwojaya}}, {{KA|Sawunggalih}}, {{KA|Kutojaya Utara}}, {{KA|Fajar dan Senja Utama Yogya}}, {{KA|Taksaka}}, {{KA|Bogowonto}}, {{KA|Gajahwong}}, {{KA|Progo}}, {{KA|Jaka Tingkir}}, {{KA|Bengawan}}, {{KA|Fajar dan Senja Utama Solo}}, {{KA|Mataram}}, {{KA|Argo Lawu}}, {{KA|Argo Dwipangga}}, {{KA|Manahan}}, {{KA|Bangunkarta}}, {{KA|Gaya Baru Malam Selatan}}, {{KA|Jayakarta}}, {{KA|Argo Semeru}}, {{KA|Bima}}, {{KA|Singasari}}, dan {{KA|Gajayana}}
** '''Lintas timur Jawa''': {{KA|Ranggajati}}
* '''Barang'''
** '''Lintas tengah Jawa''': [[Kereta api ketel Pertamina]] dan angkutan semen Sinar Tambang Arthalestari
}}
'''Jembatan Sakalimolas''', '''Sakalimalas''', atau '''Sakalibel''' (dari [[bahasa Jawa]]: ''saka'', tiang; ''limalas'', lima belas) adalah sebutan untuk jembatan [[kereta api]] bertiang [[15 (angka)|lima belas]], yang melintang di atas [[Sungai Keruh]], [[Bumiayu, Brebes|Bumiayu]], [[Brebes]]. Jembatan ini bernama asli '''Jembatan Kali Keruh''' dan merupakan Jembatanjembatan kereta api terpanjang di [[Daerah Operasi V Purwokerto]] ini memiliki nomor bangunan hikmat 1153 dan terletak sekitar satu kilometer didari arah timur [[Stasiun Bumiayu]] di jalur tengah [[Pulau Jawa]]. Dengan panjang sekitar 298 [[meter|m]] dan dilatarbelakangi oleh pemandangan pegunungan, Sakalimolas populer sebagai tempat berburu foto, terutama para pecinta kereta api (''[[railfans]]''). Apalagi setelah dibangunnya jalan lingkar luar kota Bumiayu yang melintas di kolong Sakalimolas.{{Butuh rujukan}}
 
Pada 18 Maret 1972, salah satu pilar Jembatan Sakalibel runtuh karena aliran deras dan luapan Sungai Keruh. Pada saat itu, sebuah kereta akan melintasi jembatan yang runtuh tersebut. Beruntung, kereta tersebut berhasil diberhentikan oleh warga [[Adisana, Bumiayu, Brebes|Desa Adisana]] yang mengingatkan masinis perihal adanya jembatan yang runtuh. Atas upaya warga tersebut, Pemerintah Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada 6 perwakilan warga Desa Adisana pada 28 Maret 1972 dengan memberikan hadiah berupa piagam penghargaan dan uang sebesar 30.000 rupiah. Selain itu, mereka juga mendapat hadiah dari Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) berupa tiket kereta api gratis ke seluruh jurusan dan hadiah dari [[Soeharto|Presiden Soeharto]] berupa 6 ekor kerbau. Dan, sebagai wujud terima kasih kepada warga Desa Adisana, Pemerintah Republik Indonesia mendirikan Sekolah Dasar Negeri 1 Adisana yang terletak tidak jauh dari Jembatan Sakalibel.<ref name=":0">{{Cite web|date=7 Agustus 2022|title=Runtuhnya Jembatan Sakalibel, 1972|url=https://roda-sayap.com/runtuhnya-jembatan-sakalibel-1972/|website=Roda Sayap|access-date=8 Agustus 2022}}</ref>